BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab metodologi penelitian ini berisi tahapan-tahapan yang akan dilakukan selama pelaksanaan penelitian tugas akhir ini berlangsung dengan menyajikan diagram alur dari pelaksanaan penelitian untuk memudahkan dalam memahami tahapan penelitian tugas akhir ini di RS Syafira Pekanbaru. Mulai
Pengumpulan data A. Studi Pustaka B. Wawancara
Analisis Sistem A. Analisis sistem lama B. Analisis sistem Baru - analisa subsistem basis data (ERD) - analisa subsistem model (Penyelesaian masalah dengan metode MFEP) - analisa subsistem dialog (DFD dan flowchart)
Perancangan sistem - Perancangan subsistem basis data - Perancangan subsistem dialog (struktur menu dan interface)
TIdak Implentasi dan pengujian hasil
Ya Kesimpulan dan saran
Selesai
Gambar 3.1 Flowchart Metodologi Penelitian
III - 1
3.1
Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan tahap yang digunakan untuk memperoleh data dan
informasi dari kasus yang menjadi permasalahan dalam penelitian tugas akhir ini. Proses pengumpulan data dilakukan dengan beberapa pendekatan, yaitu: a. Studi Pustaka Studi pustaka merupakan metode yang dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi melalui jurnal ilmiah tentang metode MFEP, buku, artikel, penelitian sejenis dan sumber bacaan lainnya yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan. b. Wawancara (Interview) Wawancara dilakukan langsung dengan melakukan tanya jawab dengan Kepala Sub bagian kepegawaian Ibu Ricke Anggraeni. Wawancara yang dilakukan dengan menanyakan tentang informasi dan data yang dibutuhkan untuk penelitian ini. 3.2
Analisa Sistem Analisa adalah tahap yang dilakukan setelah pengumpulan data dari penelitian tugas
akhir ini. Analisa merupakan metode untuk menganalisis masalah yang ada pada sistem pendukung keputusan seleksi pegawai yang akan dibangun dengan menganalisis terhadap sistem lama maupun pada sistem yang akan dibangun. Analisa sistem pada penulisan akhir ini terbagi atas dua bagian.
III-2
3.2.1 Analisa Sistem Lama Dalam menjalankan operasionalnya, RS Syafira membutuhkan sumber daya manusia atau pegawai yang profesional untuk mengerjakan pekerjaan yang ada. Kekurangan pegawai adalah salah satu permasalahan yang harus dihadapi oleh sebuah instansi. Untuk memberikan pelayanan yang maksimal RS Syafira melakukan seleksi pegawai untuk mengatasi masalah kekurangan pegawai tersebut. Seleksi pegawai akan dilakukan segera mungkin ketika salah satu divisi atau bagian dari rumah sakit memerlukan pegawai baru, atau ketika memerlukan pengganti jika seorang pegawai berhenti dari pekerjaan. Seleksi pegawai diadakan oleh divisi HRD dan dalam proses pelaksanaan seleksi pegawai, calon pegawai akan dinilai oleh tim penilai yang ditunjuk oleh HRD. Alur dari seleksi pegawai yang diterapkan oleh Rumah Sakit Syafira Pekanbaru dapat dilihat pada gambar 3.2
Permintaan tambahan pegawai kepada HRD
Pembukaan pendaftaran
Pemanggilan pes erta tes
Pengadaan tes dan wawancara : - Tes tertulis berdasarkan kompetensi - Psikotes -Wawancara kompetensi -Wawancara HRD
Periksa hasil tes
Rapat tim pimpinan
Pemanggilan calon pegawai yang lulus tes
Medical check up
Training
Seles ai
Gambar 3.2 Flowchart seleksi pegawai pada sistem lama
III-3
Berdasarkan flowchart diatas, seleksi pegawai pada Rumah Sakit Syafira memiliki 9 tahap meliputi permintaan penambahan pegawai dari salah satu divisi pada Rumah Sakit Syafira, pembukaan pendaftaran, pemanggilan peserta tes, pengadaan tes dan wawancara, pemeriksaan hasil tes, rapat Tim Pimpinan untuk pengambilan keputusan, pemanggilan calon pegawai yang lulus tes tertulis,psikotes dan wawancara, medical check up dan training. Pegawai yang akan dipekerjakan adalah calon pegawai yang memenuhi kriteria maupun subkriteria rumah sakit. Pada tiap-tiap kriteria dan subkriteria memiliki nilai persentase yang berbeda-beda. Adapun kriteria dan subkriteria yang telah ditentukan oleh RS Syafira dalam melakukan seleksi pegawai adalah : Tabel 3.1 kriteria seleksi pegawai No
Inisial
Penjelasan
Unsur Penilaian
Bobot
Bobot
Kriteria Faktor 1
A A1
Tes Kemampuan Akademik Tes Kejuruan
Penilaian berdasarkan
15%
0,15
10%
0,10
10%
0,10
berdasarkan 10%
0,10
hasil tes kejuruan calon pegawai A2
Tes Kemampuan
Penilaian berdasarkan
Umum
hasil tes kemampuan umum dari calon pegawai
A3
Tes Bahasa Inggris
Penilaian berdasarkan hasil tes bahasa inggris dari calon pegawai
2
B B1
Psikotes Tes Koran Pauli
Penilaian
III-4
hasil tes koran pauli B2
Tes Logika
Penilaian terhadap tes 5%
0,10
logika yang dilakukan calon pegawai 3
C C1
Nilai Akademik Dan Pendukung Indeks Prestasi
Nilai indeksi prestasi
Kumulatif
kumulatif calon
8%
0,08
7%
0,07
5%
0,5
10%
0,10
10%
0,10
10%
0,10
pegawai C2
Pengalaman Pekerjaan Pengalaman bekerja dari calon pegawai
4
D D1
Wawancara Penampilan
Penilaian terhadap penampilan calon pegawai
D2
Etika
