BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT. XL Axiata, yang berlokasi di Grha XL Jl.
DR. Ide Anak Agung Lot E4-7 #1 Mega Kuningan, Jakarta 12950 Telp. ( 021 ) 576 1881. a. Sejarah Singkat PT. XL Axiata Tbk PT XL Axiata Tbk. (selanjutnya disebut “XL” atau “perseroan” telah beroperasi di industri telekomunikasi selama 14 tahun dan merupakan salah satu operator telekomunikasi seluler terkemuka di Indonesia. Berdiri pada tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari. XL pertama kali menjalankan bisnisnya di bidang perdagangan dan jasa umum. XL mulai beroperasi sebagai penyedia layanan telepon seluler pada tahun 1996 setelah mendapatkan izin operasi GSM 900. Selain itu XL juga merupakan perusahaan swasta pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telepon seluler. Berdasarkan ikatan kerjasama dengan Rajawali Group serta tiga investor asing (NYNEX, AIF dan Mitsui), nama persero kemudian berubah menjadi PT Excelcomindo Pratama.
52
53
XL pertama kali melaksanakan Penawaran Umum Publik (IPO) pada September 2005 dan mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia atau BEI). Pada saat itu XL menjadi anak perusahaan tidak langsung dari Telekom Malaysia Berhard (TM) Group melalui Indocel Holding Sdn. Bhd. yang keseluruhannya dimiliki oleh TM International (TMI) Sdn. Bhd. melalui TM International (L) Limited. Pada tahun 2009, TMI mengganti namanya menjadi Axiata Group Berhard (Axiata). Di akhir tahun yang sama, nama PT Excelcomindo Pratama Tbk berubah menjadi PT XL Axiata Tbk. untuk kepentingan sinergi. Saat ini PT. XL mulai beroperasi secara komersial sejak 8 Oktober 1996, XL saat ini adalah penyedia layanan seluler dengan jaringan yang luas dan berkualitas di seluruh Indonesia bagi pelanggan ritel (Consumer Solutions) dan solusi bagi pelanggan korporat (Business Solutions). XL satu-satunya operator yang memiliki jaringan serat optik yang luas. XL telah meluncurkan XL 3G pada 21 September 2006, layanan telekomunikasi selular berbasis 3G pertama yang tercepat dan terluas di Indonesia. XL dimiliki secara mayoritas oleh Axiata Group Berhad (“Axiata Group”) melalui Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd (66,5%) dan publik (33,5%). Sebagai bagian dari Axiata Group bersama-sama dengan Robi (Bangladesh), Smart (Cambodia), Idea (India), Celcom (Malaysia), M1 (Singapore), SIM (Thailand) dan Dialog (Sri Lanka). Teknologi berada dalam fase percepatan yang terus mendorong kita pada era digital global. Perubahan demi perubahan mutlak dilakukan agar XL tetap berada
54
dalam momentum adaptasi yang terfokus pada masa depan. Menjadikan layanan dan kultur data sebagai pondasi organisasi untuk pengembangan struktur bisnis yang kuat. XL telah berhasil meraih berbagai penghargaan serta pengakuan dari industri telekomunikasi dan pemerintah sebagai bukti komitmen bisnis. XL berambisi pada kepemimpinan layanan teknologi seluler, selalu berpikiran terbuka dan fleksibel pada perubahan. XL adalah masa depan yang bisa dimiliki oleh setiap orang di saat ini. XL merangkul setiap individu dalam perusahaan untuk bersama memimpin masa depan. Sepanjang tahun 2013, XL menerima banyak penghargaan sebagai bukti pengakuan dari berbagai kalangan. Berikut penghargaan yang telah diraih XL sepanjang tahun 2013: -
Best Leader, Best Operation Manager, Best Recruitment Campaign, Best IT Support The Contact Center World Asia Pacific
-
Contact Center Service Excellence Award 2013 Grade: Excellent. Carre CCSL
-
Telecom Asia Awards - Best Operator in Emerging Market Kategori: The Best Emerging Market Carrier. Telecom Asia
-
Most Admired Companies 2013 The Third Winner in Infrastructure, Utilities, and Transportation Industry
55
Fortune Indonesia. -
Service Quality Awards 2013, Peringkat: EMAS Kategori: Industri Telco Selular – GSM Carre-Center for Customer Satisfaction & Loyalty (Carre-CCSL) dan Service Excellence Magazine.
