BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan mengambil data laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia selama periode 2013 sampai 2015
melalui internet dengan situs
www.idx.co.id.
B. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausal. Menurut Sugiyono (2012:37) yaitu hubungan yang bersifat sebab akibat. Tujuan dari riset kausal ini adalah untuk mendapatkan bukti hubungan sebab akibat, sehingga dapat diketahui mana yang menjadi variabel mempengaruhi dan mana variabel yang dipengaruhi. Desain penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel independen yang terdiri dari financial distress, good corporate governance dan leverage terhadap variabel dependen yaitu manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-2015.
30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 1.
Variabel Independen Variabel
bebas
(independent
variable)
menurut
Sugiyono
(2012:61) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu financial distress, good corporate governance dan leverage. 1. Komisaris Independen Dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) komisaris independen diatur dalam peraturan nomor 33/POJK.04/2014. Komisaris Independen mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan atau mengawasi kegiatan emiten atau perusahaan publik tersebut dalam waktu enam bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai komisaris independen emiten atau perusahaan publik pada periode berikutnya. Menurut Dewi et al (2013) Proporsi dewan komisaris menggunkaan indikator persentase dewan komisaris yang berasal dari luar perusahaan yaitu :
DKI
= Jumlah Komisaris Independen
X
100%
31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Kepemilikan Institusional Kepemilikan Institusional merupakan saham perusahaan yang dimiliki oleh institusi atau lembaga asuransi, bank, perusahaan investasi dan kepemilikan institusional lainnya (Dewi et al, 2013). Dengan berjalannya fungsi komite audit yang baik dan efektif, maka kontrol terhadap perusahaan akan lebih baik sehingga konflik keagendaan yang terjadi akibat keinginan manajemen untuk meningkatkan kesejahteraan dapat diminimalisir (Andri et al, 2007). Indikator yang digunakan untuk mengukur kepemilikan institusional adalah : Jumlah Saham yang dimiliki Institusional KI
=
x Total Saham Beredar
3. Komite Audit Menurut
Komite
Nasional
Kebijakan
Corporate
Governance, Komite Audit adalah suatu komite yang beranggotakan satu atau lebih anggota dewan komisaris dan dapat meminta kalangan luar dengan berbagai keahlian, pengalaman, dan kualitas lain yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
komite
audit.
Komite
audit
ditugaskan
untuk
memberikan pengawasan pada auditor perusahaan internal dan
32
http://digilib.mercubuana.ac.id/
100%
eksternal, serta memastikan manajemen tersebut melakukan tindakan korektif yang tepat secara berkala dan dapat mengontrol kelemahan, ketidak sesuaian dengan kebijakan, hukum dan regulasi. Menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK nomor
55/POJK.04/2015
komite
audit
wajib
memiliki
integritas yang tinggi, kemampuan pengetahuan, pengalaman sesuai
dengan
bidang
pekerjaannya
serta
mampu
berkomunikasi dengan baik dan wajib mematuhi kode etik komite audit yang di tetapkan oleh perusahaan publik. Untuk mengukur variabel komite audit berdasarkan jumlah rapat komite audit yang diselenggarakan dalam satu tahun (Jao et al, 2011). 4.
Leverage Leverage merupakan pengukur besarnya aktiva yang dibiayai dengan hutang. Hutang yang digunakan untuk membiayai aktiva berasal dari kreditor, bukan dari pemegang saham maupun investor, Leverage Operasi menunjukan seberapa besar biaya tetap yang digunakan dalam operasi perusahaan
sedangkan
Leverage
keuangan
menunjukan
seberapa besar kemampuan dalam membayar hutang dengan modal yang dimilikinya (Rahmita, 2013). Pengukuran yang digunakan
menggunakan
rasio
leverage,
rasio
leverage
33
http://digilib.mercubuana.ac.id/
merupakan salah satu rasio keuangan yang dapat digunnakan untuk membandingkan rasio dan tingkat pengembalian hasil dari berbagai perusahaan untuk membantu investor dan kreditor dalam membuat keputusan investasi dan kredit yang baik (Andriani et al, 2013). Semakin besar Hutang suatu perusahaan dibandingkan aktivanya, maka semakin besar resiko yang dihadapi oleh perusahaan untuk membayar kewajibannya. Semakin besar leverage menunjukan semakin besar tingkat ketergantungan perusahaan terhadap pihak eksternal (kreditur), maka hal tersebut berdampak pada profitabilitas yang diperoleh perusahaan (Ketut et al, 2015).
Total Kewajiban Total Debt to Equity Ratio
= Julah ekuitas
2. Variabel Dependen Menurut Sugiyono (2012:61) Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu Manajemen laba. Manajemen laba adalah usaha manajemen untuk memaksimumkan atau meminimumkan laba, termasuk peralatan laba 34
http://digilib.mercubuana.ac.id/
sesuai dengan keinginan manajemen. Data akrual modal dapat diperoleh langsung dari laporan arus kas aktiva operasi, sehinnga investor dapat langsung memperoleh data tersebut tanpa melakukan perhitugan yang rumit (Wiwik, 2005). Akrual Modal Kerja (t) Manajemen Laba
=
. Penjualan (t)
Dimana akrual modal kerja = AL - HL - Kas Keterangan : AL
= Perubahan aktiva lancar pada periode t
HL
= Perubahan hutang lancar pada periode t
Kas
= Perubahan kas dan ekuivalen kas pada t
Atau akrual modal kerja dapat pula di ambil dari laporan aruskan pada bagian kas bersih dari kegiatan operasional. Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Variabel
Definisi Variabel
Cara Mengukur
Skala Pengukuran
Komisaris
Menurut Dewi et al (2013) komisaris DKI =
Independen
Independen adalah anggota dewan
Jumlah Komisaris
komisaris yang tidak terafiliasi
Independen X 100%
Nominal
dengan manajemen, anggota dewan komisaris lainnya dan pemegang
35
http://digilib.mercubuana.ac.id/
saham pengendali serta bebas dari hubungan bisnis. Kepemilikan Menurut Trajo (2008) Kepemilikan
KI =
Institusional
Institusonal merupakan kepemilikan
Jumlah saham yg
saham yang dimiliki oleh institusi
dimiliki institusional x
atau lembaga seperti perusahaan
100%
asuransi, bank, perusahaan investasi
Total Saham beredar
Rasio
dan institusi lainnya Komite
Menurut Dewi et al (2013) komite
Jumlah rapat komite
Audit
audit merupakan auditor internal
audit yang
Rasio
yang dibentuk dewan komisaris yang diselenggarakan dalam bertugas melakukan pemantauan dan satu tahun evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan pengendalian intern perusahaan. Leverage
Menurut Kasmir (2008:118) rasio
DER =
leverage adalah rasio yang
Total kewajiban
digunakan untuk mengukur sejauh
Jumlah Ekuitas
Rasio
mana aktiva perusahaan yang dibiayai oleh hutang. Semakin tinggi angka rasio total utang maka semakin beresiko bagi perusahaan akan mengalami kesulitan keuangan
36
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Sumber: beberapa jurnal
D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian Menurut Sugiyono (2012:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode tahun 2013 sampai 2015.
2. Sample Penelitian Menurut Sugiyono (2012:118) sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sample dalam penelitian ini menggunakan metode nonprobabilitas purposive sampling dimana seleksi populasi tidak memberikan peluang atau kesempatan untuk dijadikaan sampel maka dilakukan atas dasar pertimbangan peneliti. Kriteria yang diambil oleh peneliti adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan manufaktur yang sudah go public dan terdaftar dalam bursa efek selama periode 2013 sampai 2015 2. Perusahaan mempublikasikan laporan tahunan untuk periode 31 Desember selama tahun 2013-2015
37
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3. Laporan keuangan perusahaan menggunakan mata uang Rupiah 4. Perusahaan yang memiliki data yang lengkap terkait dengan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian 5. Perusahaan yang mengalami laba positif
E. Teknik Pengumpulan data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan yang diperoleh melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) www.idx.co.id. Selain itu teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Riset Perpustakaan (Library Research) yakni mengumpulkan data dengan cara mencari data dan informasi yang bersumber dari buku-buku dan sumber data lainnya yang berkaitan dengan penelitian serta untuk memperoleh konsep dan landasan teori dengan mempelajari berbagai literatur, buku, referensi, dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan obyek pembahasan sebagai bahan analisis.
F. Metode Analisis 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif didefenisikan merupakan suatu metode dalam menganalisis data, sehingga diperoleh gambaran yang teratur mengenai suatu kegiatan. Ukuran yang digunakan dalam deskriptif antara lain: frekuensi, tendensi sentral (mean, median
38
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dan modus), dispersi (standar deviasi dan varian) dan koefisien korelasi antara variabel penelitian. Ukuran yang digunakan dalam statistik deskriptif tergantung pada tipe skala pengukuran construct yang digunakan dalam penelitian (Ghozali, 2013).
2. Uji Asumsi klasik a. Uji Normalitas Menurut Ghozali (2013), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah data normal atau mendekati normal.Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak dilakukan uji statistik Kolmogorov-Smirnov Test. Pengambilan keputusan mengenai normalitas sebagai berikut : 1. .Jika Asymp. Sig. < 0,05 maka distribusi data tidak normal 2. Jika Asymp. Sig. > 0,05 maka distribusi data normal
b. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan unutuk menguji apakah dalam modelregresi terjadi ketidaksamaan variance residual satu pengamatan ke pengamatan lain.. Jika variace dari
39
http://digilib.mercubuana.ac.id/
residual dari pengamatan ke pengamatan lainnya tetap maka disebut
Homokedastisitasdan
Heteroskedastisitas
(Ghozali,
jika
berbeda
2009:125).
Cara
disebut untuk
mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan cara meregresikan nilai absolute residual terhadap variabel independen sehingga dapat diketahui ada tidaknya kepercayaan 5% Jika nilai signifikan Variabel independen >0,05 maka terjadi tidak heteroskedastisitas dan sebaliknya jika silai signifikan
variabel
independen
<0,05
maka
terjadi
heteroskedastisitas. c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1. Jika
terjadi
korelasi,
maka
dinamakan
ada
problem
autokorelasi. Auto korelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan penggangu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya (Ghozali, 2009:93). Untuk mengetahui apakah pada model regresi mengandung autokorelasi atau tidak dapat menggunakan pendekatan D-W (Durbin Watson). Menurut Ghozali, 2013 yaitu:
40
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 3.2 Jika
Hipotesis Nol
Keputusan
0 < d < DL
Tidak ada Autokorelasi positif
Ditolak
DL < d < DU
Tidak ada Autokorelasi positif
Tidak ada Keputusan
4-DL < D < 4
Tidak ada Auto korelasi negatif
Ditolak
4-DU < D < 4-DL Tidak ada Auto korelasi negatif DU < D < 4-DU
Tidak ada Auto korelasi positif dan negatif
Tidak ada keputusan Diterima
Sumber : Ghozali (2013)
3. Uji Hipotesis a.
Uji F (Kesesuaian Model) Uji F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013). Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan signifikan 0,05 (a=5%), dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut : 1. Jika
nilai
probabilitas signifikan >0,05 maka hipotesis
ditolak 2. Jika nilai probabilitas signifikan <0,005 maka hipotesis diterima
41
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3. Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F hasil perhitungan lebih besar dari nilai F tabel, maka Ho ditolak dan menerima Ha.
b. Uji t Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2013). Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut : 1.
Jika nilai signifikan
> 0,05 Maka hipotesis ditolak
(koefesien regresi tidak signifikan) itu berarti bahwa variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 2.
Jika nilai signifikan <0,05 maka hipotesis diterima (Koefesien regresi signifikan) yang berarti variabel independen tersebut mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen.
3.
Membandingkan nilai statistik t dengan hasil menurut tabel. Apabila nilai ststistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan dengan nilai t tabel berarti menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa variabel independen mempengaruhi variabel dependen.
42
http://digilib.mercubuana.ac.id/
c.
Uji Regresi Linier Berganda Dalam upaya untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini, maka digunakan regresi linier berganda (Muliple Regression). Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel dependen dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata-rata populasi atau nilai-nilai variabel dependen berdasarkan nilai variabel dependen yang diketahui (Ghozali, 2005). Rumus regresi linier berganda dapat dihitung dengan cara sebagai berikut : Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e
Dimana : Y
= Variabel dependen (Manajemen laba)
a
= Konstanta
b1-b4
= Koefesien regresi
X1
= Komisaris Independen
X2
= Kepemilikan Institusional
X3
= Komite Audit
X4
= Leverage
43
http://digilib.mercubuana.ac.id/