BAB III METODE PENELITIAN
1. Waktu dan Tempat Penelitian Data yang diolah dalam Tugas Akhir ini diambil dari PT. Bank Central Asia Tbk. Menurut waktu pengumpulannya, data yang digunakan adalah data time series, yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu pada satu objek. Data yang dikumpulkan adalah Neraca dan Laporan Laba Rugi sebelum diaudit dan sesudah diaudit dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013. Namun, laporan keuangan yang tidak diaudit dan diaudit hanya untuk kinerja 9 bulan. Karena, dalam laporan keuangan yang tidak diaudit hanya dipublikasikan untuk kinerja 9 bulan dari periode Januari hingga September.
2. Desain Penelitian Dalam penelitian ini yang digunakan dalam menjawab masalah adalah dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif.
3. Definisi dan Operasional Variabel Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai, oleh karena itu variabel harus didefinisikan dengan jelas agar dapat diukur. Maka dalam penelitian ini perlu dibuat batasan mengenai variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
54
55
1. Rasio Likuiditas Bank Rasio likuiditas bank merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat ditagih. Dengan kata lain, bank dapat membayar kembali pencairan dana para deposannya pada saat ditagih serta dapat mencukupi permintaan kredit yang telah diajukan. Makin besar rasio ini, makin liquid. Jenis-jenis rasio likuiditas bank adalah sebagai berikut : a. Quick Ratio Quick ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajibannya terhadap para deposan (pemilik simpanan giro, simpanan tabungan, dan deposito) dengan harta yang paling likuid yang dimiliki oleh bank. Quick Ratio = Cash Assets
x100%
Total Deposit b. Investing Policy Ratio Investing policy ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam melunasi kewajibannya kepada para deposannya dengan cara melikuidasi surat-surat berharga yang dimilikinya. Investing Policy Ratio = Securities Total Deposit
x100%
56
c. Banking Ratio Banking ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas bank dengan membandingkan jumlah kredit yang disalurkan dengan jumlah deposit yang dimiliki. Makin tinggi rasio ini, tingkat likuiditas bank makin rendah karena jumlah dana yang digunakan untuk membiayai kredit makin kecil, demikian pula sebaliknya. Banking Ratio = Total Loans
x 100%
Total Deposit d. Assets to Loan Ratio Assets to loan ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur jumlah kredit yang disalurkan dengan jumlah harta yang dimiliki bank. Makin tinggi tingkat rasio, menunjukkan makin rendahnya tingkat likuiditas bank. Assets to Loan Ratio = Total Loans
x100%
Total Assets e. Cash Ratio Cash ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam melunasi kewajiban yang harus segera dibayar dengan harta likuid yang dimiliki bank tersebut. Cash Ratio = Liquid Assets Short Term Borrowing
x100%
57
f. Loan to Deposit Ratio Loan to deposit ratio (LDR) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. Besarnya loan to deposit ratio menurut peraturan pemerintah maksimum adalah 110%. Loan to Deposit Ratio = Total Loans
x 100%
Total Deposit + Equity g. Deposit Risk Ratio Deposit risk ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur risiko kegagalan bank dalam membayar kembali deposannya. Deposit Risk Ratio = Equity Capital x 100% Total Deposit
2. Rasio Solvabilitas Bank Rasio solvabilitas bank merupakan ukuran kemampuan bank dalam mencari sumber dana untuk membiayai kegiatannya. Bisa juga dikatakan rasio ini merupakan alat ukur untuk melihat kekayaan bank untuk melihat efisiensi bagi pihak manajemen bank tersebut. Jenis-jenis rasio solvabilitas bank adalah sebagai berikut :
58
a. Primary Ratio Primary ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur apakah permodalan yang dimiliki sudah memadai atau sejauh mana penurunan yang terjadi dalam total aset masuk dapat ditutupi oleh capital equity. Primary Ratio = Equity Capital x 100% Total Assets b. Risk Assets Ratio Risk assets ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemungkinan penurunan risk assets. Risk Assets Ratio = Equity Capital
x 100%
Total Assets - Cash Assets – Securites c. Secondary Risk Ratio Secondary risk ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur penurunan aset yang mempunyai risiko lebih tinggi. Secondary Risk Ratio = Equity Capital
x 100%
