54
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini daerah yang akan dijadikan objek penelitian adalah Kabupaten Sumedang, dan yang menjadi objek penelitian adalah pengusaha tahu yang berada di Kabupaten Sumedang. Adapun variabel penelitian yang diambil meliputi Saluran Pemasaran, Kewirausahaan, Diferensiasi Produk, dan laba dari pengusaha tahu yang berada di Kabupaten Sumedang.
3.2 Metode Penelitian Untuk memperoleh hasil yang baik dan memuaskan maka penelitian yang sifatnya ilmiah harus menggunakan seperangkat metode yang tepat. Metode penelitian ini harus sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dilakukan dan harus sesuai dengan sifat masalah yang diselidiki dalam penelitian itu karena hal itu berpengaruh terhadap berhasil tidaknya suatu penelitian. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. (Sugiono 1999: 1). Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik, yang melihat hubungan dua variabel atau lebih. Metode ini menekankan pada studi untuk memperoleh informasi mengenai status atau gejala pada saat penelitian dilakukan, juga tidak hanya memberikan gambaran terhadap fenomenafenomena lebih jauh menerangkan hubungan, menguji hipotesis, membuat Indra Nurdiansah, 2012 Pengaruh Saluran Pemasaran Kewirausahawan Dan Diperensiasi Produk Terhadap Laba Pengusaha TahuDi Kabupaten Sumedang Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
55
prediksi serta mendapatkan makna dari implikasi suatu masalah yang ingin dipecahkan. Ciri-ciri yang dimiliki oleh metode deskriptif analitik adalah: a. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang dan masalah-masalah aktual. b. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan kemudian dianalisis.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1
Populasi Suharsimi Arikunto (2003 : 115) berpendapat bahwa populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian. Pengertian senada tentang populasi yang dikemukakan sebagai berikut : Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas ingin dipelajari sifat-sifatnya. (Nana Sudjana 2001 : 6) Populasi dalam penelitian ini adalah pengusaha tahu yang berjumlah 89 pengusaha tahu yang berada di Kabupaten Sumedang. Menurut Suharsimi Arikunto dalam Prosedur Penelitian (2003 : 120) mengemukakan bahwa apabila subjeknya kurang dari seratus, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Indra Nurdiansah, 2012 Pengaruh Saluran Pemasaran Kewirausahawan Dan Diperensiasi Produk Terhadap Laba Pengusaha TahuDi Kabupaten Sumedang Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
56
3.3.2
Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti
(Suharsimi Arikunto 2003 : 117). Penelitian ini menggunakan pengambilan sampel dengan teknik sampling jenuh, karena populasinya berjumlah 89 maka sampel yang digunakan secara keseluruhan karena kurang dari 100.
3.4 Definisi Operasional Variabel Variable yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu Saluran Pemasaran sebagai variabel bebas yang pertama (X1), Kewirausahaan sebagai variabel bebas yang kedua (X2), Diferensiasi Produk sebagai variabel bebas yang ketiga (X3) dan Laba merupakan variabel terikat (Y). Penjabaran operasional variabel yang diteliti dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel No Variabel
Konsep Teoritis
Konsep Empiris Konsep Analitis
Skala
Variabel Bebas 1.
Saluran pemasaran / distribusi (X1)
Saluran distribusi / 1. cara menyalurkan produk pemasaran adalah 2. jumlah saluran pemasaran / suatu rangkaian distribusi perantara pemasaran yang
akan
dengan
Data diperoleh dari responden tentang : 1. cara menyalurkan produk 2. jumlah saluran pemasaran / distribusi (retail)
Interval
sempurna menolong tercapainya
sasaran
pemasaran.
Indra Nurdiansah, 2012 Pengaruh Saluran Pemasaran Kewirausahawan Dan Diperensiasi Produk Terhadap Laba Pengusaha TahuDi Kabupaten Sumedang Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
57
2.
Kewirausah
Kewirausahaan adalah Jumlah skor perilaku Data diperoleh dari
aan (X2)
kemampuan menciptakan yang
untuk kewirausahaan para responden mengenai sesuatu pedagang
baru
yang perilaku
dan aspeknya meliputi :
berbeda.
1.Keinovasian.
kewirausahaan responden dalam
2.Keberanian dalam pemamfaatan membuat
peluang untuk
keputusan-
melakukan
keputusan.
perubahan
Ordinal
3.Kreativitas dalam memamfaatkan peluang 4. Kemampuan Manajerial 3.
Diferensiasi Produk (X3)
Diferensiasi produk
Jumlah biaya yang
Data yang diperoleh
adalah variasi-variasi
dikeluarkan oleh
dari responden
perbedaan
perusahaan untuk
mengenai :
karakteristik fisik
melakukan
Diferensiasi produk
suatu produk.
diferensiasi produk
berdasarkan ukuran
Interval
selama satu bulan 4.
Laba
Laba adalah jumlah Besarnya laba yang
Data diperoleh dari
(Y)
seluruh nilai penjualan dihitung dengan cara
jawaban responden
dikurangi
mengenai jumlah
seluruh produksi.
jumlah jumlah seluruh biaya pendapatan
laba yang diperoleh
dikurangi jumlah
selama satu bulan
seluruh biaya dalam
dihitung dalam
satu bulan
rupiah.
Interval
𝜋 = 𝑇𝑅 − 𝑇𝐶
Indra Nurdiansah, 2012 Pengaruh Saluran Pemasaran Kewirausahawan Dan Diperensiasi Produk Terhadap Laba Pengusaha TahuDi Kabupaten Sumedang Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
58
3.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian yaitu sebagai berikut : 1. Angket (kuisoner) yaitu teknik pengambilan data melalui penyebaran seperangkat daftar pertanyaan tertulis kepada responden yang menjadi anggota sampel. 2. Wawancara yaitu kegiatan pengumpulan data dan fakta dengan cara mengadakan Tanya jawab yang berkaitan dengan penelitian. 3. Observasi yaitu kegiatan pengumpulan data dan fakta dengan cara mengamati kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti 4. Studi Literatur yaitu usaha penelaahan terhadap sesuatu yang berhubungan dengan obyek penelitian. Ini dapat dilakukan melalui naskah, brosur, dan dokumen-dokumen yang dimiliki responden maupun literatur yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti.
3.6 Teknik Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi parsial dan regresi linier berganda (Multiple Linier Regression Method). Pengolahan data akan dilakukan dengan menggunakan bantuan program Eviews 6 supaya memperoleh hasil yang tepat. Dan untuk mendukung analisis kuantitatif ini akan digunakan teori statistika dan ekonometrika. Berdasarkan kerangka pemikiran maka model persamaan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : Indra Nurdiansah, 2012 Pengaruh Saluran Pemasaran Kewirausahawan Dan Diperensiasi Produk Terhadap Laba Pengusaha TahuDi Kabupaten Sumedang Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
59
Z = f (X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 ) Y = f (Z )
Hubungan tersebut dapat dijabarkan ke dalam bentuk model fungsi regresi sebagai berikut :
Z = a + B1 X 1 + B2 X 2 + B3 X 3 +e Y = a + BZ ...................................................................Gujarati (1995 : 91) Keterangan :
a
= konstanta
B1,2,3 X1 X2 X3 Y
= Koefisien regresi = Saluran pemasaran = kewirausahaan = Diferensiasi produk = Laba
Dalam penelitian ini akan dikemukakan beberapa pengujian data yang akan dilakukan, yaitu : a.
Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan agar dapat diketahui sifat distribusi dari data
penelitian, dengan demikian dapat diketahui normal tidaknya sebaran data yang bersangkutan. Pengujiannya menggunakan alat statistik non parametrik uji Kolmogrov Smirnov dengan kriteria: Data dikatakan berdistribusi normal jika signifikansinya lebih besar dari 0,05 dan data dikatakan tidak berdistribusi normal jika signifikansinya kurang dari 0,05. b.
Uji R2 Uji ini disebut juga koefisien regresi atau koefisien determinasi yaitu
angka yang menunjukan besarnya derajat kemampuan atau distribusi variabel bebas dalam menjelaskan atau menerangkan variabel terikatnya di dalam fungsi
Indra Nurdiansah, 2012 Pengaruh Saluran Pemasaran Kewirausahawan Dan Diperensiasi Produk Terhadap Laba Pengusaha TahuDi Kabupaten Sumedang Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
60
yang bersangkutan. Besarnya nilai R2 diantara nol dan satu (0
Uji Stationeritas Penelitian ini terdiri atas lebih dari satu variabel bebas, satu variabel antara
dan satu variable terikat maka dalam pengolahan data menggunakan metode kuadarat terkecil (Ordinary Least Square = OLS). Berdasarkan metode OLS, sebelum melakukan analisis regresi yang diajukan dalam penelitian ini harus memenuhi asumsi klasik yaitu: 1) Tidak ada korelasi sempurna diantara variable. 2) Rata-rata dari variable pengganggu adalah nol. 3) Tidak terjadi autokorelasi. 4) Tidak terdapat korelasi parsial. Untuk melengkapi analisis regresi berganda dilakukan juga beberapa analisis uji asumsi diantaranya: Multikolinieritas, Heteroskedatisitas, dan Autokorelasi. Uji stationeritas ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut: 1. Uji Asumsi Multikolinieritas Dengan uji ini dapat diketahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas. Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas dilakukan dengan cara melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance. Pedoman untuk menentukan model regresi bebas multikolinieritas adalah: a) Mempunyai nilai VIF di sekitar angka 1.
Indra Nurdiansah, 2012 Pengaruh Saluran Pemasaran Kewirausahawan Dan Diperensiasi Produk Terhadap Laba Pengusaha TahuDi Kabupaten Sumedang Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
61
b) Mempunyai angka Tolerance mendekati 1. 2. Uji Asumsi Heteroskedatis Pengujian Heteroskedatisitas
ini
untuk
terjadi
melihat
jika
varians
variansnya
residu
berbeda.
dari
setiap
Dasar
item.
pengambilan
keputusannya adalah jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur, maka telah terjadi heteroskedatisitas. 3. Uji Asumsi Autokorelasi Suatu keadaan dimana tidak adanya korelasi antara variable pengganggu disebut dengan autokorelasi. Mendeteksi Autokorelasi dapat dilihat dari besaran Durbin-Watson. Secara umum biasa diambil patokan.
Angka D-W di bawah –2 berarti ada autokorelasi positif
Angka D-W diantara –2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi
Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif.
3.7 Pengujian Hipotesis a. Pengujian Koefisien Regresi secara parsial (Uji t) Untuk menguji hipotesis secara parsial dapat menggunakan rumus uji t yaitu:
Uji t = r
(n - 2)
(1 - r 2 )
Sudjana (2001 : 355)
Kriteria : Untuk menerima atau menolak hipotesis adalah
Terima H0 , tolak Ha jika thitung
Indra Nurdiansah, 2012 Pengaruh Saluran Pemasaran Kewirausahawan Dan Diperensiasi Produk Terhadap Laba Pengusaha TahuDi Kabupaten Sumedang Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
62
Tolah H0, terima Ha jika thitung>ttabel
b. Pengujian Koefisien Regresi secara Simultan (Uji F) Rumus uji F, yaitu : Uji F =
JK Re g / k JK Re g /( n k 1)
Sudjana (2001 : 380)
Kriteria : Untuk menerima atau menolak hipotesis.
Terima H0, tolak Ha jika Fhitung < Ftabel.
Menolak H0, terima Ha jika Fhitung > Ftabel.s
Indra Nurdiansah, 2012 Pengaruh Saluran Pemasaran Kewirausahawan Dan Diperensiasi Produk Terhadap Laba Pengusaha TahuDi Kabupaten Sumedang Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu