BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang menggambarkan suatu objek dengan apa adanya tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain (Sugiyono, 2007b). Pada penelitian ini, peneliti tidak memberikan perlakuan yang khusus kepada subjek penelitian dan tidak ada kelas kontrol. Penelitian deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai kelayakan multimedia interaktif pada materi sistem ekskresi manusia. B. Definisi Operasional 1. Analisis kelayakan multimedia interaktif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah analisis kelayakan dari suatu multimedia interaktif berbentuk CD yang dioperasikan dalam proses pembelajaran konsep sistem ekskresi dengan mempertimbangkan aspek-aspek kriteria penilaian multimedia interaktif. Penilaian multimedia interaktif menggunakan lembar penilaian yang telah melalui judgement dari para ahli media dan ahli materi, aspek-aspek penilaian tersebut yaitu aspek media dan aspek pedagogik. Aspek media terdiri dari Techical quality (kualitas media secara teknis), Usability (kemudahan dalam pengoperasian), Elemen media tekstual dan visual (penyajian informasi yang secara nyata dapat dilihat), Elemen media audio (penyajian informasi yang secara nyata dapat didengar) dan interaktifitas (komunikasi dua arah antara multimedia dengan pengguna). Selanjutnya yaitu aspek pedagogic yang terdiri dari pembelajaran (penyajian informasi yang menunjang pembelajaran), dan standar isi (kebenaran informasi dan kesesuaian informasi dalam multimedia dengan standar kurikulum yang berlaku). 2. Multimedia interaktif yang dimaksud adalah kombinasi berbagai unsur media yang terdiri dari teks, grafis, foto, animasi, video, dan suara yang disajikan Anggi Dwi Permatasari, 2013 Analisis Kelayakan Multimedia Interaktif Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia Bagi Siswa SMA Kelas XI Semester Genap Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
32
secara
interaktif
dimana
pengguna
mendapatkan
keleluasaan
untuk
mengontrol multimedia tersebut dan sering digunakan di dalam pembelajaran biologi khususnya pada materi sistem ekskresi manusia bagi siswa SMA Kelas XI semester genap. Multimedia interaktif yang dianalisis yaitu yang pertama dikemas dalam bentuk CD (Compact Disk) berisikan materi Biologi SMA Kelas XI diterbitkan oleh suatu perusahaan di Kota Jakarta yang bergerak di bidang informatika, CD tersebut direkomendasikan oleh dinas pendidikan Jawa Barat, sedangkan multimedia interaktif yang kedua juga dikemas dalam bentuk CD (Compact Disk) berisikan materi Biologi SMA Kelas XI yang terdiri dari materi sistem pernafasan, sistem ekskresi dan sistem regulasi diterbitkan oleh suatu perusahan di Kota Bandung yang bergerak di bidang animasi pendidikan. CD tersebut juga direkomendasikan oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat. C. Objek dan Subjek Penelitian Kriteria pemilihan objek pada penelitian ini adalah multimedia interaktif yang sering digunakan di dalam pembelajaran biologi khususnya pada materi sistem ekskresi manusia bagi siswa SMA Kelas XI semester genap. Multimedia interaktif tersebut dikemas dalam bentuk CD interaktif yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan, maka ada dua objek penelitian yang dipilih dalam penelitian ini yaitu multimedia interaktif yang dikemas dalam CD A dan multimedia interaktif yang dikemas dalam CD B. Subjek penelitian ditentukan dengan cara penentuan secara purposive, dengan berdasarkan pada kriteria serta objek yang dipilih pada penelitian ini. Maka subjek penelitian ini adalah siswa SMA yang sedang akan mempelajari materi sistem eksresi manusia. Peneliti menggunakan siswa kelas XI sesuai dengan yang tertera pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan bahwa materi sistem ekskresi manusia berada ditingkat SMA kelas XI semester genap. Penentuan kelas dipilih dengan cara pengundian, dari empat kelas XI IPA yang ada di SMA Negeri 1 Cilaku-Cianjur dan SMA Negeri 1 Cikalong Wetan dan dipilih dua
kelas dari masing-masing sekolah berdasarkan pengundian yang
Anggi Dwi Permatasari, 2013 Analisis Kelayakan Multimedia Interaktif Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia Bagi Siswa SMA Kelas XI Semester Genap Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
