BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus - November 2015.Waktu tersebut diharapkan dapat mewujudkan hasil yang optimal dan sesuai dengan tujuan penelitian. 2. Tempat Penelitian Pada skripsi ini penulis melakukan penelitian pada Klinik Pertamedika Sinabung Jakarta Selatan yang merupakan salah satu Poliklinik PMC (Pertamedika Medical Centre) yang beralamat di Jl. Sinabung II, No. 32 AF, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Rumah Sakit Pertamina didirikan pada tahun 1967 atas gagasan Dr. Ibnu Soetowo
yang
pada
saat
itu
menjabat
sebagai
Direktur
Utama
Pertamina.Rumah Sakit tersebut kemudian diresmikan pada tahun 1972 oleh Presiden RI saat itu yakni Jenderal Soeharto. Pada awal berdirinya, Rumah Sakit Pertamina hanya dikhususkan untuk melayani perawatan dan pengobatan kesehatan karyawan Pertamina dan keluarganya.Seiring waktu, dan menghadapi dinamika perubahan di industri minyak dan gas nasional maupun global, Pertamina melakukan upaya-upaya penataan seluruh aspek yang dituangkan dalam restrukturisasi Pertamina secara menyeluruh.
42 http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
Restruksturisasi tersebut kemudian menuntut kemandirian sarana-sarana penunjang yang dimiliki Pertamina, mengingat bahwa Pertamina hanya akan bergerak pada bisnis intinya saja yaitu pengelolaan sumber daya minyak dan gas bumi, maka Pertamina melepaskan kegiatan-kegiatan yang tidak secara langsung berhubungan dengan core businessnya. Pertamina bersama Yayasan Tabungan Pegawai Pertamina (berubah menjadi PT.Pertamina Saving Investment dan kemudian menjadi Pertamina Dana Ventura) mendirikan anak perusahaan untuk mengelola kegiatan pelayanan kesehatan berupa rumah sakit, Poliklinik serta akademi keperawatan yang dimilikinya dengan nama Perseroan Terbatas Rumah Sakit Pertamina (disingkat PT. RSPP). Pada tanggal 4 Juli2002, PT. RSPP berganti nama menjadi PT. Pertamina Bina Medika (PT. Pertamedika). Pertamedika diberikan tugas mengelola aset dan layanan kesehatan oleh Pertamina yaitu: 6 (enam) buah Rumah Sakit (RS. Pusat Pertamina Jakarta, RS. Pertamina Jaya Jakarta, RS. Pertamina Prabumulih, RS. Pertamina Balikpapan, RS. Pertamina Cirebon, RS. Pertamina Tanjung. Serta 19 (Sembilan belas) Poliklinik di wilayah Jabodetabek, Sebuah akademi keperawatan dan sebuah unit Manajemen Pengendalian Pemeliharaan Kesehatan (MPPK). RS Pertamina Jaya Jakarta memiliki klinik yang tersebar diwilayah JABODETABEK
yang
senantiasa
berupaya
meningkatkan
kualitas
pelayanan disemua bidang untuk selalu memenuhi kebutuhan kesehatan berbasis pelayanan Dokter Keluarga yang menyajikan sistem pelayanan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
managed care yang berorientasi pada pengendalian mutu dan biaya kesehatan. Pada tanggal 21 Oktober 2002, Pertamedika bekerjasama dengan pihak swasta mengelola Pertamedika Hospital Tarakan (PHT) Kalimantan Timur, pada tahun 2009 pengelolaannya dilakukan secara penuh oleh Pertamedika. Akademi Keperawatan (Akper) Pertamedika yang didirikan pada tahun 1989 dikembangkan menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Pertamedika pada tahun 2008. Pertamedika Medical Centre (PMC) merupakan salah satu unit usaha PT. Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA), yang bergerak dibidang usaha Layanan Kesehatan Rawat Jalan. Memiliki 6 Poliklinik Umum yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (JABODETABEK). PERTAMEDIKA telah berpengalaman melayani keluarga besar PT. Pertamina serta anak perusahaannya sejak tahun 2000 terbuka untuk umum, perusahaan dan asuransi, layanan onsite clinic / klinik dalam lingkungan perkantoran. Klinik PERTAMEDIKA Sinabung merupakan salah satu Poliklinik PMC yang beralamat di Jl. Sinabung II, No. 32 AF, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
B.
Desain Penelitian Memilih metode yang tepat untuk penelitian, ditentukan dengan maksud dan tujuan penelitian. Berdasarkan tujuan penelitian, metode
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
penelitian yang digunakan dalam penelitian
saat ini adalah penelitian
deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk membuat deskriptif secara sistematis dan sifart-sifat dari populasi (objek) serta melakukan penyebaran daftar pertanyaan kepada pihak-pihak yang terkait dengan penelitian. Penelitian jenis ini tidak perlu mencari atau menerangkan saling berhubungan (korelasi) atau pengaruh dan juga tidak perlu menguji hipotesis. Jenis penelitian deskriptif pada umumnya memiliki tujuan utamanya yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan subjek yang diteliti secara tepat. Penelitian deskriptif yaitu meliputi kegiatan pengumpulan data, penyusunan data dan analisis data. Pada penelitian ini penulis melakukan penelitian internal tentang persediaan obat-obatan dalam efektifitas sistem pengendalian internal persediaan obat-obatan terhadap peningkatan laba pada Klinik Pertamedika Sinabung Jakarta Selatan. Sedangkan desain dalam penelitian ini berupa studi kasus, dimana studi kasus adalah penelitian tentang status subyek penelitian yang berkenaan dengan suatu spesifik dari keseluruhan personalitas.
