BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra-eksperimen dengan rancangan one-group pre-test post-test design (rancangan pra-pasca test dalam satu kelompok), dimana tingkat pengetahuan tentang gizi buruk pada balita diukur sebelum dan setelah diberikan perlakuan berupa pendidikan kesehatan. Bentuk rancangan penelitiannya adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Rancangan penelitian one-group pre-test post-test design di Wilayah Kerja Puskesmas Mranggen III tahun 2009 Subjek
Pra-tes
Perlakuan
Pasca-tes
K
O1
X
O2
Keterangan: K : Subjek (ibu dengan balita gizi buruk) O1 : Observasi tingkat pengetahuan sebelum pemberian pendkes (pra-tes) O2: Observasi tingkat pengetahuan sebelum pemberian pendkes (pasca tes) X : Intervensi / perlakuan (pendidikan kesehatan)
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah setiap subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2003). Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti (Hidayat, 2007). Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki balita dengan kasus gizi buruk yang berada di Puskesmas Mranggen III, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak tahun 2009 sebanyak 30 orang. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi, populasi yang besar tidak mungkin secara keseluruhan dapat diteliti. Adanya keterbatasan waktu, tenaga, dan dana maka peneliti menggunakan sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (Sugiyono, 2005). Sampel penelitian ini adalah seluruh anggota populasi (sampel jenuh), yaitu cara pengambilan sampel dengan mengambil seluruh anggota populasi menjadi sampel dalam penelitian (Hidayat, 2007). Maka sampel penelitian ini yaitu semua ibu balita yang memiliki balita gizi buruk yang berada diwilayah Puskesmas Mranggen III sejumlah 30 orang.
C. Definisi Operasional, Variabel Penelitian, dan Skala Pengukuran
Tabel 3.2 Definisi operasional, variabel penelitian, dan skala pengukuran Variable Pendidikan Kesehatan
Pengetahuan ibu tentang gizi buruk pada balita
Definisi Operasional Pemberian pendidikan kesehatan pada ibu dengan balita gizi buruk yang meliputi pengertian, penyebab, tanda dan gejala, akibat, dan penatalaksanaan gizi buruk pada balita. Melalui metode ceramah dan tanya jawab, yang dilakukan selama 30 menit Tingkat pemahaman ibu untuk menjawab pertanyaan tentang gizi buruk pada balita yang meliputi pengertian, penyebab, tanda dan gejala, akibat, serta penatalaksanaan kasus gizi buruk pada balita.
Alat Ukur SAP
- Kuesioner terdiri atas 16 butir soal (Skor 1 untuk jawaban benar, dan skor 0 untuk jawaban salah)
Hasil Ukur
- Skor pengetahuan (0-16). Baik, bila presentase benar antara 80-100 % Cukup 65-79 % Kurang <65 % Waridjan (1999)
Skala
Interval
D. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut : 1. Data primer Data primer dikumpulkan langsung dari responden (ibu balita)
yaitu
dilakukan secara door to door. Tahap awal kegiatan dimulai dengan pengisian kuesioner A & B oleh responden sebelum diberikan pendkes. Tahap selanjutnya memberikan pendkes kepada ibu balita sesuai SAP dengan media flip-chart (lembar balik), book-leat, alat peraga (food-models), media gambar, serta alat tulis. Pendkes diberikan kurang lebih dalam kurun waktu sekitar 30 menit. Setelah
diberikan pendkes dilakukan pengisian kuesioner kedua yang sama dengan kuesioner pertama. 2. Data sekunder Data sekunder merupakan data pendukung atau penunjang dari data primer, khususnya yang memiliki relevansi dengan topik penelitian yang dibahas. Data sekunder adalah data yang diambil dari Puskesmas Mranggen I, II, dan III dalam bentuk laporan bulanan mengenai kasus gizi buruk pada balita di wilayah Kecamatan Mranggen, serta melihat KMS milik balita. 3. Prosedur pengumpulan data a. Peneliti meminta permohonan ijin penelitian dari Kepala Kesbanglinmas, BAPPEDA, DKK Demak, Camat Mranggen, serta lurah Kebon Batur untuk melakukan penelitian di Puskesmas Mranggen III, yaitu dengan memberikan surat permohonan ijin dari UNIMUS. b. Peneliti memohon persetujuan ibu-ibu balita dengan gizi buruk di Puskesmas Mranggen III untuk menjadi responden penelitian. c. Peneliti
memberikan
informasi
tentang
tujuan
penelitian
dan
sifat
keikutsertaan dalam penelitian (sukarela) kepada responden penelitian. Bila responden bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, diminta untuk menandatangani lembar persetujuan atau informed consent. d. Sebelum diberi pendidikan kesehatan, peneliti melakukan pengukuran tingkat pengetahuan responden tentang gizi buruk pada balita (pre-test). e. Peneliti melakukan kegiatan pendidikan kesehatan kepada responden sesuai dengan SAP.
f. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, responden diminta untuk mengisi kuesioner yang sama dengan kuesioner sebelum diberikan pendidikan kesehatan. g. Peneliti melakukan pengukuran tingkat pengetahuan responden tentang gizi buruk pada balita (post-test). h. Peneliti melakukan langkah-langkah pengolahan dan analisa data. 4. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner yang terdiri atas kuesioner A digunakan untuk mengetahui data tentang karakteristik sampel penelitian (tanggal pengisian, nomor, umur, alamat, tingkat pendidikan, status pekerjaan responden, pernah tidaknya diberikan pendkes tentang gizi buruk, serta data BB / usia balita), dan kuesioner B digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan sampel penelitian tentang gizi buruk pada balita yang terdiri atas 16 pertanyaan. Karena instrumen penelitian disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan teori – teori yang ada, maka sebelum digunakan untuk mengumpulkan data, alat penelitian dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. a. Uji validitas Untuk menguji validitas dari kuesioner digunakan uji korelasi Pearson product moment, yaitu dengan cara mengkorelasikan antara skor tiap item pertanyaan dengan jumlah skor semua pertanyaan pada tiap-tiap sub variabel yang diukur. Item pertanyaan dinyatakan valid apabila diperoleh nilai r di
setiap pertanyaannya lebih besar dari nilai r tabel yang ditetapkan berdasarkan banyaknya sampel untuk uji coba instrumen penelitian. Pada uji instrumen penelitian ini menggunakan 10 ibu yang memiliki balita dengan gizi buruk di Puskesmas Mranggen II yang memiliki karakteristik sosiodemografi yang sama dengan daerah penelitian. Setelah dilakukan uji validitas pada 20 item pertanyaan, terdapat 4 item yang tidak valid yaitu nomer 9, 11, 18, dan 20 karena memiliki nilai r hitung < r tabel (0,632) atau p-value > 0,05. Keempat pertanyaan kemudian dikeluarkan dari kuesioner sehingga jumlah pertanyaan menjadi 16 butir yang kemudian digunakan untuk pengambilan data penelitian. b. Uji reliabilitas Uji reliabilitas dalam penelitian ini dengan menggunakan internal consistency yaitu dilakukan dengan cara mencoba instrumen satu kali saja, kemudian hasil yang diperoleh dianalisis dengan Alfa Cronbach. Instrumen penelitian dinyatakan reliabel jika reliabilitas internal seluruh instrumen sama dengan atau lebih dari 0,6 sampai mendekati angka satu dan nilainya positif (Arikunto, 2006). Nilai Alfa Cronbach untuk kuesioner pengetahuan tentang gizi buruk pada balita adalah 0,9661 (lebih besar dari 0,60), sehingga instrumen tersebut dinyatakan reliabel dan dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian.
E. Metode Pengolahan dan Analisa Data 1. Pengolahan Data
Pengolahan data menurut Marzuki (2002) dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut: a. Editing Berfungsi untuk meneliti kelengkapan data. Diantaranya kelengkapan identitas responden, kelengkapan lembar kuesioner, dan kelengkapan pengisian kuesioner yang dilakukan ditempat pengambilan data. Sehingga bila terdapat ketidaksesuaian dapat dilengkapi dengan segera. b. Coding Mengklasifikasikan data yang diperoleh dengan cara menandai masingmasing jawaban dengan kode berupa angket, kemudian dimasukkan ke dalam lembar tabel kerja guna mempermudah membacanya dan pengolahan data. c. Processing Kegiatan memproses data agar dapat dianalisis, dengan cara mengentri data kepaket program komputer. d. Tabulating Memasukkan data hasil penelitian kedalam tabel sesuai kriteria. 2. Analisa Data a. Analisa Univariat Analisa univariat dilakukan untuk menggambaran variabel-variabel penelitian, termasuk karakteristik sampel penelitian dengan distribusi frekuensi, dan untuk data berskala numerik menggunakan penyebaran data. b. Analisa Bivariat
nilai pemusatan data dan
Analisa bivariat dilakukan untuk menguji perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan. Uji statistik yang digunakan adalah uji dependent t Test. Berdasarkan uji statistik ini, dapat disimpulkan terdapat perbedaan karena diperoleh nilai p = 0,000 (≤ 0.05) (menerima Ha, menolak Ho).
F. Etika Penelitian 1. Prinsip-Prisip Penelitian Penelitian ini peneliti melakukan prinsip – prinsip penelitian yaitu prinsip manfaat, prinsip menghormati manusia dan prinsip keadilan. Artinya bahwa penelitian ini diharapkan memberikan manfaat untuk pencegahan terjadinya gizi buruk pada balita, dan peneliti tetap menghormati hak-hak sampel penelitian tanpa membedakan status sosial ekonomi dan agama. 2. Masalah Etika Penelitian Untuk menghindari masalah etika penelitian, peneliti sebelum melakukan pengumpulan data memberikan penjelasan tentang tujuan dan sifat keikutsertaan dalam kegiatan penelitian ini yaitu bersifat sukarela. Persetujuan berpartisipasi dalam penelitian ini diwujudkan dalam bentuk pengisian seluruh pertanyaan yang tersedia dalam penelitian. Untuk menjaga agar identitas sampel penelitian tidak diketahui oleh umum, maka peneliti memberikan kode sampel penelitian untuk di setiap kuesioner yang dibagikan, dan data penelitian dipublikasikan atau dipresentasikan dalam bentuk data kelompok bukan data individu (perorangan /
per sampel penelitian). Data penelitian disimpan oleh peneliti dalam komputer pribadi.
G. Jadwal Penelitian Terlampir