BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, dengan tujuan untuk mengetahui implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran matematika. Menurut Andi Prastowo (2011: 24), penelitian kualitatif adalah metode/jalan penelitian yang sistematis yang digunakan untuk mengkaji atau meneliti suatu objek pada latar alamiah tanpa ada manipulasi di dalamnya dan tanpa pengujian hipotesis, dengan metode-metode yang alamiah ketika hasil penelitian yang diharapkan bukanlah generalisasi berdasarkan ukuran-ukuran kuantitas, namun makna (segi kualitas) dari fenomena yang diamati. Metode deskriptif digunakan peneliti untuk mencari fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandanganpandangan serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada kelas X SMA Muhammadiyah 1 Surakarta yang berlokasi di Jalan RM Said No. 35 Solo. Pemilihan tempat didasarkan pada pertimbangan bahwa sekolah ini telah menerapkan Kurikulum 2013 dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan. Jadwal penelitian yaitu mulai bulan November 2014 – April 2015. Berikut rincian jadwal kegiatan penelitian.
25
26
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Kegiatan
November
Desember
Januari
Februari
Maret
April
1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Perencanaan Pelaksanaan Analisis Pelaporan C. Subyek Penelitian Dalam penelitian kualitatif ini, subyek dalam penelian ini adalah kepala sekolah/wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru matematika kelas X dan siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Surakarta, sedangkan objek penelitian adalah implementasi Kurikulum 2013. D. Sumber Data Sumber data yang paling utama dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dengan kepala sekolah/wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan guru matematika kelas X SMA Muhammadiyah 1 Surakarta dan angket tentang respon siswa dan guru mata pelajaran matematika dalam proses pembelajaran pada Kurikulum 2013, selebihnya adalah data tambahan seperti observasi pada proses pembelajaran dan dokumentasi. E. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, angket, observasi dan dokumentasi. 1. Wawancara Menurut Zuldafrial dan Muhammad Lahir (2012: 69) wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Wawancara yang dilakukan secara rinci untuk memperoleh data yang berhubungan dengan implementasi Kurikulum 2013 dalam pembelajaran matematika di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta. Wawancara dilakukan
27
dengan kepala sekolah/wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan guru matematika kelas X SMA Muhammadiyah 1 Surakarta. 2. Angket Menurut Sugiyono (2011: 142) angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Metode ini digunakan untuk mendapatkan jawaban-jawaban atas sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang akan diisi oleh responden. Metode angket ini digunakan untuk memperoleh data yang berhubungan dengan proses pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Angket yang dibuat peneliti diisi oleh guru matematika kelas X dan peserta didik. 3. Observasi Menurut Djam’an Satori dan Aan Komariah (2011: 105) observasi adalah pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang harus dikumpulkan dalam penelitian. Metode ini digunakan untuk melihat dan mengamati secara langsung keadaan di lapangan agar peneliti memperoleh gambaran yang lebih luas tentang permasalahan yang diteliti. Dalam penelitian ini, dilakukan observasi secara langsung. Dalam kegiatan
observasi
secara
langsung,
peneliti
mengamati
pelaksanaan
Kurikulum 2013, bagaimana guru menerapkan Kurikulum 2013 dan kendala yang terjadi dalam implementasi Kurikulum 2013. Peneliti melakukan observasi langsung dengan cara mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Dalam hal ini peneliti berfungsi sebagai pengamat. 4. Dokumentasi Menurut Herdiansyah (2010: 143) dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau orang lain tentang subjek. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang sudah tersedia dalam catatan dokumen.
28
Dokumentasi ini merupakan teknik pengumpulan data yang berasal dari sumber non manusia. Sumber data dapat berupa foto, surat-surat, catatan harian, laporan dan sebagainya. Pada penelitian ini dokumentasi dilakukan dengan foto yaitu proses wawancara dan proses pembelajaran matematika. Selain itu dokumentasi juga dilakukan dengan RPP dan daftar nilai siswa yang dibuat oleh guru dan hal-hal yang dapat mendukung kegiatan peneliti. Dokumentasi digunakan untuk melengkapi hasil wawancara, angket dan observasi sehingga hasilnya dapat dibuktikan secara kongkrit. F. Instrumen Penelitian Perangkat instrumen dalam penelitian ini berupa pedoman wawancara, angket, instrumen pelaksanaan pembelajaran dan instrumen penyusunan penilaian pembelajaran. Pedoman wawancara digunakan untuk mewawancarai kepala sekolah/wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan guru matematika untuk mengetahui tingkat keberhasilan implementasi Kurikulum 2013 di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta. Angket digunakan untuk mengetahui keberhasilan implemantasi Kurikulum 2013 dalam kegiatan pembelajaran yang diisi oleh guru matematika dan siswa kelas X. Instrumen pelaksanaan pembelajaran dan instrumen penyusunan penilaian pembelajaran diisi oleh peneliti melalui pengamatan dalam proses pembelajaran dan dari dokumen penilaian serta RPP yang dibuat oleh guru. G. Keabsahan Data Menurut Sutama (2012: 112) validitas (keabsahan atau kesahihan) adalah suatu penilaian ketepatan suatu ukuran untuk inferensi atau keputusan spesifik yang dihasilkan dari skor yang dihasilkan. Dengan kata lain, validitas adalah penilaian ketepatan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini, keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian.
Jadi,
dalam
penelitian
ini
keabsahan
data
terjadi
proses
membandingkan hasil wawancara dan angket dengan hasil observasi dan dokumentasi.
29
H. Teknik Analisis Data Teknik analisis data kualitatif dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Teknik analisis yang dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman (dalam Basrowi dan Suwandi, 2008: 209) mencakup tiga kegiatan bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan (verifikasi).
Koneksi Data
Display Data
Reduksi Data Pemaparan Kesimpulan Gambar 3.1 Analisis Data Miles dan Hubermen (dalam Basrowi dan Suwandi) Langkah-langkah analisis: 1. Reduksi Data Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian, pengabstraksian dan pentransformasian data kasar dari lapangan. Proses ini berlangsung selama penelitian ini dilakukan, dari awal sampai akhir penelitian. Fungsinya untuk menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi sehingga interpretasi bisa ditarik. 2. Penyajian Data Adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan. Bentuk penyajiannya antara lain berupa teks naratif, matriks, grafik, jaringan dan bagan. Tujuannya adalah untuk memudahkan membaca dan menarik kesimpulan. Dalam proses ini, data diklasifikasikan berdasarkan tema-tema inti. 3. Menarik Kesimpulan atau Verifikasi Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama
30
penelitian berlangsung. Dalam tahap ini, peneliti membuat rumusan proposisi yang terkait dengan prinsip logika, mengangkatnya sebagai temuan penelitian, kemudian dilanjutkan dengan mengkaji secara berulang-ulang terhadap data yang ada, pengelompokkan data yang telah terbentuk, dan proposisi yang telah dirumuskan. Langkah selanjutnya yaitu melaporkan hasil penelitian lengkap, dengan temuan baru yang berbeda dari temuan yang sudah ada.