-
Best Social Media Program of The Year, Best Use of Knowledge Management, Customer Relationship Excellence Awards. APCSC (Asia Pacific Customer Service Consortium)
-
Digital Business Leader Hasnul Suhaimi - XL Chief Executive Officer Bubu Awards v.08
-
Lifetime Achivement Awards Dian Siswarini - XL Chief Digital Service Officer Bubu Awards v.08
-
Indonesia Service to Care Champion 2013 Kategori: Operator Selular MarkPlus Insight
-
The Most Youthful Brand 2013
56
Ikatan Duta Budaya dan Pariwisata Indonesia (IDBUDPARINDO) -
Indonesia Most Admired Companies 2013 (WIMACO 2013) Warta Ekonomi
-
The Best Public Companies Based on WAI Kategori: Layanan Telekomunikasi Majalah SWA dan Stern & Co. Sekedar diketahui bahwa selama ini linis bisnis untuk Digital Services yang
digarap PT.XL adalah Finance, Mobile, Advertising, Machine to Machine (M2M) dan Cloud Computing serta Mobile Commerce. Jika dilihat dari sisi pendapatan yang diraihnya omzet Value Added Services (VAS) berkontribusi sekitar 10%. Layanan VAS pada 2012 berkontribusi sekitar 3% bagi total omzet XL. Berdasarkan catatan, pada 2012 XL meraih pendapatan sebesar
Rp 21.278 triliun atau naik 15%
dibandingkan 2011 sebesar Rp 18,468 triliun. Jika VAS berkontribusi sekitar 3% bagi total omzet, hal ini berarti nominalnya sekitar Rp 638,4 miliar. Karena Digital Services berkontribusi sekitar 10% bagi VAS, alhasil jasa ini menghasilkan pendapatan sekitar Rp 63,8 miliar pada 2012. Pada tahun ini dialokasikan investasi untuk membangun platform sekitar US$ 15 juta atau setara Rp 145,3 miliar
dari
2012 sebesar US$ 12 juta atau setara Rp 116,5 miliar. Layanan digital services yang menjadi pilihan pelanggan sekarang adalah mobile finance dengan merek dagang XL Tunai. Hal itu bisa terlihat dari
57
kontribusinya ke total omzet digital services pada 2012 lalu yang mencapai 20-25% atau setara Rp 12,76 miliar hingga Rp 15,9 miliar. Saat ini pengguna layanan XL Tunai mencapai 330 ribu pengguna dari 49,1 juta total pelanggannya, dengan dukungan 8.000 titik outlet. Belum lama ini XL Tunai bergabung dalam layanan cross platform e-money bersama Telkomsel dan Indosat. Tentunya ini sebagai bagian dari mendukung aksi untuk memudahkan pelanggan dalam belanja online. (Sumber: www.indotelko.com/indepth) Sejalan dengan rencana untuk mengembangkan bisnis di dunia digital dan juga semakin bertambahnya kepercayaan
masyarakat
Indonesia
pada
online
shopping, di tahun 2014 ini PT. XL bersama anak perusahaannya yaitu PT. XL Planet menunjukkan keseriusannya dalam menggarap perdagangan online (E-Commerce) dengan mendirikan layanan platform mobile yang meliputi tempat pasar online untuk aplikasi ponsel pintar, online lelang dan situs belanja serta jaringan ritel untuk produk berlayanan teknologi. Open marketplace tersebut diberi nama Elevenia dalam situs www.elevenia.co.id . Elevenia dibentuk secara umum pada tanggal 1 Maret 2014 dan diresmikan secara resmi tanggal 19 Maret 2014 dengan bertajuk “Surga Belanja Anda” Situs elevenia sendiri pada saat ini terlihat dalam mode awal untuk mengumpulkan penjual untuk membuka took di platform mereka. Elevenia
58
memposisikan diri sebagai penyedia layanan escrow yang menjembatani Antara pembeli dan penjual. Gambar 3.1 Alur System Elevania
