BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam bahasa Inggris diartikan Classroom Action Research (CAR) yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau di sekolah tempat mengajar, dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses dalam pembelajaran (Susilo, 2007: 16). Penelitian dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Kebumen Kecamatan Tulis Kabupaten Batang pada pembelajaran mata pelajaran matematika semester II tahun pelajaran 2011/2012. 3.1.2 Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini subyek penelitian adalah siswa Kelas IV SD Negeri Kebumen Kecamatan Tulis Kabupaten Batang berjumlah 29 siswa, yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Peneliti sendiri ingin mengetahui seberapa besar peningkatan prestasi belajara siswa dengan penerapan tutor sebaya dalam pengajaran remidial karena ini jarang diterapkan oleh guru. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 .Berikut ini adalah urutan waktu pelaksanaan kegiatan dalam penelitian. No 1 2
Bulan dan tahun
Kegiatan
Pebruari Maret April
April
Mei
Mei
Persiapan dan Penyusunan Proposal Analisa
x Situasi
Kelas
dan
penyiapan instrument penelitian
3
Pengumpulan data
4
Analisa data
5
Penyusunan laporan
x
x x x x
17
18
3.2 Variabel Penelitian Faktor yang diteliti adalah sebagai berikut: a. Faktor siswa Dilihat dari hasil belajar siswa setelah penerapan pengajaran remedial untuk mata pelajaran Matematika khususnya materi arti pecahan dan urutanya pada kelas IV SD Negeri Kebumen Kecamatan Tulis Kabupaten Batang tahun pelajaran 2011/2012. Jumlah siswa 29 yang terdiri dari 15 laki-laki dan 14 perempuan. b. Faktor guru Melihat guru merencanakan pembelajaran serta bagaimana pelaksanaanya di dalam pembelajaran matematika di kelas serta tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada SD Kebumen Kecamatan Tulis Kabupaten Batang tahun pelajaran 2011/2012. Kisi-Kisi No Aspek 1 Pendahuluan Memotivasi dan apersepsi
Indikator a. Memilih media
Item a.ceramah
b. Menginformasikan
b.tiap kelompok terdiri
materi
3-4 anak
c. Membentuk kelompok 2
Inti -Membimbing kelompok bekerja
a. Melaksanakan kegiatan pengajaran
a. Guru mengamati b. Guru mengevaluasi
sebagaimana yang telah
kerja kelompok/
direncanakan dalam
individu
RPP b. Siswa berdiskusi menyelesaikan tugas yang diberikan guru c. Setiap kelompok melaporkan hasil diskusi
c. Guru menilai hasil kerja siswa
19
3
Penutup -Menyimpulkan materi yang
a. Mengerjakan soal-soal
sudah dibahas. -Memberikan tugas siswa
Mengerjakan tugas
yang diberikan guru
dari
b.Guru mengevaluasi
guru
-Menginformasikan materi
secara kelompok
Menghargai hasil
selanjutnya untuk dipelajari
maupun individu
belajar siswa baik
-Memberikan penghargaan
a. Cara menghargai siswa
Terhadap siswa.
individu dan kelompok
yang berprestasi
3.3 Rencana Tindakan 1.
Rencana tindakan untuk memperbaiki,meningkatkan proses dan hasil belajar dikelas
2.
Tindakan, apa yang dilakukan
penelitian sebagai upaya memperbaiki dan
meningkatkan kondisi pembelajaran yang ada sehingga kondisi yang diharapkan dapat tercapai. 3.
Observasi,peneliti mengamati hasil atau dampak dari tindakanya.
4.
Refleksi,peneliti mengkaji dan mempertimbangkan atas dampaknya dengan menggunakan berbagai kriteria. Berdasarkan hasil refleksi tersebut peneliti melakukan modifikasi terhadap rencana tindakan berikutnya. Pada PTK ini langkah awal yang akan dilakukan adalah penjajagan terhadap
keadaan kelas dan kemampuan siswa, perilaku siswa sehari-hari terhadap pelajaran yang disampaikan oleh guru, sikap siswa terhadap mata pelajaran, kerja sama antara sesama siswa dalam aktivitas mengikuti pelajaran. Untuk mengukur apakah pelaksanaan tindakan mengakibatkan suatu perubahan, maka pada penjajakan awal ini dilakukan dengan cara pengetesan. Pada tahap berikutnya berupa rancangan yang telah didefinisikan. Kemudian setelah rancangan tindakan dianggap matang maka langkah selanjutnya dilaksanakan tindakan. Hasil pengamatan yang dilakukan selama melaksanakan tindakan merupakan bahan refleksi. Dalam tahap ini dibahas membandingkan antara sebelum dan sesudah
20
tindakan. Dari hasil refleksi ini maka dapat dibuat model rencana tindakan baru sebagai pengembangan model tindakan sebelumnya. 3.4 Data dan cara pengumpulanya Sumber Data Sumber data penelitian tindakan kelas ini berasal dari siswa Kelas IV SD Negeri Kebumen Kecamatan Tulis Kabupaten Batang sebagai subjek penelitian. Data yang berupa aktivitas dan prestasi belajar matematika diperoleh dengan menggunakan lembar pengamatan dan tes sebelum dan sesudah dalam proses pembelajaran melalui pengajaran remedial. Teknik dan Alat Pengumpulan Data 1)
Observasi Observasi ini dilakukan untuk mengamati secara langsung proses dan dampak
pembelajaran yang diperlukan untuk menata langkah-langkah perbaikan agar lebih efektif dan efisien. Observasi dipusatkan pada proses dan hasil tindakan pembelajaran beserta peristiwa-peristiwa yang melingkupinya. Langkah-langkah observasi meliputi: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan observasi kelas, dan (3) pembahasan balikan. Pada tahap perencanaan, diperhatikan mengenai urutan kegiatan observasi dan penyamaan persepsi antara pengamat dan yang diamati mengenai fokus, kriteria, atau kerangka pikir interpretasi, di samping teknik observasi yang akan dilakukan. Pada tahap pelaksanaan
observasi
kelas,
peneliti
mengamati
proses
pembelajaran
dan
mengumpulkan data mengenai segala sesuatu yang terjadi pada proses pembelajaran, baik yang terjadi pada guru, siswa maupun situasi kelas. Pada tahap diskusi balikan, membahas hasil pengamatan selama observasi dalam situasi yang saling mendukung (mutually supportive). 2)
Dokumentasi Dalam penelitian ini, metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data
tentang prestasi awal matematika siswa yang diambil dari nilai ulangan kelas IV Sekolah Dasar Negeri Kebumen Kecematan Tulis Kabupaten Batang. Lembar Pengamatan
21
Aktivitas siswa diukur melalui lembar pengamatan. Setelah dilaksanakan tindakan melalui pengajaran remedial, siswa diamati dengan menggunakan lembar pengamatan yang menitikberatkan pada segi penerapan pada akhir pembelajaran matematika setiap siklus. Hasil setiap siklus dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui keefektifan tindakan dengan jalan melihat kembali (merujuk silang) pada indikator keberhasilan yang telah ditentukan. 3)
Tes Nilai matematika siswa diukur melalui tes. Setelah dilaksanakan tindakan, siswa
dites dengan menggunakan soal uraian yang menitik-beratkan pada segi penerapan pada akhir pembelajaran setiap siklus. Hasil setiap siklus dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui keefektifan tindakan dengan jalan melihat kembali (merujuk silang) pada indikator keberhasilan yang telah ditentukan. 3.5 Indikator Kinerja Untuk mengetahui keberhasilan seperti dalam rencana tindakan maka dapat dilihat dari kinerja .Indikator keberhasilan tindakan dapat dilihat pada indicator kemampuan siswa dalam menerapkan konsep belajar yang diberikan guru. Indikator keberhasilan tersebut dilihat dari kemampuan siswa untuk dapat menerapkan konsep belajar dengan penerapan pengajaran remedial dalam mata pelajaran Matematika, yaitu 80% darikeseluruhan siswa dalam sempel penelitian telah mencapai ketuntasan belajar (KKM), dengan nilai minimal 60 3.6 Analisis Data Data berupa hasil pengamatan dan tes diklasifikasikan sebagai data kuantitatif. Data tersebut dianalisis secara desktiprif komparatif, yakni dengan membandingkan skor aktivitas dan nilai tes antarsiklus, yang dianalisis adalah skor aktivitas dan nilai tes siswa sebelum melalui pengajaran remedial; dan skor aktivitas dan nilai tes siswa setelah melalui pengajaran remedial; sebanyak dua siklus. Kemudian, data yang berupa skor aktivitas dan nilai tes antarsiklus tersebut dibandingkan hingga hasilnya dapat mencapai batas ketercapaian atau indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.