BAB III METODE PENELITIAN
A. Gambaran Umum 1. Lokasi penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis, dalam penelitian ini adalah Pojok BEI dan Gallery VAS Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana.
Pojok BEI dan Gallery VAS Fakultas Ekonomi
Universitas Mercu Buana ini berlokasi di Kampus Menara Bhakti, Jl. Raya Meruya Selatan No. 01, Kembangan, Jakarta Barat 11650.
2. Gambaran Umum Perusahaan Sample Penelitian Perusahaan yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak di Good Custumer Industry bidang manufaktur. Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku dengan sumber daya yang ada menjadi barang jadi dan kemudian menjual barang tersebut. Sample yang dipilih sesuai kriteria pada penelitian ini adalah 27 perusahaan di bidang Good Custumer Industry yang terdaftar di Capital Market Reference Centre atau Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM). Perusahaan – perusahaan tersebut diantaranya adalah ;
22
23
a. Perusahaan food and beverages Perusahaan food and beverages adalah perusahaan yang bergerak dibidang
makanan
dan
minuman,
berskala
nasional
dan
berkembang, dan tercatat dalam Bursa Efek Indonesia. Perusahaan food and beverages yang tercatat di Bursa Efek Indonesia di antaranya adalah ; 1). Aqua Golden Mississipi, Tbk, 2). Cahaya Kalbar, Tbk, 3). Delta Djakarta, Tbk, 4). Indofood Sukses Makmur, Tbk, 5). Mayora Indah,Tbk, 6). Multi Bintang Indonesia, Tbk, 7). Prasidha Aneka Niaga, Tbk, 8), Sekar Laut, Tbk, 9). Siantar Top, Tbk, 10).Tiga Pilar Sejahtera, Tbk, 11).Ultra Jaya Milk Ind. Tbk
b. Perusahaan Tobacco Manufacturers Perusahaan Tobacco Manufacturers adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur dan perdagangan rokok, dan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia, diantaranya adalah : 1). Bentoel Internasional Investama, Tbk, 2). HM Sampoerna, Tbk.
c. Perusahaan Pharmaceuticals Pelayanan kesehatan yang bermutu merupakan bagian dari tujuan Indonesia Sehat (IS) 2010. Salah satunya dengan ketersediaan obat dan alat kesehatan untuk masyarakat. Peran obat dimulai dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan, diagnosis, pengobatan serta pemulihan. Sebagai produk dari industri farmasi, obat
24
tentunya tidak lepas dari aspek ekonomi dan teknologi, dan perusahaan farmasi yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia, diantaranya : 1).Bristol – Myers Squibb Indonesia, Tbk, 2).Danya Varia Laboratoria, Tbk, 3).Indofarma, Tbk, 4).Kalbe Farma, Tbk, 5).Kimia Farma, Tbk, 6).Merck, Tbk, 7).Pyridam Farma, Tbk, 8),Schering Plough Indonesia, Tbk, 9).Tempo Scan Pasific, Tbk.
d. Perusahaan Cosmetic and Household Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dibidang kosmetik dan alat rumah tangga, dan tercatat di dalam Bursa Efek Indonesia, diantaranya adalah ; 1). Mandom Indonesia, Tbk, 2).Mustika Ratu, Tbk, 3).Unilever Indonesia, Tbk.
e. Perusahaan Houseware Perusahaan houseware merupkan perusahaan yang bergerak untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga, dan telah menunjukan kulaitasnya sehingga bisa bertahan di nasional dan berkembang ke luar negeri, perusahaan houseware yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, diantaranya; 1).Kedawung Setia Industrial, Tbk, 2).Langgeng Makmur, Tbk.
25
B. Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kausal yaitu penelitian untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel (perputaran persediaan) terhadap variabel tertentu (laba bersih). Dengan metode ini penulis melakukan suatu penelitian atau riset mengenai pengaruh perputaran persediaan terhadap laba bersih pada perusahaan industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia.
C. Hipotesis Hipotesis pada dasarnya merupakan suatu dugaan atau jawaban sementara terhadap permasalahan yang akan diteliti. Pernyataan hipotesis mungkin saja benar atau mungkin salah, sehingga hasil dari penelitian ini dapat mendukung atau menolak hipotesis yang diajukan. Hipotesis yanag akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada tidaknya pengaruh perputaran persediaan terhadap laba bersih pada perusahaan industri makanan dan minuman. Adapun pengujian hipotesis ini adalah sebagai berikut : Ho : β = 0 : Perputaran persediaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap laba bersih pada perusahaan industri barang konsumsi. Ha : β ≠ 0 : Perputaran persediaan berpengaruh secara signifikan terhadap laba bersih pada perusahaan industri barang konsumsi.
