BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Penelitian skripsi ini bertempat di Desa Lakeya Tolangohula Kabupaten Gorontalo. Peneliti memilih lokasi ini, didasarkan pada pertimbangan bahwa: lokasi dekat dengan tempat tinggal peneliti; peneliti kenal baik dengan pengelola; dan mudah dijangkau dalam pencarian data dan observasi. Penentuan lokasi ini juga didasarkan pertimbangan bahwa karakteristik masyarakat yang kompleks, berasal dari berbagai karakter dan sifat yang berbedabeda. Sifat dan karakter tersebut memberikan warna dalam pekerjaan dan aktivitas. Permasalahan lain yang menjadi pertimbangan yaitu kehidupan masyarakat, di antaranya: hubungan sosial, kebutuhan ekonomi, permasalahan keluarga, dan lain-lain. Keadaan yang diuraikan tersebut, lokasi ini sebagai tempat yang menarik untuk diteliti pada persepsi orang tua dalam pelaksanaan taman penitipan anak di Desa Lakeya Tolangohula Kabupaten Gorontalo. 3.2 Pendekatan dan Jenis Penelitian Setiap permasalahan diteliti, oleh karena itu metode memegang peranan yang sangat penting dan dominan dalam penelitian dengan bermanfaat dan hasil penelitiannya dapat dipercaya. Metode penelitian merupakan cara atau jalan yang ditempuh dan digunakan oleh peneliti dalam rangka mengumpulkan data penelitian terdapat beberapa metode yang dapat diaplikasikan dan digunakan dalam suatu penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif
yaitu suatu metode penelitian yang membahas, mengungkapkan dan menyajikan berbagai fakta atau temuan atau kenyataan yang sebenarnya terjadi. Metode deskriptif adalah sebagaimana diungkapkan oleh Furchan (2004;39) : Melukiskan dan menafsirkan keadaan yang ada sekarang Penelitian ini berkenaan dengan kondisi atau hubungan yang ada: praktik-praktik yang sedang berlaku: keyakinan, sudut pandang atau sikap yang dimiliki . proses-proses yang sedang
berlangsung:
pengaruh-pengaruh
yang
sedang
dirasakan
atau
kecenderungan-kecenderungan yang sedang berkembang” Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Salah satu ciri penenlitian kualitatif sebagaimana diungkapkan oleh Alwasilah. A. Chaedar (2003:103) dalam bukunya sebagai berikut, “Penelitian ini berkarakter eksplorasori, induktif, dan menekankan proses bukannya produk. Dalam penelitian ini tidak ada hipotesis yang ditentukan sejak awal, tidak ada perlakuan, dan tidak ada pembatasan pada produk akhir.” 3.3 Kehadiran Peneliti Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah pemeran utama dan bertindak sebagai instrumen utama. Oleh karena itu, peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai. Pelaksanaan setiap penelitian yang dilakukan, seorang peneliti dituntut untuk dapat menentukan metode yang digunakan, agar kegiatan penelitian yang dilakukan dapat berjalan efektif. Kehadiran peneliti merupakan cara utama yang
dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesa, dengan mempergunakan teknik serta alat-alat tertentu. 3.4 Data dan Sumber Data Data adalah hasil pencatatan penelitian, baik berupa fakta ataupun angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi tentang persepsi orang tua dalam pelaksanaan taman penitipan anak di Desa Lakeya Tolangohula Kabupaten Gorontalo. Data yang digali dalam penelitian ini secara umum merupakan data kualitatif. Data kualitatif adalah data yang berwujud kata-kata, ujaran-ujaran atau peristiwa. Sumber data adalah subjek data yang dapat diperoleh. Sumber data dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu sumber data berupa orang, sumber data berupa tempat atau benda, dan sumber data berupa simbol (paper). Sumber data berupa orang adalah subjek orang yang terkait dan terlibat langsung dalam pelaksanaan taman penitipan anak di Desa Lakeya Tolangohula Kabupaten Gorontalo. 3.5 Prosedur Pengumpulan Data Dalam setiap penelitian, teknik pengumpulan data sangat penting dan menentukan keberhasilan atau kegagalan dalam proses maupun hasil penelitian, karena penggunaan teknik pengumpulan data yang tepat memungkinkan diperolehnya data yang objektif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik sebagai cara yang ditempuh untuk memperoleh data sebagai berikut :
1. Observasi Observasi merupakan kegiatan dalam rangka mengamati fenomenafenomena tertentu atau gejala-gejala tertentu yang sedang diselidiki. Pernyataan terhadap objek yang sedang diteliti bukanlah pekerjaan yang mudah untuk dilakukan, karena pada dasarnya manusia mempunyai minat dan kecenderungan yang ada pada dirinya yang dapat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi tertentu. Dengan demikian dalam pelaksanaan penelitian ini perlu adanya instrumen observasi berupa Format yang berisi item-item pengamatan untuk melakukan pencatatan pada proses pelaksanaannya. Dalam penelitian ini observasi dilaksanakan terhadap proses pelaksanaan perencanaan guru bahasa Indonesia
sewaktu berada di sekolah . Hasil observasi ini akan
dilakukan pengolahan sebagai data dalam penelitian ini. 2. Wawancara Wawancara merupakan alat pengumpul informasi atau data untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pembicara infomasi dan sumber informasi (intervieweer). Dalam melakukan wawancara penulis berupaya menciptakan kerjasama dan membina hubungan dengan baik responden yang terkait dengan informasi atau data yang sedang diteliti. Karena penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi
yang
mendalam
dan
menggali
pelaksanaan,
perencanan,
permasalahan-permasalahan dan pemecahan masalah tentang pembelajaran bahasa Indonesia penelitian ini.