Penilaian terhadap etika calon pegawai
D3
Komunikasi
Penilaian terhadap kemampuan komunikasi calon pegawai
D4
Motivasi
Penilain terhadap motivasi kerja calon pegawai
III-5
yaitu dengan cara menghitung nilai dari setiap calon pegawai yang diberikan oleh tim penilai. Secara umum perhitungan dilakukan dengan mengalikan nilai kepentingan dari kriteria dan subkriteria dengan nilai yang telah diberikan tim penilai, kemudian menghitung rata-rata nilai tersebut. Kemudian dilakukan perangkingan terhadap calon pegawai sesuai hasil yang didapatkan tadi. Selanjutnya diadakan rapat HRD untuk memutuskan calon pegawai yang akan diterima. Jumlah calon pegawai yang akan direkrut berdasarkan kebutuhan dari rumah sakit dan Pegawai yang menempati rangking teratas dan yang mendapatkan suara terbanyak dari hasil rapat yang akan direkrut oleh Rumah Sakit Syafira. Perhitungan dan pengambilan keputusan seperti ini dapat menyebabkan proses yang memakan waktu lama dan kualitas dari keputusan berkurang karena kesalahankesalahan seperti kesalahan perhitungan, kesalahan penilai dari beberapa pimpinan, pengisian data dan kesalahan penerapan rumus perhitungan dapat terjadi. Dapat disimpulkan bahwa untuk melakukan proses seleksi pegawai di Rumah Sakit Syafira Pekanbaru dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan (SPK) yang menjadi alat bantu dalam melakukan perhitungan dan pengambilan keputusan. 3.2.2 Analisa Sistem Baru Setelah melakukan analisis terhadap sistem lama, penulis mencoba untuk mengembangkan sebuah sistem yang baru dengan harapan dengan adanya sistem baru ini dapat dijadikan sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan seleksi pegawai di Rumah Sakit Syafira. Sistem akan menerima input (data masukkan) kriteria-kriteria, subkriteria dan nilai calon pegawai. Kemudian akan diproses dengan menerapkan perhitungan multifactor evaluation process (MFEP) dan menghasilkan output (data keluaran) berupa perangkingan alternatif berupa bobot penilaian calon pegawai berdasarkan nilai limit. Membangun sistem pendukung keputusan perlu dilakukan analisa dan perancangan sehingga sistem yang dibangun sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Analisa yang dilakukan adalah analisa subsistem manajemen data, analisa subsistem model dan analisa susbsistem dialog.
III-6
3.2.3 Analisa Subsistem Manajemen Data Sistem pendukung keputusan seleksi pegawai Rumah Sakit Syafira dapat dirancang dari beberapa pengumpulan data berikut. A.
Data Pembuatan Sistem Data yang dibutuhkan untuk membuat sistem ini adalah sebagai berikut : 1. Data Login Data-data user yang memiliki hak akses terhadap sistem. 2. Data Kriteria Menjelaskan tentang data-data kriteria penilaian dalam pengambilan keputusan seleksi pegawai. Data kriteria berupa tes kejuruan, tes kemampuan umum, tes bahasa inggris, tes koran pauli, tes logika, indeks prestasi kumulatif, pengalaman kerja, penampilan, etika, komunikasi, motivasi. 3. Data Faktor Penilaian Data faktor penilaian merupakan rincian pembagian dari data kriteria diatas. 4. Data Jabatan Lowong Data jabatan lowong merupakan data jabatan kosong yang akan ditempati oleh pegawai yang diseleksi. Data jabatan lowong terdiri dari data nama jabatan, tahun dan tanggal seleksi. 5. Data Pegawai Data pegawai merupakan data diri pegawai yang telah di promosikan untuk diseleksi. 6. Data Nilai Pegawai Data nilai pegawai merupakan nilai dari kriteria untuk setiap pegawai.
B.
Data faktor dan bobot faktor penilaian kriteria
Bobot faktor kriteria diperlukan dalam mengolah data dalam MFEP, tabel 3.2 berikut adalah bobot faktor yang diperlukan dalam mengolah data seleksi pegawai menggunakan metode MFEP.
III-7
Tabel 3.2 Faktor dan Bobot Faktor seleksi pegawai No
Inisial Kriteria
Penjelasan
1
A1
Tes Kejuruan
2
A2
Tes Kemampuan umum
3
A3
Tes Bahasa inggris
4
B1
Tes Koran Pauli
5
B2
Tes Logika
6
C1
IPK
7
C2
Pengalaman Kerja
Faktor Penilaian 55-64 65-69 70-74 75-79 80-84 85-89 90-94 95-100 55-64 65-69 70-74 75-79 80-84 85-89 90-94 95-100 55-64 65-69 70-74 75-79 80-84 85-89 90-94 95-100 Kurang Baik Sangat Baik 55-64 65-74 75-84 85-94 95-100 2,75-2,94 2,95-3,09 3,10-3,24 3,25-3,39 3,40-3,54 3,55-3,69 3,70-3,84 3,85-4,00 0 tahun- 1 tahun 1 tahun- 3 tahun
Bobot Nilai 1 3 5 7 9 11 13 15 1 2 3 5 6 8 9 10 1 2 3 5 6 8 9 10 1 5 10 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 1 4
Bobot Max
15
10
10
10
5
8
7 III-8
8
D1
Penampilan
9
D2
Etika
10
D3
Komunikasi
11
D4
Motivasi
diatas 3 tahun Kurang Baik Sangat Baik Kurang sedang Baik Sangat Baik Kurang sedang Baik Sangat Baik Kurang sedang Baik Sangat Baik
7 1 3 5 1 3 7 10 1 3 7 10 1 3 7 10
5
10
10
10
3.2.4 Analisa Subsistem Model Analisa subsistem mdoel merupakan analisa penerapan model MFEP pada kasus mutasi pegawai yang akan dilakukan pada Badan Pertanahan Nasional Riau. Berikut langkah-langkah penerapan model MFEP yang akan dilakukan. A.
Menentukan Faktor dan Bobot Faktor
Langkah pertama yang dilakukan pada MFEP adalah menetukan faktor dan bobot faktor dimana total pembobotan harus sama dengan 1 (Σ pembobotan = 1). Faktor dan bobot faktor mutasi pegawai dapat dilihat pada tabel 3.1. B.
Mengisikan nilai untuk setiap faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.
Setelah menentukan faktor dan bobot faktor, langkah berikutnya adalah mengisikan nilai untuk setiap faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan dari data-data yang akan diproses, nilai yang dimasukkan dalam proses pengambilan keputusan merupakan nilai objektif, yaitu evaluasi faktor yang nilaianya antara 0 - 1. Evaluasi faktor dapat didapatkan dengan menggunakan persamaan 2.1. Evaluasi faktor dalam pengambilan keputusan seleksi pegawai RS Syafira Pekanbaru dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut:
III-9
Tabel 3.3 Evaluasi Faktor No
Inisial Kriteria
1
A1
2
A2
3
A3
4
B1
5
B2
6
C1
7
C2
Penjelasan
Faktor Penilaian 55-64 65-69 70-74 75-79 Tes Kejuruan 80-84 85-89 90-94 95-100 55-64 65-69 70-74 Tes 75-79 Kemampuan 80-84 umum 85-89 90-94 95-100 55-64 65-69 70-74 75-79 Tes Bahasa inggris 80-84 85-89 90-94 95-100 Kurang Tes Koran Baik Pauli Sangat Baik 55-64 65-74 Tes Logika 75-84 85-94 95-100 2,75-2,94 2,95-3,09 3,10-3,24 3,25-3,39 IPK 3,40-3,54 3,55-3,69 3,70-3,84 3,85-4,00 Pengalaman 0 tahun- 1 tahun
Bobot Nilai 1 3 5 7 9 11 13 15 1 2 3 5 6 8 9 10 1 2 3 5 6 8 9 10 1 5 10 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 1
Bobot Max
15
10
10
10
5
8
7
Evaluasi Faktor 0,06 0,2 0,33 0,46 0,6 0,73 0,86 1 0,1 0,2 0,3 0,5 0,6 0,8 0,9 1 0,1 0,2 0,3 0,5 0,6 0,8 0,9 1 0,1 0,5 1 0,2 0,4 0,6 0,8 1 0,12 0,25 0,37 0,5 0,62 0,75 0,87 1 0,14 III-10
Kerja
8
D1
Penampilan
9
D2
Etika
10
D3
Komunikasi
11
D4
Motivasi
C.
1 tahun- 3 tahun diatas 3 tahun Kurang Baik Sangat Baik Kurang sedang Baik Sangat Baik Kurang sedang Baik Sangat Baik Kurang sedang Baik Sangat Baik
4 7 1 3 5 1 3 7 10 1 3 7 10 1 3 7 10
0,57 1 0,2 0,6 1 0,1 0,3 0,7 1 0,1 0,3 0,7 1 0,1 0,3 0,7 1
5
10
10
10
Menghitung Weight Evaluation
Perhitungan weight evaluation yang merupakan proses perhitungan bobot antara factor weight dan factor evaluation dengan serta penjumlahan seluruh hasil weight evaluations untuk memperoleh total hasil evaluasi. Setiap peserta seleksi mempunyai sebuah nilai evaluasi bagi ketiga faktor-faktor yang menjadi pertimbangannya. Weight evaluation didapatkan menggunakan persamaan 2.2. Tabel 3.4 berikut merupakan contoh perhitungan MFEP pada seleksi pegawai pada Rumah Sakit Syafira Pekanbaru dengan memakai contoh tiga orang pegawai yang diinisialkan dengan pegawai A, pegawai B dan pegawai C. Tabel 3.4 Contoh data penilaian seleksi pegawai Inisial No Kriteria Penjelasan
1
A1
2
A2
Faktor Bobot Bobot Evaluasi Penilaian Nilai Max Faktor 55-64 1 0,06 65-69 3 0,2 70-74 5 0,33 75-79 7 0,46 Tes 15 Kejuruan 80-84 9 0,6 85-89 11 0,73 90-94 13 0,86 95-100 15 1 55-64 1 0,1 Tes Kemampuan 10 65-69 2 0,2 umum 70-74 3 0,3
A
B
C
0,2 0,33 0,46
0,2 0,3
0,3 III-11
3
A3
Tes Bahasa inggris
4
B1
Tes Koran Pauli
5
6
7
8
B2
C1
C2
D1
Tes Logika
IPK
Pengalaman Kerja
Penampilan
75-79 80-84 85-89 90-94 95-100 55-64 65-69 70-74 75-79 80-84 85-89 90-94 95-100 Kurang Baik Sangat Baik 55-64 65-74 75-84 85-94 95-100 2,752,94 2,953,09 3,103,24 3,253,39 3,403,54 3,553,69 3,703,84 3,854,00 0 tahun1 tahun 1 tahun3 tahun diatas 3 tahun Kurang Baik Sangat
5 6 8 9 10 1 2 3 5 6 8 9 10 1 5 10 1 2 3 4 5
10
10
5
0,5 0,6 0,8 0,9 1 0,1 0,2 0,3 0,5 0,6 0,8 0,9 1 0,1 0,5 1 0,2 0,4 0,6 0,8 1
1
0,12
2
0,25
3
0,37
4
8
0,62
6
0,75
7
0,87
8
1
1
0,14
7 1 3 5
7
5
0,3 0,5
0,5
0,5
0,4
0,4
0,5
0,6
0,5
5
4
0,3
0,5 0,62
0,62
0,14
0,14
0,14
0,6
0,6
0,6
0,57 1 0,2 0,6 1
III-12
Baik
9
10
11
D2
D3
D4
Etika
Komunikasi
Motivasi
Kurang sedang Baik Sangat Baik Kurang sedang Baik Sangat Baik Kurang sedang Baik Sangat Baik
1 3 7 10 1 3 7 10 1 3 7 10
10
0,1 0,3 0,7
0,7
0,7
0,7
10
1 0,1 0,3 0,7
0,7
0,7
0,7
10
1 0,1 0,3 0,7
0,7
1
0,7 1
Langkah selanjutnya adalah menghitung weight evaluation setiap pegawai menggunakan persamaan 2.2. Kemudian dilakukan perhitungan total Weight evaluation menggunakan persamaan 2.3. Weight evaluation untuk setiap pegawai dapat dilihat pada tabel 3.5, 3.6 dan 3.7 berikut ini. Tabel 3.5 Weight Evaluation Pegawai A No
Inisial Kriteria Bobot Faktor
Evaluasi Faktor
Weight Evaluation
1
A1
0,15
0,46
0,069
2
A2
0,1
0,3
0,03
3
A3
0,1
0,3
0,03
4
B1
0,1
0,5
0,05
5
B2
0,05
0,4
0,02
6
C1
0,08
0,62
0,0496
7
C2
0,07
0,14
0,0098
8
D1
0,05
0,6
0,03
9
D2
0,1
0,7
0,07
10
D3
0,1
0,7
0,07
11
D4
0,1
0,7
0,07
TOTAL
0,50
Tabel 3.6 Weight Evaluation Pegawai B Inisial Kriteria
Bobot Faktor
Evaluasi Faktor
Weight Evaluation
1
A1
0,15
0,6
0,09
2
A2
0,1
0,3
0,03
3
A3
0,1
0,3
0,03
No
III-13
4
B1
0,1
0,5
0,05
5
B2
0,05
0,4
0,02
6
C1
0,08
0,75
0,06
7
C2
0,07
0,14
0,0098
8
D1
0,05
0,6
0,03
9
D2
0,1
0,7
0,07
10
D3
0,1
1
0,1
11
D4
0,1
0,7
0,07
TOTAL
0,5598
Tabel 3.7 Weight Evaluation Pegawai C No
Inisial Kriteria Bobot Faktor
Evaluasi Faktor
Bobot Evaluasi
1
A1
0,15
0,33
0,0495
2
A2
0,1
0,2
0,02
3
A3
0,1
0,3
0,03
4
B1
0,1
0,5
0,05
5
B2
0,05
0,4
0,02
6
C1
0,08
0,62
0,0496
7
C2
0,07
0,14
0,0098
8
D1
0,05
0,6
0,03
9
D2
0,1
0,7
0,07
10
D3
0,1
0,7
0,07
11
D4
0,1
0,7
0,07
TOTAL
0,47
Setelah didapatkan nilai weight evaluation dan total weight evaluation untuk setiap pegawai, kemudian dilakukan perangkingan total nilai weight evaluation setiap pegawai untuk mendapatkan hasil akhir perhitungan dari MFEP, untuk sistem pendukung keputusan seleksi pegawai ini, hasil akhirnya merupakan pegawai yang memiliki nilai total weight evaluation tertinggi. Berikut tabel perangkingan nilai total bobot weight evaluation pegawai A, pegawai B dan pegawai C. Tabel 3.8 Perangkingan total nilai weight evaluation No
Rangking
Total nilai weight evaluation
Inisial pegawai
1
1
0,55
B
2
2
0,50
A
3
3
0.47
C
III-14
Berdasarkan perhitungan MFEP, pegawai yang memenuhi syarat untuk diseleksi adalah pegawai B. 3.2.5 Analisa Subsistem Dialog Tahapan ini bertujuan untuk menganalisa struktur menu dan tampilan menu (user interface). Analisa subsistem dialog harus sesuai dengan keinginan user karena sangat berperan penting dalam perancangan sebuah sistem. Analisa dan perancangan pada tahapan ini akan berpengaruh pada struktur dan tampilan sistem yang akan digunakan oleh user. 3.2.6 Analisa Fungsional Sistem A. Perancangan Diagram Konteks Analisa fungsional sistem terdiri dari diagram konteks dan data flow diagram (DFD). Diagram konteks adalah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan entitas luar atau pengguna, masukkan dan keluaran dari sistem. Diagram konteks disebut juga sebagai DFD level 0, yang menggambarkan garis besar operasional sistem. Diagram konteks dipresentasikan dengan sebuah lingkaran yang mewakili keseluruhan sistem. Diagram konteks yang dirancang pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.3.
Login Data_login Data_kriteria Data_faktor_penilaian Data_jabatan_lowong Data_pegawai Data_nilai_pegawai
login
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PEGAWAI
ADMIN
Info_Data_login Info_Data_kriteria Info_Data_faktor_penilaian Info_Data_jabatan_lowong Info_Data_pegawai Info_Data_nilai_pegawai Lap_Data_login Lap_Data_kriteria Lap_Data_faktor_penilaian Lap_Data_jabatan_lowong Lap_Data_pegawai Lap_Data_nilai_pegawai Lap_proses_MFEP
PIMPINAN
Info_Data_login Info_Data_kriteria Info_Data_faktor_penilaian Info_Data_jabatan_lowong Info_Data_pegawai Info_Data_nilai_pegawai Lap_Data_login Lap_Data_kriteria Lap_Data_faktor_penilaian Lap_Data_jabatan_lowong Lap_Data_pegawai Lap_Data_nilai_pegawai Lap_proses_MFEP
Gambar 3.3 Diagram Konteks User yang berinteraksi dengan sistem ini adalah admin dan pimpinan. Tabel 3.9 dan 3.10 berikut merupakan penjelasan data keluar dan masuk berdasarkan user.
III-15
Tabel 3.9 Alir data user staf SDM NO Nama Aliran Data
Deskripsi
1
Login
User melakukan login
2
Data_login
User melakukan pengolahan data login
3
Data_kriteria
User melakukan pengolahan data kriteria,
4
Data_faktor_penilaian
User melakukan pengolahan data faktor penilaian
5
Data_jabatan_lowong
User melakukan pengolahan data jabatan lowong
6
Data_pegawai
User melakukan pengolahan data pegawai
7
Data_nilai_pegawai
User melakukan pengolahan data nilai pegawai
8
Lap_Data_login
User dapat melihat laporan data login
9
Lap_Data_kriteria
User dapat melihat laporan data kriteria
10
Lap_Data_faktor_penilaian
User dapat melihat laporan data faktor penilaian
11
Lap_Data_jabatan_lowong
User dapat melihat laporan data jabatan lowong
12
Lap_Data_pegawai
User dapat melihat laporan data pegawai
13
Lap_Data_nilai_pegawai
User dapat melihat laporan data nilai pegawai
14
Lap_hasil_MFEP
User dapat melihat laporan hasil MFEP
Tabel 3.10 Aliran data user pimpinan NO Nama Aliran Data Deskripsi 1
Login
User melakukan login
2
Info_Data_login
User dapat melihat data login
3
Info Data_kriteria
User dapat melihat data data kriteria,
4
Info Data_faktor_penilaian
User dapat melihat data faktor penilaian
5
Info Data_jabatan_lowong
User dapat melihat data jabatan lowong III-16
6
Info Data_pegawai
User dapat melihat data pegawai
7
Info Data_nilai_pegawai
User dapat melihat data nilai pegawai
8
Lap_Data_login
User dapat melihat laporan data login
9
Lap_Data_kriteria
User dapat melihat laporan data kriteria
10
Lap_Data_faktor_penilaian
User dapat melihat laporan data faktor penilaian
11
Lap_Data_jabatan_lowong
User dapat melihat laporan data jabatan lowong
12
Lap_Data_pegawai
User dapat melihat laporan data pegawai
13
Lap_Data_nilai_pegawai
User dapat melihat laporan data nilai pegawai
14
Lap_hasil_MFEP
User dapat melihat laporan hasil MFEP
B. Perancangan Data Flow Diagram DFD merupakan penjelasan terperinci dari diagram konteks. Secara umum DFD menjelaskan aliran data sistem dan fungsi sistem secara logika akan bekerja. DFD dapat terbagi menjadi beberapa level, tergantung dari berapa banyak data store (penyimpanan data) pada satu proses. DFD pada SPK mutasi pegawai pada Badan Pertanahan Nasional Riau terdiri dari 2 level DFD, yaitu DFD level 1 dan DFD level 2 untuk proses 2 dan DFD level 2 proses 3. DFD level 1 dapat dilihat pada gambar 3.4 dibawah ini.
III-17
login
1. login
Data_login
admin
Tb_login
Data_login
Tb_kriteria
Data_kriteria Data_kriteria Data_faktor_penilaian Data_jabatan 2. Data pegawai
Tb_jabatan
Data_jabatan
Hasil_MFEP
Info_data_kriteria Info_data_faktor_penilaian Info_data_jabatan
Tb_faktor_penilaia n
Data_faktor _penilaian
Data_kriteria Data_faktor_penilaian Data_jabatan
Data_pegawai Data_nilai_pegawai
Info_data_pegawai Info_data_nilai_pegawai 3. pegawai
Data_pegawai
Tb_pegawai
Data_nilai_ pegawai
Tb_nilai_pegawai
pemimpin Data_pegawai Data_nilai_pegawai
Hasil_MFEP
4. Proses MFEP
Tb_hasili
Hasil_MFEP
Lap_Data_login Lap_Data_kriteria Lap_Data_faktor_penilaian Lap_Data_jabatan_lowong Lap_Data_pegawai Lap_Data_nilai_pegawai Lap_hasi_MFEP
Lap_Data_login Lap_Data_kriteria Lap_Data_faktor_penilaian Lap_Data_jabatan_lowong Lap_Data_pegawai Lap_Data_nilai_pegawai Lap_hasil_MFEP
5. laporan
Data-login Data_kriteria Data_faktor_penilaian Data_jabatan Data_pegawai Data_nilai_pegawai Hasi_MFEP
Gambar 3.4 Data Flow Diagram Level 1
III-18
Tabel 3.11 Deskripsi Pada DFD Level 1 No Nama Deskripsi 1
Login
Merupakan proses login pengguna system
2
Data master
Proses pengelolaan data master berupa input data kriteria, data faktor penilaian dan data jabatan
3
Pegawai
Proses pengolahan data pegawai berupa input data pegawai dan data nilai pegawai
4
Proses MFEP
Proses perhitungan sistem menggunakan metode MFEP untuk melakukan seleksi pegawai
5
Laporan
Proses pengolahan laporan data
Tabel 3.12 Deskripsi Aliran Data Pada DFD Level 1 No Nama aliran data Deskripsi 1
Data_Login
User melakukan login
2
Data_kriteria
User mengelola data kriteria
3
Data_faktor_penilaian
User mengelola data faktor penilaian
4
Data_jabatan
User mengelola data jabatan
5
Data_pegawai
User mengelola data pegawai
6
Data_nilai_pegawai
User mengelola data nilai pegawai
7
Hasil_MFEP
User melihat hasil perhitungan MFEP
8
Info_Data_kriteria
User dapat melihat data kriteria
9
Info_Data_faktor_penilaian
User dapat melihat data faktor penilaian
10
Info_Data_jabatan
User dapat melihat data jabatan lowong
11
Info_Data_pegawai
User dapat melihat data pegawai
12
Info_Data_nilai_pegawai
User dapat melihat data nilai pegawai
13
Lap_Data_Login
User dapat mengunduh laporan data login
14
Lap_Data_kriteria
User dapat mengunduh laporan data kriteria
15
Lap_Data_faktor_penilaian
User dapat mengunduh laporan data III-19
faktor penilaian 16
Lap_Data_jabatan
User dapat mengunduh laporan data jabatan
17
Lap_Data_pegawai
User dapat mengunduh laporan data pegawai
18
Lap_Data_nilai_pegawai
User dapat mengunduh laporan data nilai pegawai
19
Lap_Hasil_MFEP
User dapat mengunduh laporan data hasil pengolahan data menggunakan MFEP
Tabel 3.13 Deskripsi Data Store Pada DFD Level 1 No Nama data store Deskripsi 1
Tb_login
Penyimpanan data login user
2
Tb_kriteria
Penyimpanan data kriteria penilaian
3
Tb_faktor_penilaian
Penyimpanan data faktor penilaian MFEP
4
Tb_jabatan
Penyimpanan data jabatan lowong
5
Tb_pegawai
Penyimpanan data pegawai
6
Tb_nilai_pegawai
Penyimpanan data nilai pegawai
7
Tb_hasil
Penyimpanan data hasil perhitungan MFEP
III-20
C.
Perancangan Entity Relationship Diagram (ERD)
Pada model sistem pendukung keputusan ini, komposisi masing-masing tabel data pada database dan atribut yang menggambarkan objek data serta hubungan antara masingmasing objek data. Objek data lainnya dapat dilihat di Entity Relationship Diagram (ERD) seperti gambar 3.5, kemudian penjelasan ERD dapat dilihat dari tabel 3.14
Gambar 3.5 Entity Relationship Diagram (ERD)
III-21
Tabel 3.14 Keterangan Entitas ERD No Nama Entitas Deskripsi 1
Login
Berisi data login user
Atribut
Primary Key
ID_Login
ID_Login
ID_Pegawai User_Name Pass_User Hak_Akses 2
Kriteria
Berisi data kriteria seleksi pegawai
ID_Kriteria
ID_Kriteria
Inisial Nama_Kriteria Unsur_Penilaian Bobot Faktor_bobot
3
Faktor Penilaian
Berisikan data faktor penilaian dan bobot faktor penilaian
ID_Faktor_Penilaian ID_Kriteria
ID_Faktor_penil aian
Faktor_Penilai Bobot_Nilai Evaluasi_Faktor 4
Jabatan
Berisi data jabatan lowong
ID_Jabatan
ID_Jabatan
Nama_Jabatan_Lowon g Syarat_Golongan Syarat_Eselon Nama_Unit_Instansi Wilayah_Regional Alamat_Unit_Instansi Tahun Tanggal_Seleksi Digunakan
III-22
5
Pegawai
Berisi data pegawai yang akan dimutasi
ID_Pegawai
ID_Pegawai
NIP Nama_Lengkap Tempat_Lahir Tanggal_Lahir Jenis_Kelamin Agama Karpeg Ruang Golongan Jabatan Pendidikan Status Masa_Kerja Foto Urut
6
Nilai pegawai Berisi data nilai pegawai
ID_Nilai
ID_Nilai
ID_Jabatan ID_Pegawai ID_Kriteria ID_Faktor_Penilaian 7
Hasil
Berisi data hasil pengolahan MFEP
ID_Hasil
ID_Hasil
ID_Jabatan ID_Pegawai Bobot_Hasil
III-23
3.3
Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan tahapan yang dilakukan setelah analisa sistem. Pada tahapan ini dilakukan perancangan subsistem data, perancangan subsistem model dan perancangan subsistem dialog. 3.3.1 Perancangan Subsistem Data Tahap perancangan subsistem data merupakan hasil dari analisa manajemen subsistem data, yaitu ERD. Dalam perancangan ERD tabel-tabel yang terdapat dalam sistem dirancang untuk kemudian dibentuk hubungan antar tabel database. Tahapan perancangan subsistem data merupakan parancangan tabel pada database, lengkap dengan berbagai komponennya. A.
Perancangan Tabel
Berikut adalah deskripsi tabel yang akan dirancang pada database berdasarkan ERD yang telah dibuat (Gambar 3.5). a. Tabel Login nama tabel
: tb_login
deskripsi
: berisi data login pengguna sistem
primary key
: ID_Login
Tabel 3.15 tb_login Nama field
Type dan length
Deskripsi
Null
Default
ID_login
int (11)
Identifikasi pengguna
Not null
-
ID_Pegawai
Int (11)
Identifikasi ID pegawai pengguna
Not null
-
User_Name
Varchar (100)
Nama pengguna
Not null
-
Pass_User
Varchar (100)
Password pengguna
Not null
-
Hak_Akses
Varchar (100)
Hak akses dalam sistem
Not null
-
III-24
b. Tabel kriteria Nama tabel
: tb_kriteria
Deskripsi
: berisikan data kriteria penilaian MFEP
primary key
: ID_Kriteria
Tabel 3.16 tb_kriteria Type dan Nama field length
Deskripsi
Null
ID_Kriteria
Int (11)
Indentifikasi kriteria
Not null
Inisial
Varchar (100)
Penginisialan kriteria
Not null
Nama_Kriteria
Varchar (100)
Nama kriteria penilaian
Not null
Unsur_Penilaian Varchar (250)
Deskripsi penilaian
Not null
Bobot
Double
Nilai maksimal kriteria
Not null
Faktor_bobot
Double
Nilai subkriteria
Not null
Default
c. Tabel Faktor Penilaian Nama tabel
: tb_faktor_penilaian
Deskripsi
: berisikan data faktor penilaian mutasi pegawai
Primary key
: ID_Faktor_Penilaian
Tabel 3.17 tb_faktor_penilaian Type dan Nama field length
Deskripsi
Null
ID_Faktor_Peni laian
Int (11)
Identifikasi faktor penilaian
Not null
ID_Kriteria
Int (11)
Identifikasi kriteria
Not null
Faktor_Penilai
Varchar (250)
Deskripsi faktor penilai
Not null
Bobot_Nilai
Double
Nilai faktor penilaian
Not null
Evaluasi_Faktor
Double
Nilai faktor penilaian dibagi bobot kriteria
Not null
Default
III-25
d. Tabel Jabatan Lowong Nama tabel
: tb_jabatan
Deskripsi
: berisikan data jabatan yang kosong pada suatu instansi
Primary key
: ID_Jabatan
Tabel 3.18 tb_jabatan Type dan Nama field length
Deskripsi
Null
ID_Kriteria
Int (11)
Indentifikasi kriteria
Not null
Inisial
Varchar (100)
Penginisialan kriteria
Not null
Nama_Kriteria
Varchar (100)
Nama kriteria penilaian
Not null
Unsur_Penilaian Varchar (250)
Deskripsi penilaian
Not null
Bobot
Double
Nilai maksimal kriteria
Not null
Faktor_bobot
Double
Nilai subkriteria
Not null
Default
e. Tabel Pegawai Nama tabel
:tb_pegawai
Deskripsi
: berisikan data pegawai yang akan diseleksi
Primary key
: ID_Pegawai
Tabel 3.19 tb_pegawai Type dan Nama field length
Deskripsi
Null
ID_Pegawai
Int (11)
Indentifikasi pegawai
Not null
NIP
Varchar (100)
Nomor NIP pegawai
Not null
Nama_Lengkap
Varchar (250)
Nama lengkap pegawai
Not null
Tempat_Lahir
Varchar (250)
Tempat lahir pegawai
Not null
Tanggal_Lahir
Varchar (100)
Tanggla lahir pegawai
Not null
Jenis_Kelamin
Varchar (100)
Jenis kelamin pegawai
Not null
Agama
Varchar (100)
Agama yang dianut
Not null
Karpeg
Varchar (100)
Karpeg
Not null
Default
III-26
Ruang
Varchar (100)
Ruang pegawai
Not null
Golongan
Varchar (100)
Golongan pegawai
Not null
Jabatan
Varchar (100)
Janbatan sekarang
Not null
Pendidikan
Tinytext
Pendidikan terakhir
Not null
Status
Varchar (100)
Status
Not null
Masa_Kerja
Longtext
Lama bekerja
Not null
Foto
Varchar (100)
Alamat foto
Not null
Urut
Int (11)
Nomor urut input
Not null
f. Tabel Nilai Pegawai Nama tabel
: tb_nilai_pegawai
Deskripsi
: menyimpan data nilai pegawai
Primary key
: ID_Nilai
Tabel 3.20 tb_nilai_pegawai Nama field Type dan length
Deskripsi
Null
ID_Nilai_Pegawai
Int (11)
Identifikasi Nilai
Not null
ID_Jabatan
Int (11)
Identifikasi jabatan
Not null
ID_Pegawai
Int (11)
Identifikasi pegawai
Not null
ID_Kriteria
Int (11)
Identifikasi kriteria
Not null
ID_Faktor_Penilaian
Int (11)
Identidikasi faktor penilaian
Not null
Default
g. Tabel Hasil MFEP
Nama tabel
: tb_hasil
Deskripsi
: menyimpan data hasil pengolahan MFEP
Primary Key : ID_Hasil
III-27
Tabel 3.21 tb_hasil Nama field
Type dan length
Deskripsi
Null
ID_Hasil
Int (11)
Identifikasi hasil
Not null
ID_Jabatan
Int (11)
Identifikasi jabatan
Not null
ID_Pegawai
Int (11)
Identifikasi pegawai
Not null
Bobot_Hasil
double
Nilai hasil
Not null
Default
3.3.2 Perancangan Subsistem Model Perancangan yang dilakukan pada tahap perancangan subsistem model ini berupa flowchart sistem. Flowchart sistem mendeskripsikan aliran kerja sistem yang terjadi mulai dari awal penggunaan sistem hingga selesai. Flowchart sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar 3.6.
III-28
Flowchart SPK Seleksi Pegawai menggunakan metode MFEP Admin
Sistem
start
Pimpinan HRD start
Login lagi?
ya
Username dan password
tidak Username dan password
Cek login
tidak ya
Data Master
tidak
Login valid ya
Pengolahan data kriteria
Data Master
Pengolahan data faktor penilaian
Info data kriteria Info data faktor kriteria Info data jabatan
Pengolahan data jabatan lowong
pegawai
Hasil MFEP
Pengolahan data pegawai Pengolahan data nilai pegawai
Pengolahan data MFEP Info data hasil pengolahan MFEP
pegawai
Info data pegawai Info data nilai pegawai
Hasil MFEP Info data hasil pengolahan MFEP
laporan
laporan Proses cetak laporan Laporan data login, data kriteria, data faktor penilaian, data jabatan lowong, data pegawai, data nilai pegawai dan data hasil MFEP
Laporan data login, data kriteria, data faktor penilaian, data jabatan lowong, data pegawai, data nilai pegawai dan data hasil MFEP selesai
Gambar 3.6 Flowchart Sistem
III-29
3.3.3 Perancangan Subsistem Dialog Perancangan subsistem dialog yang dilakukan berupa perancangan tampilan menu sistem yang akan digunakan oleh user. Tampilan menu sistem tentunya harus memiliki sifat user friendly yang menuntut penggunaan sistem agar menjadi lebih mudah sehingga pengguna paham dalam menggunakan atau memilih menu-menu pilihan yang terdapat dalam sistem. A.
Perancangan Struktur Menu SPK Seleksi Pegawai
Home
Halaman Utama
Logout
Pengguna Sistem
Data Login Sistem
Data Master
Data Pegawai
Data Kriteria
Data Pegawai
Data Faktor Penilaian
Data Nilai Pegawai
Data Proses SPK
Data Proses MFEP
Data Jabatan Lowong
Laporan
Laporan data Login
Laporan data kriteria
Laporan data faktor penilaian
Lpaoran jabatan lowong
Laporan pegawai
Lpaoran nilai pegawai
Laporan hasil MFEP
Gam
Gambar 3.7 Rancangan Struktur Menu
III-30
B.
Perancangan Antar Muka (Interface)
Perancangan antar muka sistem bertujuan untuk menggambarkan tampilan sistem yang akan dibangun. menu utama dari sistem ini berisi Home, Data Master, Data pegawai, data proses SPK dan laporan. Tampilan perancangan antar muka sistem dapat dilihat pada gambar 3.8
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MUTASI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MULTI FACTOR EVALUATION PROCESS
HALAMAN UTAMA LOG OUT
PENGGUNA SISTEM DATA LOGIN PENGGUNA
DATA MASTER DATA KRITERIA DATA FAKTOR PENILAIAN DATA JABATAN LOWONG DATA PEGAWAI DATA PEGAWAI
CONTENT
DATA NILAI PEGAWAI DATA PROSES SPK PROSES MFEP
LAPORAN LAP DATA LOGIN LAP DATA KRITERIA LAP DATA FAKTOR PENILAIAN LAP DATA JABATAN LOWONG
LAP DATA PEGAWAI LAP DATA NILAI PEGAWAI LAP DATA HASIL MFEP
Gambar 3.8 Rancangan Antar Muka Sistem III-31
3.4
Implementasi Setelah tahap analisa sistem dan perancangan sistem selesai, tahap berikutnya adalah
implementasi. Proses implementasi sistem merupakan pembuatan modul yang telah dirancang sebelumnya sesuai dengan analisa kebutuhan terkait. Pada tahap implementasi inilah dilakukan coding atau pengkodean sehingga sistem siap untuk dioperasikan. Adapun spesifikasi komputer pembuat sistem untuk mengimplementasikan sistem yang telah dilakukan analisa dan perancangannya adalah sebagai berikut. 1. Memory
: 1,00 GB
2. Sistem Operasi
: Windows 7
3. Bahasa Pemrograman
: PHP
4. Tools Perancangan
: Notepad++
5. Tools pendukung
: Xampp 1.73
6. Database
: MySQL
7. Web browser
: Mozila Firefox
3.5
Pengujian Sistem Tahap pengujian sistem merupakan tahap yang dilakukan sebelum sistem diserahkan
kepada user untuk digunakan. Tahap pengujian bertujuan untuk memastikan bahwa sistem telah sesuai dengan kebutuhan dan harapan user. Pengujian yang dilakukan berupa pengujian perhitungan metode, pengujian Black Box dan User Acceptance Test. A. Pengujian perhitungan metode Pengujian ini terdiri dari 2 cara pengujian : 1. Pengujian manual Pengujian secara manual adalah dengan pengolahan data secara manual. 2. Pengujian menggunakan sistem Pengujian menggunakan sistem dilakukan dengan mengolah data yang telah disimpan dalam sistem hingga sistem mengeluarkan hasil dari pengolahan data. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui hasil yang dikeluarkan oleh sistem memiliki kekakurasian dengan hasil pengujian manual, sehingga diharapkan sistem dapat dikatakan layak untuk membantu pengambilan keputusan.
III-32
B. Metode Pengujian Black Box. Metode ini berpusat pada fungsional perangkat lunak yang digunakan. Tujuan metode ini adalah menemukan kesalahan-kesalahan seperti : a. Fungsi-fungsi yang tidak sesuai, atau hilang. b. Kesalahan atau kekeliruan interface. c. Kesalahan performan sistem. d. Kesalahan pengaksesan database atau struktur data yang digunakan. e. Kesalahan inisialisasi (proses mulai) atau terminasi (proses selesai/akhir). C. Metode Pengujian User Acceptance Test. User Acceptance Test merupakan pengujian dengan menyebarkan kuesioner kepada pengguna untuk menilai apakah aplikasi dapat membantu dalam menyelesaikan permasalahan.
III-33