BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan classroom action-research atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian tindakan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran dikelasnya, PTK berfokus pada kelas atau pada proses belajar mengajar yang terjadi di kelas, bukan pada input kelas (silabus, materi dan lain-lain) ataupun output (hasil belajar). PTK harus tetap tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi didalam kelas (Arikunto dkk, 2014 ). Penelitian ini menggunakan PTK karena pemecahan masalah melalui tindakan langsung dan segera diketahui hasilnya. Permasalahan tersebut yaitu kreativitas anak kurang berkembang secara optimal dan kegiatan mencetak sebagai upaya tindakan pemecahan masalah tersebut. Dengan demikian pendidik dapat melaksanakan penelitian dengan melibatkan anak didiknya sendiri. Dari sini pendidik akan mendapatkan umpan balik yang sistematis melalui tindakan yang direncanakan dan dilaksanakan melalui proses serta evaluasi yang objektif dari kegiatan pembelajaran yang mungkin bisa dilakukan dikelas di mana dia mengajar. Berikut penjelasan untuk masing-masing tahapan tersebut . Gambar 3.1 Alur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
12
3.2 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelompok A TK PGRI Karang Tengah Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada semester genap tahun ajaran 2015 / 2016.
3.3 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada minggu ke tiga bulan Februari 2016 sampai dengan selesai. Pelaksanaan penelitian ini memerlukan waktu tiga minggu, yaitu minggu ke tiga hingga minggu ke lima bulan Februari 2016.
3.4 Subjek Penelitian Subjek penelitian menurut Arikunto (2014) yang diartikan sebagai benda, hal atau orang tempat data atau variabel penelitian melekat dan dipermasalahkan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelompok A TK PGRI Karang Tengah sebanyak 16 anak. Dengan rentang usia 4 – 5 tahun.
3.5 Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel terikat, sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009). Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah kegiatan mencetak dan variabel
terikatnya adalah peningkatan kreativitas.
3.6 Rancangan Penelitian Rancangan Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari masing – masing empat tahapan dalam satu siklus yaitu : perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini direncakan akan dilaksanakan dalam dua siklus dengan rincian prosedur tindakan kelas adalah sebagai berikut : a. Siklus I Siklus I dalam penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama 3 hari dengan rincian sebagai berikut :
13
1. Perencanaan ( planning ) Tahap perencanaan ini meliputi : a. Merancang rencana pembelajaran siklus I. b. Mempersiapkan perlengkapan pembelajaran yang diperlukan. c. Mempersiapkan media mencetak apa yag akan dipergunakan. d. Menyajikan pengalaman belajar sambil bermain yang bersifat menyenangkan. e. Membuat lembar observasi untuk mengamati aktifitas anak didik selama proses kegiatan mencetak.
2. Tindakan ( acting ) Tahap tindakan dalam siklus I terdiri dari tiga pertemuan, dengan masing – masing pertemuan mempunyai rincian kegiatan sebagai berikut : Tabel 3.1 Rencana Tindakan Awal Siklus I Tindakan
Hasil yang diharapkan
Waktu
Siklus 1 Perencanaaan 1. Bentuk Tindakan
1. Tersusunnya rencana Januari 2016
Tindakan
bentuk tindakan.
2. Item Observasi 3. Item Evaluasi
2. Tersedianya format yang dibutuhkan.
4.Menyiapkan Format Pelaksanaan
Pertemuan I
Tindakan
1. Siswa
diminta 1. Semua
siswa 17
menyaksikan video
menyaksikan video 2016
yang
yang
bertemakan
tentang pelabuhan. 2. Siswa untuk
tentang pelabuhan.
diminta 2. Semua mencetak
bertemakan
siswa
Februari
(Minggu ke 3)
mencetak pelabuhan
14
dari pelepah pisang
menggunakan
tentang pelabuhan.
pelepah pisang.
3. Siswa
diminta
untuk menjelaskan hasil
karya
yang
sudah dibuat.
3. Semua
siswa
menjelaskan
hasil
karya yang sudah dibuat.
Pertemuan II 1. Siswa
diajak 1. Semua siswa dapat 19
bercakap
cakap
tentang petani
menyebutkan pekerjaan
2016 seorang
petani. 2. Siswa
diminta 2. Siswa
dapat
untuk
menunjukkan
menunjukkkan
petani
jalan
sawah menggunakan
petani
menuju ke sawah
Februari
(Minggu ke3)
jalan
menuju
ke
jari tangan
menggunakan jari tangan. 3. Siswa
diminta
untuk menjelaskan 3. Semua
siswa
hasil karya yang
menjelaskan
dibuat.
karya
hasil
yang sudah
dibuat. Pertemuan III 1. Siswa
diminta 1. Semua
siswa 20
menyaksikan video
menyaksikan
tentang kusir yang
tentang kusir yang
sedang
sedang mengendarai
Februari
video 2016 (Minggu ke
15
mengendarai
delman.
3)
delman. 2. Siswa
diminta 2. Semua
untuk
mencetak
gambar
siswa
mencetak
kuda
gambar
kuda
dan
dengan
menambahkan
apa
menggunakan
saja
pelepah daun talas,
anak dalam video
batang daun pepaya
menggunakan
dan batang bayam.
pelepah daun talas,
Kemudian
batang daun pepaya
anak
menambahkan apa saja
yang
dilihat
dan batang bayam.
yang dilihat
anak dalam video. 3. Siswa
3. Semua siswa dapat
diminta
menceritakan
hasil
menceritakan
karya
telah
tentang hasil yang
dibuatnya.
yang
telah dibuatnya.
3. Observasi ( Observing ) Pada tahap ini peneliti menggunakan lembar observasi. Lembar observasi ini digunakan sebagai pengukur kreativitas anak sesuai dengan indikator – indikator pencapaian yang telah ditentukan.
4. Refleksi ( Reflecting ) Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan apa yang belum dicapai pada pelaksanaan siklus I, dengan cara menganalisis pada lembar observasi dan mengingat kembali pelaksanaan kegiatan mencetak yang telah
dilaksanakan.
Dengan
tindakan
ini,
peneliti
dapat
mengetahui
permasalahan yang timbul pada saat pelaksanaan kegiatan mencetak. Kemudian
16
peneliti membuat rancangan kembali untuk siklus berikutnya jika dirasa pada siklus I belum mencapai indikator keberhasilan yang diinginkan.
b. Siklus II Siklus kedua ini dilaksanakan apabila siklus pertama belum mencapai indikator keberhasilan yang diinginkan. Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus kedua ini bertujuan untuk memperbaiki permasalahan - permasalahan yang terjadi atau ditemukan pada siklus pertama. Tahap-tahap yang dilakukan pada siklus kedua ini juga sama dengan tahap-tahap yang dilaksanakan pada siklus pertama. Kreativitas anak pada kegiatan mencetak pada siklus kedua diharapkan dapat mencapai hasil yang lebih optimal daripada siklus pertama.
17
Tabel 3.2 Rencana Tindakan Awal Siklus II Tindakan
Hasil yang diharapkan
Waktu
Siklus 1I Pelaksanaan Tindakan
Pertemuan I 1. Anak
diminta 1. Semua
mencetak
siswa 24
bentuk
mencetak
segitiga, lingkaran
geometri
dan
menggunakan
persegi
menggunakan alat
Februari
bentuk 2016
alat
(Minggu ke 4)
cetak wortel.
cetak wortel. 2. Siswa
diminta 2. Semua siswa dapat
untuk
mengembangkan
mengembangkan
cetakan
bentuk
bentuk
cetakan
geometri
menjadi
geometri
tersebut
tempat
menjadi
tempat
pekerjaan
seseorang.
pekerjaan seseorang.
18
Pertemuan II 1. Siswa
diajak 1. Semua siswa dapat 27
bercakap
cakap
tentang Chef.
menceritakan tentang 2016 pekerjaan
seorang
Chef 2. Siswa untuk
Februari
(Minggu ke 4)
diminta 2. Semua siswa dapat berkreasi
berkreasi
mencetak
menggunakan alat
dengan
cetak batang sawi
menggunakan batang
pada
sawi pada
gambar
sebuah cake.
gambar
cake.
Pertemuan III 1. Siswa diajak
1. Semua siswa dapat 29
bercakap – cakap
menjawab
tentang 2016
tentang
pekerjaan
tukang
tukang
sapu di jalan raya.
sapu jalan raya.
Februari
(Minggu ke 5)
2. Anak
diminta 2. Semua siswa dapat
menambahkan
mencetak
peralatan apa saja
yang diperlukan oleh
yang
tukang sapu di jalan
dibutuhkan
peralatan
oleh tukang sapu
raya
di
alat mencetak batang
jalan
raya
menggunakan
menggunakan
pepaya,
pelepah
batang
pepaya,
pisang, batang sawi
pelepah
pisang,
dan wortel
batang sawi dan wortel. 3.7 Metode Pengumpulan Data
19
Metode pengumpulan data adalah cara – cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data (Arikunto,2006). Metode pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu observasi dan dokumentasi. 1. Metode Observasi Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian (Sugiyono, 2009) . Observasi yang dilakukan menggunakan observasi partisipasif. Menurut Sugiyono (2009) observasi partisipasif adalah peneliti terlibat dalam kegiatan sehari – hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Observasi dilakukan sepanjang proses kegiatan pembelajaran untuk mengetahui tingkat kreativitas anak kelompok A TK PGRI Karang Tengah. Observasi ini menggunakan lembar observasi (cecklist) sebagai instrumen penelitian tentang kreativitas berdasarkan aspek kreativitas menurut Sumanto (2005). Tabel 3.3 Indikator Kreativitas No
Aspek Kreativitas
Indikator
1.
Kelancaran
1. Anak
Ya
Tidak
mampu
menuangkan ide dalam kegiatan
mencetak
secara lancar. 2. Anak
mampu
menceritakan hasil karya anak dengan lancar. 2.
Keluwesan
3. Anak
luwes
dalam
menggunakan
alat
mencetak. 4. Anak
luwes
dalam
mencampurkan
warna
dalam gambar. 5. Anak
mampu
mengkombinasikan
20
bentuk geometri.
3.
Keaslian
6. Anak
mampu
menghasilkan yang
berbeda
karya dengan
yang lainnya.
4.
Keterperincian
7. Anak menganalisa
mampu objek
dalam gambar. 8. Anak
mampu
menceritakan hasil karya secara detail / terperinci.
2. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal – hal atau variabel yang berupa catatan, portofolio, majalah, agenda dan sebagainya, yang artinya dokumentasi merupakan metode untuk memperoleh atau mengetahui sesuatu dengan buku-buku, arsip-arsip, yang berhubungan dengan yang diteliti (Arikunto,2006). Adapun beberapa dokumen yang dapat membantu dalam pengumpulan data penelitian tindakan kelas ini adalah Rencana Kegiatan Harian (RKH), hasil karya anak didik, portofolio , hasil evaluasi pembelajaran dan foto kegiatan pembelajaran.
21
3.8 Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil dalam setiap siklus dibandingkan dengan indikator keberhasilan untuk mengetahui pencapaian tujuan dalam penelitian ini. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis dan dapat dihitung dengan menggunakan statistik sederhana, dengan menggunakan rumus sebagai berikut : ( Presentase =
∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 ∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 100 )
Penilaian kriteria keberhasilan dengan menggunakan Rendah, Cukup dan Tinggi. Tabel 3.4 Penilaian Kreativitas No
Nilai
Kriteria
1
68 – 100 %
Tinggi
2
34 – 67 %
Cukup
3
0 – 33 %
Rendah
3.9 Indikator Keberhasilan Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini dinyatakan berhasil apabila kemampuan anak berada pada kriteria kreativitas dalam hal mencetak Tinggi dengan presentase 80 %.
22