BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Metode kualitatif dipilih karena peneliti dapat memperoleh data secara lebih lengkap dan lebih mendalam mengenai bentuk dukungan suami dan respon istri trehadap dukungan suami lewat wawancara yang dilakukan secara langsung dengan partisipan.
3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Dusun Plalar, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang pada bulan April 2016.
3.3 Sumber Data 3.3.1
Populasi dan Sampel Partisipan dalam penelitian ini dipilih menggunakan teknik
purposive sampling yang sesuai dengan tujuan penelitian. 3.3.1.1
Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah para ibu yang
memiliki anak berusia 0-24 bulan yang berjumlah 15 ibu. 3.3.1.2
Sampel 22
Kriteria partisipan dalam penelitian ini adalah : 1) Ibu dengan anak masih menyusui. 2) Ibu dengan anak berusia 0-24 bulan. 3) Ibu mampu berkomunikasi dengan baik. 4) Ibu bertempat tinggal di lokasi penelitian. 5) Ibu bersedia menjadi partisipan. 6) Teridentifikasi 10 ibu. Namun kenyataan dilapangan, dari 10 partisipan, 2 diantaranya menolak untuk berpartisipasi dengan alasan sibuk dan tidak ingin diwawancarai, sehingga keseluruhan partisipan dalam penelitian ini berjumlah 8 partisipan. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara. 3.4.1 Wawancara Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data yang diperlukan secara lebih detail dan lengkap. Dalam penelitian ini, peneliti sebagai instrument kunci melakukan wawancara secara mendalam (in-dept interview) dengan menggunakan pedoman wawancara semi terstruktur yang telah peneliti siapkan sebelumnya agar memudahkan peneliti dalam proses wawancara juga mendapatkan data yang dibutuhkan. Peneliti menggunakan alat untuk membantu
23
mengumpulkan data selama proses wawancara berlangsung, seperti audio untuk merekam, serta alat tulis berupa buku dan pena untuk mencatat hal-hal penting dalam proses wawancara dan selama penelitian berlangsung.
3.5 Analisis Data Dalam bagian ini, data-data yang telah didapatkan saat wawancara diolah kemudian di analisis. Proses analisis data kualitatif menurut Creswell (2008) dalam Semiawan (2010) yang di pakai oleh peneliti adalah sebagai berikut : Mengumpulkan data hasil wawancara
Mengetik data
Membaca ulang isi teks secara keseluruhan
Melakukan coding dan klasifikasi teks
Mendeskripsikan dan menarik ide sesuai dengan klasifikasi
Hasil akhir : Penyajian data 24
Gambar 3.5 Skema Analisis Data 1) Peneliti mengumpulkan data di lapangan berupa hasil wawancara. 2) Peneliti mulai mengolah kata-kata dari hasil wawancara serta memulai pengetikan teks kemudian menyusunnya dalam bentuk verbatim. 3) Kemudian peneliti melakukan coding dan mengklasifikasi teks-teks yang ada agar memudahkan peneliti dalam langkah selanjutnya. 4) Setelah
itu,
peneliti
membaca
kembali
secara
lebih
mendalam keseluruhan isi dari teks-teks tersebut untuk menemukan inti percakapan atau hal-hal yang dianggap penting dari tiap-tiap partisipan. 5) Selanjutnya, peneliti mendeskripsikan serta menentukan tema
dari
bagian-bagian
yang
sudah
diklasifikasi
sebelumnya. 6) Peneliti menyajikan data yang telah disusun.
3.6 Uji Keabsahan Di dalam menguji keabsahan data dalam penelitian kualitatif digunakan
aspek
nilai
kebenaran
25
atau
kredibilitas/credibility
(Sugiyono, 2011). Peneliti menggunakan teknik triangulasi. Dalam teknik triangulasi peneliti memilih triangulasi sumber dimana sumber tersebut adalah partisipan. 3.7 Etika Penelitian Etika penelitian merupakan salah satu poin penting yang harus selalu diperhatikan ketika melakukan penelitian. Dalam penelitian yang dilakukan, peneliti terlebih dulu bertemu dan meminta izin secara langsung kepada kepala dusun di tempat penelitian. Setelah mendapat izin, peneliti kemudian mendatangi calon partisipan. Sebelum melakukan wawancara kepada calon partisipan, peneliti terlebih dahulu meminta kesediaan menjadi partisipan penelitian
dengan
menyerahkan
informed
consent
untuk
ditandatangani sebagai bukti tertulis bahwa calon partisipan bersedia menjadi partisipan tetap dalam penelitian. Sebelum memulai wawancara, peneliti memaparkan dan menjelaskan hal-hal apa saja yang menjadi poin-poin penting selama wawancara, seperti merahasiakan identitas partisipan dengan hanya menyebut inisial saja dan menjaga kerahasiaan informasi yang diberikan partisipan agar proses wawancara dapat berjalan dengan baik serta partisipan dapat memberikan informasi sebanyak-banyaknya tanpa merasa takut bahwa informasi tersebut akan dibocorkan.
26