BAB III METODE PENELITIAN 3.1
Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif,
dimana dalam penelitian ini akan lebih mantap hasilnya setelah penelitian selesai dilakukan. Penelitian kualitatif memahami fenomena social melalui gambaran holistik dan memperbanyak pemahaman yang mendalam. Laporan penelitian akan berupa kutipan-kutipan untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data tersebut bisa saja berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, memo, atau dokumen resmi lainnya. Pertanyaan dengan kata tanya mengapa, alasan apa, dan bagaimana terjadinya, akan senantiasa dimanfaatkan oleh peneliti. ( Moleong, 2008;11). Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Jenis penelitian deskriptif merupakan suatu metode yang tidak hanya terbatas pada pengumpulan data dan penyusunannya tetapi juga meliputi analisis tentang data yang diperoleh agar dapat menggambarkan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta serta hubungan antar fenomena yang diteliti (Natsir, 1998). Terutama sehubungan dengan penelitian yang dilakukan yaitu tentang faktor-faktor yang membentuk disonansi kognitif dalam pemakaian baju sisa import ‘awul-awul’. 3.2
Unit Analisa dan Unit Amatan Penentuan unit analisa dan unit amatan sangat penting dilakukan agar jelas
siapa yang hendak diteliti. Perumusan yang jelas akan mempermudah dalam pengumpulan data. Satuan analisis adalah keberadaan atau populasi yang terhadapnya dibuat kesimpulan atau kerampatan empirik (Ihalauw, 1994: 29). Berdasarkan
pengertian tersebut maka unit analisa penelitian ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan disonansi kognitif dalam pemakaian Baju Sisa Impor ‘Awul-awul’. Dalam penelitian ini yang dijadikan unit amatan adalah orang yang pernah membeli dan memakai Baju Sisa Import di tempat penjualan Baju Sisa Import di depan Terminal Lama Soka, Salatiga. Alasan memilih tempat tersebut karena di sana memiliki lahan paling besar dan jenis barang yang di jual paling banyak di Salatiga, selain itu juga paling sering didatangi orang. 3.3
Metode Pengumpulan data 3.3.1
Jenis Data
Ada dua macam jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian baik perorangan, kelompok, ataupun organisasi. Sedangkan data sekunder yaitu data yang sudah tersedia melalui publikasi dan informasi yang dikeluarkan berbagai organisasi atau perusahaan, termasuk majalah, jurnal, perbankan, dan keuangan (Suiyono, 2011:225). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer berupa hasil wawancara dengan pemakai Baju Sisa Import “Awul-Awul” dan data sekundernya berupa hasil observasi, internet, serta lainnya yang berkaitan dengan disonansi kognitif dan Baju Sisa Import “Awul-Awul”. 3.3.2
Tehnik Pengumpulan Data Tehnik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tenik
wawancara,
observasi,
dan
dokumentasi.
Pada
tahap
wawancara,
penulis
menggunakan pedoman pertanyaan yang sudah disiapkan terlebih dahulu untuk mengetahui dengan pasti informasi yang akan diperoleh. Tahap observasi adalah penulis terjun ke lapangan dan mengamati para pembeli Baju Sisa Import “AwulAwul” dari yang hanya datang untuk melihat sampai datang dan membeli.
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen dapat berupa tulisan, gambar, dokumentasi digunakan dalam penelitian sebagai data pendukung. Tehnik wawancara dipilih karena tujuan penelitian ini menjelaskan faktorfaktor yang mendorong terjadinya disonansi kognitif terhadap seseorang ketika membeli kemudian pemakai Baju Sisa Import “Awul-Awul”. Di samping wawancara, observasi dilakukan dalam penelitian ini untuk mendukung hasil wawancara. Sebelum melakukan wawancara, penulis mendatangi tempat penelitian untuk meminta ijin akan melakukan penelitian di tempat penjualan Baju Sisa Import “AwulAwul” di depan Terminal Lama Salatiga. Dalam proses pengambilan data, ada beberapa tahapan yang penulis lalui, berikut adalah jadwal kegiatan selama melakukan wawancara : 1. Hari Kamis, 12 April 2012, penulis mendatangi tempat penjualan Baju Sisa
Import “Awul-Awul” untuk meminta ijin kepada pemilik melakukan penelitian. 2. Hari Selasa, 17 April 2012, penulis melakukan wawancara dengan pemilik tempat usaha. 3. Hari Selasa, 24 April 2012 pukul 13.00, penulis kembali datang untuk
mengamati sambil mencari pembeli yang dapat dijadikan responden dan mendapatkan seorang responden dari Solo bernama Ovie. Saat itu juga, penulis melakukan wawancara sesuai dengan pedoman pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya. Setelah melakukan wawancara, penulis meminta nomor telepon dan alamat email jika sewaktu-waktu diperlukan data tambahan dari responden tersebut. 4. Hari Kamis, 26 April, penulis mendatangi lagi untuk bertanya kepada pelanggan yang sering datang dan tanpa diduga penulis bertemu dengan teman
yang ternyata memang menjadi pelanggan tetap, yaitu Koko Haryono. Penulis menemui dan meminta nomor telepon untuk membuat janjian wawancara dengan Koko, karena Koko bekerja di Kendal jadi dijadwalkan wawancara hari Minggu bertepatan dengan jadwal pulang Salatiga. 5. Hari Minggu, 29 April 2012 pukul 19.30 penulis menemui Koko Haryono
