Bab III Metodologi Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Definisi Konsep dan Operasional
3.1.1 Definisi Konsep •
Pengendalian adalah usaha yang sistematis untuk menentukan standar yang sesuai dengan sasaran perencanaan, merancang system informasi, membandingkan pelaksanaan dengan standar, menganalisis kemungkinan adanya penyimpangan antara pelaksanaan dengan standar, kemudian mengambil tindakan pembetulan yang diperlukan agar sumber daya digunakan secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai sasaran. 1.
•
Biaya adalah jumlah segala usaha dan pengeluaran yang dilakukan dalam mengembangkan, memproduksi, dan mengaplikasikan produk.
•
Tenaga kerja adalah besarnya jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk menyelesaikan bagian pekerjaan dalam satu kesatuan pekerjaan.2
•
Material adalah suatu besarnya jumlah bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan bagian pekerjaan dalam satu kesatuan pekerjaan.
•
Peralatan adalah segala jenis barang yang diperlukan untuk sebuah kegiatan tertentu
3.1.2. Definisi Operasional Definisi operasional meliputi : •
•
Biaya Langsung terdiri dari biaya : -
Tenaga kerja
-
Peralatan dan material
-
Subkontrak
Biaya Tidak Langsung terdiri dari biaya : -
Kantor pusat
-
Lapangan
1 Iman Soeharto, Manajemen Proyek dari Konseptual Sampai Operasional, (Jakarta : Erlangga, 1999) 2 H. Bachtiar Ibrahim, Rencana dan Estimate Real of Cost, Bumi Aksara, 2008
III-1
Bab III Metodologi Penelitian
•
Indikator dari Metode Nilai Hasil yang terdiri dari : -
ACWP ( Actual Cost of Work Performed ) adalah jumlah biaya aktual yang disusun berdasarkan volume pekerjaan yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu.
-
BCWP ( Budgeted Cost of Work Performed ) adalah sejumlah anggaran yang telah disediakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan dalam kurun waktu tertentu yang disusun berdasarkan volume pekerjaan yang telah diselesaikan.
-
BCWS ( Budgeted Cost of Work Scheduled ) adalah anggaran untuk suatu pekerjaan yang disusun dan dikaitkan dengan jadwal pelaksanaan.
•
Metode perhitungan Varians Kinerja Biaya dan Jadwal Varians kinerja yakni penyimpangan kinerja yang mengidentifikasi ketidaksesuaian realisasi dengan rencana, yang meliputi penyimpangan atau varians biaya dan varians jadwal, nilainya didapat dari rumus : Perumusan Varians Kinerja Biaya (CV) Varians kinerja biaya atau cost varians (CV) didapatkan berdasarkan rumus : Cost Varians (CV) = BCWP – ACWP Keterangan : -
Angka negatif varians biaya menunjukan bahwa realisasi biaya pelaksanaan lebih besar dari rencana anggaran.
-
Angka nol varians biaya menunjukan bahwa realisasi biaya pelaksanaan sesuai dengan rencana anggaran.
-
Angka positif varians biaya menunjukan bahwa realisasi biaya pelaksanaan lebih kecil dari rencana anggaran.
Perumusan Varians Kinerja Jadwal (SV) Varians kinerja jadwal atau schedule varians (SV) didapatkan berdasarkan rumus :
Schedule Varians (SV) = BCWP – BCWS III-2
Bab III Metodologi Penelitian
Keterangan : -
Angka negatif varians jadwal menunjukan bahwa realisasi waktu pelaksanaan lebih panjang dari jadwal rencana.
-
Angka nol varians jadwal menunjukan bahwa realisasi dari waktu pelaksanaan sesuai dengan jadwal rencana.
-
Angka positif varians jadwal menunjukan bahwa realisasi waktu pelaksanaan lebih pendek dari jadwal rencana.
•
Metode Perhitungan Indeks Kinerja Biaya dan Jadwal Indeks kinerja yaitu ratio yang mengindikasikan produktivitas atau kinerja proyek yang mencangkup indeks kinerja biaya dan indeks kinerja jadwal. Perumusan Indeks Kinerja Biaya (CPI). Perumusan indeks kinerja biaya atau Cost Performance Indeks (CPI) adalah :
Cost Performance Indeks (CPI) = BCWP / ACWP Keterangan : -
Angka indeks kinerja kurang dari satu berarti realisasi biaya pelaksanaan dan atau jadwal pelaksanaan lebih besar dari rencana.
-
Angka indeks kinerja mempunyai nilai satu berarti realisasi biaya pelaksanaan dan atau jadwal pelaksanaan sesuai dengan rencana.