Secondary Risk Ratio d. Capital Adequacy Ratio 2 and 3 ( CAR 2 and CAR 3 ) Pencarian rasio ini perlu terlebih dahulu untuk diketahui besarnya estimasi risiko yang akan terjadi dalam pemberian kredit dan risiko yang akan terjadi dalam perdagangan surat-surat berharga. Capital Adequacy Ratio 2 (CAR 2) = Equity Capital – Fixed Assets x 100% Total Loans + Securities
59
Capital Adequacy Ratio 3 (CAR 3) = Equity Capital
x 100%
Total loans + Securities
3. Rasio Rentabilitas Bank Rasio rentabilitas sering disebut profitabilitas usaha. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan. Rasio rentabilitas bank terdiri dari sebagai berikut : a. Gross Profit Margin Rasio ini digunakan untuk mengetahui presentasi laba dari kegiatan usaha murni dari bank yang bersangkutan setelah dikurangi biaya-biaya. Gross Profit Margin = Operating Income – Operating Expense x 100% Operating Income b. Net Profit Margin Net profit margin merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan net income dari kegiatan operasi pokoknya. Net Profit Margin = Net Income Operating Income
x 100%
60
c. Return on Equity Capital Return on equity merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola capital yang ada untuk mendapatkan net income. Return on Equity Capital = Net Income
x 100%
Equity Capital d. Return on Total Assets Gross Yield on Total Assets Gross yield on total assets merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen menghasilkan income dari pengelolaan aset. Gross Yield on Total Assets = Operating Income x 100% Total Assets Net Income Total Assets Net income total assets digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam memperoleh profitabilitas dan manajerial efisiensi secara overall. Net Income Total Assets = Net Income x 100% Total Assets e. Rate Return on Loans Analisis ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengelola kegiatan perkreditannya. Rate Return on Loans = Interest Income x 100% Total Loans
61
f. Interest Margin on Earning Assets Interest margin on earning assets merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengendalikan biaya-biaya. Interest Margin on Earning Assets =Interest Income– Interest Expense x100% Earning Assets g. Leverage Multiplier Leverage multiplier merupakan alat untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengelola asetnya karena adanya biaya yang harus dikeluarkan akibat penggunaan aktiva. Leverage Multiplier = Total Assets Total Equity h. Assets Utilization Assets utilization merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan manajemen suatu bank dalam mengelola aset dalam rangka menghasilkan operating income dan nonoperating income. Assets Utilization = Operating Income + Nonoperating Income x 100% Total Assets i. Interest Expense Ratio Interest expense ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya persentase antara bunga yang dibayar kepada para deposannya dengan total deposit yang ada di bank.
62
Interest Expense Ratio = Interest Expense
x 100%
Total Deposit j. Cost of Fund Cost of fund merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya biaya yang dikeluarkan untuk sejumlah deposit yang ada di bank tersebut. Cost of Fund = Interest Expense
x 100%
Total Deposit Tabel 3.1 Definisi dan Operasional Variabel NO
VARIABEL
DIMENSI
INDIKATOR
a.
Quick Ratio
Cash Assets x 100% Total Deposit
b.
Investing policy ratio
c.
Banking ratio
d.
Assets to loan ratio
mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajibannya terhadap para deposan (pemilik simpanan giro, simpanan tabungan, dan deposito) dengan harta yang paling likuid yang dimiliki oleh bank. mengukur kemampuan bank dalam melunasi kewajibannya kepada para deposannya dengan cara melikuidasi suratsurat berharga yang dimilikinya. mengukur tingkat likuiditas bank dengan membandingkan jumlah kredit yang disalurkan dengan jumlah deposit yang dimiliki. mengukur jumlah kredit yang disalurkan dengan jumlah harta yang dimiliki bank.
e.
Cash ratio
f.
Loan to deposit rato
g.
Deposit risk ratio
mengukur kemampuan bank dalam melunasi kewajiban yang harus segera dibayar dengan harta likuid yang dimiliki bank tersebut. mengukur komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. mengukur risiko kegagalan bank dalam membayar kembali deposannya.
Skala Pengukuran Rasio Likuiditas Bank
Securities x 100% Total Deposit
Rasio Likuiditas Bank
Total Loans x 100% Total Deposit
Rasio Likuiditas Bank
Total Loans x 100% Total Assets
Rasio Likuiditas Bank Rasio Likuiditas Bank
Liquid Assets x 100% Short Term Borrowing
Total Loans x100% Total Deposit + Equity
Rasio Likuiditas Bank
Equity capital x 100% Total Deposit
Rasio Likuiditas Bank
63
NO a.