Keberadaan Elevenia juga menunjukkan komitmen XL untuk mendukung dan mendorong berkembangnya para pelaku usaha, termasuk UMKM melalui open marketplace. Elevenia akan berkontribusi dalam koridor membangun bisnis ecommerce di Indonesia dan menghadirkan nilai-nilai baru untuk para konsumen online di Indonesia. Elevenia memiliki 8 kategori utama, yakni Fashion, beauty/health, babies/kids, home/garden, gadget/komputer, elektronik, hobi dan service/food. Para penjual di Elevenia sekitar 90% merupakan UKM lokal, baik korporasi maupun perorangan. Untuk pilihan pembayaran, saat ini Elevenia sudah memiliki beberapa pilihan, mulai dari online payment, transfer antar bank, pembayaran melalui ATM dan juga kartu kredit. Saat ini Elevenia telah bekerjasama dengan VISA, Bank
59
Mandiri, Bank BCA dan Bank Danamon. Sedangkan jasa pengiriman, Elevenia bekerja sama dengan JNE. Aplikasi Elevenia dapat diakses dari ponsel pintar atau smartphone melalui Google Play bagi pengguna Android dan di Apple Store bagi pengguna IOS. Tak hanya itu, bagi pengguna XL, bias mengakses elevenia melalui mobile browser secara gratis. b. Struktur Organisasi Setiap organisasi perusahaan mempunyai ketentuan sendiri untuk menyusun organisasinya. Struktur organisasi ini diciptkan menurut perkembangan kebutuhan, oleh karenanya struktur organisasi bersifat dinamis dan berubah sepanjang waktu. Berikut adalah struktur organisasi PT. XL Axiata Tbk : Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. XL Axiata Tbk :
Sumber : PT. XL Axiata Tbk
60
c. Visi dan Misi Perusahaan - Visi Perusahaan : Menjadi juara seluler Indonesia yang memuaskan pelanggan, pemegang saham dan karyawan - Misi Perusahaan : a. Memiliki harga yang terjangkau dengan pilihan produk dan layanan yang menarik dan memberikan nilai lebih bagi pelanggan. b. Meningkatkan pengalaman pelanggan. c. Memastikan pengelolaan beban jari ngan yang memadai dan memaksimalkan kapasitas serta kualitas d. Mempertahankan keuntungan dengan terus meningkatkan pangsa pasar seiring dengan upaya untuk tetap mempertahankan organisasi yang ramping dan manajemen biaya yang cermat. e. Menggunakan kesempatan baik dalam layanan data dan Value Added Service. f. Meningkatakan efisiensi dalam sistem distribusi untuk menghasilkan jaringan distributor dengan kinerja yang tinggi, loyal dan produktif. g. Memperkuat atribut merk. - Nilai-nilai Perusahaan : a. Integrity
61
Dapat dipercaya dan selalu mematuhi etika profesi dan bisnis. Segenap jajaran Pimpinan dan Karyawan XL harus : Jujur dalam berbicara dan bertindak Konsisten Antara perkataan, pemikiran dan perbuatan Adil dalam memperlakukan pihak lain Berdedikasi terhadap perusahaan Dapat
dipercaya
dalam
mengemban
amanat
maupun
menjalankan tugas b. Teamwork Saling mendukung dan secara aktif terlibat dalam mencapai tujuan bersama. Tidak semua pekerjaan dapat dilakukan secara individual. Kerjasama memungkinkan kita mencapai tujuan yang lebih tinggi. Agar kerjasama dapat berlangsung secara efektif, karyawan XL harus : Berpikir positif dan terbuka terhadap masukan dari orang lain Menghargai pendapat orang lain Peduli terhadap pihak lain Komunikatif dalam berinteraksi Berbagi pengetahuan dan keterampilan Fokus terhadap tujuan bersama
62
c. Service Excellent Sepenuh hati memberikan solusi terbaik untuk memenuhi harapan pelanggan. Pelanggan dalam hal ini, tidak hanya pelanggan eksternal yang berada di luar perusahaan, namun termasuk juga pelanggan internal yang mencakup rekan kerja, atasan atau bawahan dan unit kerja lain di dalam perusahaan. Dalam usaha memberikan layanan unggul, perilaku karyawan XL harus mencerminkan perilaku inti sebagai berikut : Fokus pada pelanggan dalam setiap pengambilan keputusan atau tindakan Berorientasi pada solusi terbaik Efisien dan efektif dalam menghasilkan solusi Sepenuh hati dalam menjalankan tugas Berorientasi pada kualitas atas produk dan layanan yang diberikan Proaktif dalam bertindak Inovatif dan kreatif dalam memberikan solusi B.
Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif yaitu data yang diperoleh dari
objek penelitian dalam bentuk informasi baik secara lisan maupun tulisan. Contohnya berupa penjelasan gambaran tentang konsep yang dilakukan perusahaan. Data-data diambil dari PT. XL Axiata Tbk yang berupa data yang terkait dengan administrasi PPh Pasal 23 dan PPN dari proses perhitungan, penyetoran dan pelaporan.
63
Selanjutnya untuk mendeskripsikan hal tersebut dengan metode deskriptif yaitu pengumpulan data-data yang diperlukan dan kemudian menguraikan secara keseluruhan. C.
Metode Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data yang diperlukan sebagai penyusunanpenelitian ini,
penulis melakukan Teknik Pengumpulan data sebagai berikut : 1. Penelitian Kepustakaan Dalam penelitian ini Penulis akan mengumpulkan data dengan membaca buku-buku yang berhubungan dengan pembahasan penelitian ini, dimana digunakan sebagai landasan teori. 2. Riset Lapangan Riset lapangan dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan observasi atau peninjauan langsung ke PT XL Axiata Tbk, dengan cara : a. Mengumpulkan data-data umum perusahaan, seperti mengumpulkan data dan menelaah melakukan wawancara / Tanya jawab kepada pihak-pihak yang dianggap mengetahui masalah yang akan diteliti. Di bagian fungsi perpajakan dan keuangan, sumber informasi akan didapat dari Ibu Ratna A, Ibu Lila selaku manajer keuangan, Ibu Ditya Arisanti dan Ibu Yanti serta tim keuangan dan pajak lainnya. b. Pengamatan ( observasi ) yang dilakukan penelitian terhadap dokumendokumen dan laporan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
64
D.
Jenis Data Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah : 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Data tersebut diperoleh dengan cara melakukan pengamatan langsung dan wawancara di fungsi perpajakan dan keuangan yaitu Ibu Ratna, Ibu Ditya dan Ibu Yanti serta memberikan pertanyaan kepada stafstaf dan pejabat yang bersangkutan. 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari objek penelitian, dimana data tersebut telah didokumentasikan oleh perusahaan seperti sejarah singkat perusahaan, organisasi perusahaan dan dokumen yang termasuk dalam hal PPh Pasal 23 dan PPN yang dilakukan oleh perusahaan atas transaksi-transaksi E-commerce.
E.
Variabel dan Definisi Operasional Perusahaan Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif variable yang
diteliti adalah terdiri dari : 1. PPN atas transaksi E-Commerce Pada dasarnya perlakuan PPN atas transaksi E-Commerce, sama dengan transaksi biasa artinya Pengusaha Kena Pajak wajib menerbitkan faktur pajak atas penyerahan setiap BKP kepada pembeli dan setiap penyerahan JKP kepada perusahaan rekanan ( sesuai dengan Pasal 13 UU PPN ). Berdasarkan penjelasan pada pasal 11 ayat 1 UU PPN diatur bahwa
65
"Pemungutan PPN dan PPnBM
menganut prinsip akrual, artinya
terutangnya pajak terjadi pada saat penyerahan BKP atau pada saat penyerahan JKP, meskipun pembayaran atas penyerahan tersebut belum diterima atau belum sepenuhnya diterima, atau pada saat impor BKP. Maka, saat terutangnya pajak untuk transaksi yang dilakukan melalui "electronic commerce" tunduk pada ayat ini." Dengan asumsi bahwa PT.XL hanya semata-mata memberikan jasa perdagangan yaitu hanya menyediakan website untuk menjual produkproduk orang lain ( perusahaan rekanan) dan tidak terkait langsung dengan produk yang dijual, maka PT. XL memungut PPN dan menerbitkan faktur pajak
kepada
perusahaan
rekanan
hanya
atas
penyerahan
jasa
perdagangannya saja, yaitu sebesar nilai penggantian ( fee yang telah disepakati dengan perusahaan rekanan). 2. PPh Pasal 23 Pada saat ini belum ada peraturan khusus mengenai perlakuan PPh atas pengusaha e-commerce, sehingga masih mengikuti ketentuan pajak secara umum. Khusus untuk pelaku pengusaha e-commerce orang pribadi, pengenaan pajak pada dasarnya disamakan dengan wajib pajak konvensional.