33
dilakukan peneliti tersebut. Penentuan sekolah ini juga dilakukan secara purposive karena yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah ketersediaan multimedia interaktif di sekolah tersebut serta memiliki komponen-komponen pendukung multimedia interaktif lainnya, seperti laptop, layar, serta proyektor. D. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua tempat, penelitian yang pertama dilakukan di Kecamatan Cikalong Wetan Kabupaten Bandung Barat tepatnya di SMAN 1 Cikalong Wetan, sedangkan penelitian selanjutnya dilakukan di Jalan Perintis Kemerdekaan yang berada di Kecamatan Cilaku dan terletak di Kabupaten Cianjur tepatnya di SMAN 1 Cilaku-Cianjur. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan selama ± dua bulan yaitu bulan April dan Mei tahun 2013. Pada bulan Maret dilaksanakan judgment dan validasi instrumen yaitu lembar observasi penilaian multimedia interaktif kepada beberapa dosen ahli. Dilakukan revisi terhadap instrumen yang telah dijudgment, sehingga persiapan penelitian dapat dilaksanakan pada akhir April dan penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2013. Pengolahan data, penulisan, dan bimbingan skripsi dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Juli 2013. E. Instrumen Penelitian Prinsip dari meneliti yaitu melakukan pengukuran maka harus ada alat ukur yang baik untuk memenuhi hal tersebut. Menurut Sugiyono (2007a) instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk meneliti atau mengukur suatu fenomena alam maupun sosial yang diamati. Sejalan dengan hal tersebut maka instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Lembar observasi
Anggi Dwi Permatasari, 2013 Analisis Kelayakan Multimedia Interaktif Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia Bagi Siswa SMA Kelas XI Semester Genap Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
34
Lembar observasi dalam penelitian ini digunakan untuk menilai atau mengukur suatu kelayakan multimedia interaktif dan diisi oleh peneliti selama mengamati setiap aspek pada saat multimedia interaktif tersebut dijalankan. Lembar observasi penilaian kelayakan multimedia interaktif (Lampiran A.1) digunakan setelah pembelajaran menggunakan multimedia interaktif, artinya peneliti menggunakan lembar observasi tidak pada saat pembelajaran tersebut berlangsung, tetapi dilakukan di luar kelas. Pengembangan lembar observasi penilaian kelayakan multimedia interaktif dilakukan dengan tahap-tahap : a. penyusunan instrumen, b. melakukan judgement instrumen oleh dosen ahli yang berbeda, yaitu dosen ahli media melakukan judgement atas aspek media dalam lembar observasi, sedangkan dosen ahli materi melakukan judgement atas aspek pedagogik dalam lembar observasi, c. melakukan revisi untuk bagian-bagian instrumen yang belum layak, d. melakukan uji coba instrumen. Dalam lembar observasi ini terdapat dua aspek utama yaitu aspek media dan aspek pedagogik. Kedua aspek tersebut diadaptasi dari jurnal yang ditulis oleh Crozat et al., (1999) dengan judul “A Method for Evaluating Multimedia Learning Software” dan penelitian sebelumnya yang ditulis oleh Saputro (2012) yang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif pada Pokok Bahasan Relasi dan Fungsi untuk Siswa SMP Kelas VIII”. Lembar observasi ini dikembangkan dalam format tabel yang terdiri dari kolom aspek yang diamati, dan pada masing-masing aspek terdapat kolom analisis dengan menggunakan skala 0, 1, 2, 3, 4 dimana observer hanya memberikan tanda cekh list () pada setiap kolom yang menilai aspek kelayakan multimedia interaktif. Kisi-kisi lembar observasi penilaian multimedia interaktif dapat dilihat pada Tabel 3.1 di bawah ini. Tabel 3.1 Kisi-Kisi Lembar Observasi Penilaian Multimedia Interaktif No Aspek Aspek Media 1
Technical Quality
Indikator
Item
Jumlah
a. Portabilitas b. Instalasi c. Kelancaran pengoperasian
1 2 3
4
Anggi Dwi Permatasari, 2013 Analisis Kelayakan Multimedia Interaktif Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia Bagi Siswa SMA Kelas XI Semester Genap Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
35
No Aspek (Lanjutan Tabel 3.1) 2
Usability Elemen Media Tekstual dan Visual
d. a. a. b.
