BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini merupakan rancangan penelitian deskriptif. bertujuan untuk menguraikan sifat atau karakteristik dari suatu fenomena tertentu. dengan menggunakan desain cross sectional, yaitu suatu penelitian dimana variabel-variabel yang termasuk faktor resiko
termasuk efek diobservasi
sekaligus pada waktu yang sama (Notoatmojo, 2002).
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah seluruh obyek penelitian yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Arikunto, 2002). Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan di teliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien kusta yang datang berobat ke Poliklinik rawat jalan dan Rawat Inap RSUD Tugurejo Semarang 2008. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Arikunto, 2002). Sampel adalah: bagian dari populasi yang di ambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang di anggap bisa mewakili populasi. Sedangkan pengambilan sampel dilakukan dengan sampling kuota yaitu teknik penentuan sampel dengan ciri-ciri tertentu sampai sampel yang diinginkan terpenuhi (Sugiono, 2003). Penelitian ini menggunakan sample dengan kreteria sebagai berikut a. karakteristik inklusi. Merupakan karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti. Pada penelitian ini
karakeristik inklusinya adalah pasien kusta dengan tingkat kecacatan satu dan tingkat kecacatan dua, umur pasien 20-55 tahun. Pasien yang dating berobat kepoliklinik dan rawat inap rumah sakit tugurejo semarang. b. Karakteristik
eksklusi.
Adalah
subjek
yang
tidak
memenuhi kreteria dalam penelitian ini yaitu pasien kusta yang tidak cacat. 3. Pengambilan sampel Pengambilan sampel dilakukan secara purposif sampling, karena penetapan sample anggota dilakukan dengan pertimbangan tertentu dengan cara memilih sample diatara populasi sesuai dengan keinginan peneliti sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik yang diinginkan.
C. Definisi Operasional Variabel
Definisi
penelitian
operasional
Tingkat
Variabel
kecacatan
independent:
kusta
Ukuran dan cara pengukuran Cacat pada tangan dan kaki:
Skala
Hasil ukur
data
Pemeriksa
Cacat
Interva
Tingkat 0: tidak ada anestesi, tidak
an fisik
tingkat
l
tingkat kecacatan
ada kelainan anatomis. (normal)
dan
satu dan
kusta adalah
Tingkat 1: ada anestesi, tetapi tidak
dokumen
cacat
keadaan abnormal
ada kelainan anatomis tidak tampak
hasil
tingkat
dari fisik dan
deformitas dan kerusakan. (cacat
pemeriksa
dua.
fungsi tubuh serta
ringan)
an dokter.
hilangnya beberapa
Tingkat
struktur dan fungsi
anatomis. Adanya ulkus, absorbsi,
tubuh yang
disorganisasi,
diakibatkan oleh
mutilasi (cacat berat)
1.
2:
terdapat kekakuan
penyakit kusta. 2.Cacat pada mata:
kelainan sendi,
Tingkat 0: tidak ada kelainan pada mata ,tidak ada kelainan visus.(normal) Tingkat 1: ada kelainan pada mata, visus <6/60. (cacat ringan) Tingkat 2: ada logoftalmos dan visus <6/60,tidak dapat menghitung jari tangan pemeriksa dari jarak 6 meter. (cacat berat) Konsep diri
Variabel
Cara ukur :
dependent: konsep diri adalah
Jika dijawab YA skor: 2
semua ide, pikiran, perasaan,
Jika di jawab TIDAK skor: 1
Quisioner
Skor
Interva
terdiri dari
tetinggi 20
l
20
Skor
pertanyaa
terendah 0
n..
Untuk
kepercayaan dan
menjelask
pendirian yang
an secara
diketahui individu
deskriptif
tentang dirinya dan
maka data
mempengaruhi,
dikategori
dalam berhubungan
kan
dengan orang lain.
sebagai berikut:
Konsep diri terdiri
Konsep
dari : gambaran
diri tinggi
diri, ideal diri,
= nilai 11-
harga diri, peran,
20.
identitas.
Konsep diri rendah nilai sekor nilai 0-10
D. Metode pengumpulan data Di lakukan setelah mendapat ijin dari pembimibing kemudian minta surat ijin melakukan penelitian ke akademi. Surat ditujukan kepada direktur
RSUD Tugu Rejo Semarang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara: wawancara menggunakan lembar kuesioner yaitu peneliti mengumpulkan data secara formal kepada subyek untuk menjawab pertanyaan secara tertulis. Pertanyaan dapat diajukan secara langsung kepada subyek atau disampaikan secara lisan oleh peneliti dari pertanyaan yang sudah tertulis. Hal ini dilakukan khususnya kepada subyek yang buta huruf atau kesulitan membaca (Sarwono, 2003).
E. Metode pengolahan dan Analisa data a. Validitas instrumentasi Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang harus diukur (Notoatmojo, 2002). Validasi adalah seberapa alat ukur mengukur hal atau subjek yang ingin di ukur. Untuk menguji validitas telah diuji cobakan instrument penelitian ini pada 25 responden pada bulan april 2008 dengan kreteria pasien kusta yang cacat. Dari hasil uji coba instrument penelitian ini di peroleh data kemudian di uji validitasnya menggunakan rumus produk moment dengan bantuan computer SPSS 12.0. b. Uji Realibilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama (Notoatmojo, 2002). Uji reliabilitas menggunakan rumus, yaitu:
⎡ k ⎤ ⎡ Σσ h2 ⎤ n=⎢ ⎥ ⎢1 − σ 2 ⎥ ⎣ (k − 1) ⎦ ⎣ 1 ⎦ Keterangan:
r1
: reliabilitas instrument
Σσ h2
: jumlah varians butir
k
: banyaknya butir pertanyaan atau item
σ 12
: varian total
Dasar pengambilan keputusan: Jika r Alpha positif dan r Alpha > r table, maka butir atau variabel tersebut reliable. Jika r Alpha positif dan Alpha < r table, maka butir atau variabel tersebut tidak reliable. Jika r Alpha > r table tetapi bertanda negatif, maka butir atau variabel tersebut tetap reliable. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berbeda dalam rentang 0 sampai 1, semakin mendekati angka 1 reliabilitasnya semakin tinggi. Sebaliknya jika semakin mendekati angka 0 reliabilitas semakin rendah.
F. Pengelolaan Data dan Analisis Data 1. Pengolahan Data a
Editing,
merupakan
kegiatan
untuk
melakukan
pengelolaan
pengecekan isian formulir atau kuesioner Apakah jawaban yang ada dikuesioner: lengkap: semua pertanyaan sudah terisi jawabannya, Jelas: apakah cukup jelas terbaca, relevan: apakah relevan dengan pertanyaannya. b
Koding, merupakan kegiatan merubah data berbentuk angka atau bilangan. skor 2 jika dijawab: Ya, skor 1 jika dijawab: Tidak, konsep diri positive nilai 31-40, konsep diri negative nilai 20-30.
c
Prosessing, dilakukan dengan cara mengentri data setelah berhasil diedit dan dikoding bisa manual maupun program computer.
d
Cleaning, kegiatan pengecekan kembali data yang sudah ada dientri apakah ada kesalahan atau tidak.
2. Analisis Data a. Univariat Analisa univariat adalah menganalisa variabel-variabel yang secara deskriptif
dengan menghitung distribusi frekuensi dn proporsinya
untuk mengetahui karakteristik dari suatu obyek penelitian.(nirsalam). b. Bivariat Analisis bivariat adalah analisa yang dilakukan untuk melihat hubungan dua variabel yang meliputi variabel bebas dan variabel terikat (Noto atmojo 2002).Data yang telah didapatkan akan di analisis dengan uji statistik. Uji statistik yang digunakan adalah uji beda dua mean independen (Uji T Independen). Prinsip pengujian dua mean ini adalah melihat perbedaan variasi kedua kelompok data. Oleh karena itu didalam pengujian ini diperlukan informasi apakah varain kedua kelompok sama atau tidak. Dengan sarat data distribusi normal, kedua kelompok data independen, variabel berbentuk numerik. Pada umumnya nilai σ sulit diketahui, sehingga uji beda dua mean biasanya menggunakan Uji T (TTest). Untuk varian yang sama maka bentuk ujinya sebagai berikut: X1 – X2 T = ---------------------Sp V (1/n1) + (1/n2) (n1 -1) S12 + (n2 – 1) S22 Sp = -------------------------------n1 + n2 – 2 Df = n1 + n2 – 2
Keterngan: N1 atau n2 = jumlah sampel kelompok 1 atau 2. S1 atau S2 = standar deviasi sampel kelompok 1 dan 2.
G. Etika Penelitian Secara prinsip etika penelitian dapat dibedakan menjadi tiga bagian (Nursalam, 2003). 1. Prinsip manfaat. a. Bagi
penderita,
yaitu
penelitian
harus
tanpa
mengakibatkan
penderitaan kepada subyek. b. Bebas dari eksploitasi, yaitu harus dihindarkan dari keadaan yang tidak menguntungkan, informasi yang diberikan tidak akan dipergunakan dalam hal-hal yang merugikan subyek. c.
Resiko yaitu harus dipertimbangkan resiko dan keuntungan yang akan berakibat kepada subyek.
2. Prinsip menghargai hak azasi manusia a
Hak untuk ikut/ tidak ikut menjadi responden, yaitu diperlukan secara manusiawi tanpa adanya sanksi apapun atau berakibat pada kesembuhannya, bila responden seorang pasien.
b
Hak untuk mendapatkan jaminan pelayanan yang diberikan, yaitu memberikan penjelasan secara rinci bertanggung jawab terhadap sesuatu yang terjadi pada subyek.
c
Informed consent, yaitu subyek mendapatkan informasi yang lengkap tujuan penelitian yang akan dilakukan. Harus dicantumkan juga bahwa data yang terkumpul akan digunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
3. Prinsip keadilan . a
Hak untuk mendapatkan pengobatan yang adil, Memberlakukan secara adil baik sebelum selama sesudah penelitian tanpa adanya diskriminasi bila subyek drop out sebagai responden.
b
Hak dijaga kerahasiaannya, Subyek mempunyai hak untuk dijaga kerahasiaannya, untuk itu perlu adanya anonymity dan confidentiality.
4. Lembar persetujuan Tujuannya adalah supaya subyek mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang diteliti selama pengumpulan data. Jika subyek bersedia diteliti maka harus menandatangani lembar persetujuan.