BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian factorial design yang merupakan
pengembangan dari true experimental design. Faktorial desain yaitu desain penelitian eksperiment yang memperhatikan kemungkinan adanya variabel moderator yang mempengaruhi variabel dependen atau variabel perlakuan terhadap variabel dependen atau hasil. Dalam factorial design sampel dipilih secara acak dalam kelompok kontrol dan kelompok eksperimen (Sugiono, 2010). Desain penelitiannya dalah sebagai berikut: O1 X Y 1 O2 O3
Y 1 O4
O5 X Y 2 O6 O7
Y 2 O8
Gambar 3.1 Skema desain penelitian Keterangan : O 1 , O 3 , O 5 , O 7 adalah hasil pretest dari kedua kelas O 2 , O 4 , O 6 , O 8 adalah hasil posttest dari kedua kelas Y 1 adalah jenis kelasmin laki- laki Y 2 adalah jenis kelamin perempuan X adalah perlakuan yang diberikan dalam kelas eksperiment, dalam penelitian ini adalah metode mind mapping. Model faktorial desain yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan tabel rancangan 2x2.
32
33
Tabel 3.1 Rancangan Faktorial desain 2 x 2 Metode pembelajaran
Jenis Kelamin
MM
MK
L
MM/L
MK/L
P
MM/P
MK/P
Dengan membandingkan kelas eksperiment yang menggunakan metode mind mapping dan kelas kontrol yang menggunakan metode mengajar seperti yang sering dilakukan atau metode konvensional dengan memperhatikan jenis kelamin sebagai variabel moderator. Kemudian kedua kelas dilakukan evaluasi dan dibandingkan antara kelas yang mendapat metode belajar mind mapping dan kelas dengan metode konvensional. Dalam kelas eksperiment tersebut apakah mengalami perubahan baik mengalami peningkatan atau penurunan yang terjadi setelah belajar IPA menggunakan metode mind mapping dibandingkan hasil sebelum menggunakan metode mind mapping. Model ekperimen ini melalui tiga langkah yaitu : 1. Memberikan pretest untuk mengukur variabel terikat sebelum treatment atau perlakuan dilakukan (pretest). 2. Memberikan perlakuan ekperimen kepada subyek eksperimen yaitu berupa penggunaan metode mind mapping pada mata pelajaran IPA kelas IV B SD Pangudi Luhur Ambarawa. 3. Memberikan posttest untuk mengukur variabel terikat setelah perlakuan. 3.2
Tempat Dan Waktu Penelitian
3.2.1
Tempat Penelitian Tempat penelitian akan dilakspeserta didikan di SD Pangudi Luhur Ambarawa.
3.2.2
Waktu Penelitian Kegiatan dimulai pada bulan maret 2012 sampai dengan bulan April 2012
dan dilakukan secara bertahap.
34
Tabel 3.2 Pelaksanaan Penelitian Tanggal
Kelompok
Pertemuan I
Pertemuan II
Kontrol
1 Maret 2012 ( 1,2)
8 Maret 2012 (4,5)
Eksperimen
1 Maret 2012 ( 4,5)
8 Maret 2012 (1,2)
Adapun tahapannya meliputi : a. Tahap persiapan Tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, pembuatan instrument, permohonan izin serta survey disekolah yang direncpeserta didikan sebagai tempat penelitian. b. Tahap pelaksanaan Tahap ini mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan disekolah yang meliputi uji coba instrumen dan pengambilan data. c. Tahap penyusunan Yaitu tahap pengelolaan data dan konsultasi yang diikuti penyusunan laporan serta persiapan ujian. 3.3
Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang
maupun obyek yang mempunyai variasi tertentu. Dalam penelitian ini ada 3 variabel yang diteliti yaitu variable bebas, variable terikat dan variabel moderator. 3.3.1
Variabel Bebas Variabel bebas atau independen yaitu variabel yang mempengaruhi atau
menjadi perubahan. Variabel bebas adalah metode pembelajaran mind mapping. Mind mapping dalam penelitian ini adalah sebuah metode yang digunakan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Gambar mind mapping ini adalah catatan yang dibuat dengan mengkombinasikan kata, garis lengkung, warna dan gambar yang dibuat berdasarkan materi atau topik yang sesuai dengan diajarkan
35
Pembelajaran dengan mind mapping yaitu cara guru memberikan pembelajaran dengan memetakan konsep, langkah yang digunakan yaitu dengan 1. Peserta didik dengan guru menetapkan topik atau ide pokok dalam central topic. 2. Peserta didik digali pengetahuannya untuk menentukan sub topik, yang diletakkan pada sekeliling ide pokok kemudian menghubungkannya dengan garis melengkung dan setiap garis diberikan warna yang berbeda. 3. Peserta didik diminta untuk melengkapi sub ide pokok berdasarkan hasil tanya jawab atau menggali informasi dari buku atau hasil dari diskusi yang dilakukan. 4. Peserta didik bersama guru menambah informasi yang masih belum lengkap dan juga menambahkan gambar untuk memperjelas catatan yang dibuat. 3.3.2
Variabel Terikat Varibel terikat atau variabel dependen adalah varibel yang dipengaruhi
atau hasil dari sebab yang diberikan. Variabel terikat dari penelitian ini adalah hasil belajar mata pelajaran IPA siswa kelas IV . Hasil belajar dapat diartikan sebagai kemampuan yang dicapai setelah memperoleh materi dalam proses pembelajaran. Hasil belajar siswa dijaring melalui soal tes pilihan ganda pada posttest setelah kompetensi dasar selesai dipelajari. 3.3.3
Variabel Moderator Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi hubungan
variabel independen dengan variable dependen karena dapat menguatkan atau melemahkan hubungan antar kedua variabel tersebut. Variabel moderator dalam penelitian ini adalah jenis kelamin. Jenis kelamin ada yaitu laki- laki dan perempuan, berdasarkan perbedaan psikologisnya peserta didik dengan jenis kelamin laki- laki dan perempuan mempunyai perbedaan. Dalam penelitian ini jenis kelamin digunakan untuk melihat pengaruh yang diterima oleh setiap jenis kelamin terhadap metode mind mapping.
36
3.4
Subyek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas IVA dan IVB . Jumlah siswa
antara kelas IVA dan IVB tidak sama, siswa kelas IVA berjumlah 49 siswa dan siswa kelas IV B berjumlah 48 siswa. Tabel 3.3 Subyek Penelitian Subyek Penelitian Kelas IV
Laki- laki
Perempuan
Total
A
26
23
49
B
29
19
48
3.5
Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.5.1
Alat Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan tehnik dan alat pengumpulan data berupa
observasi dan dokumentasi. a. Dokumentasi Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan peneliti untuk mengetahui data jenis kelamin siswa kelas IV A dan IVB SD Pangudi Luhur Ambarawa berdasarkan buku induk siswa. b. Observasi Observasi adalah teknik yang digunakan sebagai pelengkap untuk mengetahui kondisi dan situasi proses belajar dan mengajar pada siswa dan siswi sebagai obyek penelitian. Di dalam tahap observasi ini juga penulis yang sekaligus sebagai peneliti akan mulai memperkenalkan diri dan juga akan mulai mengenalkan metode mind mapping. Sebelum membuat instrument observasi, dibuat dahulu kisi- kisi untuk lembar observasinya. Konsep dasar penyusunan instrument observasi dalam penelitian ini yaitu prosedur pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping.
37
Tabel 3.4 Kisi- Kisi Observasi Tindakan
Metode mind mapping
Variable x
Indikator
Item instrumen
5. Memberikan tinjauan suatu topik untuk merangsang keaktifan siswa dan mengarahkan jalan pikiran siswa. 6. Menentukan sub topik, kemudian menempatkannya di sekeliling topik sebagai kerangka catatan.
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. 2. Menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari. 3. Meletakkan topik ditengah catatan/kertas. 4. Menentukan sub topik bahasan berdasarkan sumber belajar atau buku paket siswa. 5. Meletakkan sub topik disekeliling topik sebagai kerangka catatan. Diberi garis hubung dan diberi warna. Guru memberikan contoh dengan membuat salah satu sub topik. 6. Menjabarkan secara rinci setiap sub topik berdasarkan hasil tanya jawab atau berdasarkan hasil dari mengumpulkan informasi dari sumber belajar atau hasil diskusi. 7. Melengkapi detail setiap sub topik agar
7. Membahas secara detail, terperinci dan mendalam sub topik yang akan dibahas lebih lanjut.
informasi yang diberikan lebih jelas. 8. Menambahkan, membetulkan, atau menguatkan informasi yang kurang 8. Meninjau kembali catatan yang dibuat.
dalam catatan dengan diskusi secara klasikal. 9. Menyimpulkan informasi di dalam mind mapping yang telah dibuat. 10. Menekankan informasi, konsep atau rumus yang telah dipelajari. 11. Memberikan evaluasi .
38
Pengisian lembar observasi dilakukan dengan mencontreng setiap aktivitas dengan telah dilakukan oleh guru. Jika sesuai dengan langkah pembelajaran maka contreng pada kolom ya dan jika tidak sesuai maka contreng pada kolom tidak. c. Tes Pada penelitian ini metode tes digunakan untuk mendapatkan hasil belajar yang dicapai siswa. Tes yang digunakan untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa. Tes yang digunakan berupa tes pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban. Sebelum membuat instrumen tes harus dibuat dahulu RPP berdasarkan silabus kemudian membuat kisi- kisi soal yang nantinya akan digunakan untuk membuat instrumen soal. Selain RPP, juga berupa instrumen soal pretest dan posttest, nilai hasil ujian awal (pretest) dan nilai ujian akhir (posttest). Kisi- kisi soal pretest dan posttest. Tabel 3.5 Kisi- Kisi Soal IPA Standar
Kompetensi Dasar
Indikator
Kompetensi
Jumlah
Nomor
soal
item soal
9.
