24
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan pada siswa kelas VI SD Negeri Tumbrep 02 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang pada Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012. SD Negeri Tumbrep 02 berdasarkan lokasi termasuk wilayah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Bandar Kabupaten Batang. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VI sebanyak 20 siswa terdiri dari laki-laki 8 siswa dan perempuan 12 siswa. Kondisi sosial ekonomi orang tua/wali siswa sangat beragam, ada yang sangat mampu, ada yang cukup tetapi tidak sedikit yang ekonomi orang tua/wali siswa sangat lemah. Pekerjaan orang tua/wali siswa ada yang pegawai, pengusaha, sampai buruh pabrik, banyak juga yang tani. Bahkan tidak sedikit pula yang hanya buruh tani. Tidak semua wali siswa peduli terhadap pendidikan. Ada beberapa prestasi yang diraih oleh siswa SD Negeri Tumbrep 02 Kecamatan Bandar Kabupaten Pati terutama di tingkat kecamatan baik di bidang akademik maupun non akademik. Jumlah kepala sekolah, guru, karyawan ada 15 orang. Guru yang Sarjana 6 orang, yang sedang menempuh S1 sebanyak 2 orang. Penulis mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan bekerja pada sekolah tersebut, sehingga memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subyek penelitian yang sangat sesuai dengan profesi. Alasan lain karena SD Negeri Tumbrep 02 merupakan di Gugus Gajah Mada yang perlu perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 3.2. Variabel yang Akan Diteliti 1. Model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw. Model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu pembelajaran IPA tentang Penghematan energi menggunakan langkah-langkah: a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada siswa. 24
yang
25
b) Guru menjelaskan pada siswa bahwa akan menerapkan model pembelajaran kooperatif jigsaw, para siswa harus mengetahui dengan tepat tat aturan penerapan model pembeljaran kooperatif tipe jigsaw ini. c) Guru membentuk kelompok yang masing-masing terdiri dari 4 siswa yang heterogen yang disebut dengan kelompk asal. d) Guru melakukan pembagian materi yang harus dipelajari pada masing-masing siswa dalam kelompok asal (A1, A2,A3,A4 ; B1, B2, B3, B3, dst) e) Guru meminta siswa yang memiliki materi yang sama untuk membentuk kelompok yang disebut dengan kelompok ahli. Posisi tempat duduk harus diatur sehingga siswa dapat saling bertatap muka. f) Setelah selesai diskusi, guru meminta siswa yang bekerja dalam kelompok ahli untuk kembali ke kelompok awal masing-masing yaitu kelompok asal. g) Masing-masing siswa bergantian mengajarkan teman dalam kelompok asal tentang materi pelajaran yang dipelajari atau didiskusikan dalam kelompok ahli tadi. h) Siswa bersama guru menyamakan persepsi dan merangkum materi yang telah dipelajari pada pertemuan tersebut. i) Guru mengadakan kuis secara individual. j) Guru memberikan penghargaan pada kelompokyang mendapatkan skor kuis tertinggi yang berupa pujian dan tepuk tangan dari semua siswa. 2. Dengan menggunakan model pembelajaran diharapkan hasil belajar siswa pada materi penghematan energi dapat meningkat , dan peningkatan hasil belajar akan dapat diketahui melalui hasil observasi dan tes formatif. 3.3. Rencana Tindakan Rancangan penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral, yang dikemukakan oleh C.Kemmis dan Mc.Taggart, R melalui siklus yang terdiri dari 3 tahap yakni rencana tindakan, tindakan dan observasi, dan refleksi. Adapun gambar model spiralnya ditunjukkan melalui gambar 3.1.
26
Gambar 3.1 PTK Model Spiral dari Kemmis S. dan Mc.Taggart, R. Rancangan penelitian tersebut bila digambarkan adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan I 2. Implementasi Tindakan dan Observasi I 3. Refleksi I 4. Rencana II 5. Implementasi Tindakan dan Observasi II 6. Refleksi II Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Model Spiral dari C. Kemmis dan Mc. Taggart, R. 1. Perencanaan Tindakan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat pembelajaran, meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang Penghematan energi listrik , dengan media gambar alat listrik, perangkat evaluasi yang meliputi rubrik penilaian dan butir-butir soal (lihat lampiran II s/d IV), serta lembar observasi pelaksanaan RPP (lampiran I ). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam siklus ini dibuat untuk empat kali pertemuan dalam 4 jam.
27
2. Implementasi Tindakan dan Observasi I Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan oleh penulis dibantu rekan sejawat di sekolah penulis dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. 3. Refleksi I Kegiatan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada Siklus I. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatanhambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada Siklus II. Siklus II akan dilaksanakan jika Siklus I belum tuntas. 4. Perencanaan Tindakan II Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan Siklus I yaitu penyusunan perangkat pembelajaran meliputi RPP, Lembar Penilaian, media dan alat peraga serta lembar observasi. RPP dalam siklus ini dibuat untuk dua kali 4 jam pelajaran. Namun dalam Siklus II ini perencanaan dilakukan dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada Siklus I. Tindakan pada Siklus II ini disertai dengan penambahan/penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat mengatasi masalah pada Siklus I atau dapat meningkatkan keterampilan yang diinginkan. 5. Implementasi Tindakan dan Observasi II Kegiatan pada tahap ini adalah menerapkan RPP yang telah disusun. Dalam kegiatan in dilakukan oleh penulis dibantu rekan sejawat di sekolah penulis dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. 6. Refleksi Refleksi dalam Siklus II ini dilakukan sama seperti refleksi pada Siklus I.
28
3.4. Data dan Cara Pengumpulannya Data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif yaitu data yang diperoleh langsung dari hasil pengamatan siswa dan guru; dan data kuantitatif adalah data yang diperoleh langsung dari skor yang diperoleh dari tes formatif dan rubrik penilaian unjuk kerja. Model pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian tindakan ini adalah model tes dan non tes yang berupa unjuk kerja. Instrumen penelitian adalah butir-butir soal dan lembar observasi unjuk kerja serta lembar observasi implementasi RPP. Adapun kisi-kisi instrumen penelitian disajikan dalam tabel 3.1 berikut ini. Tabel 3.1. Kisi-kisi butir soal IPA Kompetensi dasar
Materi pembelajaran
Indikator soal
8.1. Mengidentifikasi Penghematan kegunaan energi energi listrik listrik dan berpartisipasi dalam penghematannya dalam kehidupan sehari-hari
Bentuk soal
No soal
Tes Uraian
6, 7, 8, 9, 10
Tes Uraian
1, 2, 3, 4, 5
Sekolah
: SD N Tumbrep 02
Jumlah soal
:
10
Kelas
: VI
Bentuk soal/tes
:
Isian
Mapel
: IPA
Pengajar/guru
:
Dalimin
Waktu
: 70 menit
Pengembang
:
Dalimin
29
Kompetensi Dasar
Indikator /Tujuan Pembel
8
Bentuk Proses Berfikir Tingkat Kesukaran Soal C C C C C C Rendah Sedang Tinggi Instrumen 1 2 3 4 5 6 (C1) (C2-3) (4-6) 5
2
1
Kolom proses berfikir dan tingkat kesukaran soal diisi dengan jumlah soal
Catatan : 3.5. Indikator Kinerja
Indikator keberhasilan penelitian ini adalah terjadinya kenaikan hasil belajar yang ditunjukkan adanya kenaikan skor hasil belajar siswa. Target KKM IPA ≥65 dan dicapai oleh minimal 75% dari seluruh siswa yang ada, dengan skor rata-rata 70. 3.6. Model Analisis Data Model analisis data yang digunakan model statistik sederhana yakni model diskriptif komparatif yakni model statistic dengan membandingkan skor antar siklus, mean, skor minimal, maksimal dan persentase.