BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian
ini
diarahkan
untuk
mengeksplorasi
praktek
evaluasi
pembelajaran IPA yang dilaksanakan oleh guru. Suatu analisis dibutuhkan untuk mendapatkan informasi sehingga dapat mendeskripsikan suatu fenomena pelaksanaan evaluasi pembelajaran IPA. Oleh karena itu, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualititatif. Menurut McMillan dan Schumcher (2001) jenis penelitian yang menggunakan metode kualitatif adalah penelitian yang menganalisa berbagai konteks dan pemaknaan terhadap situasi, seperti ide, kepercayaan, pemikiran dan prilaku. Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini bertujuan untuk melihat kemunculan aspek inkuiri dengan menganalisa data empiris guru. Dokumen yang dimiliki guru menjadi data primer untuk mendeskripsikan aspek inkuiri dalam evaluasi pembelajaran IPA. Selanjutnya adalah wawancara untuk mengetahui tanggapan guru terhadap pelaksanaan evaluasi pembelajaran IPA. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yaitu mendeskripsikan fenomena dan menafsirkan maknanya. Dengan demikian menganalisis dokumen guru merupakan suatu upaya dalam mengembangkan fenomena guru yang didukung dengan hasil observasi dan wawancara. (D.Gall et.al. 2003)
44
45
Kemunculan aspek inkuiri akan diambil melalui analisis rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dokumen soal-soal ulangan, observasi pelaksanaan evaluasi. Untuk mengatahui masalah-masalah yang dihadapi guru memunculkan aspek inkuiri digunakan pedoman wawancara. Data yang ditemukan akan kelompokkan dan didiskripsikan sesuai dengan rumusan masalah penelitian.
B. Lokasi dan Subjek penelitian Lokasi penelitian ini adalah Madarasah Ibtidaiyah (MI) se Kota Banda Aceh yang berjumlah 12 sekolah, dan subjek dalam penelitian ini adalah seluruh guru IPA yang mengajar di kelas IV, V dan VI MI pada semester genap 2008/2009.
C. Prosedur Penelitian Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu: 1. Tahap Persiapan Pada tahap ini dilakukan dua kegiatan yaitu menelusuri tinjauan pustaka dan pengembangan instrumen penelitian. Untuk kajian pustaka yang harus dilakukan antara lain : 1. Studi lapangan 2. Menentukan permasalahan 3. Menyusun proposal penelitian Sedangkan pengembangan metodologi penelitian meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
46
1. Menentukan topik dan subjek penelitian 2. Menyusun kisi-kisi instrumen yang terdiri pedoman observasi, wawancara dan pedoman analisis dokumen evaluasi pembelajaran IPA. 3. Menyusun instrumen observasi dan pedoman pedoman analisis dokumen. 4. Validasi instrumen 5. Perbaikan instrumen 6. Mempersiapkan instrumen dan mengurus surat izin penelitian 2. Tahap Pelaksanaan 1. Mengumpulkan data pribadi guru IPA MI untuk mengetahui kompetensi melalui pengalaman dan latar belakang pendidikan serta pelatihan yang pernah diikuti. 2. Studi dokumentasi, yaitu mengambil soal-soal ulangan yang telah diberikan kepada siswa sebagai bukti evaluasi yang pernah dilakukan oleh guru. Jenis dokumen evaluasi yang diminta adalah soal-soal ulangan UAS, UTS, dan soal ulangan Harian. 3. Observasi pelaksanaan evaluasi pembelajaran IPA, yaitu pengamatan kepada guru yang sedang melakukan penilaian pembelajaran terhadap siswanya. Disamping itu juga mengamati kegiatan guru yang berhubungan dengan pelaksanaan evaluasi pembelajaran IPA. 4. Wawancara yaitu meminta guru memberikan jawaban tentang permasalahan yang terjadi dilapangan khususnya tentang perencanaan dan pelaksanaan evaluasi. Wawancara ditujukan kepada kepala sekolah dan guru yang mengajar IPA di 9 MI kota Banda Aceh
47
3. Tahap Penyelesaian 1. Mengolah dan menganalisis data 2. Membuat kesimpulan dan saran dari temuan dan hasil penelitian.
