HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK DENGAN AKHLAK SISWA KELAS VIII SMP AL-ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN 2013
NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun oleh: Hemy Prahmawati G 000 090 023
FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
0
0
0
ABSTRAK Jejaring sosial telah berkembang pada masa ini, salah satu yang paling populer saat ini adalah facebook. Facebook banyak diminati karena kemudahan kemudahan fitur yang dimilikinya. Sehingga dari anak-anak sampai dewasa tak jarang yang menguasai pengopresaian jejaring sosial facebook. Siswa SMP AlIslam 1 Surakarta termasuk yang tanggap teknologi, sehingga sebagian besar dari siswanya telah menguasai facebook. SMP Al-Islam 1 Surakarta merupakan sekolah yang berbasis keislaman sehingga menekankan penanaman akhlakul karimah kepada anak didiknya. Maka dalam hal ini penulis akan meneliti hubungan intensitas penggunaan facebook dengan akhlak kelas VIII SMP AlIslam 1 Surakarta tahun 2013. Dari latar belakang tersebut penulis dapat merumuskan masalah adakah hubungan intensitas penggunaan facebook dengan akhlak siswa kelas VIII SMP Al-Islam 1 Surakarta tahun 2013? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan intensitas penggunaan facebook dengan akhlak siswa kelas VIII SMP Al-Islam 1 Surakarta tahun 2013. Manfaat penelitian ini secara teoritis sebagai bahan pengalaman bagi penulis dalam penyusunan karya tulis, menjadi referensi bagi penelitian lain yang berhubungan dengan masalah jejaring sosial, sedangkan manfaat praktis diharapkan dapat memberikan informasi bagi sekolah dan masyarakat dalam rangka meningkatkan peranannya untuk membina akhlak siswa. Sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Metode penentuan subyek menggunakan populasi dan sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Islam 1 Surakarta yang menggunakan facebook yaitu 214 siswa. Sampel yang digunakan sebanyak 22 siswa. Metode pengumpulan data yang dipakai menggunakan metode angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dipakai menggunakan analisis statistik dengan teknik korelasi Spearman Rank dengan rumus sebagai berikut:
Dari hasil penelitian ini, dapat diperoleh kesimpulan bahwa adanya hubungan negatif antara intensitas penggunaan facebook dengan akhlak siswa kelas VIII SMP Al-Islam 1 Surakarta tahun 2013. Berdasarkan analisis data yang diperoleh yaitu nilai ρ hitung -0,459 dan harga ρ tabel 0,428 (0,459>0,428). Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan ada hubungan negatif antara intensitas penggunaan facebook dengan akhlak siswa. Maknanya semakin intens penggunaan facebook semakin rendah akhlak siswa, atau sebaliknya. Kata kunci: intensitas penggunaan facebook, akhlak.
1
memiliki kegunaan yang beragam,
PENDAHULUAN
hingga Internet merupakan hal yang
Kehadirannya
ini
facebook
tetap
menjadi situs jejaring sosial yang
telah lazim dalam kehidupan seharihari.
saat
terpopuler di dunia
menunjang
Di
Indonesia,
populernya
efektivitas dan efisiensi masyarakat
facebook ada kalanya dimanfaatkan
dalam berinteraksi. Dewasa ini dunia
oleh
maya diwarnai dengan berkembang
tindakan
pesatnya teknologi media sosial.
bertanggungjawab. Dari situs resmi
Situs jejaring sosial yang muncul dan
Tempo, dikatakan bahwa Indonesia
berkembang
adalah
atmosfer
menciptakan
baru
bagi
sebuah
pengguna
oknum
untuk
melakukan
yang
tidak
terbanyak
penyalahgunaan
dalam
facebook.
Tidak
internet. Diawali email, friendster,
jarang pula facebook disalahgunakan
yahoo massanger, twitter dan yang
di dunia pendidikan,
paling
siswa, staf, dewan guru, hingga
populer
faceboook.
saat
ini
Sejak
adalah
munculnya
kepala
sekolah
tak
dari mulai
luput
dari
facebook di dunia maya, semua
serangan virus facebook. Facebook
perhatian
sudah
tertuju
Terciptanya
kepadanya.
facebook
sedemikian
akrab
dengan
memiliki
kehidupan civitas akademika. Hingga
pengaruh di sebagian besar ranah
tanpa sadar batas-batas antara ranah
kehidupan, mulai dari anak-anak usia
privasi dan ranah publik menjadi
sekolah, mahasiswa, bahkan orang
kabur. Sikap hormat menghormati,
kantoran yang terbilang dewasa pun
unggah-ungguh, tata nilai dan norma
ikut
yang biasanya melekat dengan dunia
bergabung
sebagai
penggunanya. Pada diciptakan komunikasi
pendidikan mendadak layu. Siswa dasarnya untuk antar
facebook
dapat dengan gampangnya menyapa
memudahkan
dan ngobrol dengan guru atau kepala
mahasiswa
sekolahnya,
seolah-olah
universitas Hardvard, namun karena
mainnya.
Begitu
mengandung unsur kebaruan dalam
sedemikian
bebasnya
layanan secara berkala facebook
2
pula
teman guru
mengobok-
obok
sisi
lain
dari
kehidupan
membuat peneliti tertarik karena
siswanya.
siswa-siswi SMP mampu menguasai
Dalam pemanfatannya pun
facebook,
padahal
usia
mereka
tidak jarang disalahgunakan sehingga
dibawah 17 tahun, yang notabene
mengganggu
sekolah mereka merupakan sekolah
kegiatan
belajar
mengajar. Konsentrasi siswa dan
sistem fullday school.
guru menjadi terpecah, produktifitas
SMP Al-Islam 1 Surakarta
kerja menurun, dan lebih parahnya
adalah salah satu sekolah Islam
lagi
buruk
swasta favorit di Surakarta, yang
menunjukkan bahwa facebook dapat
dahulu pernah berstatus berstandar
menyebabkan siswa depresi, bunuh
internasional atau RSBI. Visi SMP
diri, pertengkaran antara guru dan
Al-Islam 1 Surakarta adalah exellent
siswa, atau pornografi.
in IPTEK and Strenght in IMTAQ,
beberapa
catatan
Tidak jauh berbeda dengan
yang berarti Unggul dalam IPTEK
siswa-siswi di SMP Al-Islam 1
dan Kuat dalam IMTAQ. SMP Al-
Surakarta,
yang
Islam 1 Surakarta menjadikan IPTEK
dilakukan oleh peneliti, didapati
dan IMTAQ sebagai dua sisi yang
sebagian besar dari mereka memiliki
tidak dapat dipisahkan, kemajuan
akun facebook. Dari wawancara
IPTEK di berbagai bidang tetap
penulis terhadap salah satu guru
harus beriringan dengan IMTAQ
aqidah akhlak di SMP Al-Islam 1
yang kuat. Sehingga selain di bidang
Surakarta,
banyak
akademik,
sekolah
yang
melakukan
penanaman
dari
juga
observasi
didapati
masalah pada para menggunakan
siswa
facebook,
dari
ini
juga
akhlakul
karimah kepada siswanya (Dokumen
pertengkaran sesama siswa sampai
SMP
ejekan terhadap guru yang dimuat
http://www.spalsa.sch.id).
dalam
di facebook.
mengambil subyek kelas VIII karena
Peringatan dari pihak guru pun sudah
siswa-siswi kelas VIII lebih banyak
dilakukan
yang
status-status
baik
saat
proses
al-Islam
1
menggunakan
Surakarta: Peneliti
multimedia
pembelajaran maupun saat kegiatan
dalam pembelajaran, terutama kelas
non formal. Fenomena inilah yang
VIII A dan VIII B.
