BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV (empat) SD Negeri Surjo 02 Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang. 3.1.2
Karakteristik Penelitian
Mata pelajaran matematika, standar kompetensi menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat dan kompetensi dasar menjumlahkan bilangan bulat. Penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa siklus guna melihat tingkatan perbaikan pembelajaran. Pembelajaran awal atau prasiklus merupakan pembelajaran yang memiliki berbagai masalah dan harus diperbaiki dengan melaksanakan pembelajaran perbaikan siklus I dan siklus II. Latar belakang siswa kebanyakan berasal dari keluarga dengan tingkat ekonomi dari golongan menengah ke bawah dan pendidikan orang tua siswa
mayoritas lulusan SD.
Sedangkan Mata pencaharian orang tua sebagian besar adalah petani. Dengan latar belakang siswa seperti dikemukakan di atas juga ikut mempengaruhi hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran tertentu kadang-kadang tidak mencapai KKM, sehingga hal ini mendorong peneliti untuk melakukan penelitian tindakan kelas. Sebelum penelitian dilakukan, peneliti meminta ijin kepada Kepala Sekolah dan permohonan tersebut disetujui bahkan rekan-rekan guru menyatakan kesiapan untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada peneliti. Sebagian besar anak – anak kelas IV masih senang bermain, sehingga mereka menyukai pelajaran-pelajaran yang mengandung unsur permainan, misalnya Pendidikan Jasmani. Sedangkan salah satu mata pelajaran yang tidak disukai diantaranya adalah matematika. Hal ini disebabkan karena dalam mata pelajaran matematika materinya terlalu luas dan sangat rumit. Penelitian Tindakan Kelas ini penulis laksanakan dengan diobservasi teman sejawat di SD Negeri Surjo 02. Aktifitas guru dalam perbaikan pembelajaran matematika sesuai 20
21
dengan variabel penelitian, apabila semua variabel terpenuhi, maka perbaikan pembelajaran dianggap berhasil. Adapun variabel yang akan diteliti adalahsebagai berikut: a.
Metode Pembelajaran Pembelajaran
akan
berlangsung
dengan
baik
apabila
guru
dapat
mengembangkan metode pembelajaran yang bervariasi. Kemampuan guru dalam pengembangan metode ini membantu guru dalam menjelaskan materi kepada siswa. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pembelajaran demonstrasi dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1)
Merumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah proses demonstrasi berakhir.
2)
mempersiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan.
3)
Mengatur tempat duduk yang memungkinkan semua siswa dapat memperhatikan dengan jelas apa yang didemonstrasikan.
4)
Mengemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa.
5)
Mengemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh siswa,
6)
Mengakhiri demonstrasi dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian tujuan pembelajaran.
b.
Media Pembelajaran Seperti yang telah dikemukakan pada bab II, bahwa media pembelajaran mempunyai tujuan yaitu: 1)
menyampaikan materi dapat diseragamkan;
2)
proses pembelajaran lebih jelas;
3)
proses pembelajaran lebih efiktif;efisien dalam waktu dan tenaga;
4)
meningkatkan hasil kualitas belajar siswa;
5)
media memungkinkan proses belajar mengajar dapat dilakukan dimana saja;
6)
media dapat menumbuhkan sikap positif secara terhadap materi dan proses belajar;
7)
mengubah peran guru, bukan hanya sebagai sumber ilmu tetapi sebagaifasilitator dan motifator
22
c.