Secara ringkas prosedur penelitian dapat dilihat pada skema alur penelitian berikut ini : Studi lapangan: - Standar Isi IPA SD - Soal-soal Buku teks pelajaran IPA SD - Soal-soal UN - Hasil penelitian yang berkaitan Permasalahan
Menyusun Instrumen Validasi dan perbaikan Validasi Instrumen Penentuan Subjek Penelitian Dokumentasi Perbaikan dan Perbanyak Pengambilan data
Observasi
wawancara
Analisis Data
Kesimpulan
Gambar 3.1 Alur penelitian
48
D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama untuk mendapatkan data. Pengumpulan data kualitatif dilakukan secara alamiah dengn mengumpulkan data primer melalui dokumen, wawancara dan observasi. Sumber data yang pertama adalah tindakan yang tertulis seperti dokumen yang merupakan rekaman tindakan guru terhadap evaluasi pembelajaran IPA. Sumber data yang kedua adalah kata-kata dan tindakan guru yang diamati dan direkam melalui wawancara mendalam (indept interview). Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Observasi Lembar observasi ditujukan sebagai pedoman untuk mendiskripsikan aktivitas guru MI se Kota Banda Aceh dalam melaksanakan evaluasi. Observasi guru ini difokuskan terhadap aspek kemunculan inkuiri dalam proses pelakasanaan evaluasi pembelajaran IPA. Disamping itu juga mencatat prilaku dan kegiatan yang terjadi pada keadaan yang sesungguhnya, dan mencatat peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan pengetahuan guru dalam mengevaluasi pembelajaran IPA. 2. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi dilakukan untuk menganalisis kumpulan dokumen kegiatan evaluasi yang telah dilakukan dalam pembelajaran IPA. Sampel yang diambil dalam penelitian adalah RPP guru dan instrument evaluasi yang telah dilaksanakan pada kelas 4, 5 dan 6. Adapun jenis dokumen evaluasi yang diambil
49
untuk data penelitian ini adalah soal-soal ulangan pembelajaran IPA, seperti Ulangan Akhir Semester (UAS), Ulangan Tengah Semester (UTS) dan Ulangan Harian. Di samping dokumen soal-soal ulangan tersebut, peneliti juga meminta soal-soal latihan yang ada dalam buku siswa sebagai data penunjang dan diambil secara random dari MI yang menjadi populasi penelitian ini. Rentang waktu pengambilan dokumen soal-soal ulangan dan RPP dimulai dari Ujian Tengah Semester (UTS) semester ganjil 2008/2009 sampai dengan waktu penelitian berlangsung yaitu semester genap 2008/2009. Dokumentasi tdak hanya ditujukan tehadap lembar perencanaan dan soal-soal ulangan siswa, akan tetapi mengumpulkan
informasi
guru
tentang
pengalaman,
jam
mengajar,
pengembangan profesionalisme yang pernah dilaksanakan, seperti pelatihan, seminar. Lebih lanjut, mengumpulkan data tentang pengembangan kualitas guru melalui jumlah buku yang dimiliki untuk mengembangkan evaluasi pembelajaran IPA. 3. Wawancara Wawancara dilakukan untuk mengetahui masalah-masalah guru terhadap evaluasi pembelajaran sains di MI. adapun beberapa pertanyaan yang diberikan adalah seputar kesulitan dan kemampuan guru dalam merencanakan dan pelaksanaan evaluasi pembelajaran IPA. Wawancara dilakukan dengan bentuk wawancara bebas, dengan tujuan menghindari manipulasi data yang diberikan oleh guru, sehingga ditemukan kesesuaian antara pelaksanaan dengan pendapat guru tersebut.
50
E. Validitas instrumen Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggambarkan keadaan lapangan sesuai dengan keadaannya (naturalistik). Untuk mengetahui ketepatan instrument yang digunakan maka dibutuhkan validasi sebagai bukti bahwa instrument yang digunakan sesuai, sehingga dapat menjawab pertanyaan penelitian. Dalam hal ini, bahwa terdapat lima tipe dalam pengambilan keputusan validitas instrument, yaitu bukti berdasarkan materi tes, bukti berdasarkan proses respon, bukti berdasarkan struktur internal, dan berdasarkan dengan variable lain. Dikarenakan penelitian ini tidak mengambil data dengan tes, maka validitas dilakukan dengan bukti berdasarkan struktur internal. Artinya, adanya hubungan antara item-item yang konsisten secara impiris. Akan tetapi dalam penelitian ini validasi dilakukan dengan validitas internal yaitu dengan melakukan validasi pakar atau dengan penilaian pakar (para ahli) untuk menentukan validnya instrument penelitian ini (Millan dan Scumacher, 2001, Sugiyono, 2008).
F. Tahap pengolahan dan analisis data Pada tahap ini, peneliti melakukan pengolahan data dengan teknik analisa kuantitatif. Data yang diperoleh dari observasi dan dokumentasi dikelompokkan. Selanjutnya, jumlah data responden dihitung dengan menggunakan teknik statistik persentase. Data yang telah dihitung kemudian dianalisis dan dinterpretasikan sebagai suatu deskripsi terhadap kemunculan aspek inkuiri dalam dokumentasi guru dalam evaluasi pembelajaran IPA. Sedangkan data dari wawancara diinterpretasikan
sehingga
dapat
menunjukkan
permasalahan
memunculkan aspek inkuiri dalam evaluasi pembelajaran IPA.
guru
MI
51
Pengolahan data dari soal-soal ulangan dan kemunculan aspek inkuiri dalam RPP dilakukan dengan teknik persentase pada setiap kelas. Artinya setiap dokumen di analisis berdasarkan aspek inkuri untuk mengetahui persentase kemunculan aspek inkuiri dalam evaluasi pembelajaran IPA. Tahap selanjutnya ialah mengelompokkan dokumen soal berdasarkan jenisnya. Dari setiap kelas terdapat tiga jenis soal ulangan yaitu ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester. Kemunculan salah satu aspek inkuiri per jenis dokumen dihitung dan dibagi dengan jumlah total soal-soal pada pada jenis tersebut. Dengan demikian, soal ulangan setiap kelas (IV,V,VI) terdapat tiga jenis soal ulangan masingmasing. Lebih lanjut, jumlah kemunculan aspek inkuiri dikalikan dengan 100 %. Hal ini disesuaikan dengan rumus persentase berikut ini: ݉ݑ݇ ܨሺ%ሻ = Ket :
ݔ100%
(Akdon, 2008)
F kum (%)
: Persentase salah satu aspek inkuiri
f
: Jumlah kemunculan aspek inkuiri dalam dokumen soal ulangan.
n
: Jumlah total soal
Perhitungan di atas mendiskripsikan kemunculan aspek inkuiri dalam soalsoal ulangan. Di samping itu juga, perhitungan untuk kemunculan aspek inkuiri dalam RPP dan buku latihan siswa masih menggunakan rumus yang sama. Artinya rumus persentase yang digunakan menjelaskan salah satu dari setiap aspek yang diteliti. aspek selanjutnya ialah perhitungan berdasarkan jumlah sekolah yang diteliti. Jumlah persentase rata-rata setiap dokumen dibagi dengan
52
jumlah total dokumen dan dikalikan 100 %. Untuk menghitung data tersebut masih menggunakan rumus yang sama seperti dibawah ini:
݉ݑ݇ ܨሺ%ሻ =
Ket :
ݔ100%
(Akdon, 2008)
F kum (%) : persentase dari kesuluruhan data sekolah f
: jumlah kemunculan aspek inkuiri per jenis ulangan
n
: jumlah total kemunculan inkuiri
Pengolahan data yang diperoleh dari hasil observasi dideskripsikan berdasarkan jumlah guru. Hal ini disesuaikan dengan indikator yang ingin diketahui. Selanjutnya jumlah jawaban guru direduksi dari keseluruhan guru yang menjadi responden dalam penelitian ini. Hal ini akan menjelaskan tentang masalah-masalah yang dihadapi guru dalam memunculkan aspek inkuiri. Tahap selanjutnya dari analisis di atas adalah mendiskripsikan data dan menganalisis kecenderungan yang terjadi. kemudian membuat kesimpulan dari penafsiran data. Untuk lebih ringkasnya tahap pengolahan dan analisis data dapat dilihat pada Gambar 3.2 berikut ini.
53
Reduksi (pengelompkan data
Tabulasi data
Menafsirkan data
Analisis kecenderungan data
Menarik kesimpulan
Gambar 3.2 Proses Analisis Data Penelitian