BAB III METODE PENELITIAN Bab ini mendiskripsikan lapangan penelitian yang ditujukan untuk menganalisis sebuah model penelitian yang telah dibangun dalam telaah pustaka dan kerangka pemikiran teoritis sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Bab II. Metode pengumpulan data agar dapat menghasilkan data yang akurat dan valid, serta alat analisis dan pengambilan keputusan berdasarkan
data
yang
terkumpul.
Sistematika
disusun sedemikian rupa agar penelitian berjalan konsisten
sesuai
dengan
maksud
dan
tujuan
penelitian. Dari uraian di atas maka data penelitian dikumpulkan dengan menyebarkan daftar pertanyaan yang diantar langsung kepada populasi di Ministério Agricultura e Pesças (MAP) di RDTL.
3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang paling sedikit mempunyai sifat-sifat yang sama (Suharsimi, 1998). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah Ministério Agricultura e Pesças (MAP) di RDTL terhadap keseluruh Direktur Nasional, dan - 20 -
kepala Departemen dan kepala bagian serta staff implementasi/ lapangan. Sampel dapat diartikan sebagai bagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi, 1998). Dari pengambilan sampel ini peneliti bermaksud untuk menggeneralisasikan
hasil
penelitian
dengan
mengangkat kesimpulan penelitian sebagai sesuatu yang
berlaku
bagi
populasi.
Untuk
pengambilan
sampel ini peneliti mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: 1. Letak dari subyek penelitian yang saling berjauhan. 2. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti.
3.2 Pengukuran Variabel Variabel independen pertama (X) dari penelitian ini
adalah
Partisipasi
Anggaran,
yaitu
tingkat
partisipasi Director, Kepala Bagian dan staff yang menjadi obyek penelitian dalam proses penyusunan anggaran. Dalam mengukur variabel ini digunakan kuesioner yang dikembangkan oleh Milani, (1975) dan Kenis,(1979). Pengukuran variabel ini menggunakan 5 (lima) item pertanyaan dengan skala Likert. Variabel
dependen
(Y)
dalam
penelitian
ini
adalah Senjangan Anggaran, Pengukuran variabel ini - 21 -
menggunakan kuesioner yang dikembangkan oleh Young, (1985). Pengukuran terhadap variabel ini terdiri
dari
5
(lima)
buah
pertanyaan
dengan
menggunakan skala Likert Variabel Moderating dari penelitian ini adalah Ketidakpastian Lingkungan Pengukuran variabel ini menggunakan kuesioner yang dikembangkan oleh Outley, (2980). Pengukuran variabel ini menggunakan 5 (lima) item pertanyaan dengan skala Likert.
Tabel 3.1 Variabel Indikator N o 1
2
Variabel
Definisi
Indikator
Partisipa si Anggara n
Seberapa jauh tingkat keterlibatan dan pengaruh individu dalam menentukan dan menyusun anggaran dalam divisi atau bagiannya.(Sardjito 2007)
Senjang an Anggara n
Sebagai tindakan bawahan yang mengecilkan kapabilitas produktifitasnya ketika dia diberi kesempatan untuk menentukan standar kerjanya(Young
1. Keterlibatan dalam penyusunan anggaran 2. Pengaruh dalam perumusan anggaran 3. Pengaruh dalam menentukan sasaran anggaran 4. Besarnya pengaruh terhadap penetapan anggaran 5. Kendali atas penetapan sasaran anggaran 1. Standar yang digunakan dalam anggaran mendorong produktifitas 2. Kelonggaran dalam anggaran 3. Memonitor pengeluaran yang menjadi wewenang 4. Anggaran yang menjadi
- 22 -
1985) 5. 3
Ketidak pastian lingkung an
Ketidakpastian lingkungan adalah kondisi lingkungan eksternal yang dapat mempengaruhi operasionalisasi organisasi(Outley,19 80)
1. 2. 3. 4. 5.
tanggungjawab dapat terlaksana Kesulitan pencapaian anggaran Perolehan informasi untuk mendukung keputusan Mengukur benar/tidaknya suatu keputusan Keyakinan dalam mengambil suatu tindakan Mengetahui harapan dari pihak luar Kesulitan dalam menentukan metode untuk mencapai sasaran
3.3 Data dan Metode Pengumpulan Data Data penelitian adalah subyek dari mana data diperoleh (Suharsimi, 1998). Yaitu data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti. Diperoleh atau dikumpulkan langsung dari Ministério Agricultura e Pesças (MAP) di RDTL. Dimana peneliti mengantar daftar pertanyaan secara langsung kepada Direktur Nasional, kepala Departemen dan kepala bagian serta staff di Ministério Agricultura e Pesças (MAP) di RDTL. Cara ini dipilih peneliti untuk meyakinkan daftar pertanyaan diterima - 23 -
langsung responden. Jawaban pertanyaan diambil langsung oleh peneliti dari masing-masing responden yang terdiri dari sampel sebanyak 100 orang. Dengan metode angket/kuesioner dalam penelitian adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden tentang pribadinya, atau hal-hal yang di ketahui (Suharsimi, 1998)
3.4 Metode Analisis Data 3.4.1 Deskriptif Karakteristik Responden Metode
deskriptif
menggambarkan
(DP)
karakteristik
digunakan responden
untuk tersebut
menjelaskan tentang gambaran umum responden, seperti jenis kelamin, umur responden, pekerjaan dan pendidikan terakhir responden yang disajikan dalam bentuk
tabel
frekuensi
(prosentase).
Gambaran
Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran dengan
Ketidakpastian
Lingkungan
sebagai
Moderating di Ministério Agricultura e Pesças (MAP) di RDTL. 3.4.2 Statistik Descriptif Meskipun penelitian ini merupakan penelitian eksplanasi,
yakni
jenis penelitian - 24 -
yang
melihat
pengaruh antara variabel untuk menguji suatu teori atau
hipotesis,
statistik
namun
deskriptif
Minimum,Maximum,
perlu
dilakukan
yang
Mean
analisis
mencakup
dan
Standart
nilai
Deviation
untuk menggambarkan variabel –variabel yang diteliti serta
mempertajam
(Supramono
&
pembahasan
Utami,
menentukan tingkat
2004).
dan
Selanjutnya
analisis untuk
Skala dalam perhitungan rata-
rata atau Mean dalam analisis deskriptif ini, maka digunakan rumus interval sebagai berikut: I = Max – Min k Keterangan: I
: Interval
Max : Maksimum atau nilai jawaban tertinggi Min
: Minimum atau nilai jawaban terendah
K
: Klasifikasi yang hendak dibuat Dalam penelitian ini akan ditetapkan sebanyak 5 klasifikasi. Sehingga : I = 5 – 1 =0,8 5
Dengan demikian, maka interval kategori jawaban yang digunakan dalam penelitian ini tampak dalam tabel 3.2
- 25 -
Tabel 3.2 Interval Kategori Jawaban Tingkatan
Interval
Kategori Jawaban
1
1,00 - 1,80
Sangat Rendah
2
1,81 – 2,60
Rendah
3
2,61 – 3,40
Sedang
4
3,41 – 4,20
Tinggi
5
4,21 – 5,00
Sangat Tinggi
Skala
Sumber : Hasil Olah penelitian,2012
3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas Data Uji
Validitas
merupakan
indikator-indikator
untuk
kemampuan
mengukur
dari
tingkat
keakuratan sebuah konsep. Artinya apakah konsep yang telah dibangun tersebut sudah valid atau belum. Kuisioner ini yang digunakan dalam penelitian ini telah
diuji
validitas
dan
reabilitasnya.
Namun
demikian, tetap dilakukan pengujian terhadap Uji Validitas dan Reabilitas mengingat perbedaan situasi, kondisi,lokasi dan waktu dialami oleh penelitian sekarang dan penelitian sebelumnya berbeda. Valid artinya instrument ini digunakan untuk mengukur apa yang sebenarnya diukur(Sugiyono 1999).
- 26 -
3.6 Uji Asumsi Klasik Analisis Regresi berganda dalam statistik bebas dari asumsi – asumsi klasik. Maka dari itu peneliti menggunakan alat bantu program statistik dalam dalam menguji hasil output yang dilakukan terhdapa asumsi-asumsi klasik tersebut. 3.6.1 Uji Normallitas Untuk
mengetetahui
apakah
dalam
model
regresi terhadap variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi
normal
sedangkan
pengujian
normalitas menggunakan uji yang akan didukung dengan
analisis
grafik
histrogam
dan
normal
probilitas. Jika nilai probilitas tersebut melebih taraf signifikan yang ditetapkan sebesar 0,05 maka data tersebut yang dikumpulkan dalam penelitian ini dapat didistribusi normal. Jika nilainya kurang dari 0,05 artinya tidak dapat didistribusi dengan normal. Uji normalitas ini untuk melihat histrogam atau normal probility. 3.6.2 Uji Heterokedastisitas Digunakan peneliti untuk melihat model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual terhadap satu
pengamatan
dengan - 27 -
pengamatan
lain(Erlina,2007). Varian antara satu pengamatan dengan
pengamatan
homokedastisitas heterokedastisitas. mendeteksi
ada
jika
lain tidak
Dalam atau
tetap, tetap
penelitian
tidaknya
artinya
itu ini
artinya untuk
heterokedastisitas
adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terkait (dependent) yaitu ZPRED dengan residuaknya SPRESID dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi –Y sesungguhnya) yang telah distudentized. Dasar analisis digunakan dalam menentukan heterokedastisitas antara lain: 1. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada untuk membentukan pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka
mengindikasikan
telah
terjadi
heterokedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heterokedastisitas. 3.6.3 Uji Multikolinearitas Untuk menunjukkan adanya hubungan linear diantara variabel – variabel bebas dan regresi. Untuk - 28 -
mendeteksi
ada
tidaknya
multikolinearitas
dapat
dilihat pada nilai VIF ( Variance inflation factor) serta nilai tolerance. Dalam pengujian ini regresi yang bebas multikolinearitas adalah menpunyai nilai VIF kurang dari 10. Dalam menentukkan hubungan yang berlaku antara pemahaman partisipasi Anggaran, Senjangan anggaran dan ketidakpastian Lingkungan maka dibuat model persamaan:
........2
Dimana: Y
= Senjangan Anggaran
X1
= Partisipasi Anggaran
X2
= Ketidakpastian Lingkungan
X1X2 = Interaksi antara partisipasi anggaran dan ketidakpastian lingkungan = Konstanta β1
= Koefisien Regresi Partisipasi Anggaran
β2
= Koefisien regresi Ketidakpastian Lingkungan
β3
= koefisien regresi interaksi antara partisipasi - 29 -
anggaran ketidakpasitian lingkungan e
= Tingkat Kesalahan pengganggu
3.7 Pengujian Hipotesis Hipotesis pertama diuji dengan model regresi linear berganda(Multiple linear Regression). Dari hasil pengolahan
data
dengan
menggunakan
program
statistik untuk mengguji ada tidaknya pengaruh variabel indenpenden terhadap variabel dependen. Maka diperoleh dari hasil regresi yang terdapat dalam model Summary, Anova dan Coeffisient. Hipotesis Kedua diuji dengan menggunakkan MRA(Moderated
Regression
Analysis)
merupakan
bentuk regresi yang dirancang untuk menentukan hubungan antara dua variabel yang dipengaruhi oleh variabel ketiga atau variabel Modearting . Untuk menentukan hubungan terhadap Partisipasi Anggaran, Senjangan anggaran dan Ketidakpastian Lingkungan, maka dibuat model Persamaan: .....................1 ..................3
- 30 -
Dimana: Y
= Senjangan Anggaran
X1
= Partisipasi Anggaran
X2
= Ketidakpastian Lingkungan
X1X2 = Interaksi antara partisipasi anggaran dan ketidakpastian lingkungan = Konstanta β1
= Koefisien Regresi Partisipasi Anggaran
β2
= Koefisien regresi Ketidakpastian Lingkungan
β3
= koefisien regresi interaksi antara partisipasi anggaran dengan ketidakpasitian lingkungan
e
= Tingkat Kesalahan pengganggu
- 31 -