BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan waktu Penelitian ini dilaksanakan di Bangsal An Nisa Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Surakarta, Propinsi Jawa Tengah. Waktu penelitian dari April –Juni 2015. B. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan studi kualitatif berbentuk studi kasus yang dilakukan pada pasien pasca SC dengan intervensi self-hyposis untuk menurunkan intensitas nyeri luka operasi dan tingkat kecemasan pasca SC. Penelitian kualitatif ini digunakan untuk mendalami pengalaman nyeri dan kecemasan yang dialami pasien pasca SC dan intervensi self-hypnosis untuk mengurangi intensitas nyeri dan menurunkan tingkat kecemasannya. C. Instrumen Penelitian 1. Peneliti sendiri 2. Lembar data isian demografi 3. Lembar Informed Consent 4. Instrumen VAS untuk nyeri. 5. Instrumen HRSA. 6. Modul Self-hypnosis untuk menurunkan intensitas nyeri luka operasi pasca SC. 7. MP3 player yang berisi rekaman skrip naskah self-hypnosis untuk menurunkan intensitas nyeri luka operasi pasca SC. 8. Headphone untuk mendengarkan rekaman skrip self-hypnosis. 57
58
9. Checklist pelaksanaan sesi terapi sesuai Modul Self-hypnosis untuk Menurunkan Intensitas Nyeri luka operasi pasca SC. 10. Verbatim 11. Alat dokumentasi Kegiatan wawancara, observasi dan pelaksanaan self-hypnosis didokumentasikan dengan menggunakan alat perekam suara dengan seizin subjek penelitian dan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Dokumentasi data dilakukan untuk memudahkan peneliti dalam membuat transkrip wawancara dan proses psikoterapi sehingga data yang diperoleh merupakan data yang akurat dan mengurangi bias peneliti. D. Subjek penelitian 1. Populasi target: Pasien pasca SC hari pertama dan selanjutnya. 2. Populasi terjangkau: Pasien pasca SC hari pertama dan selanjutnya yang menjalani perawatan di Bangsal An Nisa Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. 3. Klien yang dikehendaki: Pasien pasca SC hari pertama dan selanjutnya yang menjalani perawatan di Bangsal An Nisa Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta pada periode Mei-Juni 2015 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. a. Kriteria inklusi : 1) Usia 20 - 35 tahun. 2) Pasca menjalani operasi Sectio caesarea cito atau elektif. 3) Apgar score bayi ≥ 8.
59
4) Peserta BPJS. 5) Skor Visual Analog Scale (VAS) untuk nyeri luka operasi pasca Sectio caesarea ≥ 5. 6) Skor HRS-A >20. 7) Sugestibel. 8) Dapat berbahasa Indonesia. b. Kriteria eksklusi : 1) Subjek tidak bersedia. 2) Kehamilan disertai penyakit penyerta (penyakit jantung, tekanan darah tinggi, gangguan fungsi ginjal, gangguan fungsi hepar, dan diabetes melitus). 3) Ante partum haemorrhagi 4) Terdapat gangguan jiwa berat (psikotik), yang dinilai dengan metode wawancara. 5) Terdapat gangguan pendengaran yang mengganggu komunikasi verbal. 6) Bayi meninggal atau cacat. 7) Skor L-MMPI > 10. E. Definisi Konsep 1. Sectio caesarea : tindakan untuk melahirkan bayi per abdominal dengan melalui insisi pada dinding abdomen dan dinding uterus inferior. 2. Intensitas nyeri : merupakan intensitas beratnya nyeri luka operasi pasca SC yang dirasakan sejak setelah efek anestesi hilang, diukur dengan skor VAS untuk nyeri, dengan skala 0 – 10.
60 3. Tingkat kecemasan : merupakan intensitas kecemasan yang dirasakan setelah
menjalani SC. Pemeriksaan tingkat kecemasan dilakukan berdasarkan Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A). Hasil dinyatakan dengan angka antara 0 – 56, dengan ketentuan : ∑
<14
: tidak ada kecemasan
∑
14-20
: kecemasan ringan
∑
21-27
: kecemasan sedang
∑
28-41
: kecemasan berat
∑ 42-56
: kecemasan berat sekali
4. Self-hypnosis : merupakan metode hipnoterapi yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu hipnosis yang dilakukan oleh pasien sendiri, dibantu dengan skrip yang telah direkam, diputar menggunakan MP3 player, dan subjek mendengarkan dengan head-phone, baik selama di bangsal maupun di rumah. Pertama akan dilatih peneliti di bangsal. F. Teknik sampling Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, yaitu pengambilan sumber data dilakukan dengan pertimbangan tertentu. Klien dipilih berdasarkan tujuan studi dengan perkiraan bahwa masing-masing klien mempunyai nilai unik dan banyak informasi yang sesuai. Dalam studi ini digunakan kriteria untuk menentukan kesesuaian klien dengan tema studi (Suen, 2014). G. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, partisipasi aktif, dan dokumentasi terhadap klien penelitian sebelum, selama, dan setelah menjalani
61
proses self-hypnosis untuk mengurangi intensitas nyeri luka operasi dan tingkat kecemasan pasca SC. Sesi ini dilakukan 6 sesi selama subjek dirawat di RS PKU, 3 kali dilakukan pagi bersama peneliti, dan 3 kali dilakukan mandiri. Wawancara dilakukan hingga semua data yang diperlukan terpenuhi. Observasi dilakukan bersifat aktif. Dalam hal ini peneliti juga melakukan kunjungan rumah atau kontak melalui telepon. H. Ijin Penelitian Penelitian dilakukan telah mendapat izin dari Kepala KSM Psikiatri FKUNS/RSUD dr. Moewardi Surakarta, Komite Etik FK-UNS/RSUD dr. Moewardi Surakarta, serta Diklit RS PKU Muhammadiyah Surakarta. I. Analisis dan Penyajian Data Analisis data dilakukan untuk mengorganisir data-data yang diperoleh di dalam wawancara, observasi, dokumentasi, dan yang lain sehingga dihasilkan sesuatu yang bermakna. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif, yaitu data dianalisis sesuai dengan tujuan studi yang sudah ditentukan (Kurniadi, 2011). Analisis data dilakukan dengan mengacu pada metode perbandingan tetap (constant comperative method) mencakup reduksi data, kateg orisasi data, sintesis data, dan interpretasi data. Penyajian data proses dan hasil terapi dalam bentuk data display yang berupa verbatim, grafik, dan matriks.
J. Uji Keabsahan Data Pengujian keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi : 1.
Uji credibility (validitas internal) dilakukan melalui triangulasi sumber data melalui persepsi dari klien dan penilaian dari kklien, observasi, instrumen,
62
peneliti serta psikiater konsultan (ahli) melalui rekaman suara. Peningkatan kredibilitas dilakukan dengan cara: a. Meningkatkan ketekunan dan kualitas keterlibatan peneliti dalam kegiatan di lapangan. b. Mendokumentasi seluruh proses menggunakan rekaman suara dan video. c. Diskusi dengan ahli (psikiater senior) untuk mendapatkan saran dan kritik dalam proses penelitian. d. Menggunakan bahan referensi untuk meningkatkan nilai kepercayaan kebenaran data yang diperoleh dalam bentuk rekaman dan tulisan. 2.
Uji transferability (validitas eksternal) dilakukan dengan membuat laporan penelitian dalam uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya sehingga pembaca dapat mengerti dan memahami hasil penelitian
3.
Uji dependability (reliabilitas) dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian bersama dengan pembimbing dan expert/psikiater.
4.
Uji confirmability (objektivitas) dilakukan bersama dengan uji dependability (reliabilitas).
K. CaraKerja 1.
Peneliti mengajukan surat permohonan izin kepada Kepala KSM Psikiatri FK UNS/RSUD dr. Moewardi Surakarta dan Komite Etik FK UNS/RSUD dr. Moewardi Surakarta agar dapat melakukan penelitian Intervensi Self-hypnosis untuk Menurunkan Intensitas Nyeri luka operasi pasca SC.
2.