3
Keimanan
dan
ketaqwaan
dari pengaruh lingkungan sosial yang kondusif (Mubarok, 2000: 230).
atau IMTAQ berkaitan erat dengan akhlak,
karena
Rasulullah SAW
LANDASAN TEORI
menjadikan baik buruknya akhlak seseorang sebagai ukuran kualitas
Berdasarkan
imannya. Secara etimologi akhlak
bahwa faktor yang mempengaruhi
adalah jamak dari khuluq yang berarti
budi
pekerti,
akhlak salah satu diantaranya adalah
perangai,
lingkungan.
tingkah laku atau tabiat. Menurut
Baik
yang tertanam dalam jiwa yang
pemikiran
mempengaruhi
dan
akhlak
anaknya.
mempengaruhi akhlak teman lainnya (Amin, 1983: 183)
yang
Pada masa ini, lingkungan
dengannya lahir lah macam-macam
tidak hanya ada pada kehidupan
perbuatan, baik atau buruk, tanpa pemikiran
keluarga,
Akhlak teman di sekolah juga dapat
Ibrahim Anis akhlak adalah sifat
membutuhkan
lingkungan
akhlak orang tua di rumah dapat
pertimbangan. Sedangakan menurut
yang tertanam pada jiwa,
itu
sekolah atau masyarakat. Contohnya,
perbuatan-perbuatan
dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan
Ligkungan pergaulan
sangat berpengaruh terhadap akhlak.
Imam Ghazali akhlak adalah sifat
menimbulkan
Teori akhlak,
nyata,
dan
setelah
berkembangnya
internet di Indonesia, dunia maya
pertimbangan (Yunahar, 2000: 2).
sudah menjadi lingkungan tersendiri
Al-Quran mengisyarakatkan
bagi pengguna internet. Ditambah
bahwa tingkah laku manusia dapat
situs jejaring sosial yang sekarang
dibangun, diluruskan dan diubah.
telah
Perubahan bisa datang dari diri
memasyarakat,
terutama
facebook. Sebagaimana pertemanan
sendiri atau pengaruh dari luar.
seorang anak di sekolah, pertemanan
Tekad untuk memperbaiki diri bisa
yang
datang karena keinginan yang kuat,
dijalin
sesama
pengguna
facebook telah menjadi lingkungan
bisa juga pengaruh positif yang
yang ikut andil dalam pembentukan
datang dari luar, dari seruan da’i atau
perilaku seseorang bahkan akhlak juga dapat terpengaruh olehnya. 4
SMP Al-Islam 1 Surakarta yang
METODE PENELITIAN
menggunakan Facebook. 1. Jenis Penelitian
b. Sampel
Penelitian ini termasuk penelitian
Sampel penelitian adalah contoh
lapangan (field research), sebab data
terpilih untuk dihadapi sebagai obyek
yang dikumpulkan dari lapangan
sasaran penelitian yang hasil atau
langsung
kesimpulannya
terhadap
obyek
yang
dapat
mewakili
bersangkutan yaitu siswa SMP Al-
seluruh populasi sasaran representatif
Islam 1 Surakarta. Pembahasan yang
(Fathoni,
digunakan adalah korelasi, yaitu
mengambil sampel sebagai pedoman
suatu
yang
adalah apabila subyeknya kurang
bertujuan untuk mencari hubungan
dari 100, lebih baik diambil semua
antar variabel, dan yang menjadi
sehingga penelitiannya merupakan
variabel
adalah
penelitian populasi. Tetapi apabila
facebook
subyeknya lebih dari 100, maka
sebagai variabel X dan akhlak siswa
dapat diambil antara 10-15% atau
sebagai variabel Y.
20-25% lebih (Arikunto, 1989 : 107).
2. Subyek Penelitian
Oleh karena siswa yang diteliti pada
metode
penelitian
intensitas
a.
penelitian
ini
penggunaan
Populasi
2006
:
101).
Untuk
penelitian ini lebih dari 100, yaitu
Populasi adalah wilayah generalisasi
siswa SMP Al-Islam Surakarta kelas
yang terdiri atas obyek/ subyek yang
VIII yang menggunakan facebook
mempunyai
dan
berjumlah 214. Peneliti mengambil
karakteristik tertentu yang ditetapkan
sampel dengan prosentase 10%, yaitu
oleh peneliti untuk dipelajari dan
22 siswa.
kuantitas
kemudian
ditarik
(Sugiyono,
1994:
kesimpulan 57)
3. Metode Pengumpulan Data
Subyek
Berdasarkan sumber yang diteliti,
penelitian adalah sejumlah individu
data dibedakan menjadi 2:
yang paling sedikit memiliki ciri-ciri
a. Data primer
yang
Data
sama.
Populasi
dalam
penelitian ini adalah siswa kelas VIII
primer
adalah
data
yang
diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber
5
datanya. Data primer disebut juga
tidak keluar dari yang dibutuhkan
sebagai data asli atau data baru yang
peneliti.
memiliki sifat up to date. Untuk
Metode
mendapatkan data primer, peneliti
memperoleh data akhlak dan perilaku
harus
siswa SMP Al-Islam 1 Surakarta
mengumpulkannya
langsung. metode
Dalam yang
secara
penelitian
digunakan
ini
ini
dipergunakan
untuk
yang memiliki facebook.
untuk
b. Data Sekunder
mengumpulkan data primer adalah
Data Sekunder adalah data yang
angket.
diperoleh atau dikumpulkan peneliti
Kuesioner atau sering juga disebut
dari berbagai sumber yang telah ada
dengan
(peneliti sebagai tangan kedua). Data
angket
adalah
pengumpulan penyebaran pertanyaan/
teknik
data
melalui
kuesioner
(daftar
berbagai sumber seperti Biro Pusat
diisi
Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal,
isian)
untuk
sekunder
dapat
diperoleh
dari
langsung oleh responden seperti yang
dan lain-lain.
dilakukan dalam penelitian untuk
Dalam penelitian ini metode yang
menghimpun
digunakan untuk memperoleh data
pendapat
umum
(Fathoni, 2006 : 111). Sedangkan
sekunder adalah:
menurut Hadi (2007 : 178) metode
1) Observasi
angket adalah metode pengumpulan
Observasi
data dengan cara mengajukan daftar
pengamatan
pertanyaan dikirim langsung kepada
objek penelitian untuk melihat dari
orang
dekat
yang
dimintai
pendapat
yaitu secara
kegiatan
melakukan langsung
yang
ke
dilakukan
keyakinan atau diminta menceritakan
(Riduwan, 2010: 30).
dirinya sendiri. Dalam penelitian ini
Metode observasi dalam penelitian
angket
adalah
ini untuk memperoleh data tentang:
kuesioner tertutup yaitu kuesioner
keadaan perilaku atau akhlak siswa,
yang
sarana dan prasarana serta keadaan
yang
sudah
jawabannya tinggal
digunakan
menyediakan
sehingga
memilih
responden
jawaban
sekolah pada umumnya.
yang
2) Metode Wawancara
sesuai, agar jawaban yang diperoleh
6
Wawancara
adalah
teknik
analisis data yang digunakan adalah
pengumpulan data yang digunakan
analisis deskriptif kuantitatif atau
peneliti
statistik dengan menggunakan rumus
untuk
mendapatkan
keterangan-keterangan lisan melalui
teknik
bercakap-cakap
dikarenakan
dan
berhadapan
korelasi Spearman penelitian
Rank, ini
muka dengan orang yang dapat
menggunakan data ordinal. Rumusan
memberikan
ini digunakan untuk menguji ada
keterangan
pada
si
peneliti (Mardalis, 1995: 64). Wawancara
digunakan
tidaknya untuk
hubungan
penggunaan
intensitas
situs jejaring sosial
memperoleh data pendukung tentang
facebook terhadap akhlak siswa SMP
akhlak siswa yang menggunakan
Al-Islam 1 Surakarta.
facebook dan perilaku siswa yang
Adapun rumus korelasi Spearman
menggunakan
Rank adalah sebagai berikut:
facebook.
Sebagai
Informan disini penulis memilih guru. 3) Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah mencari
Keterangan:
data mengenai hal-hal atau variabel
ρ
yang berupa catatan, transkip buku,
= koefisien korelasi Spearman
surat kabar, majalah dan sebagainya
Rank
(Arikunto, 1998 : 131). Dalam
penelitian
dokumentasi
∑di ini
digunakan
metode
= total kuadrat selisih antar ranking
untuk
n
= jumlah subyek yang diteliti
mengumpulkan data tentang daftar siswa, profil dan letak geografis SMP HASIL PENELITIAN
Al-Islam 1 Surakarta. 4. Metode Analisis Data
Setelah
Metode analisis data adalah cara yang
digunakan
penulis
data
dianalisis
dengan uji korelasi Spearman Rank
untuk
menganalisis data yang diperoleh
tentang
untuk ditarik kesimpulan. Metode
penggunaan facebook dengan akhlak
7
hubungan
intensitas
siswa SMP Al-Islam 1 Surakarta
KESIMPULAN
tahun 2013 diperoleh hasil analisis menggunakan Spearman
teknik
Rank,
Setelah
korelasi
diperoleh
penelitian di lapangan, yaitu di SMP
ρxy
Al-Islam 1 Surakarta tahun 2013
sebesar – 0,459 kemudian angka
pada siswa kelas VIII, mengenai
tersebut dibandingkan dengan rtabel
intensitas penggunaan facebook dan
Spearman Rank dengan N= 22, pada
akhlak
taraf signifikansi 5% didapat nilai
dapat
disimpulkan
yang signifikan antara intensitas
dengan taraf signifikansi 5% ternyata
penggunaan facebook dengan akhlak
nilai ρhitung lebih besar dari ρtabel, atau
siswa kelas VIII SMP Al-Islam 1
Ha diterima dan Ho di tolak. Hal ini
Surakarta.
menunjukkan ada hubungan yang antara
maka
bahwa terdapat hubungan negatif
0,428 bila nilai ρxy dikonsultasikan
signifikan
mengadakan
Hal ini terbukti dengan hasil
intensistas
obeservasi, wawancara dan angket
penggunaan facebook dengan akhlak
intensitas penggunaan facebook dan
siswa kelas VIII SMP Al-Islam 1
akhlak siswa yang hasilnya setelah
Surakarta Tahun 2013. Sedangkan
penulis
tanda negatif ( - ) pada hasil hitung
melakukan
uji
hipotesis
dengan taraf signifikansi 5% yang
ρxy menunjukkan korelasi antara
memiliki taraf kepercayaan 95%
variabel X dan variabel Y merupakan
adalah – 0, 459 lebih besar dari
korelasi negatif. Disebut korelasi
angka pada tabel Koefisien Korelasi
negatif jika dua variabel berjalan
Spearman Rank untuk N=22 yaitu 0,
dengan
berlawanan,
428. Sedangkan tanda (-) pada hasil
berkebalikan.
hitung ρxy menunjukkan adanya
arah
bertentangan,
yang atau
Sehingga dapat dikatakan bahwa
hubungan negatif antara intensitas
semakin meningkatnya intensistas
penggunaan facebook dengan akhlak
penggunaan facebook pada siswa
siswa,
kelas VIII SMP Al-Islam 1 Surakarta
berarti
meningkatnya
akan diikuti dengan menurunnya
bahwa
semakin intensistas
penggunaan facebook pada siswa
nilai akhlak siswa.
kelas VIII SMP Al-Islam 1 Surakarta
8
akan diikuti dengan menurunnya
memahami
nilai akhlak siswa.
internet, maupun jejaring sosial.
Dengan demikian Hipotesis Alternatif
(Ha)
diterima
tentang
teknologi,
Serta senantiasa bekerja sama dengan
dan
pihak sekolah guna meningkatkan
Hipotesis Nol (H0) ditolak. Jadi
pengawasan terhadap putra-putrinya.
Hipotesis yang penulis ajukan yaitu “ada
hubungan
kepada
siswa
signifikan
untuk senantiasa menaati nasehat
penggunaan
orang tua dan guru. Memahami
facebook dengan akhlak siswa kelas
fungsi internet maupun facebook
VIII SMP Al-Islam 1 Surakarta
untuk sarana pembelajaran. Tidak
Tahun 2013” adalah benar.
menyalahgunakan
antara
yang
Disarankan
intensistas
Lebih
disarankan
kepada
dewan
senantiasa
prestasi
dan
bahayanya
jika
meningkatkan menjelaskan
DAFTAR PUSTAKA Amin, Ahmad. 1988. Etika (ilmu akhlak). Jakarta: PT Bulan Bintang
digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat,
serta
mungkin,
menghasilkan karya.
manfaat media atau teknologi yang sarana
sebaik
untuk
keemasan untuk mencetak prestasi
memberikan
sebagai
waktu
karena masa remaja adalah masa
guru,
penyuluhan kepada siswa tentang
dijadikan
menghargai
dimanfaatkan
Dari kesimpulan diatas, dapat
bisa
sosial
untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.
SARAN
untuk
jejaring
Andi.
melakukan
pengawasan kepada siswa terhadap pemakaian internet agar tidak terjadi
2009. Bahaya Facebook, Bagaimana Berfacebook dengan Aman Sehat dan Islami. Surakarta: Aqwam
penyalahgunaan media. Arikunto, Suharsimi. 1989. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bina Aksara
Disarankan kepada orang tua/ wali
siswa
perhatian
untuk kepada
meningkatkan putra-putrinya
As, Asmaran. 2002. Pengantar Studi Akhlak. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
dalam masalah internet atau jejaring sosial, sehingga orang tua diharapkan 9
Azmi, Muhammad. 2006. Pembinaan Akhlak Anak Usia Pra Sekolah. Yogyakarta: Belukar
Nasution. 2001. Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara Nata, Abuddin. 1997. Akhlak Tasawuf. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Cahyono, Bambang. 2009. Asyiknya Pakai Facebook, Panduan Lengkap. Yogyakarta: Moncher Publisher
Panduan Program Sekolah Tahun 2010-2011 SMP Al-Islam 1 Surakarta
Danim, Sudarwan. 2010. Pengantar Pendidikan, Landasan, Teori, dan 234 Metafora Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk GuruKaryawan dan Peneliti Muda. Bandung: Alfabeta
Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Metode Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta
Shihab, Quraish. 1996. Wawasan Alquran: Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat. Bandung: Mizan Sudarwan, Danim. 2010. Pengantar Kependidikan: Landasan, Teori, 234 Metafora. Bandung: Alfabeta
Hadi, Sutrosno. 1984. STATISTIK. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM Ilyas, Yunahar. 2001. Kuliah Akhlak. Yogyakarta: LPPI UMY
Sudijono, Anas. 1997. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Kartono, Kartini dan Dali Gulo. 1987. Kamus Psikologi. Bandung: Pionir Jaya
Sugiyono. 1994. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta
Mardalis. 1995. Metode Penelitian
Sutrisno, Hadi. 2007. Metodologi Research: untuk Penulisan Paper, Skripsi, Tesis dan Desertasi 1. Yogyakarta: Andi Offset
(Suatu Pendekatan Proposal). Jakarta: Bumi Aksara Mubarok, Achmad. 2000. Solusi Krisis Keruhanian Manusia Modern: Jiwa dalam AlQuran. Jakarta: Paramadina
10