26
D. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah kumpulan seluruh elemen atau objek penelitian yang dipelajari untuk diambil kesimpulan dari objek tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah 27 perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam kategori perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2008 – 2009. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode purposive sampling. Purposive sampling adalah pemilihan sampel yang mempunyai tujuan atau target tertentu dalam memilih sampel secara tidak acak. Jumlah sample dalam penelitian ini adalah sebanyak 54 dari 27 perusahaan yang termasuk dalam kategori perusahaan industri barang konsumsi pada tahun 2008 – 2009. Dengan metode ini sampel yang dipilih berdasarkan kesesuaian karakteristik sampel, dengan kriteria sampel adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk kategori industri barang konsumsi. 2. Perusahaan memiliki laporan keuangan yang lengkap dan memiliki laba bersih. 3. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sampai tanggal 31 Desember 2009 dan mengeluarkan laporan keuangan tahunan yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 sampai dengan 2009. Nama perusahaan Industri Barang Konsumsi tersebut adalah sebagai berikut:
27
No
Kode
Nama Perusahaan (PT)
A
FOOD AND BEVERAGES
1
AQUA
Aqua Golden Mississipi, Tbk
2
CEKA
Cahaya Kalbar, Tbk
3
DLTA
Delta Djakarta, Tbk.
4
INDF
Indofood Sukses Makmur, Tbk.
5
MYOR
Mayora Indah, Tbk.
6
MLBI
Multi Bintang Indonesia, Tbk.
7
PSDN
Prasidha Aneka Niaga, Tbk
8
SKLT
Sekar Laut, Tbk.
9
STTP
Siantar Top, Tbk.
10
AISA
Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk.
11
ULTJ
Ultra Jaya Milk Ind, Tbk.
B
TOBACCO MANUFACTURERS
12
RMBA
Bentoel Internasional Investama, Tbk.
13
HMSP
HM Sampoerna, Tbk.
C
PHARMACEUTICALS
14
SQBI
Bristol-Myres Squibb Indonesia, Tbk.
15
DVLA
Darya Varia Laboratoria, Tbk
16
INAF
Indofarma, Tbk
28
17
KLBF
Kalbe Farma, Tbk
18
KAEF
Kimia Farma, Tbk
19
MERK
Merck, Tbk
20
PYFA
Pyridam Farma, Tbk
21
SCPI
Schering Plough Indonesia, Tbk
22
TSPC
Tempo Scan Pasific,Tbk
D
COSMETIC AND HOUSEHOLD
23
TCID
Mandom Indonesia, Tbk
24
MRAT
Mustika Ratu, Tbk
25
UNVR
Unilever Indonesia, Tbk
E
HOUSEWARE
26
KDSI
Kedawung Setia Industrial, Tbk
27
LMPI
Langgeng Makmur Ind, Tbk
www.idx.co.id
E. Variabel dan Pengukurannya Variabel yang akan diteliti adalah : 1. Perputaran persediaan (X), sebagai variabel bebas (independent) atau variabel yang mempengaruhi variabel lain. Perputaran persediaan merupakan salah satu rasio aktivitas yang digunakan untuk mengukur sampai seberapa jauh efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber dananya. Skala yang digunakan dalam mengukur variabel X (perputaran persediaan) adalah skala rasio. Adapun rumus dari
29
perputaran persediaan (Inventory Turnover) adalah sebagai berikut (Toto Prihadi, 2010;120) :
Perputaran Persediaan =
Harga Pokok Penjualan Persediaan Rata - rata
2. Laba bersih (Y), sebagai variabel tidak bebas (Dependent) atau variabel yang dipengaruhi dengan variabel lain. Laba bersih adalah selisih biaya-biaya yang dibebankan dan yang merupakan kenaikan bersih atas modal yang berasal dari kegiatan usaha perusahaan. Skala yang digunakan dalam mengukur variabel Y (laba bersih) adalah skala rasio. Adapun rumus dari laba bersih adalah sebagai berikut:
Laba bersih = laba sebelum pajak – pajak penghasilan
F. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan memberikan arti, atau mendefinisikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Dan variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) yaitu:
30
Perputaran persediaan adalah rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam persediaan (inventory) ini berputar dalam suatu periode. 2. Laba bersih yaitu: Laba seringkali total pendapatan dikurangi beban, tidak termasuk komponen-komponen pendapatan komprehensif lain. G. Metode Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data, bahan dan informasi yang diperlukan guna pembahasan masalah dan penyusunan skripsi ini. Penulis menggunakan metode sebagai ; Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian dengan cara mengumpulkan data-data serta informasi yang dibutuhkan melalui buku-buku, surat kabar, literatur-literatur serta sumber-sumber lain yang berhubungan dengan skripsi ini yang terdapat di kepustakaan, sedangkan data yang didapat dari pojok BEI dan Gallery VAS Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana adalah data sekunder, yaitu mengenai prospektus dan laporan keuangan perusahaan.
H. Metode Analisis Data 1. Uji Deskritif Deskriptif statistik adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskriptifkan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa
31
melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Dalam penggunaan statistik ini, penulis memberikan gambaran tentang data yang digunakan. 2. Normalitas Uji normalitas dengan kormoglov smirnov adalah suatu pengujian untuk
menguji
keselarasan
data
dan
untuk
mendistribusikan
keselarasan yang kontinyu, dimana disuatu sampel berdistribusi normal atau tidak. Dalam pengujian ini data yang diperoleh adalah data dari variabel independen menurut rumus yang telah dibuat dengan besarnya nilai dari variabel dependen yang diketahui berdasarkan laporan keuangan. Pengujian ini dilakukan karena dalam sebuah model regresi yang baik data yang digunakan adalah data yang berdistribusi normal, jika data yang digunakan tidak berdistribusi normal maka tidak dapat dilakukan uji normalitas. Pengujian ini menggunakan uji normalitas dengan
Kolmogrov
Smirnov
(Normal
P-P
Plot
Regression
Standarlized Residual).
3. Analisis Koefisien Determinasi Koefisien determinasi adalah adalah bilangan yang menentukan besarnya hubungan antara variabel Y dengan X1 dan X2,(Gujarati, 2007;76). Adapun formula yang digunakan adalah sebagai berikut:
2
R=
a Y b XY n(Y) 2
Y
2
n(Y) 2
32
Keterangan: R2 = Koefisien Determinasi a
= Titik potong kurva terhadap sumbu Y
b
= Slope garis estimasi
n
= Banyaknya sampel
X
= Perputaran Persediaan
Y
= Laba Bersih
Y
= Nilai rata-rata Y
4. Analisis Regresi Sederhana Analisis regresi merupakan suatu metode statistik yang digunakan untuk mengetahui pola hubungan antara dua variabel atau lebih. Tujuan utama analisis regresi adalah untuk membuat perkiraan nilai suatu variabel (variabel dependen) jika nilai variabel lain berhubungan dengan variabel tersebut (variabel independen) sudah ditentukan. Dalam analisis ragresi sederhana, untuk mengetahui hubungan antara variabel yang satu dengan variabel lain menggunakan suatu persamaan estimasi. Adapun persamaan estimasi yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = a + bX Keterangan:
33
Y = Taksiran jumlah laba bersih yang diperoleh X = Taksiran jumlah perputaran persediaan b = Koefisien regresi a = Besarnya nilai Y (laba bersih) apabila nilai X (perputaran persediaan) sama dengan nol (X = 0) Nilai a dan b pada persamaan dapat dihitung dengan menggunakan formula dibawah ini:
b=
a
n XY ( X)( Y) n( X 2 ) ( X) 2
= -b
Y =∑
/ /n YY
X
X = ∑ X /n Keterangan X
= Nilai rata-rata
Y
= Nilai rata-rata Y
N
= Jumlah data yang digunakan sebagai sampel
Dari hasil perhitungan regresi sederhana, pengujian terhadap koefisien tersebut akan dilakukan dengan menggunakan uji statistik yaitu uji t dengan prosedur pengujian sebagai berikut:
34
Untuk mengetahui ketepatan persamaan estimasi dapat digunakan kesalahan standar estimasi (standart error of estimate). Kesalahan standar estimasi diberi simbol Se, dengan formula sebagai berikut:
Y
2
Se = 5. Uji Hipotesis
a Y b XY) n2
1. Uji Keberartian Regresi (Uji Statistik t) Pengujian ini dilakukan untuk mengerahui apakah antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y) terdapat pengaruh yang berarti, untuk uji ini digunakan uji t. Adapun formula untuk keberartian regresi yaitu:
t=
r n2 1 r2
Hipotesis : Ho : β = 0 : Perputaran persediaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap laba bersih pada perusahaan industri barang konsumsi. . Ha : β ≠ 0 : Perputaran persediaan berpengaruh secara signifikan terhadap laba bersih pada perusahaan industri barang konsumsi. Kriteria pengujian: t hitung > t tabel maka Ho ditolak t hitung < t tabel maka Ho diterima
35
Apabila t hitung lebih besar dari t tabel, maka Ho ditolak, atau dapat diartikan variabel perputaran persediaan mempengaruhi variabel laba bersih. Apabila t hitung lebih kecil dari t tabel, maka Ho diterima, atau dapat diartikan bahwa variabel perputaran persediaan tidak mempengaruhi laba bersih. Dalam mengambil keputusan menggunakan level of significant 5% Jika Probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak Jika Probabilitas > 0,05 maka Ho diterima