BAB III METODE PENELITIAN
1.1
Jenis Penelitian Jenis penelitian pada penelitian ini adalah komparasi yaitu ingin mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan penguasaan ketrampilan dasar konseling berdasarkan latar belakang pendidikan guru BK SMP di Kota Salatiga.
1.2. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Latar belakang pendidikan sebagai variabel bebas dan ketrampilan dasar konseling sebagai variabel terikat X
= Latar belakang pendidikan X1 = S1 BK X2 = non BK
Y
= Ketrampilan dasar konseling
X1 Y
X2
1.3. Definisi Operasional 1.3.1. Ketrampilan dasar konseling Ketrampilan dasar konseling adalah ketrampilan yang perlu dimiliki oleh guru BK guna untuk kelancaran komunikasi pada saat proses konseling dan membantu dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh siswa. konselor perlu menguasi ketrampilan dasar konseling seperti Attending, Opening, Acceptance, Restatemen, Reflection of felling, Clarification, paraprashing, structuring, lead, silent, Reassurance, rejection, advice, summary, konfrontasi, interpretasi, termination untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada siswa. 1.3.2. Latar belakang pendidikan Guru BK Terdapat 2 latar belakang pendidikan guru BK pada saat ini, yaitu S1 Psikologi dan S1 Bimbingan Konseling. Konselor di dunia pendidikan umum di kenal dengan Guru BK atau Guru Pembimbing, (Bimbingan Konseling). Dengan
program sertifikasi BK oleh organisasi profesi
ABKIN, Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia. Umumnya guru bekerja sebagai konselor pendidikan formal dan non formal. Banyak sekolah yang baik menyediakan guru BK bagi siswanya. Psikolog adalah gelar profesi yang diberikan kepada seseorang yang sudah lulus sarjana Psikologi dan menjadi pendidik profesi psikolog. Dengan mengikuti program akta IV bisa menjadi guru BK di sekolah.
1.4. Populasi dan Sampel 1.4.1. Populasi Sugiyono (2011) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah guru BK SMP di Kota Salatiga baik swasta maupun negeri yang berjumlah 45 0rang. Data jumlah guru BK SMP di Kota Salatiga diperoleh dari MGBK Kota Salatiga yaitu sebagai berikut: SMP SMP N 1 Salatiga SMP N 2 Salatiga SMP N 3 Salatiga SMP N 4 Salatiga SMP N 5 Salatiga SMP N 6 Salatiga SMP N 7 Salatiga SMP N 8 Salatiga SMP N 9 Salatiga SMP N 10 Salatiga SMP Pangudi Luhur SMP Stella SMP Kristen 1 SMP Kristen 2 SMP Kristen 4 MTS N Salatiga SMP Muhammadyah SMP Sudirman Jumlah
Jumlah Guru 5 orang 4 orang 3 orang 3 orang 4 orang 3 orang 3 orang 3 orang 3 orang 2 orang 1 orang 1 orang 1 orang 1 orang 1 orang 3 orang 3 orang 1 orang 45 Orang
Sumber: Data MGBK Kota Salatiga
1.4.2. Sampel Sugiyono (2011) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, dengan pertimbangan bahwa dalam penelitian ini mengungkap seberapa besar tingkat penguasaan ketrampilan dasar konseling guru BK SMP di Kota Salatiga.Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh guru BK SMP di Kota Salatiga yang berjumlah 45 orang . Maka jumlah guru yang menjadi sampel sebanyak 45 orang dengan menggunakan total sampling. 1.5.
Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, Tes yang digunakan dengan jumlah Pertanyaan sebanyak 68 soal dan berbentuk multiple coise dengan pilihan jawaban A, B, C, dan D. Teori yang digunakan dalam tes berdasarkan teori Willis (2007). Dengan skor jika jawaban benapr maka nilainya 1 dan apabila jawaban salah nilainya 0. KISI-KISI INSTRUMEN KETRAMPILAN KONSELING 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Attending Opening Acceptance Restatemen Reflection of Feeling Clarification Paraprashing Structuring Lead Silence Reassurance Rejection Advice Summary Konfrontasi Interpretasi Termination
No Soal 1,67,21,6 5,62,29,8 9,58,20,14 13,50,4*,53 17,43,63,25 22,30,59,55 27,16,60,34* 32,15,65,46* 37,23,66,36 42,7,12,54 47,24,41,39 52,3,11,68 57,44,31,61 64,51,40,56 19,33,28,48 35,2,26,49* 38,18,10,45
1.6.
Uji Coba Instrumen Uji
coba
instrumen
ketrampilan
dasar
konseling
dilaksanakan pada tanggal 4 Desember 2012. Uji coba intrumen diberikan kepada mahasiswa BK UKSW angkatan 2009 yang berjumlah 30 mahasiswa. 1.6.1. Validitas Suatu tes atau instrument dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila instrumen tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukan pengukuran tersebut (Azwar, 1992 dalam Sugiyono dkk, 2002) Menurut Anastasi (1997) menyatakan sebuah tes itu menunjukkan korelasi apapun yang berarti (signifikan) dengan kriteria seberapapun rendahnya. Validitas instrumen ketrampilan dasar konseling dalam try out ditunjukkan hasil corrected item total correlationnya ada 4 item yang tidak valid yaitu item 4, 34, 46, 49. 1.6.2. Reliabilitas Berdasarkan uji reliabilitas, diperoleh koefisien alpha Cronbach’s α = 0,8756 untuk instrumen ketrampilan dasar konseling. dari hasil pengolahan data uji coba instrumen ketrampilan dasar konseling sudah dapat digunakan atau sudah reliabel dan dikategorikan bagus (good). terkait dengan hasil yang telah didapatkan tolak ukur reliabilitas yang dipakai didasarkan
pada interpretasi nilai α menurut George & Mallery (1995) sebagai berikut: α > 0,9 sangat bagus (excellent) α > 0,8 bagus (good) α > 0,7 dapat diterima (acceptable) α > 0,6 dapat dipertanyakan (questionable) α > 0,5 jelek (poor) α < 0,5 tidak dapat diterima (unacceptable) 1.7.
Teknik Analisis Data Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data dengan menggunakan teknik pengukuran statistik. untuk memperoleh gambaran mengenai perbedaan penguasaan ketrampilan dasar
konseling
berdasarkan
latar
belakang pendidikan berdasarkan latar belakang pendidikan, akan dilakukan pengolahan
pengolahan Mann
data
Whitney
penguasaan ketrampilan dasar
dengan untuk
menggunakan mengetahui
konseling
teknik
perbedaan
berdasarkan
latar
belakang dan dibantu dengan menggunkan program SPSS for window release 11.0. Penggunaan teknik analisis tersebut berdasarkan jenis skala data yaitu interval untuk ketrampilan dasar dan skala data nominal untuk latar belakang pendidikan.