BAB III METODE PENELITIAN 3.1
Desain Penelitian
Gambar 3. 1 Desain Penelitian
Penjelasan dari bagan desain penelitian di atas adalah sebagai berikut: 1.
Rumusan Masalah Penelitian selalu di latarbelakangi oleh suatu permasalahan. Beberapa
permasalahan yang menjadi minat penulis untuk menjadikan tema ini sebagai penelitian adalah implementasi algoritma pencarian Breadth-First Search untuk web crawler, pendalaman proses pembuatan sitemap, kriteria sitemap yang dapat diterima oleh mesin pencari dan efisiensi metode Search Engine Optimization menggunakan sitemap terhadap waktu pengenalan mesin pencari pada sebuah website.
31
2.
Studi Literatur Setelah dilakukan perumusan masalah, maka dilakukan pencarian teori,
konsep, dan sumber penelitian lain yang dapat dijadikan landasan teori untuk penelitian, hal ini dilakukan agar penelitian mempunyai landasan yang kuat. Tahapan studi literatur dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari literature-literatur yang meliputi konsep pencarian dengan menggunakan algoritma Breadth-First Search yang diimplementasikan pada halaman sebuah website. Selain itu pada tahap ini dilakukan pencarian referensi tentang url recognizing, pola pengelompokan url dan metode Search Engine Optimization menggunakan sitemap. 3.
Proses Sitemap Generator Pada tahap ini akan dikaji hal-hal yang berkaitan dengan sitemap generator.
Secara umum proses yang harus dilalui untuk membuat perangkat lunak sitemap generator adalah tahap pengumpulan url (menggunakan web crawler dengan algoritma Breadth-First Search dan url recognizer), tahap url grouping, tahap pembuatan sitemap dari data url yang sudah difilter dan dikelompokan, dan validasi sitemap yang telah dibuat. Setelah proses yang disebutkan sebelumnya dilewati dengan sukses, dilakukan pembuktian efisiensi waktu pengenalan search engine yang terdapat pada metode Search Engine Optimization (SEO) berbasis sitemap. 4.
Analisis Kebutuhan Sistem Pada tahap ini dilakukan perumusan kebutuhan dari perangkat lunak
sitemap generator yang akan dibuat. Didalam tahap analisis ini segala masalah
32
dan anomali yang terjadi perlu diperhatikan seperti analisis data yang dibutuhkan, proses pengenalan url, pengelompokan url dan penyusunan data hingga menjadi sebuah sitemap yang valid. 5.
Desain Sistem Pada tahap desain sistem, hasil analisis kebutuhan perangkat lunak
dituangkan dalam model dan desain perangkat lunak yang meliputi pemodelan kebutuhan, arsitektur perangkat lunak dan representasi antarmuka perangkat lunak. Tahap desain ini digunakan untuk menentukan rancangan fungsi, rancangan data (basis data) dan antarmuka yang akan diimplementasikan pada perangkat lunak sitemap generator. 6.
Coding Tahap coding dilakukan untuk menterjemahkan sistem yang telah
dimodelkan kedalam bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan RDBMS MySQL. 7.
Pengujian / Evaluasi Tahap akhir selanjutnya adalah proses pengujian. Teknik pengujian yang
digunakan adalah teknik pengujian Black Box, teknik pengujian ini digunakan untuk lebih memfokuskan pengujian dari sisi fungsionalitasnya seperti : a. Autentifikasi User b. Pengelolaan hak akses c. Lihat Website User d. Lihat Sitemap e. Google Index Bot Checker
33
f. Input Url g. Buat Sitemap h. Lihat Sitemap i. Registrasi j. Log out 3.2
Fokus Penelitian Fokus penelitian pada skripsi ini adalah: 1. Mempelajari implementasi algoritma Breadth-First Search sebagai alternatif penelusuran link yang ada didalam sebuah website. 2. Mempelajari cara membuat sitemap secara otomatis dari data hasil Web Crawler. 3. Mempelajari validitas sitemap yang ditentukan oleh mesin pencari Google. 4. Memanfaatkan sitemap sebagai cara optimal agar website secara cepat dikenali oleh search engine.
3.3
Alat dan Bahan Penelitian Pada penelitian ini digunakan alat penelitian berupa perangkat keras dan
perangkat lunak sebagai berikut: 1. Perangkat keras a. Processor Intel Dual Core 2.20 GHz b. RAM 4 GB c. Hard disk 250 GB d. Monitor LED 19”
34
e. Mouse dan keyboard 2. Perangkat lunak a. Notepad ++ b. XAMPP 1.7.4 (PHP & MySQL) Bahan penelitian yang digunakan adalah paper, textbook, dan dokumentasi lainnya yang didapat dari World Wide Web. 3.4 Metode Penelitian 3.4.1 Metode Pengembangan Perangkat Lunak Metode
pengembangan
perangkat
lunak
yang
digunakan
untuk
membangun perangkat lunak Web Crawler sebagai Sitemap Generator adalah model proses Sequential Linear , adapun model proses Sequential Linear yang dikembangkan oleh Roger S. Pressman adalah sebagai berikut: a.
Model Proses yang digunakan adalah model Sequential Linear (Pressman, 2001. h.28). Model ini adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Berikut ini gambaran nya:
Gambar 3. 2 Fase-fase dalam Model Sequential Linear Menurut Pressman(2001 h.29)
1.
Analisis Permasalahan Pada tahap ini, akan dilakukan analisis terhadap masalah dan anomali yang
timbul dalam proses crawling data sebuah website. Proses tersebut dilakukan
35
untuk menyesuaikan data yang didapat, dengan kebutuhan sistem yang diperlukan oleh sitemap generator. 2.
Design Pada tahap perancangan ini hal yang dilakukan adalah menterjemahkan
syarat kebutuhan perangkat lunak ke sebuah perancangan perangkat lunak sebagai model yang akan dibuat sebelum tahap coding. Fokus dari proses ini adalah arsitektur perangkat lunak, representasi tampilan antarmuka, detail algoritma dan struktur data. 3.
Coding Tahap coding adalah tahap penterjemahan perancangan perangkat lunak
yang telah dibuat sebelumnya kedalam bentuk bahasa yang dimengerti oleh komputer. 4.
Pengujian Tahap pengujian dilakukan untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang
mungkin terjadi dan juga memastikan bahwa hasil akhir yang didapatkan sesuai dengan harapan. 3.4.2 Metode Pencarian Jalur (Algoritma Breadth-First Search) Metode pencarian yang digunakan adalah Algoritma Breadth-First Search yang diimplementasikan pada Web Crawler.
36