BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Metode Prototyping Dalam pengembangan aplikasi ini metode yang digunakan
adalah metode prototyping. Metode Prototyping adalah metode yang dapat digambarkan sebagai proses pembuatan model dari system yang
akan
dikembangkan.
Dengan
menggunakan
metode
prototyping maka pengembang aplikasi dan user dapat saling berinteraksi
selama
proses
pembuatan
system.
Keuntungan
menggunakan metode prototyping adalah pengguna bisa mengetahui kesesuaian antara system yang akan dihasilkan dengan kebutuhan mereka tanpa harus menunggu sampai system diimplementasikan. Hal ini memungkinkan pengguna lebih cepat dalam memberikan tanggapan yang dapat membawa solusi yang lebih baik dalam membangun system tersebut. (Trijaya, 2010). Adapun tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam metode prototyping adalah mengumpulkan informasi tentang kebutuhan aplikasi, dari kebutuhan tersebut kemudian dibuat prototypenya. Pada pembuatan prototype, yang diutamakan ialah proses masukan dan keluaran dari aplikasi sedangkan kualitas aplikasi yang dibangun belum diperhatikan. Setelah melalui tahapan pembuatan prototype, tahapan selanjutnya ialah memperlihatkan prototype tersebut kepada pengguna. Pada tahap inilah evaluasi prototype dilakukan, tiga tahapan tersebut terus berulang selama prototype yang dibangun
19
belum sesuai dengan kebutuhan pengguna. Gambar 3.1 merupakan gambaran tahapan yang harus dilakukan dalam metode prototyping.
Gambar 3.1. Model Prototyping (Trijaya, 2010)
3.2
Profil Perusahaan PT. Delta Buana Raya Salatiga didirikan pada tahun 2010
yang merupakan anak cabang PT. Delta Buana Raya yang berpusat di Semarang. Perusahaan tersebut melayani jasa wisata, penjualan tiket internasional dan domestik, paket wisata dalam dan luar negeri, voucher hotel dan tiket trevel. Pengembangan ini didukung oleh tenaga-tenaga professional dibidang masing-masing dengan jumlah karyawan yang memadai serta perlengkapan komunikasi yang semakin canggih. Disamping itu peningkatan fasilitas pelayanan
20
pada cutomer serta keramahan, ketepatan waktu, ketrampilan berbahasa asing, strategi pemasaran dan sebagainya.
3.2.1
Analisis Sistem Sistem
marketing
yang
dijalankan
saat
ini
hanya
menggunakan brosur dan iklan. Perusahaan tersebut belum mempunyai website untuk melakukan promosi secara online maupun melayani pemesanan tiket secara online. Sistem manajemen pelanggan yang digunakan saat ini adalah customer code, dimana pada saat kita memesan tiket dan mendapatkan jangka waktu pembayaran, perusahaan akan memasukannya kedalam database. Setelah mengetahui analisis sistem yang ada maka penerapan system informasi dilakukan analisis kebutuhan sistem yang berupa informasi tentang pengendalian bisnis, dimana berisi informasi tentang jumlah pemesanan tiket pesawat dan tour. Informasi yang akan dihasilkan sistem berupa laporan yang dapat mendukung kinerja perusahaan. Informasi tersebut dapat digunakan manajer perusahaan untuk menentukan kebijakan.
3.3
UML UML adalah bahasa yang telah distandarisasi untuk digunakan
dalam memodelkan suatu software atau system. UML merupakan salah satu bentuk notasi atau bahasa yang sana digunakan dalam bidang software untuk menggambarkan atau memodelkan sebuah system software. Sebelumnya ada banyak notasi atau bahasa lain untuk mencapai keperluan misalnya DFD (Data Flow Diagram) dan Booch Diagram. Tetapi sejak populernya teknologi pemograman, 21
perancangan dan analisis berorientasi objek, UML telah menjadi de facto standart language. Dalam UML mencoba mendiskripsikan pemodelan sebuah dari segala aspek, yaitu pemodelan struktur, pemodelan perilaku dan pemodelan arsitektur. Tujuan dari UML yaitu memodelkan system (bukan hanya perangkat lunak) menggunakan object-oreinted, memodelkan sebuah bahasa pemodelan yang dapat digunakan baik oleh manusia maupun oleh mesin. Salah satu aplikasi yang digunakan dalam pengembangan system berbasiskan UML adalah Rational Rose. Rational Rose adalah tool pemodelan visual untuk pengembangan system berorientasi objek yang digunakan sebagai bantuan bagi para pengembang dalam melakukan analisis.