9.1
1. Mengidentifikasi
Memahami
Mendeskripsikan
perubahan
6, 7, 8,
perubahan
perubahan
daratan yang
9, 10,
kenampakan
kenampakan bumi
disebabkan oleh
11, 15,
permukaan
air,udara, dan
bumi dan
manusia.
benda langit
misalnya:
11
1, 3, 5,
29
perubahan akibat pasang-surut air laut, badai, erosi dan kebakaran hutan 2. Menjelaskan
4
2, 4,
39
pengaruh air laut
13, 14
pasang dan surut bagi nelayan dan dermaga yang dangkal 3. Menyebutkan
9
17, 19,
pengaruh
20, 21,
erosi,abrasi,
23, 24,
banjir, dan
25, 26,
longsor bagi
28
makhluk hidup dan lingkungannya 4. Menyebutkan cara menanggulangi
5
12, 18, 22, 27, 30
dampak kerusakan kenampakan alam. Setiap soal benar adalah 1 soal yang dijawab salah mendapat nilai 0. Kemudian skor setiap soal dijumlah dan dihitung berdasarkan dengan criteria penilaian sebagai berikut :(Betul x 100) : 30= nilai tes Kriteria ketuntasan terpenuhi jika nilai tes lebih dari 65. 3.5.2 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes. Tes adalah sejumlah pertanyaan yang membutuhkan jawaban atau sejumlah pertanyaan yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan seseorang untuk mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai tes. Metode yang digunakan adalah metode achievement test atau tes hasil
40
belajar/prestasi. Jenis tes yang digunakan tes sumatif berupa pilihan ganda yang terdiri dari pretest dan posttest. Menurut Nana Sudjana (2009) soal pretest dan posttest menggunakan soal yang sama. Soal pretest dan posttest menggunakan soal yang sama untuk mengukur seberapa jauh perbedaan penggunaan metode mind mapping dibandingkan metode konvensional dan untuk mengetahui perbedaan antara siswa berjenis kelamin laki- laki dan perempuan. 3.5.3
Instrumen Penilaian
3.5.3.1 Uji Validitas instrumen Uji validitas ini menggunakan uji korelasi antar skor (nilai) tiap-tiap item atau pertanyaan dengan nilai total tes. Bila korelasinya rendah berarti pertanyaan itu tidak bergayut atau harus di drop. Adapun teknik korelasi yang dipakai adalah Corrected Item-Total Correlation dengan pengujian menggunakan uji dua sisi. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut : -
Jika r hitung ≥ 0,3 maka instrument atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid).
-
Jika r hitung < 0,3 maka instrument atau item-item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid) (Sugiono, 2010).
3.5.3.2 Uji Reabilitas tes Secara internal reabilitas instrument dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrument dengan teknik tertentu.Untuk mengukur reliabilitas dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus alpha cronbach untuk mengestimasi reliabilitas instrumen. Kriteria untuk menentukan besarnya koefisien realibilitas. kriteria reliabelitas sebagai berikut (Triton, 2006):
41
Tabel 3.6 Kriteria Reliabelitas Skor
Kriteria
0,00≤α≤0,20
Reabilitas sangat Rendah
0,21≤ α ≤0,40
Reabilitas Rendah
0,41≤ α ≤0,60
Reabilitas Sedang
0,61≤ α ≤0,80
Reabilitas Tinggi
0,81≤ α ≤1,00
Reabilitas Sangat Tinggi
3.5.3.3 Uji Tingkat Kesukaran Soal Tes hasil belajar yang baik dapat terlihat jika memiliki proporsi butir soal yang tingkat kesukarannya seimbang. Salah satu ciri butir soal yang baik adalah bahwa soal tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah untuk kelompok tertentu yang akan dites (Arikunto, 2006). Dalam sebuah paket soal yang diberikan kepada siswa sebaiknya memiliki proporsi antara sukar : sedang : mudah dengan perbandingan 3 : 4 : 3 atau 2 : 5 : 3 (Sudjana, 2004). Penentuan tingkat kesukaran dapat dilihat dalam table 3.7 berikut ini: Tabel 3.7 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal Rentang Nilai
Kriteria
0,00- 0,29
Soal Sukar
0,30- 0,69
Soal Sedang
0,70-1,00
Soal Mudah
3.6
Teknik Analisis Data Analisis data adalah tahap mengelompokkan data berdasarkan variabel dan
jenis responden, mentabulasikan data berdasarkan variabeldan jenis responden,
42
menyajikan data dari variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan hipotesis yang telah diajukan. Dalam penghitungan menggunakan teknik analis ANOVA perlu dipenuhi uji prasyarat analisis. Anova atau analysis of variance (Anova) adalah tergolong analisis komparatif lebih dari dua variabel atau dua rata-rata. Tujuannya ialah untuk membandingkan lebih dari dua rata-rata. Gunanya untuk menguji kemampuan generalisasi artinya data sampel dianggap dapat mewakili populasi.
3.6.1 Uji Prasyarat Analisis 3.6.1.1 Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah setiap kelas mempunyai distribusi data yang normal atau tidak. Jika analis data menunjukkan data yang normal maka data tersebut memenuhi syarat dalam perhitungan data parametrik. Dalam pembahasan data normalitas akan melihat nilai pada Kolmogorof- Smirnov. Data dinyatakan normal jika mempunyai tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 (Priyatno, 2010). 1. Hipotesis Ho : Sampel berasal dari populasi yang berdisribusi normal. H1 : sampel tidal berasal dari populasi yang normal. 2. Tingkat signifikan: α = 5% 3. Keputusan Uji Ho ditolak jika hasil uji ≤ 0.05 Data dinyatakan berdistribusi normal jika hasil uji menunjukkan nilai lebih dari 0.05. 3.6.1.2 Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian kelompok mempunyai data yang sama atau tidak. Jika kriteria homogenitas terpenuhi atau nilai yang ditunjukkan lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa kedua kelompok data adalah sama (Priyatno, 2010).
43
1. Hipotesis Ho : sampel berasal dari populasi homogen. H a : sampel berasal dari populasi yang tidak homogen. 2. Tingkat signifikasi 0,05 3. Keputusan Uji Ho ditolak jika hasil uji ≤ yang berarti populasi terdiri dari lebih dari variasi atau populasi tidak homogen. 3.6.2 Uji Hipotesis Penelitian Dalam penggunaan faktorial design pengolahan data yang tepat adalah menggunakan teknik analysis of covarian atau sering disebut anova atau uji f. Menurut Arikunto (2006) Analisis varians (ANOVA) dua jalan merupakan teknik analisis data penelitian dengan desain faktorial dua faktor. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang digunakan untuk dasar peninjauan skor untuk variabel terikat. Sebelum menggunakan anova dua jalan ada asumsi dasar yang harus dipenuhi (Hartono, 2008). Uji asumsi yang dimaksudkan di sini adalah: 1. Uji normalitas sebaran data untuk variabel terikat yaitu pos tes mata pelajaran IPA materi kenampakan alam. Uji normalitas sebaran data dilakukan dengan menggunakan rumus Kolmogorov Smirnov. 2. Uji homogenitas varian posttest belajar mata pelajaran IPA materi kenampakan alam yang dibandingkan dengan menggunakan uji Levene’s. Setelah uji asumsi telah dilakukan selanjutnya dilakukan uji hipotesis. Terdapat dua hipotesis yang akan diuji yang masing berkaitan dengan keterkaitan dengan variabel penelitian yang diajukan, yaitu: 1) Mengacu pada pengaruh metode mind mapping dan metode konvensional terhadap hasil belajar. 2) Mengacu pada pengaruh variabel moderator jenis kelamin terhadap variabel terikat hasil belajar dari metode mind mapping.
44
Rancangan uji analisis statistik bisa digambarkan dalam tabel berikut: Tabel 3.8 Analisis Statistik Uji Hipotesis No
Hipotesis
Bentuk Data
1.
Diduga ada perbedaaan hasil
nominal
Statistik Untuk Uji hipotesis Uji
Keterangan Menguji :
belajar kelompok siswa yang
ANOVA
1.Normalitas
menggunakan metode mind
dua jalur
sebaran data
mapping dengan Kelompok
(two ways
2.Homogenitas
siswa yang menggunakan
ANOVA)
Varian
pembelajaran konvensional 2.
Diduga ada pengaruh
nominal
Uji
penggunaan metode mind
ANOVA
mapping terhadap hasil
dua jalur
belajar IPA siswa sekolah
(two ways
dasar ditinjau dari perbedaan
ANOVA)
jenis kelamin.
Langkah-langkah uji ANOVA dua jalur secara lebih jelasnya adalah: Merumuskan hipotesis, menguji normalitas, menguji homogenitas tiga varians atau lebih, Analisis of Varians (ANOVA), Menguji hipotesis. Dalam menganalisis data untuk menguji hipotesis menggunakan program komputer Statistical Package for the Social Science (SPSS) versi 16.0.