BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini akan dilaksanakan di Kelurahan Tenilo, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 (empat) bulan yaitu dimulai bulan Oktober sampai Januari 2014.
B. Jenis Dan Sumber Data Jenis penelitian ini deskriptif yang memiliki tujuan untuk membuat data penelitian secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifatsifat populasi atau daerah tertentu (Suryabrata, 2003:75). Penelitian Deskriptif ini menggunakan metode survei yaitu data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari informen melalui penyebaran kuesioner maupun melakukan wawancara, untuk data primer disini yaitu didapatkan langsung dengan mewawancarai responden anggota kelompok tani. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dengan mengadakan pencatatan, pengamatan dan pengkajian terhadap dokumen yang mendukung penelitian yang diperoleh dari hasil observasi dan telaah dokumen. Data sekunder yang diperoleh berasal dari lembaga atau instansi yang berhubungan dengan penelitian ini seperti Dinas pertanian, Kantor kabupaten,serta literatur-literatur yang relevan seperti buku-buku, jurnal penelitian internet dan laporan-laporan yang berhubungan dengan penelitian ini, untuk data sekunder dalam penelitian ini diperoleh di kantor dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo,
C. Teknik Pengambilan Sampel Populasi penelitian ini adalah petani jagung di Kelurahan Tenilo, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo dengan jumlah populasi sebanyak 55 di dalam satu kelompok tani yaitu kelompok tani Ilomata. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu secara sengaja (Purposive Sampling), dan
20
mendapatkan sampel dengan jumlah 25 responden petani jagung yang diambil dengan status lahan kering tanaman jagung.
D. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan metode angket (Kasim et al., 2011 : 77) yaitu sebagai berikut : 1) Observasi adalah salah satu instrument pengumpulan data dengan cara pengamatan dan pencatatan secara teliti dan sistematis mengenai gejala-gejala (fenomena) yang sedang diteliti. 2) Wawancara (interview) adalah pengumpulan data dengan bertanya jawab langsung antara (petugas) peneliti dengan responden. Wawancara merupakan alat yang baik untuk meneliti : pendapat, keyakinan, mmotivasi, perasaan, proyeksi seseorang terhadap masa depan. 3) Metode angket atau kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau halhal yang ia ketahui. Kuisioner adalah daftar pertanyaan yang dibagikan kepad responden untuk diisi dan kemudian dikembalikan pada peneliti. Pengisian kuisioner kadang kali perlu diawasi oleh peneliti, dan dapat juga tanpa pengawasan jika kuisionernya sudah sangat jelas. Penggunaan instrument ini relative praktis untuk mendapatkan keterangan dari responden, terutama tempatnya tersebar cukup luas.
E. Teknik Analisa Data Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah : 1. Analisis sosiometri Analisis Sosiometri dilakukan dan digunakan untuk melihat jaringan komunikasi yang terjadi diantara anggota kelompok tani jagung Ilomata Kelurahan Tenilo Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. secara singkat dapat dikemukakan melalui dua langkah Pertama, memindahkan data sosiometris menjadi matriks hubungan yaitu Dari kuesioner yang berisi pertanyaan sosiometris, kita rekapitulasi, kemudian kita pindahkan dalam Tabel hubungan
21
melalui kolom (memilih dan dipilih). Dari Tabel tersebut dapat diperkirakan tentang berbagai peran dari setiap anggota jaringan, meliputi anggota, pemuka pendapat, penghubung dalam klik. selanjutnya dibuat Soiogram jaringan komunikasinya. Sosiogram ini dibuat untuk melihat pola hubungan dan peran individu petani dalam jaringan komunikasi dan tokoh utama dalam jaringan komunikasi tersebut. Dari hasil yang diperoleh dapat dilakukan pembuatan Sosiogram yang menggambarkan aliran informasi, dan juga menggunakan aplikasi Photo Scape dalam memperbaiki gambar pada Sosiogram. 2. Analisis struktur jaringan komunikasi pada kelompok tani Metode yang digunakan dlam penelitian ini menggunakan metode analisis Deskriptif kualitatif, metode kualitatif adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam artinya suatu data mengandung makna, makna adalah data yang sederhana dan pasti. Analisis struktur jaringan komunikasi pada kelompok tani di Kelurahan Tenilo Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo dilakukan dengan pendekatan aspek sikap terhadap tingkat keterkaitan, keragaman, kekompakan, dan keterbukaan. Pengukuran afeksi sikap menggunakan skala “Likert” berskala tiga yaitu setuju = skala 3, tidak tahu atau ragu-ragu = skala 2, dan tidak setuju = skala 1 , (Anty, 2002:47). Selanjutnya rataan skor dikategorikan menjadi ;
Tidak setuju (skor 1),
Ragu – ragu (skor 2), dan
Setuju (skor 3). Kemudian menentukan skor ideal, skor ideal merupakan skor yang
digunakan untuk menghitung skor untuk menentukan reting skala dan jumlah seluruh jawaban. Untuk menghitung jumlah skor ideal dari seluruh item, digunakan rumus berikut : Skor Ideal = nilai skala x jumlah responden (Sugiyono, 2012:94)
22
Selanjutnya semua jawaban responden dijumlahkan dan dimasukkan kedalam reting skala dan ditentukan daerah jawabannya.
Rating skala berfungsi untuk mengetahui hasil data angket (kuesioner) dan wawancara dengan ketentuan 0-25 (tidak setuju), 26-50 (Ragu-ragu), dan 51-75 (Setuju). Dan kemudian untuk mengetahui jumlah jawaban dari para responden melalui persentase, yaitu digunakan rumus (Dukalang, 2008:27) sebagai berikut : f P=
x 100 n
Dimana
P = Persentase f = Frekuensi jawaban responden n = Jumlah Responden % = Bilangan Tetap (Dukalang, 2008:27)
F. Definisi Operasional 1) Komunikasi adalah suatu pernyataan manusia yang berbentuk pesan, baik secara perorangan maupun berkelompok. 2) Komunikator adalah orang atau petugas yang tugasnya menyampaikan pesan. 3) Komunikan adalah orang yang menerima pesan. 4) Komunikasi pertanian adalah suatu pernyataan antar manusia yang berkaitan dengan kegiatan di bidang pertanian, baik secara perorangan maupun secara berkelompok, yang sifatnya umum dengan mengunakaan lambang-lambang tertentu seperti yang sering dijumpai pada metode penyuluhan. 5) Kelompok tani merupakan merupakan kelembagaan tani yang langsung mengorganisir para petani dalam mengembangkan usahataninya.
23
6) Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang dalam suatu kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konferensi dan sebagainya. 7) Jaringan komunikasi merupakan individu atau kelompok yang saling berhubungan satu sama lain, saling mempengaruhi, dan berbagi informasi untuk mencapai tujuan bersama. 8) Tingkat keterkaitan adalah keeratan hubungan antara anggota jaringan yang satu dengan yang lainnya. 9) Tingkat keragaman adalah sedikit banyaknya hubungan komunikasi yang terjadi antara jaringan. 10) Tingkat kekompakan adalah kepaduan anggota suatu jaringan yang dapat berhubungan dengan anggota lain dalam jaringan komunikasi yang ditunjukan langkah-langkah hubungan komunikasi. 11) Tingkat keterbukaan adalah tingkat keterbukaan hubungan anggotaanggota klik terhadap individu lain yang berada di luar klik tersebut dalam suatu jaringan komunikasi. 12) Klik adalah bagian dari sistem (sub sistem) dimana anggota-anggotanya relatif lebih sering berinteraksi satu sama lain. 13) Tokoh utama merupakan individu anggota kelompok tani dalam sitem jaringan komunikasi yang berperan dalam penyampai informasi karena memiliki pengetahuan lebih dari anggota yang lainnya mengenai pengembangan kelompok dan usahatani.
24