untuk wawancara secara langsung di rumahnya. 6. Hari Rabu, 10 Mei 2012 pukul 15.00 penulis membuat janji dengan teman
yang sudah menggilai Baju Sisa Import “Awul-Awul” yaitu Putri Riski. Penulis mendatangi rumahnya dan bertanya secara langsung sesuai dengan pedoman pertanyaan yang sudah ada dengan melakukan pengembangan. 7. Hari Sabtu, 12 Mei 2012 penulis mengirimkan tambahan pertanyaan kepada
Ovie dan baru mendapatkan balasan seminggu kemudian. 8. Hari Selasa, 28 Agustus 2012 pukul 13.30 penulis melakukan wawancara tambahan kepada Putut Setyoko secara langsung. 3.3.3
Tehnik Analisa Data Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
mengumpulkan
semua
data
dokumentasi,
observasi,
dan
wawancara
lalu
dikembangkan menjadi data secara naratif. Sajian data yang sudah dikembangkan secara naratif, dilanjutkan dengan pembuatan data deskriptif tentang disonansi kognitif terhadap pemakai Baju Sisa Import “Awul-Awul”. Reduksi data dan sajian data adalah dua komponen analisis yang dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Kemudian penulis menyusun analisa secara deskriptif kualitatif yang logis yang diarahkan pada penelitian tentang Disonansi Kognitif dalam pemakaian Baju Sisa Import “Awul-Awul” terhadap pemakai. 3.4 Penelitian Terdahulu
D ibawah ini adalah pemetaan penelitian dengan penelitian – penelitian dan jurnal tentang baju sisa impor yang sudah ada sebelumnya. Peneliti/
Judul
Tujuan
Metode
Tahun Hubungan Jumlah 1)Mengetahui sampai sejauh mana Permintaan Pakaian 2002 – Bidang pengaruh permintaan Bekas Impor Dengan Kajian pakaian bekas impor Tingkat Pendapatan Ekonomi terhadap pendapatan Tenaga Kerja Pembangunan tenaga kerja Berkelompok Di Suatu berkelompok di suatu Daerah Transito daerah transito. (Studi Kasus: 2)Untuk mengetahui Kecamatan seberapa besar peran Tembilahan Kabupaten para pedagang induk Indragiri Propinsi dalam meningkatkan Riau) penghasilan tenaga kerja berkelompok.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode field research, yaitu penelitian langsung yang dilakukan pada objeknya.
Pola Strategi Pedagang 1)Mendeskripsikan profil pedagang Pakaian Bekas Dalam pakaian bekas. Sistem Perdagangan Di Sumatera Barat 2)Menggambarkan dan memahami (Studi Kasus: bagaimana cara Pedagang Pakaian memperoleh pakaian Bekas Di Bukittinggi) bekas dan strategi pemasarannya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Mencoba menggambarkan dan menjelaskan secara terperinci masalah yang diteliti, yaitu profil pedagang pakaian bekas. Kemudian menjelaskan cara memperoleh barang dan strategi pemasaran
Junita Sitorus / Penegakkan Hukum 1)Untuk mengetahui 2009 – Bidang Terhadap Tindak dampak Kajian Hukum Pidana Penyelundupan penyelundupan pakaian bekas Pakaian Bekas 2)Untuk mengetahui (Studi Kasus Di peraturan perundang – Pengadilan Negeri
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif (yuridis normative), yakni
Alamsyah.D/
Iriani / 2003 – Bidang Kajian Antropologi Ekonomi
Medan)
undangan yang berkaitan dengan tindak pidana penyelundupan pakaian bekas 3)Untuk mengetahui penegakkan hukum terhadap tindak pidana penyelundupan pakaian bekas
Rolas L.F.I.N / 2010 – Bidang Kajian Sosiologi
mengetahui Pola Pengasuhan Anak 1)Untuk bagaimanakah pola Di Kalangan Perempuan Pedagang pengasuhan anak di kalangan ibu penjual Pakaian Bekas Sambu pakaian bekas di Kota Medan (Studi Di kawasan jalan Rupat Kalangan Perempuan Sambu Kota Medan. Yang Berjualan 2)Untuk mengetahui Sambil Menjaga Anak) bagaimana fungsi perlindungan yang dilakukan oleh ibu penjual pakaian bekas jalan Rupat Sambu Kota Medan.
merupakan penelitian yang dilakukan dan ditujukan pada berbagai peraturan perundang – undangan yang berkaitan dengan tindak pidana penyelundupan pakaian bekas dan berbagai literatur yang berkaitan dengan permasalahan didalamnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi deskriptif. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan sampai kepada interpretasi dan analisis data dapat diketahui bahwa ibu penjual pakaian bekas yang berjualan sambil membawa anak ke dalam lingkungan eksternal yang memiliki keadaan lingkungan yang kurang memiliki kontrol sosial yang baik tetapi tetap dapat melakukan fungsinya sebagai
ibu dalam keluarga, yaitu fungsi perlindungan, fungsi afeksi, dan fungsi sosialisasi terhadap anak dengan baik. Maria Stefani Putri. Rizky / 2012 – Bidang Kajian Komunikasi
Pakaian Sebagai 1) Untuk mengetahui bagaimana cara Komunikasi pemakaian baju (Pemakaian Baju bekas impor Bekas Impor Sebagai sehingga dapat Cara Untuk dijadikan objek Mengkomunikasikan dalam Identitas Sosial) menyampaikan identitas sosial pemakainya. 2) Untuk mengetahui identitas sosial seperti apa yang dapat dikomunikasikan melalui baju bekas oleh pemakainya.
Seivina Ardiyani/2012 – Bidang Kajian Komunikasi
Disonansi Kognitif Dalam Pemakaian Baju Sisa Impor ‘Awul-Awul’
1). Menggambarkan faktor-faktor yang membentuk disonansi kognitif oleh pemakai Baju Sisa Import “Awul-awul”. 2). Menggambarkan disonansi kognitif yang terbentuk oleh pemakai Baju Sisa Import “Awul-awul”.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan pendekatan etnografi.