BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research yaitu penelitian yang bersifat penjelasan pada setiap variabelnya melalui pengujian hipotesis, sedangkan metode penelitian adalah survey melalui wawancara dengan alat bantu kuesioner, pendekatannya adalah cross sectional dimana variabel bebas dan variabel terikat
diidentifikasi dalam
waktu yang sama.19
B. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi dalam penelitan adalah seluruh polisi lalu lintas di Kesatuan Polres Kendal yang mendapat tugas untuk turun ke lapangan yang berjumlah 69 orang.7 b. Sampel Penelitian Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik populasi sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sampel penelitian
20
yaitu 69
orang.7
C. Variabel dan Definisi Operasionalnya a. Variabel Penelitian 1. Variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap polisi lalu lintas 2. Variabel terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah praktik kepatuhan penggunaan masker
b. Definisi Operasionalnya 1). Pengetahuan polisi lalu lintas Yaitu
kemampuan responden dalam menjawab berbagai
pertanyaan tentang pengetahuan yang berkaitan dengan penggunaan masker dan kepatuhan penggunaan masker yang dinyatakan dalam skor kemudian dihitung proporsi benar yang dinyatakan dalam persen benar. Skala data
: Interval
2). Sikap polisi lalu lintas Yaitu tanggapan emosional responden dalam menjawab berbagai pertanyaan tentang sikap yang dinyatakan dalam skor sikap. Skala data
: Interval
3) Praktik kepatuhan penggunaan masker Yaitu pemakaian masker sebagai alat pelindung pernafasan yang berguna untuk mencegah masuknya emisi gas buang kendaraan bermotor dan debu, yang dinilai dari frekuensi yaitu selama 7 X terakhir bertugas di lapangan yang dinyatakan dalam skor kemudian dihitung proporsi benar yang dinyatakan dalam persen benar, dan ketepatan cara pakai yaitu menutup seluruh lubang mulut dan hidung. Skala data
: Rasio
D. Metode Pengumpulan Data a. Jenis Data 1. Data primer adalah data yang diperoleh melalui wawancara langsung ( cara bertanya pada responden ) dengan menggunakan kuesioner sebanyak 69 responden. Data primer
yang diambil meliputi data identitas
sampel, pengetahuan responden, sikap dan praktik responden. 2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi terkait yang digunakan untuk melengkapi penelitian. Data ini meliputi gambaran umum daerah tempat penelitian dan literatur – literatur yang diperlukan.
b. Instrumen Alat yang digunakan : kuesioner c. Alur penelitian Penelitian ini dilakukan pada petugas polisi lalu lintas di Kesatuan Polres Kendal, dengan alur penelitian sebagai berikut : a. Studi Pendahuluan b. Uji validitas dan reliabilitas yang dilakukan di Polsek Weleri sebanyak 6 responden, Polsek Brangsong 6 responden dan Polsek Kaliwunggu 6 responden. Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar – benar mengukur apa yang diukur.20 Cara mengukur validitas : untuk mengetahui validitas suatu instrumen ( kuesioner ) dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor masing-masing
variabel
dengan
skor
totalnya
suatu
variabel
(pertanyaan) dikatakan valid bila skor variabel tersebut berkorelasi secara signifikan dengan skor totalnya. Dengan menggunakan korelasi Pearson’s Product Moment. 21 Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.20 Cara mengukur reliabilitas : One Shot atau pengukuran sekali saja artinya pengukuran dilakukan hanya sekali kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antara jawaban pertanyaan. Dikatakan reliabel bila nilai Cronbach Alpha > 0,6 .21 d. Pelaksanaan program dengan mengadakan pengisian kuesioner tentang praktik kepatuhan penggunaan APD masker pada bulan Juni 2006. e. Dilakukan analisis data dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman karena variabel terikatnya berdistribusi tidak normal.
E. Metode Pengolahan dan Analisa Data Data yang dikumpulkan lalu diolah dengan cara : 1. Editing Merupakan langkah
untuk meneliti kelengkapan data yang diperoleh,
dapat berupa koreksi terhadap kesalahan angka, huruf atau konsistensi jawaban dari responden. Hal ini dilakukan untuk memudahkan saat pengolahan data. 2. Entry data yaitu memasukkan data yang telah diperoleh dengan mempergunakan fasilitas komputer 3. Skoring 1) Pengetahuan Setiap jawaban benar dari pertanyaan pengetahuan di beri skor 1 dan bila salah 0, sehingga
setiap responden mempunyai total skor
pengetahuan, yang kemudian dilakukan penghitungan proporsi benar yang dinyatakan dalam persen ( % ) benar. 2) Sikap Setiap kategori respon dari pertanyaan yang bersifat positif bila menjawab sangat setuju di beri skor 4 dan bila setuju 3, kurang setuju 2, tidak setuju 1, sedangkan untuk respon kategori dari pertanyaan yang bersifat negatif, bila menjawab sangat setuju di beri skor 1 dan bila setuju 2, kurang setuju 3, tidak setuju 4 ; sehingga setiap responden mempunyai total skor sikap. 3) Praktik kepatuhan penggunaan masker Jika responden menjawab 0 X – 6 X, berarti skor 0 dan dan jika menjawab 7 X skornya 1. Ditambah dengan cara pakai, apabila benar skornya 1, dan salah skor 0. skor tertinggi 2 dan skor terendah 0.24 yang kemudian dilakukan penghitungan proporsi benar yang dinyatakan dalam persen ( % ) benar.
4. Koding 1) Pengetahuan Dari persen benar pengetahuan kemudian di klasifikasikan sebagai berikut : a. Pengetahuan baik bila persen ( % ) benar lebih besar atau sama dengan 80 – 100 %, kode 1. b. Pengetahuan sedang bila persen ( % ) benar 65 – 79 %, kode 2. c. Pengetahuan kurang bila persen ( % ) benar lebih kecil dari 65 % , kode 3.22 2) Sikap Dari total skor sikap diklasifikasikan sebagai berikut : a. Jika berdistribusi normal Sikap positif bila total skor lebih besar atau sama dengan nilai rata – rata dan sikap negatif bila total skor lebih kecil dari nilai rata – rata.18 b. Jika berdistribusi tidak normal Sikap positif bila total skor lebih besar atau sama dengan nilai median dan sikap negatif
bila total skor lebih kecil dari nilai
median.23 3) Praktik kepatuhan penggunaan masker Dari pertanyaan praktik diklasifikasikan sebagai berikut : Bila responden tidak memakai masker selama 7 X terakhir bertugas skornya 0 berasal dari 0/7 = 0 , Bila responden memakai masker 1 X dalam 7 X terakhir bertugas nilainya 1/7, Bila responden memakai masker 2 X dalam 7 X terakhir bertugas nilainya 2/7, Bila responden memakai masker 3 X dalam 7 X terakhir bertugas nilainya 3/7, Bila responden memakai masker 4 X dalam 7 X terakhir bertugas nilainya 4/7, Bila responden memakai masker 5 X dalam 7 X terakhir bertugas nilainya 5/7, Bila responden memakai masker 6 X dalam 7 X terakhir bertugas nilainya 6/7, Bila responden memakai masker 7 X dalam 7 X terakhir bertugas nilainya 7/7 = 1, Skor nol bila memakai masker 0 – 6 X selama 7 X terakhir bertugas dan di beri kode 0 ( tidak patuh ), Skor
1 bila memakai masker 7 X selama 7 X terakhir bertugas dan di beri kode 1
( patuh ).
24
Ditambah dengan cara pakai, apabila benar
skornya 1, dan salah skor 0. Skor tertinggi 2 dan skor terendah 0. skor tertinggi 2 diberi kode 1 dan skor terendah 0 dan di beri kode 0. 5. Tabulating Merupakan kegiatan memasukkan data yang telah diperoleh ke dalam tabel-tabel sesui dengan jenis variabel.
F. Analisis Data a. Analisis Deskriptif Untuk mendeskripsikan masing – masing variabel bebas maupun variabel terikat kemudian di sajikan dalam bentuk distribusi dan frekuensi. Tujuannya adalah memudahkan orang untuk membaca data serta mamahami maksudnya. b. Analisis Analitik 1. Untuk mencari hubungan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini disesuaikan dengan skala datanya. Sebelum variabel bebas dan variabel terikat dianalisis, terlebih dahulu dilakukan uji Kolmogorov Smirnov untuk mengetahui data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. 2. Untuk melihat hubungan pengetahuan dan sikap dengan praktik di gunakan uji korelasi Rank Spearman karena variabel terikatnya berdistribusi tidak normal.