C.
Definisi dan Operasional Variabel Sesuai dengan judul dari skripsi ini yaitu, “Analisis Penerapan Sistem Pengendalian Intern Persediaan Obat-obatan (Studi kasus Pada Instalasi Farmasi Klinik Pertamedika Sinabung Jakarta Selatan)”,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
Maka identifikasi variabel merupakan petunjuk atas variabel yang terdapat pada judul tersebut. Untuk itu identifikasi variabel terdiri atas: 1.
Sistem Pengendalian Internal. Sistem Pengendalian Internal adalah pengendalian intern sebagai suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personel lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: (a) keandalan pelaporan keuangan, (b) efektivitas dan efisiensi operasi, dan (c) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.intern.
2.
Persediaan. Persediaan merupakan satu pos yang sangat penting bagi banyak perusahaan
karena
secara
material
dapat
mempengaruhi
perhitungan laba rugi dan neraca.Komponen persediaan didalam struktur neraca termasuk dalam kategori aktiva lancar. 3.
Sistem Pengendalian Intern Persediaan Sistem Pengendalian Intern Persediaan obat-obatan dan alat kesehatan pada Klinik Pertamedika Sinabung Jakarta Selatan adalah merupakan usaha-usaha yang dilakukan oleh Klinik Pertamedika Sinabung Jakarta Selatan terutama bagian Farmasinya termasuk keputusan yang diambil sehingga kebutuhan akan obatobatan dan alat kesehatan untuk keperluan pasien dapat terpenuhi secara optimal. Persediaan yang terlalu besar (over stock)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
merupakan pemborosan karena menyebabkan terlalu tingginya beban biaya untuk penyimpanan dan pemeliharaan selama penyimpanan di gudang. Disamping itu juga persediaan yang terlalu besar berarti terlalu besar juga barang modal yang menganggur dan tidak berputar. Tetapi sebaliknya, kekurangan persediaan (out of stock) dapat mengganggu kelancaran pelayanan pada kebutuhan obat-obatan bagi Pasien sehingga kondisi ini dapat menyulitkan Pasien mendapatkan pertolongan yang dapat membuat pasien pindah ke Klinik lain. Singkatnya sistem pengendalian intern persediaan merupakan usaha-usaha penyediaan.
D.
Populasi dan Sampel Penelitian Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas, obyek/subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian diambil kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya manusianya, tetapi juga benda-benda alam lainnya. Populasi juga bukan hanya sekedar jumlah yang ada
pada obyek/subyek yang
dipelajari, tetapi juga meliputi keseluruhan karakteristik/sifat yang dimiliki oleh obyek/subyek tersebut. Populasi pada penelitian ini adalah sistem pengendalian
intern
persediaan
obat-obatan
dan
karyawan
yang
bertanggungjawab langsung pada persediaan obat-obatan tersebut di Klinik Pertamedika Sinabung Jakarta Selatan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
Sampel Penelitian Sampel penelitian adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari seluruh yang ada pada populasi, misalnya disebabkan oleh keterbatasan dana, waktu dan tenaga, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut.Untuk menentukan sampel dalam penelitian ini, Penulis menggunakan nonprobability sampling, dengan tehnik convenience sampling. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah keseluruhan karyawan/pegawai yang bertanggungjawab pada Instalasi Farmasi Klinik Pertamedika Sinabung Jakarta Selatan.
E.
Teknik Pengumpulan Data Adapun metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut: 1. Teknik
Observasi
(observation)
merupakan
teknik
atau
pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mendatangi dan mengamati langsung lokasi Instalasi Farmasi pada Klinik Pertamedikan Sinabung Jakarta Selatan. 2. Teknik Wawancara (interview) adalah mengumpulkan data melalui komunikasi, tanya jawab dengan karyawan di Klinik Pertamedika Sinabung Jakarta Selatan. 3. Teknik Pengumpulan data arsip (dokumen/copy) yang didapatkan dari karyawan di Klinik Pertamedika Sinabung Jakarta Selatan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
49
F.
Metode Analisis Pada penulisan skripsi ini berdasarkan data-data yang telah diperoleh oleh penulis maka data-data tersebut dianalisa dengan menggunakan antara lain: Deskriptif kualitatif, yaitu proses analisis data dengan berdasarkan data non angka, dimana penulis menganalisa bagaimana sistem pengendalian internal atas persediaan obat-obatan pada Instalasi Farmasi Klinik Pertamedika Sinabung Jakarta Selatan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/