42
BAB III METODE PENELITIAN
A.
Metode Penelitian Suatu masalah dapat dipecahkan secara lebih efisien dan efektif apabila
pemecahannya menggunakan sebuah metode dan metodologi yang tepat Pengertian metodologi sendiri adalah ilmu tentang metode atau uraian tentang metode. Metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud (dalam ilmu pengetahuan, dsb.) ; cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan yang ditentukan (Djajasudarma, 2010,hlm.1). Metodologi pada penelitian linguistik (ilmu bahasa) harus dipertimbangkan dari dua segi yaitu segi penelitian itu sendiri yang mencakup pengumpulan data beserta cara, dan teknik ditempuh;
serta prosedur yang
segi lainnya adalah metode kajian (analisis) yang melibatkan
pendekatan (teori) sebaga alat analisis data penelitian. Pembahasan mengenai metode penelitian mempunyai hubungan erat dengan teknik dan instrumen penelitian. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi kualitatif
case
study. Baxter
and
Jack
dalam
Sarosa
(2012,hlm.115)
mendefinisikan bahwa case study adalah pendekatan penelitian yang melakukan eksplorasi suatu fenomena dalam konteksnya dengan menggunakan data dari berbagai sumber. Case study menyiratkan peneliti melakukan analisis secara intensif pada satu unit analisis yang diteliti (case). Case dalam penelitian ini sendiri adalah penggunaan prominen dalam dorama Risou No Musuko. Metode penelitian merupakan alat prosedur dan teknik yang dipilih dalam melaksanakan penelitian (dalam mengumpulkan data). Penelitian bahasa
Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
43
bertujuan untuk mengumpulkan dan mengkaji data, serta mempelajari fenomena fenomena kebahasaan. Penelitian bahasa dapat dilakukan di lapangan atau perpustakaan. Di lapangan akan melibatkan hubungan peneliti dengan penutur bahasa yang diteliti , di perpustakaan akan melibatkan hubungan peneliti dengan buku-buku (kepustakaan) sebagai sumber data (Djajasudarma, 2010,hlm. 4). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian analisis deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan , menjabarkan suatu fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual (Sutedi, 2011,hlm.58). Sedangkan menurut Narbuko dan Achmadi (2009,hlm.44), penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, jadi ia juga menajjikan data, menganalisis dan menginterpretasi. Djajasudarma (2010,hlm.16) menyatakan, data yang dikumpulkan bukanlah angka-angka , dapat berupa kata-kata atau gambaran sesuatu. Data yang dikumpulkan mungkin berasal dari naskah , wawancara, catatan, lapangan, foto, video tape , dokumen pribadi dan sebagainya. Untuk memperoleh data yang diperlukan, penulis menggunakan metode deskriptif yang akan dilakukan dengan cara menganalisa setiap kalimat yang ada di dalam dorama Risou No Musuko 1-3 yang kemudian akan dijadikan sampel untuk diteliti. Kemudian diklasifikasikan menurut penggunaan prominen (プロミ ネンス/purominensu) dan maksud kalimat tersebut. B.
Objek Penelitian Seperti yang telah disebutkan dalam pembatasan masalah, objek penelitian
dalam penelitian ini adalah penggunaan ragam lisan prominen (プロミネンス /purominensu) yang terdapat dalam percakapan antara karakter dalam dorama Risou No Musuko yang telah penulis pilih sebagai sampel.
Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
44
Penulis memilih dorama Risou No Musuko sebagai sampel karena dorama ini menceritakan mengenai seorang ibu yang membesarkan anaknya untuk menjadi anak laki-laki yang sempurna agar dapat membelikannya rumah. Dalam alur ceritanya sang ibu seringkali menasehati ataupun memarahi anaknya dengan menggunakan kalimat yang memiliki
unsur prominen ( プ ロ ミ ネ ン ス
/purominensu). Selain itu karena istilah prominen (プロミネンス) sendiri masih asing digunakan, melalui dorama ini kita bisa melihat ragam lisan prominen secara real karena dorama berbentuk film atau tontonan ,
sehingga dapat
menunjukan pada situasi apa saja para tokohnya menggunakan prominen tersebut. C.
Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau
menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian. Data penelitian adalah sejumlah informasi penting yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian melalui prosedur pengelolaannya (Sutedi, 2011,hlm.155). Instrumen penelitian dapat berupa tes maupun non tes. Instrumen penelitian tes terdiri dari tes tulisan, tes lisan dan tes tindakan. Sedangkan instrumen penelitian non tes terdiri dari angket, pedoman observasi , pedoman wawancara, skala, sosiometri, skala, format data, alat perekam dan sebagainya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan instrumen penelitian non tes format data. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari: 1. Dorama Risou No Musuko sebanyak 10 episode dalam bentuk DVD dan dipilih sebanyak 3 episode. Karena ketiga episode itu cukup mewakili penggunaan prominen dalam dorama tersebut. 2. Skrip dorama Risou No Musuko yang telah di transkrip ulang oleh penulis. 3. Data pitch range ragam lisan yang mengandung prominen dalam dialog dorama Risou no Musuko. Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
45
4. Buku-buku referensi berbahasa Jepang, Inggris dan Indonesia. 5. Kamus serta ensiklopedia. 6. Situs Internet yang relevan dengan penelitian.
D.
Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data Penelitian ini akan dilakukan dengan cara menganalisis kalimat percakaan
yang terdapat dalam dorama Risou No Musuko. Kemudian mendata dan mengklasfikasiannya sesuai dengan penggunaan prominen ( プ ロ ミ ネ ン ス /purominensu)
yang
terdapat
dalam
kalimat
tersebut.
