BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009) yaitu penelitian yang sifatnya menanyakan hubungan dua variabel atau lebih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan signifikan antara penggunaan jejaring sosial Facebook dengan Prokrastinasi
akademik
pada
mahasiswa
Bimbingan
dan
penelitian
adalah
Konseling
Universitas Kristen Satya Wacana.
3.2 Populasi dan Sampel Menurut
Sugiyono
(2006)
populasi
wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Bimbingan dan Konseling UKSW. Berdasarkan data registerasi kemahasiswaan Bimbingan dan Konseling UKSW tahun ajaran 2011/2012 seluruh angkatan mulai angkatan 2008 sampai dengan 2011 berjumlah 338 orang. Dengan data mahasiswa sebagai berikut :
24
Tabel 3.1. Data Sebaran Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Angkatan 2008-2011 NO. 1. 2. 3. 4.
ANGKATAN 2008 2009 2010 2011 JUMLAH
JUMLAH 63 103 111 61 338
Sumber : Data Registerasi Mahasiswa BK UKSW tahun 2011/2012
Arikunto (Susilana, 2010) menyatakan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam pengambilan sampel penelitian ini, penulis menggunakan
cluster random sampling dengan tingkat kesalahan 5 %,
Cluster random sampling adalah teknik yang digunakan bilamana populasi tidak terdiri dari individu-individu, melainkan terdiri dari kelompok-kelompok individu atau cluster (Margono,2004). Sehingga diperoleh total sampel sebanyak 170 berdasarkan tabel yang dikembangkan Isaac dan Michael (Sugiyono,2006) dengan pembagian sebagai berikut : Tabel 3.2. Data Sebaran Sampel Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling Angkatan 2008-2011 NO. 1. 2. 3. 4.
ANGKATAN 2008 2009 2010 2011 JUMLAH
JUMLAH 32 52 56 31 170
3.3 Variabel Penelitian Arikunto (1998) mengatakan bahwa variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel terikat atau dependent 25
variable. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah Penggunaan situs jejaring sosial Facebook sedangkan variabel terikatnya adalah Prokrastinasi akademik mahasiswa.
3.4 Definisi Operasional 3.4.1 Penggunaan situs jejaring sosial Facebook Penggunaan situs jejaring sosial Facebook Adalah tingkatan keseringan yang didasari rasa senang seseorang dalam menggunakan situs jejaring sosial yang saat ini sedang popular yaitu Facebook yang diukur dengan skaladengan aspek yaitu Perhatian, Penghayatan, Durasi, Frekuensi berdasarkan Siahaan. Aspek-aspek tersebut digunakan sebagai dasar pembuatan skala dari penelitian ini. 3.4.2 Prokrastinasi akademik Prokrastinasi akademik adalah suatu kecenderungan untuk menunda atau menghindar tanggung jawab, keputusan, atau tugas-tugas akademik yang perlu dilakukan atau diselesaikan antara lain tugas menulis makalah, tugas belajar untuk ujian, tugas membaca, kinerja tugas administratif, menghadiri pertemuan, dan penundaan kinerja akademik secara keseluruhan. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan membagikan skala
penggunaan situs jejaring sosial Facebook dan skala Prokrastinasi akademik
26
kepada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana. 3.5.1 Skala Penggunaan Situs Jejaring Sosial Facebook Skala penggunaan facebook ini diadaptasi dari skala yang disusun oleh Christanti (2011). Skala mengacu pada aspek-aspek intensitas menurut Siahaan (dalam Christanti, 2011). Dalam skala penggunaan Facebook terdapat 4 pilihan jawaban yaitu : Tabel 3.3 Skoring Skala Penggunaan Situs Jejaring Sosial Facebook Favorabel
Unfavorabel
Sangat Setuju (SS)
1
Sangat Setuju (SS)
4
Setuju (S)
2
Setuju (S)
3
Tidak Setuju (TS)
3
Tidak Setuju (TS)
2
STS (Sangat Tidak Setuju)
4
STS (Sangat Tidak Setuju)
1
Tabel 3.4 Blue Print Skala Penggunaan Situs Jejaring Sosial Facebook Aspek Perhatian Penghayata n Durasi
Frekuensi
Pengertian Perhatian adalah tingkat ketertarikan terhadap sesuatu yang menjadi target perilaku. Penghayatan adalah pemahaman terhadap informasi yang disajikan Lamanya selang waktu setiap individu dalam mengeksplorasi. Banyaknya pengulangan perilaku dalam mengkonsumsinya atau seberapa sering. JUMLAH
Keterangan : * adalah item gugur 27
Favorabel
Unfavorabel
Jumlah
1, 7, 11, 19
2, 4, 21
7
5, 9
10, 16, 20
5
12*, 14, 15
6*, 17*, 22
6
3, 8
13, 18
4
11
11
22
3.5.2 Skala Prokrastinasi Akademik Peneliti menggunakan Procrastination Assessment Scale – Student (PASS) skala yang mengacu pada teori prokrastinasi akademik dari Solomon dan Rothblum (1984). Skala prokrastinasi berjumlah 44-butir dan terdiri dari dua bagian. Pada bagian pertama PASS meliputi dua area tugas yaitu satu item mengukur frekuensi prokrastinasi sedangkan item kedua mengukur seberapa jauh prokrastinasi menjadi masalah dalam enam tugas-tugas prokrastinasi akademik dengan total 12 item. Dalam beberapa penelitian PASS juga ditambahkan 6 item yang mengukur sejauh mana keinginan untuk mengurangi perilaku penundaan dalam setiap tugas, tetapi penghitungan item tersebut dilakukan terpisah (Salomon & Rothblum, 1984). Sedangkan pada bagian kedua PASS adalah skenario meliputi alasan melakukan prokrastinasi dengan total 26 item yang dikelompokkan dalam 13 jenis penyebab yaitu kecemasan menghadapi evaluasi, perfeksionisme, kesulitan dalam membuat keputusan, ketergantungan terhadap orang lain, task aversiveness, kurangnya kepercayaan diri,kemalasan, kurangnya asertivitas, ketakutan untuk suskses, manajemen waktu, pemberontakan, pengambilan resiko, dan pengaruh teman. Pada bagian ini PASS diskor secara terpisah dan tidak menjadi nilai tunggal. Sedangkan yang digunakan dalam penelitian ini hanya menggunakan bagian pertama PASS bagian pertama dengan total 12 item dan tambahan 6 28
item sedangkan bagian kedua tidak diikutsertakan karena bukan menjadi satu kesatuan (skor tidak digabung) serta tidak mengukur variabel yang hendak diketahui oleh peneliti yaitu perilaku prokrastinasi. Dalam PASS menggunakan skala Likert yang menjadikan lima alternatif jawaban yang terdiri dari : Tabel 3.5 Skoring Skala Procrastination Assessment Scale – Student (PASS) Pilihan Jawaban
Skor
Tidak Pernah (TP)
1
Kadang-kadang (KD)
2
Sering (SR)
3
Selalu (S)
4
Menurut Salomon dan Rothblum (1984) skoring PASS ini dengan menjumlahkan nilai pada aspek frekuensi prokrastinasi dan tingkat masalah prokrastinasi (soal nomor 1,2,4,5,7,8,10, 11, 13,14, 16, dan 17) pada enam area prokrastinasi yang akan menghasilkan nilai total. Sedangkan pada aspek ketiga atau kecenderungan untuk mengurangi prokrastinasi tidak dijadikan satu kedalam nilai total, tetapi tetap diperhitungkan untuk melihat kecenderungan untuk mengurangi prokrastinasi. Tugas kuliah yang menjadi obyek penundaan pada skala prokrastinasi akademik, tugas-tugas yang merupakan kewajiban dan tanggung jawab seorang mahasiswa. Tugas tersebut adalah tugas membut makalah, tugas belajar untuk ujian, tugas membaca mingguan, tugas administratif akademis, tugas menghadiri pertemuan, dan penundaan kinerja akademik secara keseluruhan.
29
3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Validitas merupakan keterangan tentang ukuran kualitas atau mutu suatu tes untuk suatu tujuan pengukuran tertentu (Anastasi, 1997). Anastasi (1997), menyatakan sebuah tes dapat memperbaiki efisiensi prediktif jika tes itu menunjukan korelasi apapun yang berarti (signifikan) dengan criteria seberapapun rendahnya. Dalam keadaan ini, bahkan validitas item serendah 0,20 atau 0,30 bisa membenarkan dimasukkannya tes ke dalam program seleksi. Reliabilitas merupakan sebuah ukuran keajegan (konsistensi) skor seseorang jika ia diukur beberapa kali baik oleh tes yang sama pada waktu berbeda, maupun oleh serangkaian tes yang serupa (Anastasi, 1997). Uji reliabilitas mengikuti standar reliabilitas menurut Azwar (2008) : < 0,7 = Reliabel 0,7 ≤ ≤ 0,8 = Cukup 0,8 ≤ ≤ 0,9 = Bagus 0,9 ≤ ≤ 0,1 = Sangat Bagus Azwar juga mengemukakan standar reliabilitas yang dikatakan baik adalah jika reliabilitas 0,8 sampai 0,9, dapat dilihat sebagai berikut : < 0,7 = Tidak Reliabel 0,7 ≤ ≤ 0,8
= Cukup
0,8 ≤ ≤ 0,9 = Bagus 0,9 ≤ ≤ 0,1 = Sangat Reliabel 30
Hasil Uji Coba Instrumen dalam penelitian ini instrument diuji cobakan kepada responden lain untuk mengetahui instrument layak digunakan sebagai alat pengumpul data. Uji coba instrument dilakukan pada 40 mahasiswa psikologi. 3.6.1 Hasil uji coba Variabel Penggunaan Jejaring Sosial Facebook Dari hasil uji coba analisis instumen validitas Skala Penggunaan Jejaring Sosial Facebook menggunakan program SPSS for windows versi 11.5. Pada skala Penggunaan Jejaring Sosial Facebook dari 22 item yang diuji terdapat 3 item yang gugur yaitu nomor 6, 12 dan 17. Sedangkan untuk hasil validitas variabel ini menghasilkan koefisien corrected item to total correlation 0.8438 dinyatakan valid. 3.6.2 Hasil uji coba Variabel Prokrastinasi Akademik Dari hasil uji coba analisis instumen validitas Prokrastinasi Akademik menggunakan program SPSS for windows versi 11.5. Pada skala Prokrastinasi Akademik dari 18 item yang diuji adalah bagian pertama dan kedua, skala tersebut menghasilkan koefisien corrected item to total correlation 0 .8086 pada bagian pertama dan bagian kedua menghasilkan koefisien corrected item total correlation 0.8487 yang dinyatakan valid. 3.7 Teknik Analisis Analisis data bertujuan untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah untuk dibaca dan diinterprestasikan sehingga dapat ditarik kesimpulan. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif korelasi, dan data 31
yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data ordinal dikatakan data ordinal karena menunjukan angka posisi dari suatu urutan variasi, tanpa memperhitungkan besarnya jarak antara golongan yang satu dengan yang lainnya. Semua data yang diperoleh dalam penelitian ini akan diolah dengan teknik korelasi Kendall’s Tau-b untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan kedua variabel. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan paket program SPSS for windows versi 11.
32