20
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Waktu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan selama empat bulan selama satu semester, yaitu Semester 1 Tahun Pelajaran 2013 / 2014. Pelaksanaan penelitian terdiri dua siklus sebagai upaya meningkatkan hasil belajar matematika tentang Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah pada siswa Kelas 5 Sekolah Dasar Negeri III Banjarsari, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan Semester 1 Tahun Pelajaran 2013 / 2014 melalui metode diskusi berbantukan media benda kongkrit. Alasan penelitian dilaksanakan Bulan Juli 2013 sampai dengan Bulan Oktober 2013, karena hari-hari itu merupakan hari-hari efektif dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada siswa Kelas 5 Sekolah Dasar Negeri III Banjarsari, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan Semester 1 Tahun Pelajaran 2013 / 2014 Tabel 3.1 Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di SDN 3 Banjarsari Tahun 2013
No
Waktu
Kegiatan
1.
Juli 2013
Menyusun proposal penelitian
2.
Agustus 2013 minggu ke 2
Pelaksanaan Siklus 1
3.
Agustus 2013 minggu ke 3
Pelaksanaan Siklus 2
4.
September 2013 minggu ke 1
Menganalisis data
5.
September 2013 minggu ke 2
Pembahasan hasil analisis
6.
Oktober 2013
Menyusun laporan hasil penelitian
3.1.2 Setting Tempat Penelitian dilaksanakan di Kelas 5 Sekolah Dasar Negeri III Banjarsari, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan.SD N 3 Banjarsari adalah SD yang letaknya jauh dari kota, dan Desa ini adalah desa yang penghasilannya minus, ekonomi rata-ratnya kurang banyak orang tua
21
yang bekerja di Jakarta sebagai buruh sehingga pengawasan terhadap anak sangat kurang. Dengan alasan peneliti adalah guru di SD Negeri 3 Banjarsari, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan. 3.1.3 Karakteristik Sub Subjjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas 5 SD Negeri III Banjarsari, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, sebanyak 30 siswa dengan jumlah duabelas (14) siswa lakilaki dan delapan belas (16) siswa perempuan. Siswa berasal dari desa Banjarsari ini yang ratarata adalah anak dari orang tua yang pekerjaannya buruh, dan kesehariannya anak disuruh mencari rosok yang hasilnya untuk membantu orang tua dan untuk uang saku sekolah. Maka banyak anak yang kurang waktu untuk belajar 3.2 Variabel Penelitian Berdasarkan landasan teori yang telah dipilih, maka variable dalam penelitian ini adalah 1). Variabel bebas atau variabel independen/Y: adalah menerapkan metode diskusi berbantukan media benda kongkrit pada siswa kelas 5 SD Negeri III Banjarsari, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan semester I Tahun 2013/2014. 2). Variabel terikat atau variable dependen/X: hasil belajar matematika Variabel dependen atau terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variable bebas.Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika pada siswa, yaitu perubahan tingkah laku yang meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.Hasil belajar matematika adalah informasi yang dikumpulkan setelah pembelajaran matematika berlangsung untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan. 3.3
ProsedurPenelitian
3.3.1 ProsedurPenelitianSiklus 1 Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan dalam dua siklus meliputi perencanaan, perbaikan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi 1). Perencanaan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah : (1). Menyusun pelaksanaan pembelajaran dengan indikator tentang Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah
22
(2). Memilih dan menentukan metode yang tepat yaitu metode diskusi dan alat peraga yang konkret. (3). Menyiapkan bahan dan buku penunjang pembelajaran. (4). Menyiapkan alat peraga yang akan digunakan dalam proses pembelajaran (5). Membuat dan merancang lembar observasi siswa dan aktivitas beserta indikatornya. 2). Pelaksanaan (1). Guru menyiapkan alat peraga benda konkrit. (2). Guru memotivasi siswa dengan mengadakan tanya jawab. (3). Guru menjelaskan materi dengan singkat. (4). Siswa dengan bimbingan guru membentuk kelompok. (5). Siswa melakukan diskusi bersama kelompok (6). Siswa mencatat hasil diskusi pada lembar kerja siswa. (7). Siswa melakukan tes formatif secara individu sebagai kegiatan akhir pembelajaran. (8). Guru mengoreksi hasil tes formatif bersama siswa dan memberi nilai. (9). Pemberian tugas sebagai tindak lanjut. 3). Observasi Observasi.. Pengamatan dilakukan oleh supervisor pada saat guru dan siswa melakukan kegiatan pembelajaran dengan kegiatan sebagai berikut : (1). Observasi melakukan pengamatan terhadap guru dan siswa pada saat pembelajaran berlangsung. (2). Observasi mencatat semua temuan yang ada pada lembar observasi yang telah disediakan. 4). Refleksi Dari hasil observasi guru mengadakan refleksi untuk mengetahui kekurangan, hambatan, dan kendala saat proses pembelajaran berlangsung.Untuk mengevaluasi guru dan siswa selama pembelajaran. Setelah melalui tahap refleksi peneliti merasa masih perlu adanya perbaikan pembelajaran siklus II. 3.3.2 ProsedurPenelitianSiklus 2 Karena hasil yang diperoleh pada perbaikan pembelajaran masih memerlukan peningkatan, maka untuk perbaikan pembelajaran Siklus II ini peneliti menyiapkan langkah langkah kegiatan yang lebih efisien namun tidak meninggalkan prosedur yang ada dalam pembelajaran Siklus I yaitu :
23
1). Perencanaan (1). Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah : a. Menyusun pelaksanaan pembelajaran dengan indikator tentangMelakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah b. .Memilih dan menentukan metode yang tepat yaitu metode diskusi dan alat perga yang konkret. c. . Menyiapkan bahan dan buku penunjang pembelajaran. d. . Menyiapkan alat peraga yang akan digunakan dalam proses pembelajaran e. . Membuat dan merancang lembar observasi siswa dan aktivitas beserta indikatornya. 2). Pelaksanaan Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dengan indikator mengidentifikasi hal-hal tentang Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah di kelas 5 SD Negeri III Banjarsari dengan melibatkan guru dan pengamat (supervisor) dengan skenario langkah langkah sebagai berikut : (1). Guru mengadakan tanya jawab sebagai awal kegiatan pembelajaran untuk menuju pada materi. (2). Guru membagi kelompok. (3). Siswa mengadakan diskusi dan mencatat hasilnya. (4). Bila ada siswa dalam kelompok yang belum dapat memahami materi,anggota dalam kelompok itu ikut bertanggungjawab menjelaskanya. (5). Guru berkeliling untuk membimbing jalanya diskusi. (6). Siswa mengerjakan tes formatif. (7). Guru mengoreksi dan memberi nilai tes formatif. 3). Observasi Pengamatan dilakukan oleh supervisor pada saat guru dan siswa melakukan kegiatan pembelajaran dengan kegiatan sebagai berikut : (1). Observasi melakukan pengamatan terhadap guru dan siswa pada saat pembelajaran berlangsung. (2). Observasi mencatat semua temuan yang ada pada lembar observasi yang telah disediakan.
24
4). Refleksi Dari hasil observasi guru mengadakan refleksi untuk mengetahui kekurangan, hambatan, dan kendala saat proses pembelajaran berlangsung.Untuk mengevaluasi guru dan siswa selama pembelajaran. Setelah melalui tahap refleksi peneliti merasa masih perlu adanya perbaikan pembelajaran siklus selanjutnya. 3.4 Data Dan TeknikPengambilan Data 3.4.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian inia dalah : 1) Data kualitatif berupa hasil penelitian kinerja guru dalam pembelajaran dengan menerapkan metode diskusi berbantukan media benda kongkrit yang dilakukan guru.. 2) Data kuantitatif berupa hasil belajar siswa Kelas 5 SD Negeri III Banjarsari, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan melalui tes tertulis pada setiap akhir pertemuan prasiklus, siklus 1 dan siklus 2 3.4.2 Alat Pengumpulan Data Instrumen penelitian yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini terdiri dari tes tertulis dan lembar observasi, instrument pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar pada siswa Kelas 5 SD Negeri III Banjarsari, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menyusun instrument penelitian. a. TesTertulis (Evaluasi) Tes digunakan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran dengan penerapan metode diskusi berbantukan media benda kongkret pada siswa Kelas 5 SD Negeri III Banjarsari, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan melalui ketuntasan hasil belajarnya. Tes diberikan pada akhir putaran setiap siklus. b. Lembar Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Observasi dilakukan dengan observasi partisipan yaitu suatu proses pengamatan yang dilakukan oleh observer dengan ikut mengambil bagian dalam domain objek yang diamati.
25
3.5 Indikator Kerja Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif dengan system peringkat untuk mengetahui peningkatan yang ada setelah dilakukan penelitian. 1. Nilai yang diperoleh siswa dalam menulis deskripsi menunjukkan hasil baik pada lembar penilaian. Dengan demikian, setiap siswa dapat mencapai 80sebagai kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran matematika pada materi Operasi Hitung Bilangan Bulat dalam Pemecahan Masalah untuk siswa Kelas 5 SD Negeri III Banjarsari, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan 2.
Nilai aktivitas siswa selama pembelajaran menunjukkan hasil baik dengan tampaknya indikator-indikator dalam lembar pengamatan aktivitas siswa
3. Nilai keterampilan guru selama pembelajaran menunjukkan hasil baik dengan tampaknya indikator-indikator dalam lembar pengamatan keterampilan guru mengajar. 3.6 Analisis Data Data
dianalisis
menggunakan
analisis
deskriptif
komparatif,
yaitu
dengan
membandingkan nilai tes sebelum perbaikan dengan nilai tes antar siklus.Jenis data yang akan dianalisis pada penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Untuk data kuantitatif dengan membandingkan hasil belajar sebelum menggunakan metode diskusi berbantukan media benda kongkrit. (prasiklus) dengan hasil belajar Siklus 1 dan 2.Data kualitatif disajikan dalam bentuk catatan dalam lembar observasi siswa selama melakukan kegiatan pembelajaran dan penilaian.Pada tahap akhir, data kualitatif dikonversi menjadi data kuantitatif, yang selanjutnya digabungkan dengan data kuantitatif dari hasil tes. Setelah diolah maka akan menjadi nilai akhir siswa pada siklus1 maupun siklus yang ke-2.