Langkah-langkah
pengumpulan data dan pengolahan data penelitian yang akan penulis ambil adalah sebagai berikut : 1.
Teknik Pengumpulan Data
a.
Studi Literatur Merupakan sebuah usaha yang dilakukan untuk mendapatkan data-data
yang dibutuhkan untuk memenuhi pengetahuan dan kebutuhan tentang penelitian yang akan dilaksanakan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan studi literatur dengan cara mengumpulkan berbagai referensi dalam berbagai bahasa yang berhubungan dengan prominen. Referensi –referensi tersebut diantaranya adalah buku, jurnal, majalah, website dan artikel yang berkaitan dengan prominen. b.
Teknik Sadap Dalam teknik sadap ini, peneliti memperoleh data
dengan segenap
kecerdikan dan kemampuannya harus menyadap pembicaraan (menyadap penggunaan bahasa) seseorang atau beberapa orang (Sudaryatno, 1993,hlm.133). Setelah menonton dan menyimak dorama Risou No Musuko, penulis menyadap setiap percakapan yang mempunyai unsur prominen agar dapat di transkrip ulang dengan cara mencatat.
Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
46
c.
Teknik Catat Sudaryatno (1993 ,hlm.135) menjelaskan bahwa teknik catat dilakukan
dengan pencatatan pada kartu data yang segera dilanjutkan dengan klasifikasi. Pencatatan dapat dilakukan ketika teknik pertama dan kedua selesai digunakan atau sesudah perekaman dilakukan dengan menggunakan alat tulis tertentu. Penulis menggunakan laptop untuk menulis dan mentranskrip ulang dan menyimpulkan makna yang terkandung dimulai dari kata, frase, dan kalimat yang termasuk dalam prominen. 2.
Teknik Pengolahan Data Penelitian kualitatif cenderung menghasilkan jumlah data yang sangat
banyak dan kurang terstruktur dibandingkan penelitian kuantitatif. Sebelum melakakukan pengolahan atau analisis data, penulis melakukan pengelolaan data kualitatif terlebih dahulu. Pengelolaan (manajemen) data kualitatif dimaksudkan untuk mengubah data mentah yang jumlahnya sangat banyak menjadi data yang lebih mudah dicerna dan dianalasis (Sarosa, 2012,hlm.68). Ada beberapa pendekatan untuk mengelola data kualitatif. Berikut ini adalah beberapa pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini, diantaranya : a.
Memo
Corbin and Strauss dalam Sarosa (2012 ,hlm.68) menyebutkan bahwa memo adalah komentar peneliti mengenai apa yang telah terjadi atau apa yang dilakukan peneliti dalam proses penelitian. Memo sendiri dapat berisi pemikiran , perasaan, dan tindakan peneliti pada waktu tertentu. Memo merupakan sumber data yang berharga, sehingga penulis dapat mengingat hal-hal penting yang telah dicatat dalam memo. b.
Induksi Analitis
Menurut Ryan and Bernard dalam Sarosa (2012,hlm.69), Induksi analitis adalah cara mengembangkan penjelasan apa penyebab terjadinya suatu fenomena dari
Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
47
satu atau lebih kejadian (case). Dalam proses ini, penulis akan meneliti fenomena pemakaian prominen yang terjadi dalam dorama Risou No Musuko. c.
Conversation Analysis
Dalam analisis percakapan, penulis melihat penggunaan bahasa oleh seseorang sebagai tindakan. Analisis percakapan digunakan untuk menganalisis perubahan makna yang terjadi pada komunikasi verbal (Sarosa, 2012,hlm.71). Penulis harus mampu memahami nuansa dan konteks percakapan agar dapat memahami makna percakapan yang terkandung dalam dialog pada dorama Risou No Musuko. d.
Discourse Analysis
Myers dalam Sarosa (2012,hlm.71) menyatakan discourse analysis adalah mengamati cara teks disusun dan konteks sosial yang terpendam dalam teks itu. Discourse merujuk ke komunikasi timbal balik. Discourse analysis menfokuskan pada bahasa yang umum digunakan sehari-hari baik berupa tulisan maupun lisan atau percakapan. Analisis ini biasanya digunakan dalam beberapa penelitian linguistik seperti critical linguistics, social semiotics, dan critical language. Setelah melakukan pengelolaan data, tahapan selanjutnya adalah tahapan analisis data. Berikut adalah langkah – langkah analisis data yang akan dilakukan adalah : 1. Mengumpulkan contoh-contoh kalimat yang memiliki unsur prominen pada referensi yang telah dikumpulkan. 2. Mengumpulkan kalimat-kalimat percakapan dalam dorama Risou No Musuko yang termasuk ke dalam prominen. 3. Mengkaji setiap ragam lisan prominen yang terdapat dalam dorama Risou No Musuko. 4. Mengklasifikasikan prominen tersebut. 5. Menganalisa fungsi pemakaian yang terdapat dalam setiap kalimat yang telah diklasifikasikan. 6. Menafsirkan secara deskriptif data yang ada.
Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
48
7. Setelah proses pengolahan data di atas selesai dilakukan dan semua informasi yang diperlukan telah terkumpul, dari hasil yang sudah diperoleh penulis akan mengambil kesimpulan dari penelitian ini. Hasil yang ingin dicapai adalah berupa data mengenai prominen yang terdapat dalam dorama Risou No Musuko. Kemudian membuat laporannya secara tertulis.
Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu