BAB I I I METODOLOGI
3.1 Prinsip Kerja Modular fixture ini meaipkan alat bantu yang digunakan untuk memegang benda kcrja pada saat melakukan proses pemesinan. Modular fixture ini memiliki beberapa bagian diantaranya yaitu base plate, klem. lokator dan aksesoris fixture. Bagianbagian tersebutlah yang kemudian dirakit sesuai dengan bentuk benda kerja yang akan dicekam. Untuk lebih jelasnya, bentuk alat ini dapat dilihat pada gambar 3.1.
Gambar 3.1 Modular Fixture Untuk
melakukan
perancangan
dan
pembuatan
modular fixture,
digambarkan dengan diagram dibawah ini: Perencanaan Modular Fixture
Pembuatan komponen
Perakitan
Pengujian Gambar 3.2 Flowchart perencanaan dan pengujian alat
30
dapat
3.2 Perencanaan Base Plat Untuk melakukan perancangan dan pembuatan base plate, dapat digambarkan dengan diagram dibawaJi ini: Perencanaan Model
Pembuatan Base Plate dengan Dimensi 200 X 180x40 mm ;f
_^
Pembuatan Lubang I
Pembuatan Ulir Dalam I
Pembuatan Alur
Gambar 3.3 Flowchart Base Plate
3.3 Perencanaan Klamping Untuk perancangan dan pembuatan klamping, dapat digambarkan dengan diagram dibawah ini. Perencanaan Model
Pembuatan Klamping 1 dan klamping 2
Pembuatan Alur Dalam
Pembuatan Ulir Dalam
Gambar 3.4 Flowchart pembuatan klamping
31
3.4
Perencanaan Lokator Untuk perancangan dan pembuatan klamping, dapat digambarkan
dengan
diagram dibawah ini. Perencanaan Model 1
Pembuatan Lokator I dan Lokator II (V-Blok)
Pembuatan lubang dan Alur
Gambar 3.5 Fkmrharl Lokator
3.5
Alat dan Bahan
3.5.1
Mesin-Mesin Yang Digunakan
Adapun mesin-mesin yang digunakan didalam pembuatan modular fixture adalali sebagai berikut: 1. Mesin Sekrap Mesin ini digunakan untuk menyekrapdan meratakan permukaan base plate, komponen-komponen pada modular fixture. 2. Mesin Freis Konvensional Mesin ini digunakan untuk membuat alur pada base plate dan klamping. 3. Mesin gerinda Mesin ini digunakan untuk mengasah mata pahat drill dan bubut, serta menghaluskan permukaan base plate dan komponen modular fixture 4. Mesin gurdi Mesin ini digunakan untuk membuat lubang pada base plate, klemping dan lokator.
32
5. Mesin Oergaji Otomatis Mesin ini digunakan untuk Mengurangi Benda Kerja
3.5.2
Peralatan Pendukung
Peralatan pendukung yang digunakan didalam pembuatan alat adaiah sebagai berikut: 1. Jangka sorong ( Vernier caliper) Jangka sorong digunakan untuk pengukuran. 2. Kikir Kikir digunakan meratakan permukaan benda kerja setelah dilakukan penggergajian. 3. Mata drill Mata drill yang digunakan adaiah mata drill dengan diameter 10, 12 dan 15 mm. 4. Mistar baja Mistar ini digunakan untuk melakukan pengukuran pada base plate. 5. Penggores Penggores digunakan untuk membuat garis pada benda kerja. 6. Penitik Penitik digunakan untuk melakukan penandaan pada bahan
sebelum
dilakukan penggurdian. 7. Ragum Ragum digunakan untiik memegang benda kerja pada saat melakukan penggergajian pada benda kerja. 8. Siku
33
Siku digunakan dalam pengelasan yang memerlukan sudut siku-siku. 9. Tap
ยป^
Tap digunakan untuk membuat' ulir dalam pada base plate.
3.5.3
Bahan
=
Bahan-bahan yang digunakan didalam pembuatan alat ini meliputi: 1. Baja Dengan Kekuatan tarik 588 N/mm' Digunakan untuk membuat klemping dan lokator. 2. Baja Dengan Kekuatan tarik 1023 N/mm^ Dignnakan untuk vncmhxxai base plate 3. Kerlas ampelas Digunakan untuk menghaluskan permukaan dari komponen modular fixture.
3.6 Prosedur Kerja Prosedur kerja yang dilakukan pada pembuatan modular fixture adaiah sebagai berikut: 1) Mempersiapkan perlengkapan seperti bahan dan mesin yang akan digunaikan. 2) Memahami lembar kerja. 3) Melakukan pengukuran dan penandaan. 4) Melakukan proses pemesinan, seperti proses pemotongan, pembubutan dan proses lainnya. 5) Melakukan proses finishing jika diperlukan. 6) Melakukan pengukuran akhir untuk memastikan hasil pekerjaan dengan lembar kerja.
34
sesuai
7) Melakukan pembersihan terhadap benda kerja, mesin dan peralatan yang digunakan.
>; b c i i ; : ; ;v>,,
3.7 Perakitan Setelah komponen modular fixture telah selesai dibuat selanjutnya dilakukan perakitan dengan tahapan sebagai berikut:
,
;r
;
u
Pemasangan Modular fixture (base plate) pada meja mesin perkakas
Pemilihan komponen (klamp.
Pemasangan benda kerja pada modular fixture
Benda kerja yang terpasang siap untuk dilakukan pemesinan
Gambar 3.6 Flowchart perakitan modular fixture
3.8 Pengujian Alat Pengujian terhadap alat dilakukan pada mesin freis konvensional dengan cara memasang modular fixture pada meja mesin freis dan memasang benda kerja pada modular fixture tersebut. Langkah-langkah pengujian: 1) Mempersiapkan alat dan bahan 2) Memasang wot/w/aryk/'wre pada mesin freis 3) Mencekam benda kerja pada modular fixture
35
4) Melakukan pengujian dengan cara menghitung berapa lama waktu memasang (loading) dan membuka (unloading) benda kerja. 5) Mencatat hasil pengujian 6) Mcnganalisa hasil pengujian
Kemudian dilakukan perbandingan dengan pemasangan benda kerja pada fixture konvensional (ragum) pada mesin fi-eis tersebut. Langkah-langkah pengujian:
.
.
,
.
. ,
1) Mempersiapkan alat dan bahan
v
r
2) Memasang Ragum pada mesin freis 3) Mencekam benda kerja pada ragum 4) Melakukan pengujian dengan cara menghitung berapa lama waktu memasang (loading) dan membuka (unloading) benda kerja. 5) Mencatat hasil pengujian
t;j
6) Menganalisa hasil pengujian
36
/