maka wawancara digunakan sebagai alat utama dalam
Wawancara dilakukan setelah para responden memperoleh angket dan memberikan jawaban dalam angket tersebut. Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tak berstruktur dengan menggunakan pedoman wawancara. 3. Dokumen Dokumen merupakan alat untuk mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya. 3.6 Pengecekan Keabsahan Data Keabsahan data merupakan istilah yang digunakan dalam penelitian kualitatif untuk menentukan ketelitian dan keterpercayaan hasil studi atau penelitian. Istilah keabsahan sama dengan konsep
tentang validitas dan
realibilitas dalam penelitian kuantitatif. Untuk meyakinkan keabsahan data, triangulasi dan pengecekan anggota dilakukan dalam penelitian ini. 1. Triangulasi Triangulasi
adalah
tehnik
pemeriksaan
keabsahan
data
yang
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara dan observasi untuk memperoleh data sebanyak mungkin, yang berkaitan dengan pertanyaan penelitian. Untuk menghindari bisa tentang laporan hasil penelitian penulis membandingkan penemuan hasil wawancara dengan dokumen yang telah dibuat oleh responden yang berupa rencana pembelajaran. Disamping itu penulis juga menanyakan kepada kepala
sekolah tentang kegiatan para respondent yang berkaitan dengan pertanyaan penelitian untuk membandingkan dengan hasil laporan wawancara. Hal ini dilakukan agar hasil penelitian dapat diperoleh derajat kepercayaan dan kepastian. 2. Pengecekan Pengecekan merupakan cara yang sangat penting untuk memastikan kemungkinan adanya salah penafsiran terhadap apa yang mereka katakan dan pandangan mereka tentang data yang telah diperoleh oleh peneliti. Hal ini dilakukan setelah peneliti melaksanakan wawancara dengan respondent yang telah ditranskip atau disalin dari pita suara ke dalam ketikan di atas kertas. Sebagian data ada yang dibetulkan, dikurangi dan ditambah. Semua ini dilakukan agar meningkatkan derajat dan kepastian. 3.7 Analisis Data Analisis data merupakan suatu proses penataan dan penyusunan transkrip wawancara, catatan layangan dan sumber data lainnya yang telah dikumpulkan dalam rangka memahaminya dan untuk ditampilkan atau dipersembahkan bagi orang lain. karena ada tiga responden yang terlibat dalam penelitian ini, dalam proses analisis data setiap responden diperlakukan sebagai suatu kasus itu sendiri. Prosesnya dimulai dengan transkripsi verbal dari setiap hasil wawancara yang direkam melalui bentuk tulisan. Analisis data difokuskan pada sasaran/variabel/objek yang akan diperbaiki/ ditingkatkan, misalnya tentang persepsi orang tua dalam pelaksanaan taman penitipan anak di Desa Lakeya Tolangohula Kabupaten
Gorontalo. Data dapat berupa angka maupun non-angka (kalimat atau katakata), yang dapat dianalisis deskriptif dan sajian visual yang menggambarkan bahwa tindakan yang dilakukan dapat menimbulkan adanya perbaikan, peningkatan, dan atau perubahan ke arah yang lebih baik jika dibandingkan keadaan sebelumnya. Pada umumnya analisis kualitatif terhadap data dapat dilakukan dengan tahap-tahap: menyeleksi, menyederhanakan, mengklasifikasi, memfokuskan, mengorga-nisasi (mengaitkan gejala secara sistematis dan logis), membuat abstraksi atas kesim-pulan makna hasil analisis. Model analisis kualitatif yang terkenal adalah model Miles & Hubberman (1992: 20) yang meliputi : reduksi data (memilah data penting, relevan, dan bermakna dari data yang tidak berguna), sajian deskriptif (narasi, visual gambar, tabel) dengan alur sajian yang sistematis dan logis, penyimpulan dari hasil yg disajikan. Model analisis ini dapat digambarkan sebagai berikut: Penyajian Data
Pengumpulan Data
Reduksi Data
Verifikasi/Penarikan Kesimpulan
Gambar 1. Model analisis data 3.8 Tahap-tahap Penelitian
Nadzir, M. (2009:56) mengemukakan ada empat tahap dalam penelitian kualitatif, yaitu: (1) Pra lapangan, (2) Kegiatan lapangan, (3) Analisis intensif, (4) Penulisan laporan. 1. Tahap orentasi Pada tahap ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan mencakup: a. Mengkaji mengamati situasi dan kondisi dan keadaan nyata pada objek lapangan. b. Mengkaji dan menganalisis permasalahan umum dan spesifik pada lingkungan objek penelitian. c. Membaca dan mencari literature yang relevan dan menunjang masalah penelitian. 2.
Tahap eksprolasi Pada tahap ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan mencakup: a. Mengadakan wawancara
sesuai dengan
indikator
penelitian
dan
pertanyaan penelitian. b. Mencatat dan memberikan informasi dengan menggunakan alat bantu seperti buku catatan dan kamera digital. c. Menganalisis
dan
menginterprestasi
data
hasil
wawancara
atau
pengamatan d. Membuat catatan sementara hasil penelitian yang merupakan hasil penelitian yang merupakan hasil konsultasi dengan dosen pembimbing