3 c.
4
Elemen Media Audio
5 Interaktivitas Aspek Pedagogik 6
Pembelajaran
Standar Isi 7
a. b. c. a.
Indikator Dokumentasi Konsistensi Teks Keselarasan warna teks dan background Ilustrasi (gambar, video animasi) Narasi Sound effect Back Sound Interaktivitas
a. Keselarasan ilustrasi visual dan deskripsi b. Penekanan pembelajaran c. Evaluasi a. Kebenaran gambar b. Kebenaran animasi/video c. Akurasi (kebenaran informasi) d. Kesesuaian dengan kurikulum yang berlaku e. Tujuan Pembelajaran
Item 4 5 6 7
Jumlah 1
3
8 9 10 11 12
3 1
13 14 15 16 17
3
18
5
19 20
2. Angket Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa dan guru mengenai multimedia interaktif yang digunakan dalam pembelajaran pada materi pokok sistem ekskresi. Angket ini diadaptasi dari penelitian sebelumnya yang ditulis oleh Saputro (2012). Angket ini disebarkan pada siswa dan guru sesaat setelah siswa selesai melakukan pembelajaran sistem ekskresi manusia menggunakan multimedia interaktif. Angket siswa (Lampiran A.3) dan angket guru (Lampiran A.4) yang digunakan memuat pertanyaan-pertanyaan berbentuk skala bertingkat dituliskan dalam format skala Likert, yaitu pertanyaan sikap yang direspon siswa dan guru dengan menyatakan kesetujuan atau ketidaksetujuan dalam beberapa tingkatan, yaitu sangat setuju (SS), Setuju (S),
Anggi Dwi Permatasari, 2013 Analisis Kelayakan Multimedia Interaktif Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia Bagi Siswa SMA Kelas XI Semester Genap Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
36
tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Kisi-kisi angket siswa dapat dilihat pada Tabel 3.2 di bawah ini.
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Angket Siswa Aspek yang Indikator diukur Aspek Pembelajaran 1 Kemanfaatan a. Merasakan manfaat sistem ekskresi Sistem Ekskresi manusia dalam pembelajaran Manusia 2 Keselarasan a. Informasi diberikan melalui ilustrasi dan ilustrasi dan deskripsi deskripsi b. Ilustrasi mempermudah memahami informasi c. Membaca ilustrasi menjadi lebih mudah dengan deskripsi yang jelas dan lengkap 3 Penekanana. Warna membedakan informasipenekanan informasi penting pembelajaran b. Ada bentuk seperti kotak atau No
8
2
1
3
1
4,5
2
1
8
1
9
1
10
1
11 12,13, 14
1
15
1
b. Toleransi kesalahan
16
1
a. Kemudahan pengoperasian program oleh pengguna (guru)
17
1
a. Ukuran huruf
18
1
a. Kejelasan informasi
Appropriatesness a. Informasi relevan terhadap pengguna Aspek Media Technical Quality a. Program berjalan dengan baik 6 Usability (Kemudahan penggunaan) Elemen Media
1
7
5
7
1
1
b. Representasi kalangan, ras, dan latar belakang budaya c. Pemahaman siswa terhadap informasi pada media d. Ada kata yang asing bagi siswa
(Kualitas Media secara Teknis)
Jumlah
6
border untuk informasi yang penting Aspek Standar Isi 4 Akurasi
Nomor Item
3
Anggi Dwi Permatasari, 2013 Analisis Kelayakan Multimedia Interaktif Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia Bagi Siswa SMA Kelas XI Semester Genap Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
37
No
Aspek yang diukur
Indikator b. Kejelasan narasi c. Interaktivitas program
Nomor Item 19
Jumlah 1
20
1
Item
Jumlah
1
1
a. Informasi diberikan melalui ilustrasi dan deskripsi
2
1
b. Ilustrasi mempermudah memahami informasi
3
1
4,5,6
3
a. Warna membedakan informasiinformasi penting
7
1
b. Ada bentuk seperti kotak atau border untuk informasi yang penting
8
1
a. Informasi benar
9
1