Prestasi Belajar Prestasi belajar merupakan kemampuan secara kuwalitatif lebih tinggi bila
dibandingkan dengan kemampuan yang telah dimiliki sebelumya. Prestasi belajar tersebut biasanya diukur melalui ulangan atau test untuk memperolah suatu angka indeks dalam menentukan berhasil tidaknya siswa dalam belajar. Indikator keberhasilan belajar penelitian ini adalah perolehan nilai lebih dari KKM yang telah ditentukan yaitu 65, rata-rata kelas mencapai 70, dan persentase ketuntasan yaitu 80% 3.1.3
Rencana tindakan
a. Prosedur PTK Prosedur pelaksanaan bersifat kolaboratif bersama guru lain, dan kepala sekolah yang dimulai dengan mengadakan studi awal pencarian fakta, menyusun rencana, melakukan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Proses penelitian tindakan dilakukan melalui empat langkah pokok secara siklus(Zainal Aqib,2007 30) antara lain: 1) Perencanaan bersama antara guru kelas dan observer mengenai fokus yang akan diobservasi berdasarkan kriteria yang disepakati bersama serta waktu dan tempat observasi yang akan dilakukan (sebagai guru dan peneliti). Tahap perencanaan awal dimulai dari penemuan masalah dan menganalisanya kemudian dirancang tindakan yang hendak dilakukan. a) Membuat Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) materi bilangan bulat. b) Membuat alat peraga manik-manik dengan menggunakan kertas manila yang akan digunakan dalam pembelajaran. 2) Rencana Tindakan Pelaksanaan PTK ini dalam rangka untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maka peneliti mengembangkan rencana penelitian tindakan kelas berupa prosedur penelitian dan merupakan prosedur kerja yang dilaksanakan didalam kelas. Penelitian ini terdiri dari dua siklus yang pada masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
23
3) Pengamatan Pengamatan pembelajaran penelitian ini dititik beratkan pada penggunaan metode pembelajaran dan media pembelajaran. Apabila variabel penelitian seperti dalam sub bab 3.1.2 sudah terlaksana, maka penelitian ini dianggap berhasil. 4) Refleksi Refleksi merupakan kajian pembelajaran dan upaya dalam memperbaiki pembelajaran. Setiap siklus direfleksi untuk mendapatkan hasil pengamatan pembelajaran dan dapat diperbaiki. b. Langkah-langkah dalam penelitian 1) Siklus I a) Proses Perencanaan Beberapa tahap dalam perancanaan yang dilaksanakan adalah: (1) Mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah sebelum perbaikan (2) Membuat rencana perbaikan pembelajaran berupa skenario pembelajaran yang penekanannya pada media pembelajaran manik-manik. (3) Menyusun lembar kerja siswa. (4) Menyusun alat observasi. (5) Merancang alat evaluasi. b) Proses Pelaksanaan Pada tahap ini peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebagai berikut: Kegiatan Awal: (1) Prestasi kehadiran. (2) Apersepsi Kegiatan Inti (1) Penyampaian materi. (2) Guru menjelaskan cara menyelesaikan penjumlahan bilangan bulat melalui gambar manik-manik di papan tulis.
24
(3) Siswa dan guru mencocokan dan membuat kesimpulan. Kegiatan ahkir: (1) Pemamtapan hasil belajar. (2) Melakukan tes secara individual c) Proses Pengamatan (1) Pengamat mengamati jalannya proses pembelajarandan perhatian dipusatkan pada kegiatan peneliti/guru dalammenerapkan media manikmanik. (2) Pengamat mencatat semua temuan pada saat prosespembelajaran terkecil sekalipun. (3) Pengamatan terhadap guru saat berlangsungnya proses pembelajar. (4) Pengamatan terhadap siswa, saat berlangsung pembelajaran. (5) Metode yang digunakan. d) Proses Refleksi Refleksi diperlukan untuk menganalisa hasil proses belajar siswa, yaitu untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ditemukan dalam proses pembelajaran siklus I ini. 2) Siklus 2 a) Proses Perencanaan Beberapa tahap dalam perencanaan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut: (1) Mengidentifikasi masalah silkus I. (2) Membuat rencana perbaikan pembelajaran berupa skenario pembelajaran dengan menekankan pada media manik-manik dan metode demonstrasi. (3) Menyusun lembar kerja siswa. (4) Menyusun alat observasi. (5) Merancang alat evaluasi. b) Proses Pelaksanaan
25
Pada tahap ini peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebagai berikut: Kegiatan Awal: (1) Prestasi kehadiran. (2) Apersepsi Kegiatan Inti (1) Penyampaian materi. (2) Guru menjelaskan cara menyelesaikan penjumlahan bilangan bulat melalui gambar manik-manik di papan tulis. (3) Guru mendemonstrasikan media yang sudah disediakan. (4) Siswa mendemonstrasikan media sesuai petunjuk guru. (5) Siswa mengerjakan latihan. (6) Siswa dan guru mencocokan dan membuat kesimpulan. Kegiatan ahkir: (1) Pemamtapan hasil belajar. (2) Melakukan tes secara individual c) Proses Pengamatan 1)
Pengamat mengamati jalannya proses pembelajaran dan perhatian dipusatkan pada kegiatan peneliti/guru dalam menerapkan media manikmanik dan metode yang digunakan
2)
Pengamat mencatat semua temuan pada saat proses pembelajaran terkecil sekalipun.
