BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional yaitu dengan melakukan pengukuran vareabel independen (bebas) dan vareabel dependen (terikat) pengukuran atau pengamatannya dilakukan secara stimultan pada satu saat (Hidayat,2007). B. Populasi Dan Sampel 1. Populasi . Populasi adalah keseluruhan dari obyek penelitian yang akan diteliti (Notoatmodjo,2003). Dalam penelitian ini populasinya adalah para anggota posyandu lansia dengan penyakit Diabetes Mellitus . 2. Sampel . Sampel adalah bagian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo,2003). Sampel dalam penelitian ini adalah semua anngota posyandu lansia yang menderita Diabetes Mellitus di posyandu lansia Perumnas Sendang Mulyo Semarang. Kriteria sampel dapat dibedakan menjadi dua yaitu: a. Kriteria Inklusi Kriteria Inklusi adalah karakteristik umum dari suatu populasi target dan terjangkau yang akan diteliti / karakteristik sample yang layak diteliti (Nursalam,2003). Adapun yang termasuk kriteria inklusi adalah:
25
1) Lansia yang menyetujui untuk ikut berpartisipasi dalam penelitian. 2) Tidak ada kelainan jiwa . 3) Lansia yang Diateses Mellitus pada saat penelitian. 4) Lansia yang bisa baca-tulis. b. Kriteria eksklusi Kriteria eksklusi adalah subyek yang tidak memenuhi kriteria. dalam penelitian ini kriteria eksklusi adalah (Hidayat,2007) : 1) Penderita Diabetes Mellitus yang terdomisili diluar wilayah RW XXI Perumnas Sendang Mulyo Semarang 2) Menolak menjadi responden 3) Dalam keadaan sakit 4) Tidak bisa membaca dan menulis. 3. Tehnik Sampling . Tehnik sampling merupakan suatu proses seleksi sampel yanu digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada. (Hidayat,2007). Penelitian ini menggunakan sampel jenuh yaitu seluruh populasi diteliti, hal ini dilakukan karena jumlah populasi yang sedikit yaitu 30 responden. (Machfoed,2008). C. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Posyandu Lansia Perumnas Sendang Mulyo Semarang, karena tempat tersebut mudah dijangkau peneliti sehingga
26
mendukung peneliti untuk mengambil data dan sebelumnya belum pernah dilakukan penelitian . 2. Waktu Penelitian. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei 2009, mulai dari pengambilan data sampai dengan penyusunan hasil sesuai jadwal yang terlampir. D. Definisi Operasional No Vareabel
Definisi operasianal
1 Pengetahuan Suatu proses untuk
Cara ukur dan alat ukur Diukur
dengan
Hasil ukur
Skala
alat Dari 12
tentang
mengetahui apakah
ukur
kuisioner
Diabetes
responden mengerti
tentang
Mellitus
tentang penyakit
pengetahuan
Diabetes Mellitus.
Mellitus sebanyak 12
Pengetahuan yang
pertanyaan.
dimaksud meliputi :
Dengan nilai :
Nominal
B pertanyaan nilai
tingkat Skor tertinggi 12 Diabetes Skor terendah 0
pengertian, tanda gejala, - 1 untuk jawaban benar. penyebab, klasifikasi,
- 0 untuk jawaban salah.
komplikasi dan
Dikategorikan
perawatan Diabetes
berdasarkan kemampuan menjawab pertanyaan
Mellitus.
dengan skor: - Baik
: 6 – 12.
- Buruk : 0 – 5.
27
2
Kepatuhan Kepatuhan perawatan
perawatan
Diabetes
Mellitus
Mellitus
suatu
terhadap Diukur Diabetes ukur
alat Dari
kuisioner
10
Nominal
C. pertanyaan
merupakan Dengan nilai : tingkatan - 1 untuk jawaban ya
kemampuan untuk
dengan
lansia - 0 untuk jawaban tidak.
dengan nilai : Skor tertinggi10. Skor terendah 0
melaksanakan Dikategorikan
perawatan
Diabetes berdasarkan kemampuan
Mellitus, meliputi :
menjawab
pertanyaan
Diet, olah raga, minum dengan skor : obat
sesuai
resep, - Patuh
: 6 – 10.
pemantauan kadar gula - Tidak patuh : 0 – 5. darah.
E. Metode pengumpulan Dan Pengolahan Data 1. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan pada para anggota lansia di posyandu lansia RW XXI Perumnas Sendang Mulyo Semarang dengan langkah – langkah sebagai berikut : a. Peneliti mengajukan surat permohonan penelitian pada kampus UNIMUS Semarang. b. Peneliti mengajukan ijin untuk melakukan penelitia pada ketua RW setempat. c. Peneliti mendatangi responden yang setuju berpartisipasi dalam penelitian.
28
d. Peneliti mengumpulkan responden yang akan diteliti. e. Peneliti menjelaskan kembali maksud dan tujuan dari penelitian serta cara pengisian kuisionernya. f. Peneliti membagikan kuisioner beserta lembar persetujuan menjadi responden. g.
Peneliti mengumpulkan kembali kuisioner yang telah diisi dan memeriksa kembali kelengkapan jawaban dari responden.
2. Alat Dan Instrumen Penelitian Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket. Angket ini dilakukan dengan mengedarkan suatu daftar pertanyaan yang berupa formulir – formulir diajukan secara tertulis kepada sejumlah subyek untuk mendapat tanggapan, informasi, jawaban dan sebagainya (Notoatmodjo, 2002). Alat pengukuran berupa kuisioner ini dibagi menjadi 3 bagian : a. Bagian A digunakan untuk melengkapi data karakteristik responden yang meliputi : kode, umur, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan. b. Bagian B digunakan untuk mengetahui pengetahuan responden tentang diabetes mellitus terdiri dari 10 pertanyaan dengan pilihan jawaban benar diberi skor 1 dan bila salah diberi skor 0. c. Bagian C digunakan untuk mengetahui tingkat kepatuhan perawatan diabetes mellitus terdiri dari 10 pertanyaan, jika jawaban ya diberi nilai 1 dan tidak diberi nilai 0.
29
3. Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas a. Uji validitas Validitas merupakan suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar- benar dapat mengukur apa yang seharusnya diukur (Notoatmodjo, 2002). Adapun kevalidasian kuisioner ini diuji cobakan di posyandu lansia Perumnas Sendang Mulyo Semarang dengan jumlah responden sebanyak 32 responden. Dalam hal ini tentang kepatuhan perawatan Diabetes Mellitus. Menurut Notoatmodjo (005) untuk mengetahui apakah kuisioner yang disusun mampu mengukur apa yang hendak diukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara skor (nilai) tiap – tiap pertanyaan dengan skor total kuisioner tersebut. Bila semua pertanyaan mempunyai korelasi yang bermakna dan memiliki validitas kontruk, berarti semua pertanyaan yag ada dalam kuisioner tersebut mengukur konsep yang diukur. Uji validitas dapat dilihat dengan menggunakan kuisioner korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan : R
: korelasi antara vareabel x dan y.
x
: skor pertanyaan.
y
: skor total.
N
: jumlah sampel yang akan diteliti.
30
Keputusan uji : Bila r hitung < dari tabel maka dikatakan tidak valid Bila r hitung > dari r tabel maka dikatakan valid. Atau r hitung lebih besar dari r tabel 0,576 sehingga dinyatakan valid. b.
Uji Reliabilitas. Reliabilitas adalah indek yng menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. (Notoatmodjo, 2005). Tempat uji validasi dan reliabilitas akan dilakukan di Posyandu Lansia di Tegalsari Semarang karena posyandu tersebut memiliki karakteristik yang hampir sama dengan posyandu lansia RW : XXI di Perumnas Sendang Mulyo Semarang. Setelah dilakukan uji reabilitas pada 10 responden dengan hasil Alfa 0,9558. F. Metode Pengolahan Data Dan Analisa Data 1. Pengolahan data Menurut Hastono (2001), pengolahan data merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan penelitian setelah kegiatan pengumpulan data . Pengolahan data dapat dilakukan dengan 4 tahap yaitu : a. Editing (pemeriksaan data). Merupakan kegiatan untuk pengecekan isian kuisioner kelengkapan data, diantaranya kelengkapan identitas, lembar kuisioner dan kelengkapan
31
isian kuisioner sehingga apabila terdapat ketidak sesuaian dapat dilengkapi segera oleh peneliti. b. Coding (pemberian kode). Merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk bilangan. c. Processing (memproses data). Merupakan kegiatan memproses data yang didapat dari kuisioner kemudian dianalisis dengan cara memasukkan data tersebut ke program SPSS. d. Cleaning. Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dientry apakah ada kesalahan atau tidak atau kegiatan penelitian dalam memasukkan data - data hasil penelitian ke dalam tabel – tabel sesuai kriteria yang telah ditentukan berdasarkan kuisioner yang telah ditentukan skornya. 2. Analisa Data. Data yang diperoleh dianalisa dengan tehnik sebagai berikut : a. Analisa Univariate Analisis univariate digunakan untuk mendeskripsikan pada setiap variabel. Vareabel penelitian memiliki data berskala interval, maka analisa univariat yang digunakan adalah distribusi frekwensi (Notoatmodjo,2005) yang meliputi pengetahuan dan kepatuhan lansia dalam perawatan Diabetes Mellitus.
32
b. Analisis Bivariate. Analisis bivariate
yaitu analisis yang dilakukan untuk
mengetahui hubungan dua variabel yang meliputi variabel bebas dan variabel terikat. Untuk mencari adanya hubungan antara dua variabel maka digunakan korelasi product moment. Berdasarkan uji statistik dapat disimpulkan : 1. Hipotesa menolak (HO) diterima. Ha ditolak dila r hitung lebih kecil dari r tabel dan
>0,05 yang berarti tidak ada hubungan antara tingkat
pengetahuan diabetes mellitus dengan kepatuhan perawatan diabetes mellitus. 2. Hipotesa menolak (HO) ditolak. Ha diterima bila r hitung lebih besar dari r tabel dan
≥0,05 yang berarti ada hubungan antara tingkat
pengetahuan diabetes mellitus dengan kepatuhan perawatan diabetes mellitus. (Sugiono, 2005). G. Etika Penelitian Dalam penelitian peneliti memperhatikan etika penelitian yang meliputi (Hidayat,2007) : 1. Informed Consent Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent diberikan sebelum penelitian dlakukan dengan tujuan agar subyek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika
33
responden bersedia maka harus menandatangani lembar persetujuan, dan bila responden tidak bersedia , maka peneliti harus menghormati haknya. 2. Anomity (tanpa nama). Merupakan masalah etika dalam penelitian keperawatan dengan tidak mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur, cukup menuliskan kode pada setiap lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan. 3. Confidentiality (kerahasiaan). Peneliti menjamin kerahasiaan dari hasil penelitian baik informasi maupun masalah – masalah lainnya.Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.
34