BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) , menurut Susilo ( 2007 : 16 ) PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau di sekolah tempat mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses dalam pembelajaran. Ada 4 tujuan PTK antara lain: 3.1.1 Perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran di kelas. 3.1.2
Perbaikan dan peningkatan pelayanan profesional guru kepada siswa dalam kontek pembelajaran.
3.1.3 Mendapatkan pengalaman tentang ketrampilan praktek dalam proses pembelajaran. 3.1.4 Pengembangan
kemampuan
dan
ketrampilan
guru
dalam
melaksanakan proses pembelajaran di kelas dalam rangka mengatasi masalah faktual sehari – hari. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas jenis kolaborasi. Peneliti bekerjasama dengan guru kelas. Peneliti sebagai pemberi ide serta sebagai obsever dan guru kelas yang melaksanakan kegiatan pembelajaran. Disini, mahasiswalah yang merancang RPP penelitian kolaboratif, alat peraga, dan menyiapkan soal-soal evalusi. Untuk observer, dapat dilakukan oleh guru yang lain yaitu guru wiyata bakti kelas IV.
31
32
3.2 Setting dan Subyek penelitian 3.2.1. Tempat penelitian Lingkungan sekitar SD N 2 Tanggel, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora. 3.2.2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 3 ( tiga bulan ) pada semester II tahun pelajaran 2011 / 2012 yaitu pada bulan Februari , Maret, dan April. 3.2.3. Subyek penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas V SD N 2 Tanggel Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora yang berjumlah 19 siswa 10 putra dan 9 putri. 3.3 Variabel Penelitian Variabel penelitian tindakan kelas ini di kelas V SD N 2 Tanggel pada pokok bahasan “Bumu dan Alam Semesta” ini adalah: 3.3.1. Variabel Bebas (X) Unsur yang mengikat munculnya unsur lain, jadi variabel bebas merupakan gejala yang sengaja mengikat terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah pembelajaran di laboratorium alam yaitu suatu kegiatan pembelajaran yang menyenangkan yang dilakukan di luar kelas yang disajikan dalam bentuk teknik pembelajaran observasi/pengamatan, siswa dalam belajar secara berkelompok dan melakukan praktikum. 3.3.2. Variabel Terikat (Y) Unsur yang diikat oleh adanya variabel yang lain, jadi variabel terikat merupakan gejala sebagai akibat dari variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar kognitif siswa yaitu hasil tes akhir tentang pemahaman siswa dalam mengerjakan soal-soal tes dan seluruh kegiatan siswa dalam mengikuti pembelajaran.
33
3.4 Prosedur Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus pembelajaran, masing-masing terdiri dari 3 pertemuan siklus I dan 2 kali pada pertemuan siklus II. Konsep pokok penelitian tindakan menurut Kemmis dan MC Taggart (dalam Suharsimi Arikunto, 2002:97) terdapat empat tahap rencana tindakan, meliputi: Perencanaan (Planning), Tindakan (acting), dan Pengamatan (observing), dan refleksi (reflekting), dan dikenal dengan nama model PTK spiral yang dapat digambarkan dalam alur sebagai berikut:
Keterangan : 1.
Perencanaan
2.
Tindakan
dan
pengamatan I 3.
Refleksi I
4.
Rencana Revisi
5.
Tindakan
dan
pengamatan II 6.
Refleksi II
Gambar 3.1 Siklus PTK oleh Kemmis dan Taggart 3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.5.1. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah suatu kegiatan untuk memperoleh data yang dibutuhkan agar dapat diolah dan disajikan sesuai masalah yang dihadapi
34
dalam penelitian ini. Dalam metode pengumpulan data ini peneliti menggunakan metode sebagai berikut : observasi, dokumentasi, tes / penilaian. a. Observasi Dalam menggunakan teknik observasi cara yang paling efektif adalah melengkapi dengan format atau blangko pengamat sebagai instrument. Format yang sesuai item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi, Arikunto (2008: 156). Teknik ini digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran yang diterapkan guru dalam kegiatan belajar mengajar dengan memanfaatkan laboratorium sebagai sumber belajar. Observasi dilakukan di Kelas V SD N 2 Tanggel Tahun Pelajaran 2011 / 2012 yang menjadi subjek penelitian untuk mendapatkan gambaran secara langsung tentang kegiatan belajar mengajar berlangsung. b. Dokumentasi Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang nama siswa, foto, nomor induk, hasil tes, dan hasil tugas pelajaran IPA siswa kelas V SD N 2 Tanggel Kecamatan Randublatung Tahun Pelajaran 2011 / 2012. c. Tes Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan pada akhir kegiatan pembelajaran yang dilakukan yaitu selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Tes dilakukan pada akhir kegiatan tiap – tiap siklus dengan memberikan sejumlah soal tes kepada subyek penelitian.
3.5.2. Instrument Pengumpulan Data Instrument pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar siswa kelas V dalam mata pelajaran IPA di SD N 2 Tanggel kecamatan Randublatung kabupaten
35
Blora dengan pembelajaran melalui pemanfaatan laboratorium alam sebagai sumber belajar adalah: a. Lembar Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Dari segi keterlibatan observer (orang yang melakukan observasi), observasi dilakukan dengan observasi partisipan yaitu suatu proses pengamatan yang dilakukan oleh observer dengan ikut mengambil bagian dalam domain objek yang diamati. Dengan menggunakan metode ini, data yang ingin diperoleh adalah untuk mengetahui penerapan pembelajaran laboratorium alam serta perkembangan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan laboratorium alam. Untuk mendapatkan data observasi yang valid digunakan juga angket sebagai trianggulasi. Adapun kisi-kisi lembar observasi tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini. Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Observasi Pembelajaran di Laboratorium Alam Aspek Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Indikator
No item
a. Melakukan kegiatan apersepsi b. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. c. Siswa mendengarkan secara seksama saat dijelaskan kompetensi yang hendak dicapai Fase 1 Orientasi Masalah a. Siswa menerima penjelasan dari guru mengenai objek dan langkah-langkah praktikum b. Siswa mendiskusikan persiapan dengan guru. Fase 2 Perumusan Masalah a. Siswa merumuskan masalah bersama anggota kelompok. b. Siswa mengidentifikasi langkahlangkah praktikum.
1 1
Jumlah item
3 1
1
1
1 1
36
Fase 3 Melakukan Praktikum/Observasi a. Siswa mengidentifikasi masalah untuk di slidiki. b. Siswa meminta keperluan praktikum (alat praktikum) c. Siswa melakukan kegiatan penyelidikan dan pengumpulan data. d. Siswa mengidentifikasi kesulitan dalam penyelidikan. e. Menyelesaikan kegiatan praktikum dan tugas-tugas yang telah disediakan oleh guru bersama teman satu kelompoknya f. Guru berkeliling mengamati dan membimbing kerjasama dalam kelompok Fase 4 Mengatasi Kesulitan a. Menugaskan siswa untuk memikirkan berbagai cara untuk mengatasi kesulitan dalam proses penyelidikan. b. Guru perlu melakukan observasi terhadap proses praktikum yang sedang dilaksanakan baik secara menyeluruh maupun perkelompok. Fase 5 Merefleksi Hasil Praktikum a. Siswa mengaitkan hasil praktikum atau penyelidikan dengan konsep atau teori. b. Siswa menyusun laporan praktikum kegiatan penutup
Kesimpulan a. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa rangkuman dengan b. Menyusun melibatkan siswa Tindak Lanjut a. Mendiskusikan masalah-masalah selama praktikum. b. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang telah disediakan oleh guru. c. Memeriksa kebersihan alat dan menyimpan kembali alat yang digunakan. Jumlah
14 1 1 1
1 1
1
1
1
1 1
1 1
1
5
1 1
22
37
b. Soal test tertulis Soal test yang diberikan adalah soal test tertulis yang berbentuk tes obyektif yaitu bentuk uraian digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam pembelajaran. Test ini diberikan setelah pembelajaran. Adapun kisi-kisi soal dapat dilihat pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Tertulis Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 7. Memahami 7.1.Mendeskripsiperubahan kan proses yang terjadi pembentukan di alam dan tanah karena hubunganpelapukan. nya dengan penggunaan sumber daya alam.
Indikator
No item
a. Menjelaskan proses pembentukan tanah karena pelapukan.
1,2,3,4,5, 6,7,
b. Mengidentifikasi komposisi dan jenis-jenis tanah, misalnya : berpasir, tanah liat, humus.
8,9,10,11, 12,13,14, 15
Jumlah
Jumlah item 7
8
15
c. Tes Unjuk Kerja Kegiatan Praktikum Kegiatan psikomotorik yang dilakukan melalui tes ini, dilakukan dengan alat yang sesungguhnya dan tujuannya untuk mengetahui apakah peserta didik sudah menguasai/terampil menggunakan alat tersebut (Noehi Nasution, dkk. ,2007: 8.18). Misalnya melakukan kegiatan praktikum. Menurut Gronlund dan Linn (1998) dalam penilaian praktikum perlu memperhatikan aspek atau kategori sebagai berikut: a)
Kemampuan menjelaskan prosedur dan mengidentifikasi peralatan.
b) Merancang/merencanakan percobaan.
38
c) Melakukan percobaan. (memilih dan menyiapkan alat) d) Mengamati dan mencatat hasil. e) Mempresentasikan hasil dan menyelesaikan kegiatan. f)
Merumuskan kesimpulan, dan membersihkan alat praktikum. Adapun lembar kisi-kisi penilaian praktikum terdapat pada tabel 3.3
sebagai berikut: Tabel 3.3. Kisi-kisi Lembar penilaian ketrampilan proses kegiatan praktikum. No. 1.
Aspek yang diteliti Penggunaan alat dan bahan
2.
Melakukan percobaan
3.
Kegiatan Pengamatan
4.
Kegiatan laporan
5.
Kebersihan
Indikator a. Siswa mempersiapkan alat dan bahan. a. Siswa mampu merancang percobaan b. Siswa mengetahui langkah-langkah prosedur percobaan. c. Siswa dapat melakukan kegiatan percobaan a. Siswa melakukan pengamatan dan mencatat hasil percobaan. a. Siswa menyelesaikan kegiatan percobaan b. Siswa dapat merumuskan kesimpulan. c. Siswa mempresentasikan hasil percobaan a. Siswa membersihkan alat setelah percobaan selesai
No item 2
1, 3, 4,
5
6, 7, 8
9,
d. Uji Pakar atau Ahli Berdasarkan kaidah penyusunan soal bentuk uraian, maka peneliti akan mengunakannya sebagai acuan dalam penyusunan untuk lembar uji validasi pakar/ahli. Aspek-aspek yang akan peneliti gunakan kedalam lembar uji validasi pakar/ahli sesuai dengan cara penulisan soal uraian yang sudah di
39
jelaskan sesuai dengan soal-soal bentuk uraian yang dikatakan memandai sebagai alat penilaian hasil belajar. Adapun kisi-kisi lember uji validasi pakar terdapat pada tabel 3.4 sebagai berikut: Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Uji Validasi Pakar/Ahli No.
1.
Aspek Kaidah Penulisan Soal Uraian (essay examination) Dari Segi Yang di Ukur a. Memilih materi yang ditanyakan harus sesuai dengan kurikulumnya dan silabusnya. b. Hendaknya ditentukan secara jelas abilitasnya, mengenai pemahaman konsep.
2.
Dari Segi Bahasa a. Gunakan bahasa yang baik dan benar sehingga mudah diketahui makna yang terkandung dalam rumusan pertanyaan. b. Bahasanya sederhana, singkat, tetapi jelas apa yang ditanyakan. c. Hindari bahasa yang berbelit-belit, membingungkan atau mengecoh siswa.
3.
Dari Segi Teknis Penyajian Soal a. Perhatikan waktu yang tersedia untuk mengejakan soal tersebut sehingga soal tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit. b. Bobot penilaian untuk setiap soal hendaknya dibedakan menurut tingkat kesulitan soal. c. Soal-soal yang tergolong sulit hendaknya di beri bobot yang lebih besar. d. Tingkat kesulitan soal dilihat dari sifat materinya dan abilitas yang diukurnya..
4.
Dari Segi Jawaban a. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian. b. Sebaiknya telah ditentukan jawaban yang diharapkan, minimal pokokpokoknya. c. Mentukan pula besarnya skor maksimal untuk setiap soal yang di jawab benar dan skor minimal bila jawaban dianggap salah atau kurang memadai. d. Jangan mengajukan pertanyaan yang jawabannya belum pasti atau guru sendiri tidak tau jawabannya.
40
3.6 Teknik Analisis Data Teknik análisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif komparatif yaitu dengan menggunakan perbandingan antara data berupa nilai tes formatif sebelum tindakan, siklus I dan siklus II yang di analisis dengan analisis dekriptif kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu hasil penilaian yang diukur dengan angka-angka yang diperoleh dari hasil perhitungan nilai tes formatif sebagai tolok ukur keberhasilannya. Deskriptif kuantitatif diperoleh dari lembar observasi kegiatan pembelajaran dilaboratorium alam dengan item pernyataan sejumlah 22 item berdasarkan langkah-langkah pembelajaran dengan metode praktikum IPA. Data kualitatif berupa data hasil observasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran dilaboratorium alam, yang di analisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif yaitu hasil penelitian di uraikan secara deskriptif dan bersifat kualitatif artinya penelitian yang menggunakan ukuran kualitas, tanpa mengukurnya dengan angka-angka hasil perhitungan sebagai tolok ukur keberhasilannya. Data kualitatif di paparkan dalam kalimat yang dipisahpisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Analisis hasil belajar siswa dianalisis dengan deskriptif kuantitatif. Data berupa hasil belajar IPA yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Adapun penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk presentase. Hasil belajar siswa selama proses pembelajaran diperoleh dari nilai tes evaluasi dan jawaban LKS yang dihitung menggunakan rumus berikut: a. Menghitung nilai evaluasi akhir ℎ
ℎ
× 100 b. Peningkatan ketuntasan mengikuti ketentuan sekolah bahwa “siswa Nilai test =
dinyatakan lulus dalam setiap tes jika nilai yang diperoleh ≥ 60
41
dengan nilai maksimal 100”. Maka dalam penelitian ini juga menggunakan
ketentuan
yang
ditetapkan
sekolah,
untuk
menentukan persentase (%) ketuntasan siswa dengan menggunakan perhitungan persentase (%) ketuntasan sebagai berikut: Tuntas Belajar Klasikal =
x 100%
3.7 Indikator Kinerja Indikator keberhasilan penelitian adalah harapan terjadinya kenaikan hasil belajar yang ditunjukkan dengan adanya kenaikan nilai rata-rata kelas dan keaktifan siswa. Pada siklus satu ditargetkan sebanyak ≥ 80% siswa tuntas belajar dengan kategori baik sesuai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu ≥60. Pada siklus dua ditargetkan sebanyak 100% siswa tuntas belajar dengan kategori baik sesuai dengan KKM yaitu ≥ 60. 3.8 Prosedur Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pengembangan sistem penilaian dengan memanfaatkan laboratorium alam sebagai sumber belajar yang terdiri dari dua siklus yang masing-masing tahapannya meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan/observasi, dan refleksi. Adapun prosedur ataupun langkah-langkah dari masing-masing siklus penelitian tindakan kelas dengan memanfaatkan laboratorium alam sebagai sumber belajar mata pelajaran IPA pada siswa kelas IV tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan pada setiap siklus dapat diuraikan sebagai berikut:
42
3.8.1. SIKLUS I a. Perencanaan Rencana tindakan kelas disusun berdasarkan masalah yang hendak dipecahkan dan hipotesis tindakan yang diajukan. Artinya suatu tindakan harus dilakukan agar terjadi perubahan kearah yang diharapkan. Perubahan tersebut dapat dinyatakan secara kualitatif maupun kuantitatif. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2011/2012 dengan prosedur sebagai berikut: 1) Menyiapkan materi pelajaran: Standart Kompetensi
: 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam
dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam. Kompetensi Dasar
: 7.1. Mendeskripsikan proses pembentukan
tanah karena pelapukan. Indikator
:
a. Menjelaskan proses pembentukan tanah karena pelapukan. b. Mengidentifikasi komposisi dan jenis-jenis tanah, misalnya : berpasir, tanah liat, humus. Materi pokok: Bumi dan alam semesta Peta konsep
43
2) Merancang rencana pembelajaran siklus I pokok bahasan “Bumi dan alam semesta”. (menyusun persiapan mengajar ( RPP ) dan menyusun lembar kerja siswa) 3) Menetapkan tujuan partikum. 4) Mempersiapkan bahan dan alat yang diperlukan. 5) Mempersiapkan tempat/objek praktikum. 6) Mempertimbangkan jumlah Siswa dengan jumlah alat jumlah alat yang tersedia dan kapasitas tempat praktikum. 7) Mempersiapkan faktor keamanan dari praktikum yang dilakukan. 8) Mempersiapkan tata tertib dan disiplin selama praktikum. 9) Membuat petunjuk dan langkah-langkah praktikum. Berikut merupakan lokasi objek dan lamanya waktu yang direncanakan dalam praktikum: a) Lokasi objek: Lingkungan alam yang berada di dekat sekolah b) Alokasi waktu: 25 menit b. Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilakukan pada siklus I adalah sebagai berikut: 1. Kegiatan Awal a. Membuka pelajaran meliputi apersepsi dan motivasi. b. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran pada laboratorium alam. c. Siswa mendengarkan secara seksama saat dijelaskan kompetensi yang hendak dicapai d. Siswa di jelaskan mengenai teknik pembelajaran dengan pengamatan di luar kelas tentang materi “Bumi dan Alam Semesta”. e. Siswa mendiskusikan persiapan dengan guru, setelah itu barulah meminta keperluan praktikum (alat praktikum).
44
2. Kegiatan Inti Fase 1 Orientasi Masalah a. Siswa menerima penjelasan dari guru mengenai objek dan langkahlangkah praktikum b. Siswa mendiskusikan persiapan dengan guru. Fase 2 Perumusan Masalah a. Siswa merumuskan masalah bersama anggota kelompok. b. Siswa mengidentifikasi langkah-langkah praktikum. c. Siswa diminta melakukan penyusuran dan pengamatan/praktikum pada lokasi objek pengamatan. d. Tujuan kegiatan praktikum adalah untuk mengamati susunan tanah dan membedakan jenis tanah. Fase 3 Melakukan Praktikum/Observasi a. Siswa mengidentifikasi masalah untuk di slidiki. b. Siswa meminta keperluan praktikum (alat/bahan praktikum) c. Siswa melakukan kegiatan penyelidikan dan pengumpulan data. d. Siswa mengidentifikasi kesulitan dalam penyelidikan. e. Menyelesaikan kegiatan praktikum dan
tugas-tugas yang telah
disediakan oleh guru bersama teman satu kelompoknya f. Guru berkeliling mengamati dan membimbing kerjasama dalam kelompok Fase 4 Mengatasi Kesulitan a.
Menugaskan siswa untuk memikirkan berbagai cara untuk mengatasi kesulitan dalam proses penyelidikan.
b.
Guru perlu melakukan observasi terhadap proses praktikum yang sedang dilaksanakan baik secara menyeluruh maupun perkelompok.
Fase 5 Merefleksi Hasil Praktikum a. Siswa mengaitkan hasil praktikum atau penyelidikan dengan konsep
atau teori.
45
b. Siswa menyusun laporan praktikum
3. Kegiatan Akhir: Kesimpulan a. Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa b. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Tindak Lanjut a.
Mendiskusikan masalah-masalah selama praktikum.
b.
Siswa mengerjakan soal evaluasi yang telah disediakan oleh guru.
c.
Siswa mengerjakan soal evaluasi yang telah disediakan oleh guru.
c. Observasi Untuk mendapatkan data tentang tindak belajar dengan menggunakan teknik observasi sedangkan untuk mendapatkan nilai belajar pengetahuan alam dengan tes evaluasi hasil belajar. Dalam tindakan observasi ini data yang diperoleh bersifat data kualitatif. Adapun kegiatannya meliputi : 1)
Mengamati kegiatan belajar siswa , selama kegiatan tindakan dan membuat catatan – catatan penting.
2)
Observer mengamati, meneliti dan membuat catatan dari rangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan peneliti dimulai dari perencanaan dan pelaksanaan tindakan. Observer juga mengamati tentang ketrampilan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
d. Refleksi Refleksi merupakan bagian yang amat penting untuk memahami dan memberikan makna terhadap proses dan hasil (perubahan) yang terjadi sebagai
46
akibat adanya tindakan (intervensi) yang dilakukan. Hal ini dapat dilakukan secara berulang kali sepanjang belum berhasil penelitian tindakan kelas tersebut. Adapun kegiatannya meliputi : 1) Mengidentifikasi kekurangan – kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan. 2) Materi refleksi diadopsi sesuai dengan pemberian test. 3.8.2. SIKLUS II Siklus II dirancang apabila siklus I belum berhasil atau pada siklus sebelumnya terjadi kekurangan atau kelemahan pada siklus sebelumnya yang dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan.