BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Marisa. Sekolah ini terletak di Jalan Trans Sulawesi, Desa Teratai, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 8 (delapan) bulan, yaitu dari bulan Mei sampai dengan bulan Desember 2012. Waktu penelitian tersebut diawali dari penetapan masalah sampai penyusunan laporan hasil penelitian. Tabel 1. Waktu Penelitian N o 1 2 3 4
5
6
7 8
Kegiatan PraPenelitian Seminar Proposal Penelitian. Perbaikan Proposal Menyusun Instrumen Penelitian. Mengurus Surat Izin dan Rekomendasi Penelitian Melaksanakan Uji Coba Instrumen Melaksanakan Penelitian Menyusun Laporan
1
Mei 2 3
4
Juni Juli Agustus September 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
Oktober November 1 2 3 4 1 2 3 4
Desember 1 2 3 4
Hasil Penelitian
B. Populasi dan Sampel 1.
Populasi Menurut Arikunto (1993: 173), populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
Berdasarkan pendapat tersebut, maka populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Marisa yang terdaftar pada tahun pelajaran 2012/2013. Jumlah siswa pada sekolah sebanyak 99 orang yang tersebar pada tiga kelas. Keadaan siswa pada program IPS di SMA Negeri 1 Marisa pada tahun pelajaran tersebut dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Keadaan Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Marisa Tahun Pelajaran 2012/2013
No 1. 2. 3.
Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan 19 17 17 13 20 13 56 43
Kelas XI IPS 1 XI IPS 2 XI IPS 3 Jumlah
Jumlah 36 30 33 99
(Sumber: Tata Usaha SMA Negeri 1 Marisa, Tahun Pelajaran 2012/2013)
2.
Sampel Nazir (2003: 271) menyatakan bahwa sampel merupakan bagian dari populasi.
Berdasarkan pendapat tersebut, maka sampel penelitian ini menggunakan 2 (dua) yang diambil secara random. Kedua kelas tersebut, yaitu kelas XI IPS 1 yang berjumlah 36 orang siswa (lampiran 3) dan kelas XI IPS 3 yang berjumlah 33 orang siswa (lampiran 2). Kelas XI IPS 1 akan dijadikan sebagai kelas eksperimen sedangkan kelas XI IPS 3 dijadikan sebagai kelas pembanding atau kelas kontrol.
C. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental melalui desain pre-tes dan post-tes. Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Pada kelas eksperimen, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut. (a) Memberikan test awal (pre-test). (b) Melaksanakan pembelajaran sejarah melalui penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share. (c) Memberikan tes akhir (post-test). (2) Pada kelas pembanding (kontrol), langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut. (a) Memberikan test awal (pre-test). (b) Melaksanakan pembelajaran sejarah melalui penggunaan metode ceramah. (c) Memberikan tes akhir (post-test).
D. Variabel Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua variable. Variabel pertama adalah variabel terikat atau variable X, yaitu (X1) penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share dan (X2) penggunaan metode pembelajaran konvensional atau ceramah Sedangkan variabel kedua adalah variabel bebas atau variable Y, yaitu hasil belajar sejarah.
E. Teknik Pengumpulan Data Data penelitian ini diperoleh dari hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah. Instrumen yang digunakan dalam mengumpul data tersebut adalah tes. Tes dan dirancang sesuai dengan materi pelajaran sejarah yang sedang diajarkan pada semester ganjil, tahun pelajaran 2012/2013. Adapun materi tes termasuk dalam lingkupan standar kompotensi “Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara tradisional” dan
kompetensi dasar “Menganalisis proses interaksi antara tradisi lokal, Hindu-Buddha, dan Islam di Indonesia” (ada dalam lampiran 4). Substansi materi yang diberikan pada tes terdiri dari dua pokok materi, yaitu: (1) akulturasi kebudayaan Hindu-Buddha dengan kebudayaan Indonesia dan (2) akulturasi kebudayaan Islam dengan kebudayaan Indonesia. Bentuk tes yang digunakan adalah pilihan ganda yang berjumlah 30 butir. Setiap butir pertanyaan diikuti oleh 5 (lima) pilihan jawaban (ada dalam lampiran 8). Adapun kisi-kisi instrumen penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini. Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Jumlah Indikator Soal
Nomor Pertanyaan Pertanyaan
Akulturasi kebudayaan Hindu-Buddha
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 15
dengan kebudayaan Indonesia.
12, 13, 14, dan 15
Akulturasi kebudayaan Islam dengan
16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 15
kebudayaan Indonesia
24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30 Jumlah
30
Tes hasil belajar yang diberikan kepada kedua kelas yang menjadi sampel penelitian terlebih dahulu dilakukan uji coba dengan maksud untuk melibat tingkat validitas dan reliabilitasnya sebagai sebuah instrumen penelitian. Uji validitas instrumen menggunakan rumus korelasi product moment. NΣXY – (ΣX)( ΣY) rxy =
(Arikunto, 2007: 327)
(NΣX2 – (ΣX)2 (NΣY2 – (ΣY)2)
Di mana: rxy
=
korelasi yang dicari.
ΣX
=
korelasi responden untuk instrumen ke-1.
ΣY
=
skor total responden.
N
=
jumlah responden.
Pengujian reliabilitas menggunakan rumus KR-21 di bawah ini.
k r11
m.k.m 1-
=
k–1
k . Vt
Di mana: r11
=
harga reliabilitas instrumen.
k
=
jumlah butir soal.
M
=
X = rata-rata
Vt
=
varians total.
Penentuan kriteria reliabitas instrumen menggunakan klasifikasi Gulifort (dalam Ruseffendi, 1998) sebagai berikut. ≤ 0,2
0
k
0,2
< k ≤ 0,4
= rendah.
0,4
< k ≤ 0,7
= sedang.
0,7
< k ≤ 0,9
= tinggi.
0,9
< k ≤ 1,0
= sangat tinggi.
F. Teknik Analisis Data
= sangat rendah.
Data penelitian yang diperoleh melalui pemberian tes hasil belajar. Setelah hasil belajar siswa terkumpul, maka dilakukan pemberian skor 1 pada setiap jawaban yang benar dan skor 0 pada setiap jawaban yang salah. Setelah data penelitian terkumpul, maka data tersebut dianalisis menggunakan statistik. Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian normalitas data dengan langkah-langkah sebagai berikut. a.
Menentukan rentang interval. R = skor maksimum – skor minimum
b.
Menentukan banyaknya kelas. K = 1 + 3,3 log n
c.
Menentukan panjang kelas. Rentang (R) P = Banyaknya kelas (k)
d.
Membuat daftar distribusi frekuensi.
e.
Mencari nilai rata-rata (X) ΣfiXi X = Σfi
f.
Mencari standar devisasi (S) dengan rumus: nΣfiXi2 – (ΣfiXi)2 s
=
n(n – 1)
g.
Membuat daftar distribusi frekuensi teoretik.
h.
Menghitung harga Chi-Kuadrat dengan rumus: k
X2 =
(Oi – Ei)
Σ i-1
Ei
Di mana: Oi = frekuensi teoretik Ei = frekuensi pengamatan Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut. Data dikatakan berdistribusi normal apabila X2hitung ≤ X2daftar pada taraf nyata α = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = k – 1. Sebaliknya, data dikatakan tidak berdistribusi normal jika X2hitung ≥ X2daftar atau X2hitung ≤ X2(1-α)(k-1). Berdasarkan rumusan hipotesis penelitian yang berbunyi “terdapat perbedaan nilai hasil belajar pada kelas yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran tipe Think-PairShare dan kelas yang diajarkan dengan model konvensional”. Pengujian hipotesis dilakukan setelah dilakukan uji kesamaan dua rata-rata (homogenitas) dari variabel-variabel penelitian. Pengujian hipotesis dilakukan melalui pasangan hipotesis sebagai berikut: H0
: μ1 = μ1
H0
: μ1 ≠ μ1
Teknik pengujian hipotesis menggunakan t-test dengan rumus sebagai berikut. Mx
–
My
t= Σx2
+
Σy2
1
1 +
√
Nx
+
Ny -
2
n1
n2
Keterangan : M = nilai rata-rata hasil perkelompok. N
= banyak subjek.
x
= deviasi setiap nilai X2 dan X1
y
= deviasi setiap nilai Y2 dan mean Y1
Kriteria pengujian, yaitu terima H0 jika thitung > t(1- α) dk dan sebaliknya tolak H0 jika thitung < t(1- α) dk pada taraf signifikan (ts) α = 0,05.