Peneliti mengajukan surat permohonan izin kepada Bagian Diklit RS PKU Muhammadiyhasilah Surakarta agar dapat melakukan penelitian Intervensi Self-
63
hypnosis untuk Menurunkan Intensitas Nyeri luka operasi pasca SC di Bangsal An Nisa RS PKU Muhammdiyah Surakarta. 3.
Peneliti mencari klien berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan. Klien diambil dari data pa sien pasca SC yang dirawat di bangsal An Nisa RS PKU Muhammadiyah Surakarta.
4.
Peneliti melakukan pemeriksaan dan menjelaskan kepada subjek penelitian tentang maksud dan tujuan penelitian. Bila subjek menyetujuinya, kemudian diminta untuk menandatangani surat persetujuan penelitian yang telah disediakan.
5.
Subjek diminta untuk mengisi data yang memuat data pribadi (nama, usia, jenis kelamin, pendidikan, agama, status pernikahan, jumlah anak, riwayat kehamilan/persalinan, sumber penghasilan, dan penyakit yang pernah/ sedang diderita).
6.
Subjek dinilai skala VAS untuk nyeri dan tingkat kecemasan dengan menggunakan instrumen HRS-A.
7.
Selanjutnya dilakukan intervensi berdasarkan Modul Intervensi Self-hypnosis untuk Menurunkan Intensitas Nyeri Luka Operasi Pasca SC dan prosesnya direkam.
8.
Sesi intervensi dilakukan sebanyak 6 kali, 2 kali sehari, masing-masing 30 menit. Pada sesi pagi subjek didampingi peneliti, sementara pada sesi malam hari subjek melakukannya secara mandiri. Pemilihan waktu adalah fleksibel tergantung pada kesepakatan antara peneliti dan subjek.
64
9.
Setiap selesai melakukan intervensi sesi pagi, peneliti mewawancarai subjek, menanyakan bagaimana pengalaman dan kesan subjek saat melakukan selfhypnosis tersebut. Peneliti juga kembali menanyakan intensitas nyeri yang dirasakan subjek dan dinyatakan dengan skala VAS untuk nyeri serta menilai tingkat kecemasan subjek dengan instrumen HRS-A. Hasilnya direkam dan dicatat.
10. Terminasi dilakukan menjelang pasien pulang, subjek dapat melanjutkan sesi intervensi sendiri di rumahnya. 11. Analisis kualitatif data hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. L. Etika Penelitian Penelitian dilakukan dengan mengacu pada kaidah-kaidah dasar bioetika. Sesuai dengan kaidah respect for autonomy, peneliti meminta calon klien untuk menandatangani izin penelitian setelah mereka mendapatkan penjelasan yang cukup, dan diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang masih kurang jelas. Tidak ada unsur paksaan untuk mengikuti penelitian. Klien juga dapat menghentikan partisipasi dalam penelitian bila mereka merasakan hal-hal negatif yang timbul selama penelitian berlangsung. Kaidah justice terpenuhi karena tidak membedakan individu, misalnya jenis kelamin, suku, agama dalam penentuan masuk kelompok perlakuan. Kaidah beneficence dipenuhi karena penelitian ini diyakini akan mendatangkan manfaat bagi para peserta. Dengan demikian, kaidah non-maleficence juga telah dipenuhi, yaitu tidak dijumpai dampak negatif terhadap peserta yang timbul akibat penelitian ini.
65
M. Kerangka Kerja Permohonan izin kepada Kepala KSM Psikiatri FK UNS/RSUD dr. Moewardi Surakarta dan Komite Etik FKUNS/RSUD dr. Moewardi Surakarta
Pencarian subjek berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi
Menjelaskan kepada subjek tentang maksud dan tujuan penelitian
Informed Consent
Pengisian data pribadi subjek
Penilaian Skala VAS untuk nyeri Pemeriksaan HRSA
Sesi Intervensi Self-hypnosis untuk Menurunkan Intensitas Nyeri Luka Pasca SC 6 sesi, 2 kali sehari, masing-masing 30 menit, pagi didampingi peneliti, malam dilakukan secara mandiri
Penilaian Skala VAS untuk nyeri Pemeriksaan HRSA Terminasi Analisis kualitatif data
Skema 3.1. Kerangka kerja