BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, mengkaji bentuk aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaannya dengan fenomena lain serta mendeskripsikan
fenomena-fenomena
apa
adanya
(Sukmadinata, 2006). Dalam konteks penelitian ini bertujuan
untuk
menggambarkan
pelaksanaan
program RSBI dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) oleh pelanggan internal dan tentang administrasi pendukung PBM di SMAN 1 Temanggung.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Sukmadinata (2006), populasi didefinisikan sebagai kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup penelitian. Oleh Iskandar (2008:68) dikatakan bahwa populasi merupakan subjek penelitian. Menurut Singarimbun (1989: 8), populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit-unit analisis yang memiliki ciri-ciri yang akan diduga. Sedangkan menurut Nawawi
(2003:141)
populasi
adalah
keseluruhan
subjek penelitian sebagai sumber data yang memiliki 43
karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian. Populasi oleh Arikunto (2010) didefinisikan sebagai keseluruhan subjek penelitian. Populasi penelitian ini adalah
seluruh
guru
dan
siswa
SMA
Negeri
1
Temanggung. Iskandar (2008:69) mendifinisikan Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil secara representatif atau mewakili populasi yang bersangkutan atau sebagian kecil yang diamati. Sementara menurut Arikunto (2010) sampel adalah sebagian atau wakil populasi. Sementara Sudjana, (2001) mendefinisikan sampel sebagai bagian dari populasi yang memiliki sifat yang sama dengan populasi. Penentuan jumlah sampel yang dikembangkan oleh Roscoe dalam Sugiyono (2005:102) dan Iskandar (2008:75) ukuran sampel untuk penelitian yang layak adalah antara 30 sampai 500 orang. Arikunto (2010) mengatakan bahwa sampel harus representatif, Jika subjeknya besar dapat diambil antara 10-15%, atau 20-25% atau lebih tergantung kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana, sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek dan besar kecilnya risiko yang ditanggung oleh peneliti. Dikarenakan keterbatasan waktu, dana dan tenaga maka sebagai sumber informasi dalam penelitian ini adalah populasi pelanggan internal dan pelanggan eksternal SMAN 1 Temanggung, dengan perincian sampel sebagai barikut: 44
Tabel 3.1 Sumber Informasi Pelanggan internal No
Jabatan
Populasi
Sampel Responden
Informan
01
Kepala Sekolah
1
02
Guru
50
35
23
1
Total
51
35
24
Keterangan: Responden adalah sampel yang memberikan informasi melalui angket/kuesioner Informan adalah anggota populasi yang dianggap dapat memberikan informasi yang relevan.
Kepala sekolah dipilih sebagai informan karena merupakan penentu kebijakan, berperan aktif dan bertanggung jawab pada semua kegiatan di sekolah. Dipilihnya 35 guru sebagai responden dianggap sudah dapat mewakili populasi 50 guru. Pemilihan sampel secara acak sederhana. Dari 35 guru sebagai responden tersebut ada sepuluh guru yang menjadi informan. Adapun responden guru dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut:
45
Tabel 3.2 Distribusi Responden Guru Berdasarkan Guru Mata Pelajaran No 1
Guru mata pelajaran
Satuan
Fisika
1
2
matematika,
3
3
Kimia
3
4
Biologi
2
5
Ekonomi
2
6
Sosiologi
2
7
Geografi
1
8
PPKn
2
9
Bahasa Indonesia
3
10
BP/BK
5
11
Tehnik Informatika (TIK)
2
12
Olah raga
1
13
Bahasa Inggris
2
14
Sejarah
2
15
Bahasa Jerman
1
16
Bahasa Jepang
1
17
Agama
2 Jumlah
35
Dipilihnya guru matematika dan IPA sebagai sampel karena pada program RSBI banyak kegiatan yang berkaitan dengan PBM mata pelajaran tersebut. Untuk mengetahui pendapat guru non matematika dan sains terhadap program RSBI maka dipandang perlu untuk menjadikan sampel dari unsur guru mata pelajaran rumpun IPS. Selain guru mata pelajaran tersebut peneliti juga memandang perlu menjadikan guru mata pelajaran lain yaitu PPKn, Bahasa 46
Indonesia dan lainnya yang telah tertera pada Tabel 3.2 dan Tabel 3.7 pada lampiran sebagai sampel karena mengikuti kegiatan-kegiatan dan peraturan-peraturan kepegawaian yang berkaitan dengan program RSBI. Informasi dari sampel tersebut dianggap sudah mencukupi informasi yang diperlukan. Sedangkan informasi dari pelanggan eksternal diperoleh dari siswa yang dapat dilihat pada Tabel 3.3: Tabel 3.3 Sumber Informasi Pelanggan External Sampel No
Jabatan
Populasi
Responden A
Informan
B
Siswa: 01
Kelas X
236
30
30
4
02
Kelas XI
235
20
17
4
03
Kelas XII
234
20
18
3
Jumlah
705
70
65
11
Keterangan: Responden adalah sampel yang memberikan informasi melalui kuesioner A adalah responden yang mendapatkan angket (kuesioner) B adalah responden yang mengumpulkan angket (kuesioner) Informan adalah anggota populasi yang dianggap dapat memberikan informasi yang relevan.