b. Informasi tidak menimbulkan 2 atau lebih penafsiran
10
1
11
1
12
1
13
1
14
1
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Guru Aspek yang Indikator diukur Aspek Pembelajaran 1 Kemanfaatan a. Merasakan manfaat Sistem Sistem Ekskresi Ekskresi Manusia dalam Manusia pembelajaran No
2
Keselarasan ilustrasi dan deskripsi
c. Membaca ilustrasi menjadi lebih mudah dengan deskripsi yang jelas dan lengkap 3
Penekananpenekanan pembelajaran
Aspek Standar Isi 4
5
Akurasi
c. Representasi kalangan, ras, dan latar belakang budaya Appropriatesness a. Informasi relevan terhadap pengguna b. Informasi relevan terhadap kurikulum yang berlaku c. Interaksi relevan terhadap pengguna
Anggi Dwi Permatasari, 2013 Analisis Kelayakan Multimedia Interaktif Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia Bagi Siswa SMA Kelas XI Semester Genap Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
38
Aspek yang diukur Aspek Media No
6
Item
Jumlah
Technical Quality a. Program berjalan dengan baik (Kualitas Media b. Toleransi kesalahan secara Teknis)
15
1
16
1
c. Kesederhanaan pengoperasian
17
1
d. Dokumentasi (petunjuk penggunaan) memudahkan pengguna
18
1
a. Peletakkan elemen media b. Warna sama pada elemen dengan fungsi sama c. Posisi navigasi konsisten
19
1
20
1
21
1
d. Ikon, simbol dan tombol konsisten
22
1
a. Ukuran huruf
23
1
b. Kejelasan narasi
24
1
c. Interaktivitas program
25
1
(Lanjutan Tabel 3.3)
7
8
Usability (Kemudahan penggunaan)
Elemen Media
Indikator
3. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara dalam penelitian ini berupa daftar pertanyaan yang di rencanakan diajukan kepada siswa dan guru. Pedoman wawancara (Lampiran A.5) ini bertujuan untuk menjaring tanggapan siswa dan guru tentang pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif. Wawancara guru dilakukan terhadap guru yang menggunakan multimedia interaktif dalam pembelajaran, sedangkan wawancara siswa tidak dilakukan terhadap semua responden yang mengisi angket, namun sebelum melakukan wawancara, peneliti melakukan beberapa hal, yang pertama melihat hasil angket, mengidentifikasi hasil angket dan menjaring pendapat
yang berbeda
(ekstrim),
maka
wawancara
dilakukan
setelah
pengumpulan angket. Wawancara digunakan untuk mengetahui hal-hal dari responden dalam hal ini siswa dan guru, secara lebih mendalam. Tabel 3.4. Kisi-Kisi Wawancara Siswa No
Aspek
Pertanyaan
Anggi Dwi Permatasari, 2013 Analisis Kelayakan Multimedia Interaktif Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia Bagi Siswa SMA Kelas XI Semester Genap Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
39
No Aspek 1 Kuantitas penggunaan Multimedia Interaktif 2
Kesan terhadap multimedia interaktif
(Lanjutan Tabel 3.4) 3
Keterbantuan memahami materi
4.
Manfaat multimedia interaktif
5
Kemudahan memahami ilustrasi
Pertanyaan Apakah Guru selalu menggunakan multimedia interaktif dalam pembelajaran biologi ? Apa yang kamu sukai dari multimedia interaktif yang digunakan selama pembelajaran berlangsung? Apa yang kamu tidak sukai dari multimedia interaktif yang digunakan selama pembelajaran berlangsung? Apakah anda mampu memahami konsep sistem ekskresi manusia dalam multimedia interaktif yang digunakan? Apakah manfaat yang anda rasakan melalui pembelajaran menggunakan multimedia interaktif? Apakah anda mengetahui maksud dari semua gambar dan animasi yang ada dalam multimedia interaktif? Jika tidak, bagian gambar dan animasi mana yang anda tidak mengerti maksudnya?
Tabel 3.5. Kisi-Kisi Wawancara Guru No 1
Aspek Kuantitas penggunaan Multimedia Interaktif
2
Ketertarikan siswa terhadap multimedia interaktif
3
Kelebihan multimedia dalam pembelajaran Kekurangan multimedia dalam pembelajaran Informasi tambahan
4 5
6.
Ketersediaan Hardware Pendukung
Pertanyaan ApakahBapak/ Ibu selalu menggunakan multimedia interaktif dalam pembelajaran biologi pada materi sistem ekskresi manusia? Menurut pendapat Bapak/ Ibu, bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan multimedia interaktif tersebut? Menurut Bapak/ Ibu, apa saja kelebihan multimedia interaktif tersebut? MenurutBapak/ Ibu,apa saja kekurangan multimedia interaktif tersebut? Menurut Bapak/ Ibu, Apakah perlu mencantumkan alamat situs pada tampilan multimedia interaktif? Apakah Bapak/Ibu membutuhkan hardware tambahan untuk mendukung keberlangsungan media?
Anggi Dwi Permatasari, 2013 Analisis Kelayakan Multimedia Interaktif Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia Bagi Siswa SMA Kelas XI Semester Genap Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
40
F. Tahapan Penelitian Penelitian ini secara garis besar dibagi menjadi tahap pra persiapan, tahap persiapan, tahap pelakasanaan, tahap analisis pengolahan data dan tahap pembuatan laporan penelitian. 1. Tahap pra persiapan Pada tahap ini peneliti melakukan studi pustaka yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan yaitu analisis kelayakan multimedia interaktif pada materi sistem ekskresi manusia dan aspek pendukungnya. Kemudian peneliti merencanakan tindakan yang akan dilaksanakan pada penelitian yaitu menggali tentang kelayakan multimedia interaktif pada materi sistem ekskresi manusia. 2. Tahap persiapan a. Studi pendahuluan yaitu menentukan multimedia interaktif yang dijadikan objek penelitian. Penentuan multimedia interaktif yang dijadikan sebagai objek penelitian ini berdasarkan kriteria dari pemilihan multimedia interaktif ini sendiri, yaitu multimedia interaktif berupa CD interaktif pada materi sistem ekskresi manusia. b. Menentukan sekolah serta kelas yang menggunakan multimedia interaktif berupa CD interaktif pada pembelajaran materi sistem ekskresi manusia. c. Penentuan kisi-kisi lembar observasi penilaian multimedia interaktif, kisi-kisi angket siswa dan guru, serta kisi-kisi pedoman wawancara siswa dan guru. d. Menyusun instrumen penelitian berupa lembar observasi penilaian multimedia interaktif, angket siswa, angket guru, pedoman wawancara siswa dan pedoman wawancara guru. e. Melakukan judgment dan validasi instrumen oleh dosen ahli. Judgement instumen dilakukan pada beberapa dosen dengan keahlian khusus yang berbeda, dosen ahli media melakukan judgement terhadap instrumen lembar observasi khususnya aspek media, dosen ahli materi melakukan judgement terhadap instrumen lembar observasi khususnya pada aspek pedagogik. Sedangkan dosen ahli lainnya melakukan judgement terhadap instrumen angket siswa, guru, wawancara siswa dan guru, selah melakukan judgement Anggi Dwi Permatasari, 2013 Analisis Kelayakan Multimedia Interaktif Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia Bagi Siswa SMA Kelas XI Semester Genap Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
41
kepada dosen ahli, lalu peneliti melakukan diskusi dengan pembimbing dalam melakukan revisi instrumen, setelah instrumen selesai direvisi, instrumen diujicobakan, maka instrumen dapat digunakan dalam penelitian. f. Survey pada sejumlah sekolah dan menentukan sekolah yang memenuhi kriteria dalam penelitian yaitu sekolah yang memiliki multimedia interaktif dalam bentuk CD (Compact Disk), dan sering melakukan pembelajaran biologi materi sistem ekskresi manusia dengan menggunakan multimedia interaktif
tersebut,
serta
memiliki
komponen-komponen
pendukung
multimedia interaktif lainnya, seperti laptop, layar, serta proyektor. Setelah ditentukan sekolah yang menjadi subjek penelitian ini, maka menyepakati waktu yang tepat untuk pelaksanaan penelitian di sekolah tersebut. 3. Tahap pelaksanaan a. Melaksanakan proses pembelajaran menggunakan multimedia interaktif di SMA Negeri 1 Cilaku-Cianjur dan SMA negeri 1 Cikalong wetan. b. Pemberian angket kepada seluruh siswa dan guru yang dilakukan sesaat setelah pembelajaran sistem ekskresi manusia selesai dilakukan. Serta melakukan wawancara guru yang terlibat dalam pembelajaran menggunakan multimedia interaktif yang sedang dianalisis. c. Melihat dan mengidentifikasi hasil angket siswa untuk menentukan siswa yang akan diwawancarai d. Pelaksanaan wawancara siswa dengan hasil angket yang berbeda (ekstrim). 4. Tahap analisis dan pengolahan data a. Menganalisis multimedia interaktif menggunakan lembar observasi penilaian multimedia interaktif dengan memberi skor pada masing-masing aspek multimedia interaktif yang berpedoman pada rubrik penilaian multimedia interaktif (Lampiran A.2). Merata-ratakan setiap sub aspek dan aspek sehingga didapat hasil persentase yang didapat oleh multimedia interaktif. Teknik analisis data lembar observasi secara rinci dipaparkan pada bab III bagian teknik analisis data.
Anggi Dwi Permatasari, 2013 Analisis Kelayakan Multimedia Interaktif Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia Bagi Siswa SMA Kelas XI Semester Genap Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
42
b. Menganalisis hasil angket siswa dan guru dengan memberi skor pada setiap item berdasarkan pendapat siswa maupun guru yang bersangkutan, hasil skor sub aspek di rata-ratakan, sehingga menemukan hasil skor akhir pada aspek media, aspek pembelajaran dan aspek standar isi terhadap multimedia interaktif berdasarkan pendapat siswa yang diabulasikan pada Lampiran B.8 dan guru yang ditabulasikan pada Lampiran B.9 yang bersangkutan, mengubahnya dalam bentuk persentase, dan dideskripsikan sesuai dengan hasil skor multimedia interaktif berdasarkan pendapat siswa dan guru. mengubah hasil kedalam bentuk deskripsi dan persentase. Teknik analisis data hasil angket secara rinci dipaparkan pada teknik analisis data bab III. c. Menganalisis hasil wawancara siswa dan guru kemudian ditabulasikan (Lampiran B.10) dan dinarasikan mengenai pendapat-pendapat siswa dan guru tentang multimedia interaktif yang digunakan dalam suatu pembelajaran dalam hasil penelitian bab IV. 5. Tahap pembuatan laporan dan penarikan kesimpulan. a. Pembahasan hasil penelitian b. Penarikan kesimpulan G. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik pengumpulan data triangulasi teknik, dimana teknik pengumpulan data triangulasi teknik adalah gabungan dari berbagai teknik pengumpulan data, dan karena penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data triangulasi teknik, maka pengumpulan data diperoleh dari sumber yang sama (Sugiyono, 2007a). Sejalan dengan hal tersebut, maka dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, diantaranya : 1. Pengumpulan data dengan lembar observasi Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi penilaian multimedia interaktif. Pengumpulan data dengan lembar observasi untuk menilai multimedia interaktif dilakukan oleh tiga orang yaitu peneliti, dan dua Anggi Dwi Permatasari, 2013 Analisis Kelayakan Multimedia Interaktif Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia Bagi Siswa SMA Kelas XI Semester Genap Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
43
mahasiswa dengan latar belakang menguasai teknologi pembelajaran, materi sistem ekskresi manusia. Lembar observasi untuk menilai multimedia interaktif digunakan setelah pembelajaran menggunakan multimedia interaktif, artinya data lembar observasi penilaian multimedia interaktif tidak diambil pada saat pembelajaran tersebut berlangsung, tetapi dilakukan diluar kelas. Pengumpulan data ini dilakukan dengan tiga tahap yaitu : a. Menganalisis kebenaran informasi pada kedua multimedia interaktif yang dianalisis, dicocokkan terhadap buku sumber yang dijadikan acuan. Buku sumber yang dijadikan acuan merupakan buku biologi yang digunakan dalam perkuliahan. b. Menganalisis kebenaran gambar pada kedua multimedia interaktif yang dianalisis, dicocokan terhadap buku sumber yang di jadikan acuan. c. Menganalisis kebenaran animasi/video pada kedua multimedia interaktif yang dianalisis, dicocokan terhadap buku sumber yang di jadikan acuan. d. Menganalisis keseluruhan aspek pada lembar observasi penilaian multimedia interaktif. 2. Pengumpulan data dengan menggunakan angket Pengumpulan data dari angket yang diberikan kepada siswa dan guru untuk menjaring penilaian mereka mengenai multimedia interaktif materi sistem eksresi yang telah digunakan dalam pembelajaran. Pengumpulan data angket siswa dan guru dilakukan sesaat setelah pembelajaran sistem ekskresi manusia menggunakan multimedia interaktif selesai dilakukan. 3. Pengumpulan data dengan wawancara Pengumpulan data yang dilakukan kepada siswa dan guru dengan tujuan untuk mengetahui respon siswa dan guru terhadap multimedia interaktif materi sistem ekskresi yang telah digunakan dalam pembelajaran, wawancara guru dilakukan terhadap guru yang menggunakan multimedia interaktif dalam pembelajaran, sedangkan wawancara siswa tidak dilakukan terhadap semua responden yang mengisi angket, namun sebelum melakukan wawancara, peneliti
Anggi Dwi Permatasari, 2013 Analisis Kelayakan Multimedia Interaktif Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia Bagi Siswa SMA Kelas XI Semester Genap Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
44
melakukan beberapa hal, yang pertama melihat hasil angket, mengidentifikasi hasil angket dan menjaring pendapat yang berbeda (ekstrim), maka wawancara dilakukan setelah pengumpulan angket. Dalam melakukan wawancara peneliti membawa instrumen sebagai pedoman wawancara. H. Teknik Analisis Data 1. Analisis Data Lembar Observasi Data lembar observasi menggunakan rating scale. Menurut Sugiyono (2007b) rating scale dapat menafsirkan data mentah yang diperoleh berupa angka menjadi sebuah pengertian kualitatif. Dalam hal ini responden tidak menjawab dalam bentuk jawaban kualitatif misalnya senang atau tidak senang, ataupun setuju atau tidak setuju, tetapi responden menjawab dalam bentuk jawaban kuantitatif yang telah disediakan yaitu 0, 1, 2, 3, 4. Bagian yang penting dari instrumen dengan rating scale ini yaitu penyusun instrumen ini harus dapat mengartikan setiap angka yang diberikan pada pilihan jawaban pada setiap item instrumen. Perolehan skor dihitung dengan rumus : K=
F NxIxR
X 100
Keterangan : K = kelayakan multimedia interaktif F = jumlah jawaban responden N = Skor tertinggi I = jumlah item R = jumlah responden (Sumber : Sugiyono, 2009) Perolehan nilai dari rumus tersebut merupakan jumlah skor hasil dari pengumpulan data, dengan mengetahui jumlah skor tersebut maka kualitas atau kelayakan dari suatu multimedia interaktif dapat diketahui, hal tersebut dapat diperjelas menggunakan garis kontinum dan dilihat skor hasil penghitungan berada pada posisi mana. Berdasarkan kriteria tersebut , maka multimedia interaktif dapat dikatakan layak apabila memperoleh skor persentasenya ≥ 61%
Anggi Dwi Permatasari, 2013 Analisis Kelayakan Multimedia Interaktif Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia Bagi Siswa SMA Kelas XI Semester Genap Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
45
dari semua aspek (Trisanti dan Sanjaya, 2013). Garis kontinum dapat dilihat di bawah ini. 0-20%
Sangat . Lemah
21%-40%
Lemah
41%-60%
Cukup
61%-80%
81%-100%
Baik/ Layak
Sangat Baik/ Sangat Layak
Gambar 3.1 Garis Kontinum Lembar Observasi Sumber : Sugiyono (2007a)
2. Analisis Data Hasil Angket Siswa dan Guru Data hasil angket siswa dan guru menggunakan skala Likert sehingga data yang diperoleh dari masing-masing pilihan jawaban berupa data kualitatif. Data kualitatif tersebut kemudian diubah menjadi data kuantitatif dengan penentuan Sangat Setuju (SS) = diberi skor 4, Setuju (S) = diberi skor 3, Tidak Setuju (TS) = diberi skor 2, Sangat Tidak Setuju (STS) = diberi skor 1. Setelah dirubah menjadi data kuantitatif, dilakukan penghitungan tiap butir soal menggunakan rumus sebagai berikut : N=
F NxIxR
X 100
Keterangan : N = persentase tiap butir soal F = jumlah jawaban responden N = Skor tertinggi I = jumlah item R = jumlah responden (Sumber : Sugiyono, 2009) Kemudian dengan menggunakan garis kontinum, hasil penghitungan dari masing-masing soal diinterpretasikan. Garis kontinum diperoleh dengan cara membagi jumlah skor ideal menjadi empat secara kontinum, skor ideal jika dalam bentuk persen berarti 100%, artinya semua responden menjawab sangat setuju.
Anggi Dwi Permatasari, 2013 Analisis Kelayakan Multimedia Interaktif Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia Bagi Siswa SMA Kelas XI Semester Genap Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
46
Presentase dari hasil penghitungan dicocokkan dengan garis kontinum dan dilihat skor hasil penghitungan berada pada posisi mana. Garis kontinum dapat dilihat di bawah ini. 0-25%
Sangat Tidak Setuju
26%-50%
Kurang Setuju
.
51%-75%
76%-100%
Setuju
Sangat Setuju
Gambar 3.2 Garis Kontinum Angket Sumber : Sugiyono (2007a)
3. Analisis Hasil Wawancara Siswa dan Guru Analisis hasil wawancara berupa jawaban siswa yang memiliki jawaban berbeda (ekstrim) pada angket. Sedangkan respon guru yang menggunakan multimedia interaktif dikelas yang baik siswa maupun guru diberi pertanyaan terkait respon mengenai proses pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif serta penilaian terhadap multimedia interaktif yang digunakan tersebut, telah dijaring melalui wawancara disajikan dalam bentuk tabel pada lampiran A.10. dan hasil analisis tersebut dinarasikan sesuai dengan jawaban dari narasumber, dalam hasil penelitian serta pembahasan pada bab IV.
Anggi Dwi Permatasari, 2013 Analisis Kelayakan Multimedia Interaktif Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia Bagi Siswa SMA Kelas XI Semester Genap Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
47
Tahap Pra Persiapan Studi Pendahuluan Penyusunan Proposal
I. Alur Penelitian
Tahap Persiapan Menyusun, MenJugment, revisi dan uji coba lembar observasi, angket siswa, angket guru, pedoman wawancara siswa dan pedoman wawancara guru Instrumen Penelitian
Pemilihan subjek penelitian berdasarkan kategori yaitu sekolah yang menggunakan multimedia interaktif (CD Interaktif)
SMA N 1 Cilaku-Cianjur dan SMA N 1 Cikalong Wetan
Wawancara
Angket
Lembar Observasi
Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan pembelajaran menggunakan multimedia interaktif
Analisis multimedia interaktif menggunakan lembar observasi penilaian multimedia interaktif
Anggi Dwi Permatasari, 2013 Analisis Kelayakan Multimedia Interaktif Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia Bagi Siswa SMA Kelas XI Semester Genap Data hasil analisis multimedia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
interaktif, angket siswa dan guru, wawancara siswa dan guru
48
Tahap Pengolahan dan Analisis Data
Tahap Pembuatan Laporan Penelitian
Gambar 3.3 Alur Penelitian
Anggi Dwi Permatasari, 2013 Analisis Kelayakan Multimedia Interaktif Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia Bagi Siswa SMA Kelas XI Semester Genap Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu