BAB III METODE PENELITIAN 3.1
Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada tanggal 25 Januari sampai dengan 25 Februari
2016. Penelitian dilakukan di Kampoeng Kopi Banaran dengan pertimbangan Kampoeng Kopi Banaran adalah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang agrowisata. Kampoeng Kopi Banaran juga berorientasi kepada kenyamanan konsumen. Selain itu suasana lingkungan kerja Kampoeng Kopi Banaran yang bersifat outdoor dan juga lebih banyak berinteraksi dengan konsumen.
3.2
Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan kuantitatif.
Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan
(Sugiyono,
2009).
Pendekatan
kuantitatif
dilakukan
dengan
menggunakan metode survei. Metode survei digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner dan wawancara terstruktur (Sugiyono, 2009).
3.3
Sumber Data Penelitian Sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
dan sekunder. Data primer merupakan informasi yang didapatkan dari responden yang berasal dari hasil pengisian kuisioner dan wawancara. Data sekunder yaitu informasi yang didapatkan dari buku-buku, jurnal, internet dan perusahaan yang bersangkutan. Jenis data yang digunakan adalah kualitatif dimana informasi yang didapatkan dapat berupa tulisan atau lisan, dan data kuantitatif dimana informasi yang diperoleh dalam bentuk angka dan masih harus diolah terlebih dahulu.
17
18
3.4
Teknik Pengambilan Sampel Teknik
pengambilan
sampel
pada
penelitian
ini
adalah
dengan
menggunakan pendekatan Probability Sampling. Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk menjadi anggota sampel (Sugiyono, 2009). Teknik probability sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Dari Populasi pekerja di Kampoeng Kopi Banaran terdapat 125 orang pegawai. Dari jumlah tersebut ditentukan jumlah sample minimum dengan rumus sebagai berikut:
( ) Keterangan : n
= jumlah sampel
N
= jumlah populasi
e
= tingkat kelonggaran (10%)
(
(
3.5
)
)
Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan cara observasi, wawancara dan pengisian kuisioner kepada pekerja di Agrowisata Kampoeng Kopi Banaran. Instrumen penelitian ini adalah dengan menggunakan kuisioner yang berbentuk checklist dan kuisioner dengan bentuk pertanyaan close ended question. Skala pegukurannya menggunakan skala likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
19
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2009). Berikut merupakan komposisi pengukuran dengan menggunakan skala likert :
3.6
SS
=
Sangat Setuju diberi skor 4
ST
=
Setuju diberi skor 3
RG
=
Ragu-ragu diberi skor 2
TS
=
Tidak Setuju diberi skor 1
Teknik Analisa Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut : a.
Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur suatu instrumen valid atau tidak.
Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Hasil penelitian valid apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi dengan objek (Sugiyono,2009).
Uji Validitas dilakukan dengan sistem komputasi dengan
menggunakan software SPSS 20 for Windows. Nilai valid atau tidaknya dapat dlihat dengan nilai Corrected Item-Total Correlation. Menurut Sugiyono (2014) jika harga korelasi lebih dari 0,30 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut valid. b.
Uji Reliabilitas Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa
kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama
(Sugiyono,2009).
Adapun
rumus
yang
digunakan
Cronbach Alpha: r11
= Nilai reliabilitas
∑Si
= Jumlah varians skor tiap-tiap item
St
= Varians total
k
= Jumlah item
adalah
rumus
20
Untuk dapat melihat nilai reliabilitas dapat juga dilakukan pengujian dengan sistem komputasi menggunakan program SPSS 20 for Windows dengan melihat nilai Crobanch Alpha. Menurut Sekaran dalam Sulistyaningsih (2008) menyatakan suatu instrumen dinyatakan reliabel jika nilai Crobanch Alpha lebih dari 0,60. c.
Analisis Regresi Linier Berganda Uji Regresi Linier Berganda digunakan untuk mengukur kekuatan
hubungan antara dua variabel atau lebih. Regresi Linear berganda memiliki persamaan matematis sebagai berikut : ∑ Keterangan : Y
d.
= Variabel dependen = Variabel independen ke i = Konstanta = Koefisien regresi e = Error Uji Simultan Uji Simultan atau dikenal dengan uji F yaitu uji yang digunakan untuk
melihat bagaimana pengaruh semua variabel bebas bersama-sama tehadap variabel terikatnya atau untuk menguji apakah model regresi yang kita buat signifikan atau non signifikan. Uji F dapat dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel. Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini berarti semua variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, hal ini berarti semua variabel independen secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel dependen . e.
Uji Partial Uji partial atau Uji T, yaitu untuk menguji bagaimana pengaruh masing-
masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel terikatnya. Uji ini dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel. Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini berarti suatu variabel independen secara individu mempengaruhi variabel dependen. Jika t hitung < t tabel maka
21
Ho diterima dan Ha ditolak hal ini berarti suatu variabel independen secara individu tidak mempengaruhi variabel dependen .
f.
Koefisien Determinasi (Adjusted R Square) Adjusted R square dapat dilihat dari output model summary. Pada kolom
adjusted R2 dapat diketahui berapa persentase yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas terhadap variabel-variabel terikat. g.
Uji Normalitas Santoso dalam Munparidi (2012) Uji normalitas bertujuan untuk menguji
apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen, variabel independen, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati normal. Deteksi normalitas dilakukan dengan melakukan uji analisis secara statistik menggunakan program SPSS 20 for Windows dengan metode Komlogorov Smirnov dimana data penelitian dikatakan menyebar normal atau memenuhi uji normalitas apabila nilai asymp Sig (2-tailed) variabel residual berada di atas 0,05 atau 5%. (Lafitasari, 2014). h.
Uji heteroskedastisitas Santoso dalam Munparidi (2012) menyatakan bahwa uji heteroskedasitas
adalah uji bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain. Banyak metode yang dapat digunakan untuk menguji heterokedasitas salah satunya adalah dengan menggunakan Uji Glesjer. Data dapat dikatakan heterokedasitas jika memiliki nilai probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan yaitu 5% (Ghozali, 2009). i.
Multikolinearitas Menurut Ghozali (2009) multikolinearitas bertujuan menguji apakah
dalam model regresi ditemukannya adanya korelasi antar variabel bebas . Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Multikolinieritas menyebabkan regresi tidak efisien/penyimpangannya besar. Cara mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas adalah dengan menganalisis
22
matrik korelasi antar variabel independen dan perhitungan nilai tolerance yang <0,10 dan VIF <10. j.
Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier
ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1. Untuk mendeteksi adanya autokorelasi salah satunya dengan melakukan Uji Durbin Watson yang memiliki dasar pengambilan keputusan dU
3.7
Definisi Operasional Variabel Berikut merupakan definisi operasional variabel yang digunakan dalam
penelitian ini. Tabel 3.1 Definisi dan Pengukuran variabel Variabel X1 : Upah
Definisi variabel
Kompensasi langsung yang diberikan perusahaan kepada pekerja yaitu Gaji yang diberikan setiap bulan dalam waktu tertentu (X1.1), dan uang lembur yang diberikan jika waktu jam kerja melebihi waktu yang ditetapkan (X1.2). X2 : Lingkungan Kerja Sesuatu yang ada di sekitar pekerja dan dapat mempengaruhi dirinya, dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan seperti (X2.1) suasana (cuaca, musik, kebersihan dan keamanan), (X2.2) hubungan dengan rekan kerja, (X2.3) hubungan dengan atasan dan (X2.4) perilaku konsumen (aktif dan pasif). X3 : Motivasi Kerja Keadaan yang berasal dari dalam individu yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuannya seperti (X3.1) kebutuhan fisiologis
Skala pengukuran Skala pengukuran yang digunakan : skala ordinal Cara pengukuran menggunakan : skala likert
Skala pengukuran yang digunakan : skala ordinal Cara pengukuran menggunakan : skala likert
Skala pengukuran yang digunakan : skala ordinal Cara pengukuran menggunakan : skala likert
23
(makanan/minuman, tempat tinggal dan waktu istirahat), (X3.2) rasa aman (tidak di PHK), (X3.3) kebutuhan sosial (rasa memiliki akan perusahaan, perasaan diterima), (X3.4) kebutuhan status/kekuasaan (kenaikan status kepegawaian), dan (X3.5) kebutuhan aktualisasi diri (keinginan berkreatifitas). Y : Kinerja Pekerja Pegawai dapat mencapai hasil kerja yang sesuai dengan tangung jawabnya. Hasil kerja yang dimaksud adalah (Y1) Kualitas yang terdiri dari: pekerja melakukan (1) pekerjaan sesuai dengan standar kerja yang ditetapkan oleh perusahaan, (2) pekerjaan yang dilakukan selesai tepat waktu sesuai dengan waktu yang diagihkan, dan (3) pekerja tidak bermalas-malasan (menunda) saat mengerjakan pekerjaannya) pekerja melakukan pekerjaan sesuai dengan standar kerja yang ditetapkan oleh perusahaan, (4) mampu memahami tugas-tugas yang berkaitan dengan pekerjaan dan (5) mampu menyelesaikan tugas yang diberikan oleh atasan. (Y2) Kuantitas yang terdiri dari (1) target kerja per hari yang telah ditetapkan berhasil dicapai dan (2) Pegawai datang tepat waktu pada waktu bekerja sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Skala pengukuran yang digunakan : skala ordinal Cara pengukuran menggunakan : skala likert