Dalam penelitian ini pelanggan eksternal yang merupakan sampel adalah tujuh puluh siswa. Ketu47
juhpuluh siswa tersebut adalah kelas X sejumlah 30 dianggap sudah dapat mewakili populasi siswa kelas X, kelas XI sejumlah 20 dianggap dapat mewakili populasi siswa kelas XI, dan sejumlah 20 siswa untuk sampel Kelas XII sebagai responden dianggap sudah mewakili semua populasi siswa kelas XII. Sebelas siswa yang sering bertemu dengan peneliti sebagai sampel karena peneliti beranggapan bahwa dengan sering bertemu mereka tidak merasa canggung untuk mengutarakan pendapat dan diangap sudah dapat mewakili populasi siswa. Selanjutnya sampel yang sudah dipilih kemudian diteliti dan pemeriksaan dilakukan secara mendalam, yang menghasilkan perkiraan atau estimasi dalam rangka membuat kesimpulan. Sebagai key informan (informan kunci) dalam penelitian ini adalah Penanggung Jawab Program (PJP) SBI yang juga sebagai tenaga pengajar Fisika. Karena peneliti berasumsi bahwa PJP SBI dapat memberikan data administratif dan keterangan yang lengkap untuk kegiatan-kegiatan yang diprogramkan RSBI. Untuk Wakil kepala sekolah bidang kurikulum sebagai responden karena memiliki kewenangan pelaksanaan KTSP dan kurikulum adaptif dan wakil kepala sekolah sarana prasarana menjadi informan karena mengelola berbagai fasilitas sarana prasarana pelaksanaan PBM.
48
3.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik
pengumpulan
data
yang
digunakan
dalam penelitian ini adalah tiga cara yaitu wawancara, kuisioner dan studi dokumentasi. Observasi dalam penelitian ini dilaksanakan sejak 9 Januari sampai dengan 11 Mei 2011. 3.3.1 Kuesioner Dalam
penelitian
ini,
peneliti
menggunakan
kuesioner untuk mendapatkan gambaran mengenai pendapat, pengetahuan mengenai pelaksanaan PBM RSBI di SMAN 1 Temanggung. Informasi yang diperoleh dari hasil ini dijadikan sebagai sumber untuk menentukan subjek penelitian. Kuesioner dilakukan pada responden dengan teknik pengisian kuesioner untuk guru adalah dengan membagikan lembaran kuesioner di kantor guru setelah selesai upacara hari senin tanggal 28 Februari. Dan menginformasikan bahwa kuesioner ini untuk keperluan pembuatan tesis sehingga tidak ada tekanan dan sanksi apa pun. Kemudian peneliti meminta kembali lembaran kuisioner yang sudah diisi pada saat istirahat kedua pada hari itu. Adapun teknik pengisian kuisioner kelas X sejumlah 30 siswa, penulis lakukan dengan mengumpulkan siswa di dalam salah satu kelas. Kemudian diberi
pengarahan
bahwa
kepentingan
kuesioner
adalah untuk pembuatan tesis, untuk diisi sejujurnya 49
dan tidak usah diberi nama. Dijelaskan pula bahwa kuesioner ini tidak berpengaruh pada nilai mata pelajaran.
Selanjutnya
dijelaskan
cara
pengisiannya.
Kemudian siswa mengisi kuesioner dan setelah selesai dikumpulkan pada peneliti. Sehingga semua siswa yang diberi lembaran kuesioner dapat mengumpulkan lembar kuesioner. Kuesioner untuk kelas XI dan kelas XII masingmasing sejumlah 20 siswa dalam kelas yang rombongan belajarnya 30 siswa. Teknik yang digunakan sama yaitu dengan memberikan angket kepada siswa dalam kelas pada saat PBM berlangsung. Untuk itu peneliti minta ijin kepada guru yang sedang mengajar untuk membagikan kuesioner. Selanjutnya siswa kelas XI dan XII diberi penjelasan bahwa kepentingan pengisian kuisioner adalah untuk pembuatan tesis, diisi sejujurnya dan tidak usah diberi nama. Dijelaskan pula bahwa kuesioner ini tidak berpengaruh pada nilai mata pelajaran. Kemudian diminta untuk mengisi kuesioner di luar jam pelajaran, tanpa penjelasan terlebih dahulu cara-cara pengisiannya. Siswa yang mengisi tidak ditunjuk akan tetapi secara sukarela dan kepada mereka diberi waktu tiga hari baru dikumpulkan. Ternyata untuk kelas XI terkumpul 17 kuesioner dan kelas XII terkumpul 18 kuesioner. Sehingga kuesioner yang terkumpul dari siswa kelas X, XI dan XII adalah 30 + 17 + 18 = 65 kuesioner dari 70 kuesioner yang peneliti sebarkan, seperti terlihat pada Tabel 3.3.
50
3.3.2 Wawancara Guna mendapatkan informasi yang diinginkan peneliti menggunakan wawancara semistruktur dan tidak terstruktur. yang mana peneliti dapat menggali informasi yang dibutuhkan secara mendalam (in-depth interviev), terbuka, dan subjek, nara sumber dapat dimintai
pendapat
maupun
ide
masing-masing
(Esterberg, 2002 dalam Sugiyono 2009:73,
Lincoln
dan Guba,1989). Dalam wawancara kepada pelanggan internal dan eksternal (kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, siswa dan orang tua) secara semiterstruktur dengan teknik tanya-jawab, peneliti tidak terpaku pada urutan pertanyaan yang diajukan. Akan tetapi peneliti tetap harus menjaga agar topik wawancara tetap berada pada jalur yang ditentukan dan tidak terlalu melebar. Dalam wawancara ini, pedoman wawancara digunakan hanya untuk dasar wawancara saja dan pada wawancara yang dilakukan tidak menutup kemungkinan adanya pertanyaan lain, yang berarti pertanyaan-pertanyaan dalam interview guide adalah pertanyaan yang bisa diperluas saat terjadi wawancara dengan subjek penelitian. Wawancara dilakukan kepada pelanggan internal SMAN 1 Temanggung (lihat lampiran).
51
3.3.3 Studi Dokumentasi. Hasil penelitian dari wawancara akan dapat dipercaya kalau didukung oleh dokumen, bisa dalam bentuk tulisan dan gambar. Dalam penelitian ini juga dilakukan studi dokumen, yaitu dokumen data tentang profil SMAN 1 Temanggung, kurikulum, sarana dan prasarana, prestasi siswa, ekstra olimpiade, dan pelatihan guru. Dokumen tertulis dan arsip merupakan sumber data pokok untuk mendukung proses
interpretasi
setiap
peristiwa
yang
diteliti
(Bogdan dan Sutopo, 2006:80). Data dan gambaran tentang teknik pengambilan data (lihat lampiran).
3.4 Instrumen penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan pertanyaan untuk wawancara, sebagian instrumen International Standard Organization (ISO); instrumen akreditasi untuk kuesioner kepada guru, siswa dan orang tua siswa sebagai acuan untuk dikembangkan dengan item-item yang sesuai.
3.5 Jenis Data dan Prosedur Pengumpulan Data Jenis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah jenis data primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari sumber data yang langsung diperoleh data oleh peneliti. Data yang diperoleh menyangkut 52
data tentang pelaksanaan PBM, kurikulum KTSP dan kurikulum adaptif, Ssarana prasarana PBM, ketertiban dan keamanan. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik angket dalam bentuk pertanyaan tertutup (chek list) disusun berdasarkan skala likert yang terdiri dari 87 item pertanyaan dimana peneliti secara langsung terjun ke lokasi penelitian. Item-item pernyataan di dalam angket yang disebarkan terdiri dari lima jawaban dengan skor sebagai berikut: Sangat Tinggi (ST)
Rendah (R)
Tinggi (T)
Sangat Rendah (SR)
Cukup (C) Untuk setiap pernyataan yang subjek pilih akan memperoleh skor 5 untuk jawaban sangat tinggi, 4 untuk jawaban tinggi, 3 cukup tinggi, 2 rendah dan 1 sangat rendah. Makin tinggi skor yang diperoleh pada skala ini, berarti makin tinggi tingkat kepuasan responden, dan sebaliknya makin rendah skor yang diperoleh maka makin rendah pula tingkat kepuasan responden.
53
Tabel 3.4 Blue Print Skala Kepuasan Pelanggan No
Aspek
Jumlah item
01
Kuesioner kepuasan guru terhadap penggunaan bahasa inggris dan ICT dalam PBM, pelatihan guru, peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru, tata usaha
02
Kuesioner kepuasan siswa terhadap pelayanan guru
10
03
Kuesioner Kepuasan siswa terhadap pelayanan sarana prasarana
6
04
Kuesioner kepuasan siswa terhadap pelayanan tata usaha
4
05
Kuesioner kepuasan siswa terhadap BP/BK
9
6
Kuesionerkepuasan siswa terhadap Laboratorium
7
07
Kuesioner kepuasan siswa terhadap Wali kelas
10
08
Kuesioner kepuasan siswa terhadap perpustakaan
7
09
Kuesioner kepuasan siswa terhadap pelayanan tata tertib
2
10
Kuesioner kepuasan siswa terhadap terhadap satpam
3
11
Kuesioner kepuasan orangtua kepuasan orangtua
9
54
26
Tabel 3.5 Konsep, Sub Konsep dan Indikator Empirik Kepuasan Guru untuk Kuesioner Konsep Kepuasan guru terhadap programprogram sekolah mengenai administrasi, Kurikulum, tata tertib, pelatihan, pembagian tugas dan penggajian
Sub Konsep a. urusan kenaikan pangkat
Indikator Empirik 1. Urusan kenaikan pangkat yang diatur oleh pihak manajemen sekolah. 2. P)eraturan/tata tertib bagi guru/ karyawan 3. ‘Follow up’ (sangsi dsb.) terhadap guru/karyawan yang melanggar peraturan b. peraturan/ta 4. Pengetahuan para guru sekolah akan Visi dan Misi sekolah ta tertib 5. Forum Diskusi antar Guru, Karyawan, Waka dan Kepala Sekolah di sekolah Bapak/Ibu 6. Pelatihan2 oleh sekolah bagi para guru mengenai metode pembelajaran yang c. Visi dan Misi mutakhir. sekolah 7. Pemantauan terhadap kehadiran siswa 8 . Keseimbangan antara ‘punishment and d. Forum reward’ (sangsi dan penghargaan) untuk diskusi para guru dan karyawan. 9. Tersedianya sarana/prasarana (gedung/ ruang praktek/ruang kelas/media pengajaran/buku dll) untuk kebutuhan mengajar. e. Pelatihan 10. Kondisi lingkungan (tempat mengajar/ taman/selokan/parit) di sekolah 11. Kelayakan ruang guru di sekolah f. Kehadiran Bapak/Ibu dan perlengkapannya siswa 12. Hubungan beban kerja yang Bapak/Ibu terima di sekolah dengan honorarium /gaji yang Bapak/Ibu terima. g. Punishment and reward’ 13. Situasi belajar (kenyamanan/ ketenangan) di sekolah Bapak . (sangsi dan penghargaa 14. Kejelasan Kurikulum KTSP 15. Kesesuaian pelaksanaan mengajar n sesuai dengan kurikulum KTSP h. Sarana/pra- 16. Kualitas PPDB yang dilaksanakan sekolah sarana 17. Kualitas pendidikan dan pelatihan di sekolah i. Lingkungan 18. Kualitas siswa yang diterima di sekolah j. Beban kerja 19. Image orang lain terhadap sekolah dan honora- 20. Kesempatan menerima pelatihan yang rium/gaji diberikan sekolah 21. Kesempatan menerima pelatihan yang k. Kurikulum diberikan pihak Diknas. KTSP 22. Pengurusan kenaikan pangkat oleh pihak sekolah l. PPDB 23. Keefektifan daftar kehadiran guru. 24. Keefektifan aturan /tata tertib untuk guru m. input yang ada di sekolah. 25. Keefektifan penyimpanan data-data. n.Tugas 26. Kejelasan tugas di sekolah sekolah
No Item 1 2 3 4 5
6 7 8
9 10 11
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
55
Tabel 3.6 Konsep, Sub Konsep dan Indikator Empirik Kepuasan Siswa untuk Kuesioner Konsep
Sub Konsep
Kepuasan 1.Guru siswa terhadap Guru, Sarana prasarana, Tata Usaha, Bimbingan Penyuluhan Laboratoriu m, wali kelas, perpustakaa n, tata tertib, satpam
2. Sarana dan prasarana
3.Tata usaha
4. Bimbingan Penyuluhan
56
Indikator Empirik 1. Kreatifitas Guru dalam menggunakan metode, media/alat dan sumber mengajar. 2. Sikap dan peran Guru kalian dalam memotivasi kalian 3. Sarana (alat) yang diguna- kan Guru untuk memudahkan dalam penyampaian materi 4.. Usaha Guru untuk membuat kalian tetap antusias mengikuti penjelasan materi dari awal s/d akhir. 5. Bagaimana tentang keteraturan pemberian ulangan atau tes dari Guru kalian? 6. Usaha Guru untuk membuat kelas tetap terkendali, tertib dan teratur 7. Objektifitas Guru untuk memberi penilaian dalam hal ketuntasan dan sikap 8. Kedisiplinan Guru dalam hal ketepatan waktu dan kerapian berpakaian 9. Kewibawaan Guru dalam hal bersikap dan bertutur 10. Usaha Guru untuk menegakkan kedisiplinan terhadap tugas2 dan peraturan sekolah 1. Kondisi dan kelengkapan sarana prasara na di ruang kelas. 2. Tingkat pemeliharaan sarana dan prasara na di ruang kelas. 3. Kondisi dan kelengkapan sarana olahraga atau sarana lainnya untuk menunjang kegiatan ekstra kurikuler. 4. Kondisi, kebersihan dan kecukupan sara- na kamar mandi, toilet, saluran saluran air, taman dan tempat sampah. 5. Kondisi, kebersihan dan kelengkapan sarana kantin sekolah? 6. Kelengkapan dan kebersihan tempat ibadah di sekolah.
No Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3
4 5
6
1.Petugas administrasi di ketata-usahaan dalam pengurusan administrasi. 2. Birokrasi (tata cara aturan) pembayaran pembayaran yang dilayani oleh TU. 3. Pengurusan surat menyurat di tata usaha. 4. Ruangan tata usaha yang ada saat ini
1
1. Prosedur konseling secara umum yang selama ini digunakan oleh BK 2. Bagaimana prosedur penanganan siswa yang bermasalah. 3. Ketertarikan/antusias kalian dalam hal konsultasi setiap ada masalah pribadi ke BK.
1
2 3 4
2 3
5. Laboratorium
6. Wali kelas
7 Perpustakaan
4. Keefektifan dalam hal pemecahan masalah pemecah an masalah (problem-solving) yang selama ini dilakukan oleh BK. 5. Jaminan privasi dari BK terhadap identitas ataupun kasus kalian setiap selesai me lakukan konseling. 6. Tingkat kelayakan & kenyamanan ruang konseling. 7. Peran aktif BK saat menjadi perantara guru dan siswa. 8. Partisipasi BK untuk membantu orangtua dalam memantau perkembangan siswa. 9. Partisipasi BK untuk membantu guru dalam menegakkan kedisiplinan.
4
1. Pelayanan petugas laborat secara umum 2. Keadaan ruangan dan alat praktek yang kalian gunakan di laboratorium. 3. Kemudahan penggunaan ruang dan alat praktek di lab.(ketersediaan instruksi kerja, adanya panduan dari guru terkait, 4. Kkuantitas (kecukupan) peralatan lab. yang selama ini kalian gunakan 5. Kenyamanan yang ada di ruang lab. 6. Kepedulian petugas dalam membantu proses KBM di lab. 7. Peran aktif petugas lab. sebelum KBM dimulai (untuk mempersiapkan segala sesuatunya).
1
1. Solusi dari wali kelas terhadap permasalahan pribadi dan permasalahan administrasi sekolah 2. Apakah kalian puas dengan sosialisasi (penjelasan) wali kelas mengenai informasi kegiatan, peraturan dan administrasi sekolah? 3. Keputusan wali kelas terhadap nilai akademis dan nilai sikap siswa. 4. Usaha wali kelas dalam melakukan pen dekatan terhadap siswa. 5. Peran wali kelas dalam memantau perkembangan sikap dan pendidikan siswa. 6. Tingkat keberhasilan wali kelas dalam mengenal karakter pribadi siswa. 7. kebersamaan antar siswa. 8. Tingkat perhatian yang di berikan wali kelas. 9. Peran wali kelas sebagai fasilitator siswa dan Guru Mapel. 10. Peran wali kelas sebagai fasilitator antara orangtua, Guru Mapel dan siswa. 1. Keramahan petugas dalam memberikan pelayanan secara umum. 2. Penataan perpustakaan secara umum (baik penataan rak buku, tempat baca, meja petugas maupun interior yang lain). 3. Petugas perpustakaan menerapkan tata tertib di perpustakaan (apakah selalu ada sanksi untuk yang melanggar tata tertib).
5 6 7 8 9
2 3 4 5 6 7
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2
3
57
4. Ketegasan petugas dalam menjaga suasana agar tetap tenang & nyaman di ruang perpustakaan. 5. Prosedur peminjaman buku & pengembalian buku yang selama ini diterapkan di perpustakaan. 6. Kualitas/mutu buku di perpustakaan (ber kaitan dengan variasi judul buku yang ada. 7. Kuantitas/jumlah buku di perpustakaan (apakah jumlahnya sudah mencukupi). 8.Tata tertib
9. Satpam
58
1. Konsistensi pelaksanaan Tata tertib tersebut? 2. Kejelasan & konsistensi terhadap pemberian sanksi atas pelanggaran terhadap Tata Tertib & Peraturan Sekolah. 3. Peran guru BK dalam membantu siswa mengatasi masalah-masalah yang dihadapi siswa. 4. Peran guru BK dalam membantu siswa memberi bimbingan dan informasi mengenai kesempatan kerja / pendidikan lebih lanjut. 1. Kedisiplinan, terutama keberadaan di Pos Satpam. 2. Peran sertanya menjaga ketertiban 3. Sekolah saat jam masuk sekolah dan pulang sekolah. 4. Apakah kalian puas dengan pos Satpam yang ada saat ini?
4
5
6 7 1 2
3
4
1 2 3 4
Tabel 3.7 Konsep, Sub Konsep dan Indikator Empirik Kepuasan Guru untuk Wawancara Konsep Kepuasan guru terhadap programprogram sekolah mengenai administrasi, Kurikulum, tata tertib, pelatihan, pembagian tugas dan penggajian
Subyek/ Sub Konsep 1. Kepala Sekolah a. MGMP RSBI Jawa Tengah. b. Sarana prasarana c. Tata tertib d.Kasus e.Satpam f. Perbandingan g. Beaya lomba h. Bahasa inggris i. Bebas rokok 2.Guru 1. Bilingual 2. Pelatihan 3. Kurikulum adaptif. 4. K3 5. Bebas rokok 6. KKM 7. Prestasi lomba 8. Peserta MGMP RSBI Jateng. 9. Sarana/prasarana 10. Extra 11. Proses PBM 12. Koreksi olimpiade 13.Komunikasi internal sekolah 14. RSBI dan bukan RSBI 15. Wali kelas 16. Perpustaka-an 17. Kinerja tenaga pendidikan 18. BP/BK 19. Beban kerja dan honorarium/gaji 20. Peraturan/ tata tertib 21. GTT (Guru Tidak Tetap)
Indikator Empirik 1. Kesan kepala sekolah baru, pada SMA Temanggung selama satu semester. 2. Pendapat tentang MGMP RSBI Jawa Tengah. 3. Pendapat kepala sekolah mengenai sarana prasarana, termasuk ICT. 4. Pendapat kepala sekolah, terhadap pelaksanaan tata tertib di SMAN 1 Temanggung. 5. Adanya kasus yang sampai pada kepala sekolah. 6. Apakah satpam berperan dalam kedisiplinan. 7. Perbandingan menjadi kepala sekolah di SMA yang bukan RSBI dengan SMA yang RSBI. 8. Beaya untuk mengikuti lomba-lomba 9. Penggunaan bahasa inggris dalam PBM. 10. Sekolah bebas rokok. 1. Penggunaan bilingual dalam PBM 2. Prosentase penggunaan bahasa inggris dalam PBM. 3. Pelatihan-pelatihan yang telah dilakukan di sekolah. 4. Pelatihan-pelatihan di luar sekolah yang merupakan program SBI. 5. Daftarnya, peserta pelatihan. 6. Penerapan kurikulum adaptif. 7. Program Kebersihan, Ketertiban dan Kerindangan (K3) di sekolah SBI. (pert 7 dan 8) 8. Sekolah bebas rokok, sebelum dan sesudah RSBI. 9. Kriteria ketuntasan minimal (KKM). 10. Prestasi dalam mengikuti lomba. 11. Pengiriman peserta MGMP RSBI Jawa-Tengah 12. Penambahan sarana prasarana, dan sumber dananya, komputer, LCD 13. Pembinaan extrakurikuler . 14. Proses PBM 15. Dari tahun ke tahun yang mengoreksi olimpiade sering sama. 16. Komunikasi guru dengan para wakil kepala sekolah. 17. Komunikasi dengan kepala sekolah. 18. Perbedaan mengajar di sekolah RSBI dan bukan RSBI. 19. Apa yg telah ibu laksanakan sebagai wali kelas. 20. Kecukupan judul buku untuk para guru. 21. Kinerja tenaga pendidikan: TU, satpam, kebersihan, kantor CIKA. 22. Yang telah dilakukan BP/BK dalam membina siswa. 23. Kaitan antara kinerja dengan gaji. 24. Menjaga ketertiban siswa. 25. Sebelum dan sesudah RSBI?
No Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10. 11. 12. 13 14 15 16 17 18. 19 20 21 22 23 24. 25
59
Keterangan: Nomor item adalah nomor pada panduan wawancara, pada lampiran 6
Tabel 3.8 Konsep, Sub Konsep dan Indikator Empirik Kepuasan Siswa untuk Wawancara Konsep Kepuas-an siswa terhadap, Laboratorium, PPDB, Tata Usaha, Sarana prasarana, Kedisiplinan, Kantin dan wali kelas,
Sub Konsep 1.Laboratorium 2. PPDB 3.Tata Usaha 4.Sarpra 5.Kedisiplinan 6. Kantin 7.Wali kelas
Indikator Empirik 1. Pendapat siswa tentang laboratorium di SMAN 1 Temanggung 2. Alasan mendaftar di SMAN 1 Temanggung 3. Pendapat siswa tentang Tata Usaha, birokrasi mengenai pembayaran SPP. 4. Keberadaan komputer di kelas dan LCD 5. Tentang kedisiplinan. 6. Kondisi dan kebersihan kantin sekolah. 7. Wali kelas.
No Item 1 2 3 4 5 6 7
Keterangan: Nomor item adalah nomor pada panduan wawancara, pada lampiran 6
3.6 Teknik Analisis Data Data-data dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif dengan cara membuat catatan lapangan dalam bentuk verbatim wawancara, mereduksi data dengan cara membuang data-data yang tidak relevan dengan tujuan penelitian, menggabungkan data yang mirip, dengan tujuan menghaluskan penelitian pencatatan data yang didapatkan dari lapangan. Selanjutnya peneliti membuat penafsiran data, yaitu mencoba 60
mencari dan menemukan pola dan hubungan tiap-tiap kategori data yang didapatkan (Moleong, 2001). Sementara itu, analisis untuk mengolah data kuesioner kepuasan pelanggan di SMAN 1 Temanggung peneliti menggunakan analisis statistik deskriptif dengan menggunakan program komputer SPSS versi 16. Analisis data meliputi analisis validitas item dan reliabilitas, analisis deskriptif, dan hasil pengukuran variabel penelitian dan pengujian korelasi antara variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). 3.6.1 Analisis Validitas Item Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2010). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara lengkap. Salah satu cara untuk menguji validitas instrumen adalah analisa butir yaitu dengan cara mengkorelasikan skor tiap butir instrumen dengan skor total. Butir instrumen dikatakan valid apabila terdapat korelasi yang signifikan antar skor butir dengan skor total (Arikunto 2010). Dalam penelitian ini, pengujian validitas butir/ item dilakukan dengan menggunakan program aplikasi (software) SPSS 16.0.1 sebagai alat bantu untuk menghitung corrected item-total correlation. Untuk menentukan validitas item dalam penelitian ini mengacu 61
pada kriteria dari Ali (1987) yakni item instrumen dikatakan valid apabila mempunyai koefisien korelasi corrected item-total correlation diatas 0.20. 3.6.2 Reliabilitas Instrumen Reliabilitas berkenaan dengan tingkat keajegan atau ketetapan hasil pengukuran. Suatu instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang memadai apabila instrumen tersebut digunakan untuk mengukur aspek yang diukur beberapa kali hasilnya sama atau relatif sama (Sukmadinata 2010). Teknik yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen adalah alpha Cronbach dengan bantuan program aplikasi SPSS 16.0. Kriteria untuk menentukan besarnya koefisien reliabilitas menggunakan pedoman dari George dan Malley (1995) dalam Yuliati (2009) yaitu: ∞ > 0.9 = Sangat bagus ∞ > 0.8 = bagus ∞ > 0.7 = dapat diterima ∞ > 0.6 = diragukan ∞ > 0.5 = jelek ∞ < 0.5 = tidak dapat diterima Dengan demikian instrumen dikatakan reliabel apabila koefisien alpha lebih besar daro 0,70.
62
3.7 Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran tentang hasil pengukuran variabel kepuasan guru dan kepuasan siswa. Dalam analisis deskriptif ini digunakan statistik deskriptif, yaitu ukuran ratarata hitung, standar deviasi, skor maksimum dan skor minimum untuk masing-masing variabel penelitian.
3.8 Uji Keabsahan Data Uji keabasahan data digunakan untuk memastikan kebenaran dari data yang diperoleh. Dalam penelitian ini trianggulasi data dilakukan dengan cara membandingkan data hasil wawancara dengan data yang diperoleh dari observasi. Trianggulasi data juga dilakukan dengan membandingkan hasil wawancara antara penulis dengan nara sumber. Pembandingan ini dilakukan agar semua data yang terkumpul dapat dilihat kesesuaiannya satu dengan lainnya sehingga didapat keabsahan data. Setelah itu data yang diperoleh secara individu dibandingkan satu sama lain dari tiap subjek yang ada dan kemudian disimpulkan.
3.9 Teknik Pengukuran Data Metode untuk mengukur data yang digunakan adalah metode skala. Skala adalah alat untuk mengukur nilai, sikap, minat, perhatian, motivasi, yang di63
susun dalam bentuk pernyataan untuk dinilai responden dan hasilnya dalam bentuk rentang nilai angka sesuai dengan kriteria yang dibuat peneliti (Sudjana 2001). Untuk kuesioner, Kepuasan Guru dan Siswa Terhadap Pelaksanaan RSBI di SMAN 1 Temanggung menggunakan teknik pengukuran Skala Likert, skala ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok gejala sosial (Nasution 2003). 1. Penghitungan Data dengan Skala Likert Skala Likert merupakan instrumen yang umum digunakan untuk meminta responden agar memberikan respon terhadap beberapa pertanyaan, dan hal ini sering
digunakan
dalam
penelitian
pendidikan
(Sukmadinata, 2010). Bentuk pilihan responden dari kepuasan guru dan kepuasan siswa adalah Sangat Tinggi (ST), Tinggi (T), Sukup (C), Rendah (R) dan Sangat Rendah (R). Selanjutnya data yang terkumpul diukur dengan skala interval dengan rumus: Skala Interval =
Skor Tertinggi – Skor Terendah Jumlah Jenjang 5 - 1
Jadi Intervalnya adalah = 5 =
64
0,80
Dengan interval 0,80 untuk skor terendah 1,00 dan skor tertinggi 5,00, maka kategorinya dapat ditentukan sebagai berikut: 1,00 - 1,80 termasuk kategori Sangat Rendah 1,81 - 2,60 termasuk kategori Rendah 2,61 - 3,40 termasuk kategori Cukup 3,41 - 4,20 termasuk kategori Tinggi 4,21 - 5,00 termasuk kategori Sangat Tinggi 2. Pengolahan Data dengan Statistik adalah: 1. Katagori: Sangat Rendah
Tinggi
Rendah
Sangat Tinggi
Cukup 2. Interval: Terendah=Jumlah item Kuesioner X skor minimum Tertinggi = Jumlah item Kuesioner X skor maximum Untuk menentukan kelas interval adalah: Interval tertinggi - interval terendah Skor tertinggi Contoh: Jumlah item kuesioner = 4 Skor terendah
: 1, Skor tertinggi = 5
Interval terendah : 4 X 1 = 4 Interval tertinggi : 4 X 5 = 20 Kelas interval
: = 3,2 65
3. Titik tengah (X) Titik tengah pada kelas interval dalam suatu kelas interval adalah: nilai terendah + (nilai terendah + 3,2) 2 Sehingga:
X = 4,20 No 1
Kategori Sangat rendah
Kelas Interval
Titik Tengah (X)
4 - 7,2
5,6
2
Rendah
7,2 - 10,2
8,8
3
Cukup
10,4 – 13,6
12
4
Tinggi
13,6 - 16,8
15,2
5
Sangat Tinggi
16,8 - 20
18,4
4. Responden : Responden yaitu jumlah personal yang mengisi item kuisioner. 5. Frekuensi : Yang dimaksud dengan frekwensi pada penghitungan data ini adalah Jumlah item kuesioner X Jumlah Responden Contoh : Jumlah item kuisioner = 4 Jumlah responden siswa = 65 Maka jumlah frekuensi responden adalah: 3 X 65 = 260 6. Prosentase (%) Yang dimaksud dengan prosentase adalah prosentase frekuensi responden pada masing-masing item. 66
Contoh: Jumlah Responden 65; jumlah item pertanyaan 4; Katagori sangat rendah dengan frekwensi responden 7; jumlah frekwensi responden adalah 260 maka prosentase: X 100% = 2,6 % 7. Standar Deviasi (SD) : Standar deviasi (SD) dapat dibatasi sebagai akar dari jumlah kuadrat dibagi banyaknya individu dalam distribusi. Bentuk rumus SD sebagai berikut:
= 3,84
67