BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi Penelitian Lokasi
penelitian
Kabupaten
di
Semarang
TK
Kecamatan
dengan
alasan
Bergas bahwa
perkembangan pendidikan di TK Bergas kurang optimal di bandingkan dengan TK lainnya di Kecamatan Ungaran
baik
pendidikan,
dari
segi
perencanaan
menejemen,
pengajaran
dan
layanan kualitas
pendidik. Indikator penilaian didasarkan atas berbagai lomba/kompetisi
yang
diselenggarakan
di
tingkat
Propinsi dan kabupaten lebih didominasi oleh TK dari kecamatan Ungaran. Indikator lainnya yaitu nilai atau skor
akreditasi
terutama dibanding
TK TK
sekolah Negeri dari
menunjukkan
lebih
rendah
Kecamatan
TK
Bergas
perolehannya
Ungaran,
walau
memenuhi passing grade nilai A.
3.2. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah pengawas TK/SD di Kecamatan Bergas, Kepala TK dan guru TK di wilayah Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang sejumlah 93 orang guru, terdiri dari 4 orang Penilik Sekolah, orang 18 Kepala Sekolah dan 71 orang guru.
33
3.3. Instrumen Penelitian Instrument
penelitiandirancang
berdasarkan
data yang diperoleh dari berbagai sumber yang relevan dengan
topik
penelitian,
dilakukan,
untuk
mempertajam analisis terhadap hubungan sejumlah data; melibatkan teman sejawat untuk berdiskusi, memberikan penelitian;
masukan
dan
menggunakan
kritik
bahan
dalam
proses
referensi
untuk
meningkatkan nilai kepercayaan akan kebenaran data yang diperoleh; pengecekan terhadap hasil-hasil yang diperoleh
guna
kemungkinan
perbaikan kekeliruan
dan
tambahan
dengan
atau
kesalahan
dalam
memberikan data yang dibutuhkan peneliti. Tabel 3. 1 Indikator Empiris Kualitas Pendidikan Kualitas Pendidikan Guru
Kurikulum
Atmosfer akademik Sumber keilmuan
34
Indikator Tingkat pendidikan Profesionalisme pendidik Kemampuan mengajar Rasio guru dan siswa Adanya jaminan pengembangan karier (Engkoswara, 2009: 311) - Memiliki keterkaitan antar materi - Memuat cara pembelajaran - Memuat cara penilaian (Hadis, 2010) - Menumbuhkan sikap ilmiah - Menumbuhkan sikap kreatif (Fattah, 2009) - Ketersediaan sarana prasarana - Pengadaan sarana prasarana -
- Sumber dana perawatan (Shannon, 2003)
3.4. Metode Pengumpulan Data Dalam
penelitian
yang
mendasarkan
pada
pendekatan kualitatif ini dipergunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu angket, wawancara dan studi dokumentasi. Angket
atau
kuesioner
digunakan
untuk
mendapatkan data mengenai aspek-aspek kualitas pendidikan.
Penggunaan
angket
ini
untuk
memudahkan responden dalam menjawab pertanyaan. Setiap angket terdiri atas item-item atau pernyataanpernyataan dan setiap
item atau pernyataan
itu
mempunyai lima alternatif jawaban. Setiap responden diminta
memilih
salah
satu
alternatif
sebagai
jawabannya. 1. Untuk jawaban Sangat Setuju (SS) skor 5 2. Untuk jawaban Setuju (S) skor 4 3. Untuk jawaban Cukup Setuju (CS) skor 3 4. Untuk jawaban Tidak Setuju skor 2 5. Untuk jawaban Sangat Tidak Setuju skor 1 Wawancara, jawab
atau
yaitu
dengan
mengkonfirmasikan
melakukan kepada
tanya sampel
penelitian dengan wawancara. Dalam wawancara ini, pertanyaan dan jawaban akan bersifat verbal atau semacam percakapan yang bertujuan memperoleh data atau informasi. Dalam penelitian ini, yang menjadi sasaran dari wawancara adalah Pengawas TK/SD, 35
Kepala Sekolah, dan guru. Adapun jumlah responden adalah sebagai berikut; Pengawas TK/SD sebanyak 4 orang, kepala sekolah 18 orang, dan guru sebanyak 71 orang. Studi dokumentasi, yaitu suatu alat penelitian yang bertujuan untuk melengkapi data (sebagai bukti pendukung), yang bersumber bukan dari manusia yang memungkinkan
dilakukannya
pengecekan
untuk
mengetahui kesesuiannya. Sumber data yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah Standar Kualitas Pendidikan disekolah dengan berpedoman pada 8 Standar Nasional Pendidikan. Serta dokumen lainnya yang mendukung kajian penelitian ini.
3.5. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dari responden melalui teknik wawancara dan studi dokumentasi merupakan deskripsi tentang pendapat, pengetahuan, pengalaman dan aspek-aspek lainnya untuk analisis dan disajikan sehingga
memiliki
makna.Analisis
dan
interpretasi
dilakukan dengan merujuk pada landasan teori.Analisis data kualitatif belum ada patokan yang jelas dan pasti, sehingga
ketajaman
dan
ketepatan
analisis
data
kualitatif sangat tergantung ketajaman peneliti dalam melihat
data
dengan
kekayaan
pengetahuan
dan
pengalaman peneliti. Hasan (2009) mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisa data kualitatif berlangsung secara terus-
36
menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu:
1.
Tahap kategori data Pada tahap ini peneliti menyusun data atas jawaban
dari
responden,
kemudian
mengklasifikasikan menurut uraian permasalahan secara
sistematis
berdasarkan
8
standar
pendidikan nasional. Pada tahap ini juga untuk memilih data utama dan data pendukung.
2.
Tahap interpretasi data Dalam tahap ini data yang telah diperoleh dari hasil penelitian dilakukan penafsiran keadaan data tersebut dengan cermat dan obyektif.
3.
Tahap penarikan kesimpulan Tahap
ini
merupakan
jawaban
atau
simpulan dari masalah yang diteliti dan anggapan dasar yang telah dirumuskan sebelumnya. Data yang dikumpulkan melalui metode pengumpulan data yaitu wawancara dan dokumentasi, kemudian disajikan.
Data-data
sebelumnya
dilakukan
yang
akan
reduksi
disajikan
atau
pemilah-
milahan data yang signifikan maupun yang tidak. Setelah sebagai
itu
diterjemahkan
hasil
penelitian
data-data dan
tersebut
kesimpulan.
Kesimpulan yang diperoleh merupakan umpan balik bagi pengumpulan data selanjutnya.
37