22
3.3.1 Use Case Diagram Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktoraktor.
Diagram
ini
berfungsi
untuk
mengorganisasi
dam
memodelkan perilaku dari suatu system yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
Gambar 3.2. Use Case Diagram.
Dalam use Case Diagram terdiri dari 3 aktor yaitu admin, member, dan guest. Admin disini memiliki peran untuk login, manage member, manage product, manage FAQ, broadcast message, manage page. Member disini memiliki peran untuk login member, pesan product, view FAQ, view broadcast message, update profil. Sedangkan peran Guest disini untuk registrasi, view product, view FAQ.
23
3.3.2 Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan aktivitas-aktivitas yang terjadi untuk masing-masing use case yang telah digambarkan pada use case diagram.
3.3.2.1 Activity Diagram Admin
Gambar 3.3. Activity Diagram Admin
Activity Diagram Admin menggambarkan aktivitas yang terjadi dimana admin melakuakan login setelah validasi login kemudian admin menulis pesan dan menyimpannya, setelah itu pesan akan dikirim kepada member.
24
3.3.2.2 Activity Diagram Guest
Gambar 3.4. Activity Diagram Guest
Activity Diagram Guest menggambarkan aktivitas yang terjadi dimana guest menerima form registrasi dan mengisinya, kemudian jika semua data valid maka form yang sudah terisi diberikan ke bagian pendaftaran untuk disimpan sebagai data member.
25
3.3.2.3 Activity Diagram Member
Gambar 3.5. Activity Diagram Member
Activity Diagram Member
menggambarkan aktivitas yang
terjadi dimana member melihat daftar barang atau produk, kemudian memilik barang atau produk yang akan dan data tersebut akan disimpan didatabase untuk dipreses lebih lanjut.
26
3.4
Sequence Diagram Sequence
diagram
menggambarkan
penerimaan
dan
pemberian pesan dari atau untuk masing objek berdasarkan urutan waktu tertentu yang terjadi dalam tiap-tiap use case.
3.4.1
Sequence Add Product
Gambar 3.6. Sequence Add Product
Sequence add product menjelaskan urutan proses Admin menambah produk. Admin terlebih dahulu melakukan login, kemudian adimin mengisi data produk. Setelah itu data produk tersebut akan dikirim ke dalam database dan bisa dipanggil kembalin oleh admin untuk menambahkan atau mengurangi tampilan produk.
27
3.4.2
Sequence Add FAQ
: Admin
Add FAQ UI
Add FAQ Conn
: database
1: admin mengisikan data FAQ 2: send request 3: send requset
4: return message 5: return message
Gambar 3.7. Sequence Add FAQ
Sequence add FAQ menjelaskan urutan proses Admin mengisi data FAQ. Adim melakukan pengisian data FAQ setelah itu data tersebut akan dikirim ke dalam database. Data tersebut bisa dipanggil kembali untuk dilakukan perbaikan atau penghapusan data FAQ.
28
3.4.3
Sequence Add Konten
: Admin
Add Konten Page UI
Add Konten Page Conn
: database
1: mengisi data konten page 2: send request 3: send request 4: return message 5: return message
Gambar 3.8. Sequence Konten
Sequence add Konten menjelaskan urutan proses Admin mengisi data konten page. Admin melakukan pengisian data konten page, kemudian data tersebut akan dikirim ke dalam database. Data tesebut bisa dipanggil kembali untuk dilakukan perbaikan data.
29
3.4.4
Sequence Broadcast
: Admin
broadcast UI
broadcast Conn
: database
1: Mengisi pesan broadcast 2: send request 3: send request
4: return message 5: return message
Gambar 3.9. Sequence Broadcast
Sequence Broadcast menjelaskan urutan proses Admin mengisi pesan broadcast. Admin akan mengisi pesan broadcat yang berisi tentang produk-produk wisata terbaru yang akan disebarkan ke semua member. Setelah admin mingisi pesan broadcast, pesan tersebut akan dikirim ke dalam database dan akan di panggil kembali oleh admin untuk dilakukan perbaikan.
30
3.4.5
Sequence Edit Delete Konten
Edit Delete Konten UI
: Admin
Edit Delete Konten Conn
: database
1: search data konten 2: send request 3: send request
4: return message 5: return message
6: proses edit delete konten 7: send request 8: send request 9: confirm message 10: confirm message
Gambar 3.10. Sequence Edit Delete Konten
Sequence Edit Delete Konten menjelaskan urutan proses Admin mengedit dan menghapus konten. Admin melakukan pencarian data konten setelah mendapat data tersebut akan dikirim kedalam database. Data yang telah tersimpan didalam database akan di panggil kembali oleh admin untuk di proses dengan cara mengedit atau menghapus data konten.
31
3.4.6
Sequence Edit Delete FAQ
: Admin
Edit Delete FAQ UI
Edit Delete FAQ Conn
: database
1: search data FAQ 2: send request 3: send request 4: return message 5: return message 6: proese edit delete FAQ 7: send request 8: send request 9: confirm message 10: confirm message
Gambar 3.11. Sequence Edit Delete FAQ
Sequence Edit Delete FAQ menjelaskan urutan proses Admin mengedit dan menghapus data FAQ. Admin melakukan search data FAQ kemudian data tersebut akan dikirim ke dalam database. Data tersebut akan dipanggil kembali oleh admin untuk proses edit atau penghapusan data FAQ, setalah itu data tersebut akan dikirim kembali ke dalam database dan pesan tersebut akan dikonfirmasi kembali.
32
3.4.7
Sequence Edit Delete Member
: Admin
Edit Delete Member UI
Edit Delete Member Conn
: database
1: search data member 2: send request 3: send request
4: return message 5: return message
6: edit delete data member 7: send request 8: send request 9: confirm message 10: confirm message
Gambar 3.12. Sequence Edit Delete Member
Sequence Edit Delete member menjelaskan urutan proses Admin mengedit dan menghapus data member. Admin akan mensearch data member, kemudian data tersebut akan di kirim ke dalam database. Data tersebut akan dipanggil kembali oleh admin untuk diedit atau dihapus setelah itu data tersebut akan dikirim kembali ke dalam database dan pesan tersebut akan dikonfirmasikan. 33
3.4.8
Sequence Edit Delete Product
: Admin
Edit Delete Product UI
Edit Delete Product Conn
: database
1: search data produk 2: send request 3: send request
4: return message 5: return message 6: proses edit delete produk 7: send request 8: send request 9: confirm message 10: confirm message
Gambar 3.13. Sequence Edit Delete Product
Sequence Edit Delete produk menjelaskan urutan proses Admin mengedit dan menghapus data produk. Admin akan mensearch data produk kemudian data tersebut akan dikirim kembali ke dalam database. Data tersebut akan dipanggil kembali oleh admin untuk melakukan proses edit atau penghapusan produk setelah itu laporan tesebut akan dikirim kembali ke dalam database dan akan dikonfrim oleh admin. 34
3.5
Class Diagram Class
diagram
adalah
diagram
yang
memperlihatkan
himpunan kelas-kelas, kolaborasi serta relasi antara use case dengan actor. Dibawah ini adalah gambar class diagram dari system aplikasi CRM berbasis web. (tidak menggunakan penjelasan). Pemesanan Kode Tanggal Username Kode Produk Status Keterangan
n
n
view pemesanan() edit pemesanan() delete pemesanan()
Produk Member username password nama alamat Kota email tanggaldaftar view produk() view FAQ() view pemesanan() view beoadcast() add pemesanan()
1 n 1
Admin
1 n 1
add produk() edit produk() delete produk()
1
1
Kode Nama Kategori Harga Keterangan AkhirPenawaran Status
1
1
n FAQ
n
Kode NoUrut Question Answer add FAQ() edit FAQ() delete FAQ()
n n
BroadcastMessage Kode Judul Isi Waktukirim add broadcast() edit broadcast() delete broadcast()
Gambar 3.14. Class Diagram
35
add pemesanan() add FAQ() add produk() add broadcast() edit pemesanan() edit FAQ() edit produk() edit broadcast() delete pemesanan() delete produk() delete FAQ() delete broadcast()
Class Diadram terdiri dari tabel-tabel yang digunakan dalam system. Tabel member berisi tentang data member. Tabel member memiliki relasi dengan tabel pemesanan yaitu relasi one to many dimana satu member dapat memesan lebih dari satu pemesanan. Tabel member juga memiliki relasi dengan tabel produk yaitu relasi one to many dimana satu member dapat memesan lebih dari satu produk. Tabel FAQ berisi tentang informasi atau pertanyaan yang disampaikan oleh member, tabel FAQ yaitu relasi one to many karena informasi yang disampaikan bukan hanya dari member tetapi juga dari admin. Sedangkan tabel broadcast beirisi tentang informasi produk, tabel ini memiliki relasi one to many di mana member dapat melihat produk yang disampaikan lebih dari satu informasi. Pada tabel admin berisikan tentang add pemesanan, add FAQ, add produk dan add broadcast, serta bisa untuk mengedit dan menghapus produk yang telah di pesan oleh member. Pada tabel admin memiliki relasi dengan tabel pemesanan, tabel produk, tabel FAQ dan tabel broadcast yang disediakan untuk member.
36