BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antar variabel (Notoatmodjo, 2005). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan orangtua terhadap karies gigi. Rancangan yang digunakan adalah cross sectional merupakan rancangan penelitian dimana variabel-variabel yang termasuk faktor risiko dan variabel-variabel yang termasuk efek diobservasi sekaligus pada waktu yang sama (Hidayat, 2008).
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti (Notoatmodjo, 2005). Papulasi dalam penelitian ini adalah orangtua dan siswa SDN Mangunharjo kelas 1, 2 dan 3 yang berjumlah 122 siswa. 2. Sampel Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2005). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah proporsional random sampling yaitu cara pengambilan sampel dengan membagi jumlah populasi secara berimbang. (Arikunto, 2006). Adapun rumus pengambilan jumlah sampel adalah sebagai berikut (Nursalam, 2008):
23
24
n=
N
( )
1+ N d 2
Dimana : n = N = d = n=
jumlah sampel jumlah populasi tingkat signifikansi (p) 122
(
1 + 122 0.05 2
)
n = 93,48 dibulatkan menjadi 93 orangtua dan siswa Adapun besarnya sampel masing-masing kelas digunakan perhitungan proporsional sebagai berikut : Tabel 3.1 Jumlah Sampel siswa No.
Kelas
Orangtua dan Siswa (orang)
Jumlah Sampel = 32
1.
Kelas 1
42
42 x93 122
2.
Kelas 2
40
40 x93 = 122
30
3.
Kelas 3
40
40 x93 = 122
31
Jumlah
122
93
C. Definisi Operasional Definisi operasional yaitu mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati ketika melakukan pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena dengan menggunakan parameter yang jelas.
25
Tabel 3.1 Definisi operasional Variabel
Definisi Operasional
Alat Ukur
Hasil Ukur
Skala
Tingkat pengetahuan orangtua
Kemampuan orangtua menjawab pertanyaan mengenai pengetahuan tentang karies gigi
Kuesioner dengan 20 pertanyaan, dengan menggunakan skala Guttman positif : Benar= 2 Salah=1 Negatif : Benar=1 Salah=2
Pengetahuan baik skor : 34-40 Pengetahuan cukup skor : 27-33 Pengetahuan kurang skor : 20-26
Ordinal
Karies gigi
Kejadian kerusakan gigi seperti adanya plak di gigi atau gigi yang berlubang
Diukur dengan lembar obervasi dalam bentuk check list : Ya : 1 Tidak : 0
Check list
Nominal
D. Tempat Penelitian Penelitian telah dilakukan di SD Negeri Mangunharjo Kecamatan Tembalang Kabupaten Semarang.
E. Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan pada Bulan September 2011.
F. Etika Penelitian Etika penelitian ini meliputi: 1. Informed consent (Informasi untuk responden) Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed consent yaitu agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, juga mengetahui dampaknya.
26
2. Anonimity (tanpa nama) Anonimity, berarti tidak perlu mencantumkan nama pada lembar pengumpulan data (kuesioner). Peneliti hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data tersebut. 3. Confidentiality (kerahasiaan informasi) Confidentiality ini merupakan pemberian jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.
G. Alat Pengumpulan Data Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang diberikan pada responden penelitian. Instrumen pengetahuan berisi tentang pengetahuan orangtua mengenai karies gigi, sedangkan variabel karies gigi dilakukan observasi berbentuk check list. Alat kuesioner ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu: 1. Kuesioner A Kuesioner ini terkait dengan identitas responden meliputi; umur, jenis kelamin, dan kelas. 2. Kuesioner B Kuesioner ini terkait dengan tingkat pengetahuan orangtua, terdiri dari 14 item pertanyaan dengan skor
23-28 : Pengetahuan Baik, 18-22 :
Pengetahuan Cukup, 14-17 : Pengetahuan Kurang. 3. Lembar observasi Lembar observasi digunakan untuk mengetahui kondisi karies gigi pada siswa. Kondisi karies gigi ditentukan oleh dokter gigi yang berkompeten. Kuesioner dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan pada teori-teori di tinjauan pustaka. Oleh karena itu kuesioner penelitian telah dilakukan uji coba melalui kegiatan pilot study kepada 20 siswa SDN 03 Sambiroto Kecamatan
27
Tembalang Semarang yang diambil secara accidental untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas instrument penelitian. 1. Uji Validitas Validitas berasal dari kata validity yang artinya sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar, 2003). Suatu kuesioner atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Kuesioner yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai kuesioner yang memiliki validitas yang rendah (Azwar, 2003). Uji validitas dapat dilihat dengan menggunakan koefisien korelasi product moment. Adapun rumus untuk mengetahui koefisien korelasi product moment (r) adalah sebagai berikut (Azwar, 2003) : ∑XY – (∑X) (∑Y) / n
rxy =
[∑X2 – (∑X)2 / n] [∑Y2 – (∑Y)2 / n]
Keterangan : r X dan Y n
: Koefisien korelasi : Skor masing-masing variabel : Banyaknya sampel
Hasil Uji validitas menunjukkan bahwa rentang nilai r hitung antara 0,4443-0,8402 yang lebih besar dari r tabel (0,44) sehingga dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien
reliabilitas.
Pada
awalnya
tinggi-rendahnya
reliabilitas
28
kuesioner tercermin oleh nilai cronbach alpha. Dimana
apabila nilai
cronbach alpha diatas 0,60 maka variabel dalam penelitian dapat dikatakan reliabel atau handal, sehingga apabila kuesioner terhadap pertanyaan yang diajukan dilakukan secara berulang-ulang maka jawaban responden akan sama (Ghozali, 2005).
α=
kr 1 + (k − r )r
Dimana
α
=
Koefisien Cronbach Alpha
k
=
Jumlah item valid
r
=
Rerata korelasi antar item
1
=
Konstanta
Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa didapatkan nilai koefisien Cronbach Alpha sebesar 0,9353 yang lebih besar dari angka kritik (0,6) dan mendekati 1 sehingga dinyatakan reliabel.
H. Prosedur Pengumpulan Data Langkah-langkah penelitian ini meliputi pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang dilaksanakan sebagai berikut : 1. Setelah peneliti mendapat ijin dari kampus maka peneliti melaksanakan studi di Sekolah Dasar Mangunharjo Kecamatan Tembalang Semarang berkaitan dengan masalah kesehatan gigi anak. 2. Proses pengumpulan data ini peneliti dahului memberikan penjelasan tentang maksud penelitian, lembar persetujuan menjadi responden peneliti berikan langsung kepada orangtua yang pada saat itu menjemput anaknya di sekolah, dan responden yang menyetujui untuk berpartisipasi sekaligus diminta untuk menandatangani lembar inform consent. 3. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti dengan dibantu oleh 3 orang enumerator, dengan cara mengumpulkan anak dalam ruangan kelas kemudian memeriksa kejadian karies gigi pada anak. Berkiatan dengan
29
kuesioner pengetahuan orangtua, lembar kuesioner diberikan kepada orangtua yang menjemput anaknya sewaktu pulang kesekolah. Pada kesempatan ini terdapat 5 orang tua yang tidak menjemput anaknya sehingga peneliti mendatangi alamat yang bersangkutan untuk pengisian kuesioner. 4. Pengumpulan data tentang kejadian karies gigi dilakukan oleh dokter gigi atas permintaan peneliti. 5. Peneliti mengecek kembali kelengkapan kuesioner yang telah diisi oleh responden dan peneliti mendapatkan bahwa kuesioner telah lengkap. 6. Peneliti mengumpulkan hasil kuesioner yang telah lengkap dan melanjutkan ke proses pengolahan data.
I. Analisis data 1. Pengolahan data Pada penelitian ini data akan diolah melalui tahap sebagai berikut : a. Editing Mengecek kembali kuesioner yang telah diberikan kepada responden. Kuesioner yang diberikan pada responden telah terisi tiap pertanyaan sehingga tidak ada kuesioner yang perlu dibuang karena tidak lengkap dalam menjawab dan kuesioner yang telah dibagikan kembali semua. b. Coding Dilakukan dengan memberi tanda pada masing-masing jawaban dengan kode berupa angka, sehingga memudahkan proses pemasukan data di komputer. Untuk kuesioner B (pengetahuan orangtua) jawaban tepat diberikan skor 2, jawaban tidak tepat diberikan skor 1. Lembar observasi untuk jawaban Ya diberi kode 1 dan tidak diberi kode 0. c. Processing Setelah diedit dan dikoding, diproses melalui program SPSS (Statistical Product and Service Solution).
30
2. Analisis Data a. Analisis Deskriptif (univariat) Analisis deskriptif (univariat) digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabel yang akan diteliti. Dalam hal ini digunakan untuk mendeskripsikan variabel pengetahuan orangtua dengan kejadian karies gigi. Deskripsi data berbentuk numerik dilakukan perhitungan nilai mean, median, modus, minimal, maksimal dan standar deviasi. Data berbentuk kategorik dilakukan dengan pengujian distribusi frekuensi. b. Analisis (Bivariat) Analisis bivariat digunakan untuk mendapatkan gambaran hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah Chi Square karena data berskala nominal dan interval (Sugiyono, 2007).