-
Angka indeks kinerja lebih dari satu berarti realisasi biaya pelaksanaan dan atau jadwal pelaksanaan lebih kecil dari rencana.
Perumusan Indeks Kinerja Jadwal (SPI). Perumusan Indeks Kinerja jadwal atau Schedule Performance Indeks (SPI) adalah :
Schedule Performance Indeks (SPI) = BCWP / BCWS III-3
Bab III Metodologi Penelitian
Keterangan : -
Angka indeks kinerja kurang dari satu berarti realisasi biaya pelaksanaan dan atau jadwal pelaksanaan lebih besar dari rencana.
-
Angka indeks kinerja mempunyai nilai satu berarti realisasi biaya pelaksanaan dan atau pelaksanaan sesuai dengan rencana.
-
Angka indeks kinerja lebih dari satu berarti realisasi biaya pelaksanaan dan atau jadwal pelaksanaan lebih kecil dari rencana.
3.2
Hipotesis
3.2.1 Tinjauan Umum Hipotesis Pada Penelitian Arikunto
Suharsimi
(1990)
dalam
buku
Manajemen
Penelitian
menyatakan bahwa Hipotesis adalah alternatif dugaan jawaban yang dibuat oleh peneliti bagi problematika yang diajukan dalam penelitiannya. Dugaan jawaban tersebut merupakan kebenaran yang sifatnya sementara, yang akan diuji kebenarannya dengan data yang dikumpulkan melalui penelitian. Dengan kedudukannya itu maka hipotesis dapat berubah menjadi kebenaran, akan tetapi juga dapat tumbang sebagai kebenaran. Tujuan peneliti mengajukan hipotesis adalah agar dalam kegiatan penelitiannya, perhatian peneliti tersebut terfokus hanya pada informasi atau data yang diperlukan bagi pengujian hipotesis. Agar pemilihan alternatif dapat tepat, peneliti dituntut untuk hati-hati dan cermat. Menurut Borg dan Gall ada empat persyaratan bagi hipotesis yang baik, yaitu harus menggambarkan hubungan dua atau lebih variable, dirumuskan sesuai dengan dasar yang kuat, dapat diuji serta dinyatakan dalam rumusan yang singkat dan padat. Ada beberapa jenis hipotesis yakni yang menyatakan hubungan (korelasi) dan perbedaan (komparasi). Menurut klarifikasi lain ada hipotesis nol dan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja, dan menurut klarifikasi lain ada hipotesis mayor dan minor. Tidak semua penelitian harus berhipotesis. Jika peneliti tidak mempunyai dugaan jawaban sebelum melakukan penelitian, maka yang dilakukan III-4
Bab III Metodologi Penelitian
adalah penelitian tanpa hipotesis. Jenis-jenis penelitian tanpa hipotesis antara lain : penelitian deskriptif, historis, filosofis, pelacakan, tindakan dan penelitian evaluasi.
3.2.2 Hipotesis Pada Penelitian Evaluasi Dari observasi lapangan dapat diamati bahwa informasi proyeksi biaya dan jadwal akhir proyek yang diperlukan untuk pengendalian biaya dan jadwal pekerjaan pada setiap periode inspeksi didapatkan berdasarkan estimasi remaining cost & remaining schedule, sehingga pekerjaan sisa memerlukan biaya sebesar sisa anggaran yaitu sebesar anggaran rencana dikurangi anggaran terpakai, sedangkan jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan memerlukan waktu sebesar waktu yang tersisa, yaitu sebesar waktu rencana dikurangi waktu terpakai. Dugaan awal yang dapat disampaikan dari fakta tersebut adalah akan didapatkan informasi yang kurang akurat karena proyeksi sama sekali tidak diestimasi berdasarkan kinerja. Di sisi lain evaluasi kinerja biaya dan jadwal idealnya dilaksanakan secara komprehensif tidak dipisahkan satu sama lain, hasil evaluasi jadwal akan subyektif apabila tidak ada status kesesuaian biaya, demikian pula sebaliknya. Dari dugaan awal tersebut suatu pendekatan terhadap kondisi ideal evaluasi kinerja pada proyek dikaji dalam studi ini dengan metode nilai hasil. Dari penjelasan diatas hipotesis yang diambil adalah metode nilai hasil dapat digunakan untuk menganalisis kinerja dan membuat prakiraan pencapaian sasaran. Sebagaimana telah dinyatakan oleh narasumber Arikunto Suharsimi (1990) dalam buku Manajemen Penelitian bahwa tidak semua penelitian harus berhipotesis. Terpenuhinya maksud dari penelitian evaluasi ini yakni dengan diketahuinya indeks kinerja dan metode evaluasi yang paling akurat untuk proyeksi biaya dan jadwal akhir sifatnya adalah kondisional, hanya berlaku untuk proyek yang ditinjau, dengan kata lain hasil dari studi ini hanyalah satu dari
III-5
Bab III Metodologi Penelitian
sekian konfirmasi lain yang tentunya sangat diperlukan untuk pembuktian terhadap dugaan jawaban di bawah (: hipo) kebenaran (: tesis) yang ada.
3.2
Data Umum Proyek Gambaran umum dan pihak yang terlibat dalam Proyek JGC Indonesia adalah sebagai berikut : 1. Nama proyek
: JGC Indonesia
2. Lokasi proyek
: Jl. TB. Simatupang No.7-B, Jakarta Selatan
3. Jenis proyek
: Gedung Perkantoran
4. Waktu pelaksanaan
: 180 hari kalender (September 2009 – Maret 2010)
5. Jumlah lantai
: 15 lantai (Basement 2 – atap)
Pihak yang terlibat dalam proyek : 1. Pemberi tugas
: PT. JGC
2. Manajemen konstruksi
: PT. TRIMATRA
3. Konsultan perencana
: PT. ARKONIN
4. Main Kontraktor
: PT. TATA MULIA NUSANTARA INDAH
5. Subkontraktor Fasade
3.3
: PT. INDALEX
Jenis Data Data primer berupa formulir dari dokumen yang berkaitan dengan informasi kegiatan proyek. Data sekunder berupa tulisan dan artikel dari buku panduan dan jurnal.
3.4
Sumber Data Data primer diperoleh melalui pengamatan lansung pada proyek JGC Indonesia. Data sekunder diperoleh melalui tulisan dan artikel dari jurnal dan buku panduan.
III-6
Bab III Metodologi Penelitian
3.5
Proses Pengolahan Data •
Pengambilan data melalui pengamatan langsung di lapangan Pengambilan data dilakukan pada proyek JGC Indonesia mulai bulan september 2009 sampai dengan bulan maret 2010. Untuk mempermudah pengambilan data dibuat suatu format dokumen yang disesuaikan dengan dasar teori dan kondisi dilapangan. Data-data yang diambil berupa laporan :
•
-
Laporan bulanan
-
Laporan mingguan
Penyusunan Data Menjadi Suatu Tabel Data-data yang sudah diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan diolah lebih lanjut menjadi suatu tabel yang berguna untuk mempermudah proses analisa.
•
Analisis Data Dengan Metode Nilai Hasil Data-data yang sudah diolah kemudian dianalisa dengan menggunakan metode nilai hasil yang terdiri dari tiga indikator dasar yaitu : ACWP (Actual Cost of Work Performed), BCWP (Budgeted Cost of Work Performed) dan BCWS (Budgeted Cost of Work Scheduled).
•
Analisis Varians dan Indeks Kinerja Analisis data dilakukan dengan menggunakan rumusan yang ada dalam metode nilai hasil sehingga akan diperoleh nilai varians biaya, varians jadwal, indeks kinerja biaya dan indeks kinerja jadwal.
•
Membuat Kurva / Grafik S Membuat kurva / grafik S berdasarkan actual-planed dan ACWP, BCWP dan BCWS.
•
Diskusi Hasil Penelitian Dari hasil penelitian kemudian dilakukan diskusi terhadap analisa komponen biaya langsung, analisa biaya total ACWP, analisa varians dan indeks kinerja.
III-7
Bab III Metodologi Penelitian
•
Menarik Kesimpulan dari Diskusi Hasil Penelitian Dari diskusi hasil penelitian yang dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan yang sesuai dengan tujuan awal penelitian.
III-8
Bab III Metodologi Penelitian
MULAI -
Melakukan observesi di lapangan Mencari studi pustaka / literatur Diskusi dengan narasumber dilapangan
PENGUMPULAN DATA -
Laporan mingguan dan bulanan proyek Rencana Anggaran Pelaksanaan Proyek Schedule pelaksanaan
Evaluasi dari progress rencana dengan hasil Realisasi dilapangan
-
Metodologi penelitian : Analisis grafik/kurva S Analisis laporan bulanan dan mingguan Analisis metode nilai hasil Menentukan indikator-indikator ACWP, BCWP dan BCWS Menghitung varians biaya (CV) dan varians jadwal (SV) Menghitung indeks kinerja biaya (CPI) dan indeks kinerja jadwal (SPI)
Menilai kinerja biaya dan waktu pelaksanaan Dari proyek tersebut berdasarkan bulanan dan mingguan
SELESAI Kesimpulan dan saran
Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian III-9