VARIABEL Primary ratio
DIMENSI mengukur apakah permodalan yang dimiliki sudah memadai atau sejauh mana penurunan yang terjadi dalam total aset masuk dapat ditutupi oleh capital equity. mengukur kemungkinan penurunan risk assets.
b.
Risk assets ratio
c.
Secondary risk ratio
mengukur penurunan aset yang mempunyai risiko lebih tinggi.
d.
Capital ratio
Mengetahui besarnya estimasi risiko yang akan terjadi dalam pemberian kredit dan risiko yang akan terjadi dalam perdagangan surat-surat berharga.
adequacy
NO a.
VARIABEL Gross profit margin
b.
Net profit margin
c.
Return capital
d.
Return on total assets Gross yield on total assets
on
equty
Net income assets
total
Rate return on loans
Interest margin earning assets
on
Leverage multiplier
Assets utilization
Interest expense ratio
Cost of fund
DIMENSI mengetahui presentasi laba dari kegiatan usaha murni dari bank yang bersangkutan setelah dikurangi biaya-biaya. mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan net income dari kegiatan operasi pokoknya. mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola capital yang ada untuk mendapatkan net income. mengukur kemampuan manajemen menghasilkan income dari pengelolaan aset. mengukur kemampuan manajemen dalam memperoleh profitabilitas dan manajerial efisiensi secara overall. mengukur kemampuan manajemen dalam mengelola kegiatan perkreditannya. mengukur kemampuan manajemen dalam mengendalikan biaya-biaya. mengukur kemampuan manajemen dalam mengelola asetnya karena adanya biaya yang harus dikeluarkan akibat penggunaan aktiva. mengetahui sejauh mana kemampuan manajemen suatu bank dalam mengelola aset dalam rangka menghasilkan operating income dan nonoperating income. Mengukur besarnya persentase antara bunga yang dibayar kepada para deposannya dengan total deposit yang ada di bank. Mengukur besarnya biaya yang dikeluarkan untuk sejumlah deposit yang ada di bank tersebut.
INDIKATOR Equity Capital x100% Total Assets
Equity Capital x 100% Total Assets-Cash AssetsSecurities Equity Capital x 100% Secondary Risk Ratio Equity Capital – Fixed assets x 100% Total Loans + Securities
Rasio Solvabilitas Bank
Rasio Solvabilitas Bank Rasio Solvabilitas Bank Rasio Solvabilitas Bank
Equity Capital x 100% Total Loans + Securities INDIKATOR Operating Income-Operating Expense x 100% Operating Income Net Income x 100% Operating Income Net Income x 100% Equity Capital
Operating Income x 100% Total Assets Net Income x 100% Total Assets
Rasio Rentabilitas Bank Rasio Rentabilitas Bank Rasio Rentabilitas Bank
Rasio Rentabilitas Bank
Interest Income x 100% Total Loans
Rasio Rentabilitas Bank
InterestIncome-Interest Expense x 100% Earning Assets Total Assets x 100% Total Equity
Rasio Rentabilitas Bank Rasio Rentabilitas Bank
Operating Income+Nonoperating Income x 100% Total Assets Interest Expense x 100% Total Deposit
Rasio Rentabilitas Bank
Interest Expense x 100% Total Deposit
Sumber: Kasmir: Manajemen Perbankan, Rajagrafindo Persada, Jakarta 2014
64
4. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah data yang berasal dari sumber seperti buku, laporan keuangan PT. Bank Central Asia Tbk, website PT. Bank Central Asia Tbk dan data statistik sebagai data olahan.
5. Metode Analisis Metode analisis yang digunakan ditentukan berdasarkan jenis penelitian yang dipilih penulis adalah metode deskriptif dengan melakukan perhitungan terhadap data kuantitatif. Dalam hal ini data yang digunakan sebagai penganalisisan adalah data laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi sebelum diaudit dan setelah diaudit selama 3 periode yaitu mulai tahun 2011 sampai dengan 2013. Tahap-tahap yang dilakukan untuk menganalisis data adalah dengan menghitung data dari laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi PT. Bank Central Asia Tbk sebelum diaudit dan setelah diaudit dengan menggunakan analisis rasio keuangan likuiditas bank, rasio solvabilitas bank, dan rasio rentabilitas bank.