BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan pada perumusan masalah dan tujuannya, maka jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat yang menjadi objek penelitian, dan berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda, atau gambaran tentang kondisi, situasi ataupun fenomena tertentu (Bungin, 2011:68). Jadi penelitian deskriptif kualitatif ini digunakan untuk mengetahui gambaran tentang objek penelitian, yang kemudian dianalisis dari data yang didapatkan. Metode ini dipilih karena dianggap tepat dan sesuai mengenai bagaimana penerapan sustainability dalam pelaksanaan BST sebagai moda transportasi di Kota Surakarta.
B. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Surakarta yang beralamat di Jalan Menteri Supeno No. 7 Kode Pos 57139 Manahan, Surakarta. Dimana Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika ini merupakan instansi yang berwenang dan bertanggungjawab dalam melakukan program Batik Solo Trans (BST) ini. Selain itu penelitian ini juga dilakukan di PERUM Damri dan PT. Bengawan 38
39
Solo Trans selaku operator pelaksana Batik Solo Trans. Serta dilakukan di Kota Surakarta, yaitu kepada beberapa masyarakat Kota Surakarta yang telah menggunakan pelayanan bus Batik Solo Trans.
C. Sumber Data dan Teknik Pengambilan Informan Menurut Lofland dan Lofland (1984:47, dalam Moleong (2009:157)) sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sumber data dari penelitian ini diperoleh dari informan dengan wawancara, yang merupakan aparat yang terkait atau berhubungan langsung dengan masalah dalam penelitian ini. Baik sebagai pelaksana program atau kegiatan dan penerima program (yang menjadi obyek) dalam hal ini masyarakat pengguna jasa transportasi Batik Solo Trans. Selain itu sumber data juga dapat diperoleh dari observasi langsung dan melalui data atau dokumen terkait yang relevan dengan masalah penelitian. Untuk memperoleh data dari sumber data tersebut, dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan informan yaitu purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai
penguasa
sehingga
akan
memudahkan
peneliti
menjelajahi
obyek/situasi sosial yang diteliti (dalam Sugiyono, 2009:218-219). Dalam penelitian ini informasi diperoleh dari beberapa informan yaitu:
40
1. Bapak Radit Singgih Widagdo, selaku Staff Bidang Angkutan Dinas
Perhubungan,
Komunikasi
dan
Informatika
Kota
Surakarta. 2. Bapak Joko Suwarto, Manajer Keuangan dan Sumber Daya Manusia PERUM Damri Kota Surakarta. 3. Ibu drg. Siti Faridah Wardatul Jannah, M.Si selaku Direktur PT. Bengawan Solo Trans. 4. Bapak Totok, selaku Staf Operasional PT. Bengawan Solo Trans. 5. Bapak Sutarmin, selaku Pengawas Lapangan atau Pengawas Angkutan. 6. Beberapa penumpang Batik Solo Trans.
D. Teknik Pengumpulan Data Sesuai dengan penelitian kualitatif dan jenis sumber data yang digunakan, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Wawancara Yaitu teknik pengumpulan data yang menggunakan komunikasi langsung dengan informan untuk mengajukan pertanyaan terbuka.
Esterberg
(2002),
dalam
Sugiyono
(2009:231)
mendefinisikan wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukan informasi dan ide melalui tanya jawab,
41
sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Peneliti membuat pedoman wawancara dengan membuat garis besar atau pokok-pokok pertanyaan yang akan ditanyakan kepada informan, serta apabila diperlukan dapat memperdalam
lagi
dengan
pertanyaan
diluar
pedoman
wawancara. Pedoman wawancara disusun berdasar variabel penelitian
serta
aspek-aspek
yang
berhubungan
dengan
permasalahan yang diteliti 2. Observasi Nasution (1988) dalam Sugiyono (2009:226), menyatakan bahwa observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Jadi dengan observasi tersebut kita dapat memperoleh data dari fakta atau kenyataan yang terjadi di lapangan. 3. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari arsip dan dokumen yang terdapat pada lokasi penelitian, dapat berupa dokumen resmi, buku, foto maupun dokumentasi lainnya.
42
E. Validitas Data Untuk mengukur validitas data dalam penelitian ini maka akan digunakan metode triangulasi, yaitu pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Denzin (1978) dalam Moleong (2009:330) membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori. Dalam penelitian ini triangulasi yang akan digunakan yaitu: 1. Triangulasi Sumber Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif (Patton 1987:331 dalam Moleong 2009:330). 2. Triangulasi Metode Menurut Patton (1987:329) dalam Moleong (2009:331) triangulasi metode terdapat dua strategi, yaitu pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data dan pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama.
F. Teknik Analisis Data Analisis data kualitatif (Bogan & Biklen, 1982 dalam Moleong, 2009:148) adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
43
mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensitesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceriterakan kepada orang lain. Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah mengacu pada model analisis data interaktif. Miles and Huberman (1984) dalam Sugiyono (2009:246), mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, hingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu: 1. Data Reduction (Reduksi Data) Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti komputer mini, dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu. Dengan reduksi data, maka peneliti merangkung, mengambil data yang pokok dan penting, membuat kategorisasi, berdasarkan huruf besar, huruf kecil dan angka.
44
2. Data Display (Penyajian Data) Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles and Huberman menyatakan yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami tersebut. 3. Conclusion Drawing/verification Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verivikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya
45
masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.
Gambar 3.1 Model Analisis Interaktif Miles and Huberman Pengumpulan data
Reduksi data
Penaarikan simpulan
Sajian data