BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian yang digunakan peneliti adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki permasalahan yang berkaitan dengan proses belajar mengajar. Penelitian tindakan kelas bertujuan memperbaiki pembelajaran. Perbaikan dilakukan secara bertahap dan terus menerus selama kegiatan penelitian dilakukan. Oleh karena itu PTK menggunakan perlakuan yang berupa siklus. dan peneliti menggunakan 2 siklus. Penelitian ini dilakukan di SDN Randuacir 01 Kecamtan Argomulyo Kota Salatiga dengan subyek penelitian siswa Kelas 5sebanyak 15 siswa, terdiri dari laki-laki 10siswa dan perempuan 5siswa.
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Menurut Sugiyono (2008:60), variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain. Variabel berasal dari bahasa inggris “variable” yang berarti faktor yang tak tetap atau berubah-ubah. Variabel adalah fenomena yang bervariasi dalam bentuk kualitas, kuantitas, mutu standar dan sebagainya. Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu variabl bebas (X) dan variabel terikat (Y): 1.Variabel Bebas (X) Unsur yang mengikat munculnya unsur lain, jadi variabel bebas merupakan
gejala
yang
sengaja
mengikat
19
terhadap
variabel
terikat.
20
2.Variabel Terikat (Y) Unsur yang diikat oleh adanya variabel yang lain, jadi variabel terikat merupakan gejala sebagai akibat dari variabel bebas.
3.3 Prosedur Penelitian Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakandari modelSuharsimi Arikunto dalamPaizaluddin dan Ermalinda (2012:33), yaitu(1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Langkah pada siklus berikutnya adalah
perencanaan
yang
sudah
direvisi,
tindakan,pengamatan,
danrefleksi.Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukantindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan.Adapun tahap-tahap model penelitiantindakan kelasini dapat dilihat padagambar berikut. Perencanaan
Refleksi
SIKLUS I
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS II
Pelaksanaan
Pengamatan Gambar 1 Bagan PTK Model Suharsimi Arikunto (Paizaluddin dan Ermalinda, 2012: 34)
21
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam dua siklus. Rincian prosedur tindakan adalah sebagai berikut: Siklus 1 a) Perencanaan Tahap perencanaan ini meliputi: 1. Merancang rencana pembelajaran siklus 1 pokok bahasan “sifat-sifat cahaya.” 2. Menyampaikan pengalaman belajar yang bersifat memotivasi. 3. Mempersiapkan perlengkapan belajar yang diperlukan.Merencanakan membagi kelompok-kelompok siswa. b) Pelaksanaan Tahap pelaksanaan di kelas meliputi: 1. Membuka pelajaran meliputi apersepsi dan motivasi. 2. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari. 3. Guru
menjelaskan
langkah-langkah
pembelajaran
dengan
model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw materi “sifat-sifat cahaya 4. Guru membahas pembagian kelompok-kelompok siswa (setiap kelompok 5 siswa). c) Observasi Tahap observasi ini ada 2 yaitu observasi sintaks keaktifan guru dan keaktifan siswa : 1. Kelompok
diminta
untuk
mempresentasikan
hasil
diskusi
dengan
kelompoknya untuk ditanggapi kelompok lain. 2. Pembahasan hasil presentasi a) Siswa lain menanggapi, kemudian mendiskusikannya di kelas dengan bimbingan guru. b) Guru meluruskan jawaban siswa dan memberi penguatan hasil diskusi siswanya. c) Setiap kelompok diminta mengumpulkan hasil diskusi. 3. Kesimpulan Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.
22
4. Evaluasi Guru membagikan soal tertulis untuk dikerjakan secara individu, sebagai sarana pengukuran tingkat pemahaman dan evaluasi ini diberikan pada akhir pertemuan siklus 1. d) Refleksi Pada kegiatan ini peneliti dan pengamat segera menganalisa pelaksanaan PTK setelah kegiatan belajar mengajar berakhir, sebagai bahan refleksi. Selanjutnya peneliti mengadakan refleksi dalam pelaksanaan pembelajaran dan kekurangan serta hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran, dan bila melalui pengajaran Jigsaw tingkat pemahaman siswa masih belum meningkat dalam mata pelajaran IPA tentang materi “Sifat-sifat cahaya” di Kelas 5 SDN Randuacir 01 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Semester 2 Tahun pelajaran 2012/2013, yang dapat dilihat dari kriteria pencapaian indikator kinerjanya, maka sebagai tindakan dalam merefleksi dilakukan dalam bentuk tindakan selanjutnya sampai pada hasil dan tujuan yang telah dirumuskan berhasil.
Siklus 2 Pada siklus 2 kegiatan pembelajaran akan dilakukan sama seperti pada siklus 1 namun siklus 2 merupakan penyempurnaan dari kelemahan dan kekurangan pada siklus 1.
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Menurut
Iskandar
(2012:86)
mengemukakan:
pengumpulan
data
dapatdilakukan oleh peneliti dengan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data. Dalam kegiatan PTK ini peneliti mengumpulkan data dengan tes, observasi dan dokumentasi. a) Observasi Dalam menggunakan teknik observasi cara yang paling efektif adalah melengkapi blangko pengamatan sebagai instrumen. Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi. Teknik ini digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran yang diterapkan
23
guru dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Kegiatan observasi ini dilakukan pada saat tindakan diterapkan
didalam
kelas
dan
yang
melakukan
pengamatan
adalah
peneliti.Pengamat hanya perlu memberi skor pada blangko pengamatan sesuai keadaan yang terjadi pada saat penerapan tindakan di kelas. b) Metode Tes Metode tes digunakan untuk mengambil data hasil belajar pada materi tentang “Sifat-Sifat Cahaya” siswa kelas 5 SDN Randuacir 01 Kecamatan Argomulyo Salatiga tahun ajaran 2012/2013.Tes yang digunakan adalah tes individu diakhir pembelajaran berbentuk Pilihan Ganda 20 (dua puluh ) soal. Tes dilaksanakan sebanyak 2 ( dua) kali, yaitu : satu kali pada akhir siklus I dan satu kali pada akhir siklus 2. SDN Randuacir 01 Kecamatan Argomulyo Salatiga pada Semester Genap. c)
MetodeDokumentasi Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang bersumber
pada barang-barang tertulis (Arikunto, 2002).Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang populasi penelitian dan informasi mengenai hasil belajar siswa. Dalam hal ini hasil belajar diambil dari nilai pra siklus, siklus I dan siklus 2.
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi, dan tes tertulis. Pengumpulan data dokumentasi menggunakan dokumentasi resmi dan dokumen pribadi. Dokumen resmi bisa seperti silabus, RPP sebelum tindakan dan daftar nilai IPA kelas 5 SDN Randuacir 01. Dokumen pribadi dengan foto pembelajaran. Observasi dilakukan untuk mengukur tingkah laku siswa dan guru saat proses belajar mengajar menggunakan lembar observasi keaktifan belajar siswa yang difokuskan pada pengamatan keaktifan siswa dengan menggunakan teknik pembelajaran Jigsaw dan lembar observasi kegiatan guru yang difokuskan mengamati dan mengetahui apakah guru telah melakukan sintaks-sintaks teknik pembelajaran Jigsaw.
24
Tes tertulis digunakan untuk mengetahui perkembangan dan keberhasilan pelaksanaan tindakan.
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data Sedangkan Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan Lembar Observasi dan Tes hasil belajar. 3.4.2.1 Lembar Observasi Lembarobservasidilakukanuntukmengukurtingkahlakusiswadan guru saat proses pembelajaran a) LembarObservasiKegiatanSiswa Lembar observasi ini untuk megetahui keaktifanbelajarsiswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Dalam observasi ini terdapat empat jawaban dari setiap pernyataan, yang dipilih salah satu sesuai dengan keadaan yang terjadidilapanagan. Jawabantersebutantara lain: 1. (Kurang)
: Jika pernyataan dilakukan oleh siswa dalam kategori kurang
2. (Cukup)
: Jika pernyataan dilakukan oleh siswa dalam kategori cukup
3. (Baik)
: Jika pernyataan dilakukan oleh siswa dalam kategori baik
4. (Baik sekali) : Jika pernyataan dilakukan oleh siswa dalam kategori sangat baik Kisi-kisilembarobservasikeaktifanbelajarsiswaterdapatpadatabel 4.
25
Tabel 4 Kisi-Kisi Kegiatan Siswa Dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Aspek Semua siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dengan efektif
Indikator Siswa menyimak petunjuk dan materi yang disampaikan oleh guru Siswa membentuk kelompok kecil Setiap siswa mendapat LKS/ materi sama berkumpul menjadi kelompok ahli Kelompok ahli berdiskusi untuk membahas topik yang diberikan dan saling membantu untuk menguasai topik tersebut Kelompok ahli kembali ke kelompok masing-masing, kemudian menjelaskan materi kepada rekan kelompoknya Setiap kelompok menyusun laporan secara tertulis Setiap kelompok menyampaikan/ mempresentasikan hasil kerja kelompok Siswa mengerjakan evaluasi pembelajaran
Jumlah
Jumlah item 1 1 1 1
1
1 1 1 8
b) Lembar Observasi Kegiatan Guru Lembar observasi ini untuk megetahui keaktifan belajar siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Dalam observasi ini terdapat empat jawaban dari setiap pernyataan, yang dapat dipilih salah satu sesuai dengan keadaan yang terjadi dilapangan, jawaban tersebut antara lain: Adapun kisi-kisi lembar observasi adalah sebagai berikut pada tabel 5.
26
Tabel 5 Kisi-Kisi Kegiatan Guru Dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Aspek Kegaiatan awal membuka pelajaran .
Kegiatan Inti. Pelaksanaan pembelajaran dengan model kooperatif tipe jigsaw
Kegiatan Akhir Menutup pelajaran
Indikator Guru memeriksa kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran Guru memeriksa kesiapan siswa Guru menyampaikan apersepsi atau motivasi kepada siswa Guru menyampaikan tujuan
Jumlah item 1 1 1 1
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil yang beranggotakan 4-5 siswa (kelompok asal) Guru membagi LKS/ materi yang berbeda kepada setiap siswa dalam (kelompok asal) Guru meminta siswa untuk berdiskusi ke kelompok yang mendapat LKS/ materi sama (kelompok ahli) Guru membimbing jalannya diskusi kelompok Guru meminta kepada siswa untuk kembali ke kelompok asal dan menyampaikan kepada anggota asal Guru meminta siswa mempresentasikan hasil kerja Guru meminta siswa untuk bertanya berkaitan materi yang belum dipahami
1
Guru melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Guru menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Guru memberikan soal evaluasi
1
Jumlah
1 1
1 1
1 1
1 1 14
3.4.2.2Tes Hasil Belajar Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan menyelesaikan soal sifat-sifat cahaya. Adapun kisi-kisi soalnya terdapat pada tabel 6 dan 7.
27
Tabel 6 Kisi-Kisi Tes Hasil BelajarSiklus 1 Standar kompetensi 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model
Kompetensi dasar
Indikator
6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya
Mendemonstrasikansi fat-sifatcahaya
Mendeskripsikansifatsifatcahaya yang mengenaicermindatar dancermincembungat aucekung
Nomor soal 1, 2, 3, 4, 5, 8,11, 15, 18
6, 7, 9, 10, 14, 12, 13, 16, 17,19,20
Tabel 7 Kisi-Kisi Tes Hasil BelajarSiklus 2 Standar kompetensi 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model
Kompetensi dasar
Indikator
Nomor soal
6.2 Membuat suatu karya/ model missal periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahay
Menunjukkanbah wacahayadapatpu tihterdiridariberb agaiwarna
3, 10, 11, 12, 14, 15
Menunjukkanbah wacahayadapatdi biaskan Membuatperisko psederhana
1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 13, 16, 16, 17, 18, 19, 20
3.5Indikator Kinerja Tolak ukur keberhasilan dari model pembelajaran Kooperatif tipe jigsaw pada pelajaran IPA yaitu siswa dapat memahami dan mengerti dengan mudah materi yang dipelajari. Indikator ini merupakan tempat dari rencana yang telah dibuat dan implikasinya dalam rangka peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA.Indikator keberhasilan bagi siswa dalam penelitian tindakan kelas ini adalah jika minimal 85% siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat memperoleh nilai lebih besar dari 65
28
(Kriteria Ketuntasan Minimum). Indikator kerja yang berkaitan dengan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran bagi guru, berhasil melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe jigsaw jika minimal 85% skenario pembelajaran yang dibuat telah dilaksanakan.
3.6 Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini tidak menggunakan uji statistik. Data hasil observasi dianalisis dengan analisis diskriptif komparatif dan analisis diskriptif kualitatif. Analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai pra-siklus dan pos-tes siklus
1 dan siklus
2 serta
antar siklus maupun dengan
indikator
kinerja.Deskripstif kualitatif diperoleh dari data hasil observasi yang digunakan selama proses pembelajaran setiap siklus.