3)
Pengamatan terhadap guru saat berlangsungnya proses pembelajar.
4)
Pengamatan terhadap siswa, saat berlangsung pembelajaran.
d) Proses Refleksi Refleksi diperlukan untuk menganalisa hasil proses belajar siswa, yaitu untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ditemukan dalam proses pembelajaran siklus 2ini.Tindak lanjut setelah refleksi adalah diskusi dengan teman sejawat untukperbaikan pembelajaran selanjutnya pada siklus 3 jika diperlukan.Akan tetapi jika siklus 2 hasil yang dicapai siswa sudah memenuhi
26
KKM, maka pembela- jaran materi ini sudah dianggap cukup sampai kepada siklus 2 saja. 3.1.4
Tehnik Pengumpulan Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Hasil pengamatan terhadap guru, siswa, dan sarana prasarana pendukung yang diperoleh dari observer yang merupakan teman sejawat peneliti. b. Jenis data: 1) Data kuantitatif (nilai siswa dalam menyelesaikan soal- soal awal dan setelah tindakan ) 2) Data kuantitatif (minat siswa, peran orang tua, hasil tindakan dll ) c. Cara mengambil data: Observasi, tes.
3.1.5
Indikator kinerja
Indikator kinerja merupakan tolok ukur keberhasilan tindakan perbaikan pembelajaran. Dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi dan media manik-manik, diharapkan: a. Nilai minimal yang diperoleh siswa 65. b. Rata-rata kelas yang diperoleh 75. c. Ketuntasan belajar kelas adalah 80% 3.1.6 Analisis Data a. Data yang dibutuhkan 1) Taraf kemampuan awal siswa dalam mengerjakan soal latihan tentang bilangan bulat melalui penjelasan guru. 2) Taraf kemampuan siswa dalam mengerjakan soal latihan tentang bilangan bulat melalui media manik-manik yang dijelaskan oleh guru dengan metode ceramah. 3) Taraf kemampuan siswa dalam mengerjakan soal latihan tentang bilangan bulat melalui media manik-manik yang dijelaskan oleh guru dengan metode demonstrasi. b. Instrumen untuk memperoleh data 1) Silabus RPP materi bilangan bulat. 2) Lembar penilaian matematika dan sesudah tindakan pada siklus I dan siklus II dengan validitas dan reabilitas instrument beserta taraf kesukaran.
27
3) Lembar observasi. c. Perhitungan Validitas Soal Rumus:
Kriteria: Butir soal valid jika rxy> r tael
d. Perhitungan Reliabilitas Instrumen Rumus:
Keterangan: k : : pq 2 s : Kriteria
Banyaknya butir soal Jumlah dari pq Varians total
Apabila r11> r tabel, maka instrumen tersebut reliabel. Pada = 5% dengan n = 30 diperoleh r tabel = 0.361 Karena r11> rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel
e. Managemen Data/ Pengolahan Data Pengolahan data adalah proses untuk memperoleh data ringkasan dan mentah dengan menggunakan cara atau rumus tertentu. Data ringkasan yang dipandang dan penggolahan data dapat berupa jumlah, rata- rata, presentase, dan sebagainya. Dari pengolahan data tersebut kemudian di sampaikan dalam bentuk diagram, table usulan dan lain- lain. f. Tehnik Analisis Data Dalam penelitian ini tidak menggunakan uji statistik.Data hasil penilaian tes dianalisis dengan analisis diskriptif kualitatif dan data observasi dianalisis dengan diskriptif kuantitatif, sedangkan diskriptif komperatif untuk membandingkan nilai-nilai dengan indikator kinerja. g. Pembahasan Tentang Analisis Data 1) Jika terjadi hubungan yang positif maka disarankan agar guru menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran bilangan bulat. 2) Jika terjadi hubungan yang negatif maka disarankan guru menggunakan metode lain yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran.