BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian PT. Abdi Juang Investama bergerak di bidang pembuatan Trolly Shopping Cart berdiri pada tahun 2014. PT Abdi Juang Investama ini sudah mengembangkan bisnisnya menjadi lebih luas dengan menambah produk yang dibuatnya,sebelumnya PT Abdi Juang Investama hanya memproduksi trolly model biasa namun sekarang mereka memproduksi dengan banyak jenis trolly berbagai ukuran. 3.2 Studi Literatur Studi literatur ini bermaksud untuk mengetahui dengan lebih jelas mengenai teori-teori yang akan menjadi alat untuk di implementasikan dalam kasus ini. Tahapan ini juga membantu peneliti dalam mendapati gambaran tentang metode yang akan digunakan. Adaapun teori dan konsep yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah teori tentang six sigma beserta beberapa alat kelengkapannya.
42
43
3.3 Pengumpulan Data Tujuan dari tahapan ini adalah untuk memperoleh data - data yang diperlukan untuk melakukan analisa. Adapun cara pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan langsung terhadap proses produksi, metode interview, serta mengumpulkan data mengenai perusahaan. Data yang dikumpulkan antara lain: a) Data Primer Merupakan data yang dikumpulkan sendiri oleh penulis yang berhubungan dengan penelitian yang sedang dilakukan, yaitu: a. Data Studi Lapangan Data lingkungan kerja, cara kerja proses mesin dan alat yang digunakan. b. Wawancara Dalam proses ini, penulis
melakukan wawancara dengan
supervisor, staff¸ dan karyawan mengenai karakteristik sistem yang mempengaruhi proses dibagian produksi. b) Data Sekunder Merupakan data yang bersifat umum dan telah tersedia sebelumnya, yaitu: a. Studi Pustaka Studi terhadap literatur, jurnal, buku, dan referensi yang mendukung penelitian. b. Data Umum Perusahaan Merupakan data yang tersedia dan dimiliki oleh perusahaan, yaitu:
44
1.
Profil perusahaan, visi dan misi serta struktur organisasi perusahan.
2. Data proses produksi dan produk cacat. 3.4 Pengolahan dan Analisa Data Ada beberapa tool yang digunakan dalam metode DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, and Control) ini, antara lain: 3.4.1 Tahap Define Define adalah penetapan sasaran dari aktivitas peningkatan kualitas Six sigma. Tahap ini untuk mendefinisikan rencana - rencana tindakan yang harus dilakukan untuk melaksanakan peningkatan dari setiap tahap proses bisnis kunci (Gaspersz, 2005). Termasuk dalam langkah definisi ini adalah: a. Menetapkan sasaran dari aktivitas peningkatan kualitas Six sigma tersebut b. Pendefinisian jenis cacat dan CTQ c. Pernyataan masalah d. Pendefinisian jumlah produksi dan jumlah cacat. 3.4.2 Tahap Measure Measure atau pengukuran merupakan langkah operasional kedua dalam program peningkatan kualitas Six sigma. Tahap ini merupakan salah satu pembeda Six sigma dengan metoda pengendalian kualitas lainnya. Pengukuran dilakukan untuk menilai kondisi proses yang ada.Terdapat tiga hal pokok yang harus dilakukan dalam tahap ini, yaitu: 1. DPMO (Defect Per Million Opportunity). Dengan rumus : Mencari Nilai DPMO =
1000000
45
2. Posisi kualitas sigma saat ini. 3. Pareto Chart 3.4.3 Tahap Analyze Pada tahap ini penulis akan melakukan analisa terhadap CTQ
yang
berpotensial menimbulkan kerugian. Adapun tahapan yang dilakukana adalah menggunakan diagram sebab dan akibat, pada tahap ini akan tampak lebih jelas penyebab cacat dan akibatnya sehingga dapat dicari jalan keluar terbaik untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi perusahaan. Adapun pada tahap ini yang dinilai adalah Machine, People, Process/Methods dan Environtment. 3.4.4 Tahap Improve Tahap selanjutnya dilakukan perancangan perbaikan. Pada tahap ini peneliti memberikan rekomendasi perbaikan dengan menggunakan metode FMEA (Failure, Mode, Effect and Analysis).FMEA ini digunakan untuk penyelesaian masalah dan memberikan usulan perbaikan atas masalah yang dihadapi oleh perusahaan. Adapun tahap dalam proses FMEA (Failure Mode And Effect Analysis) ini adalah : •
Severity
•
Occurence
•
Detection
Kemudian ditentukan nilai RPN (Risk Priority Number) . angka ini digunakan untuk mengidentifikasi resiko yang serius, sebagai petunjuk kearah tindakan perbaikan.
46
3.4.5 Tahap Control Pada tahap ini penulis akan melakukan perbaikan dengan melihat nilai RPN (Risk Priority Number) tertinggi dan memberikan recommended actions berdasarkan pengamatan dan pemeriksaan yang telah dilakukan. 3.5 Kesimpulan dan Saran Setelah peneliti mengolah dan menganalisa data, maka peneliti memberikan kesimpulan dan saran hasil dari laporan penelitian. Hal dimaksud untuk memberikan improvement kepada perusahaan agar hasil produksi lebih efisien.
47
MULAI
LATAR BELAKANG Dalam sebuah Industri perbaikan berkelanjutan harus dilakukan terus menerus
STUDI LITERATUR Six Sigma 7 Tools SPC (Statistical Proses Control)
• • •
• • •
• • •
OBSERVASI Profil dan Konsep Perusahaan Proses Produksi Pengetahuan Mengenai Cacat Produk
PERUMUSAN MASALAH Apa saja jenis cacat yang sering terjadi. Apa penyebab masalah serta memberi Improve dan melakukan pengendalian dengan metode DMAIC Bagaimana analisis pengendalian kualitas Produk Trolly di PT.
Abdi Juang Investama
• •
•
TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui berapa banyak cacat dan jenis cacat yang sering terjadi. Untuk menganalisa faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya produk cacat sehingga menyebabkan menurunnya tingkat kualitas produk pada PT. Abdi Juang Investama dengan Menggunakan konsep ( Define, Measure, Analyze, Improve and Control ) DMAIC Untuk mengetahui standarisasi pengendalian kualitas produk Trolly Shopping Cart di PT. Abdi Juang Investama.
A
48
A Lanjutan
PENGUMPULAN DATA • • •
Produksi Produk Trolly bulan januari tahun 2013 Jenis Cacat Produksi bulan januari tahun 2013 Jumlah Produk cacat bulan januari tahun 2013 TAHAP DEFINE
• • •
Pendefinisian Jenis cacat Pendefinisian Jumlah Produksi dan Jumlah cacat Pernyataan Masalah TAHAP MEASURE • • •
Pengukuran Nilai DPMO Posisi kualitas Sigma Saat Ini Pengolahan Dengan Pareto ANALYZE
•
Analisa Dengan Pareto Chart, Diagram Sebab Akibat, dan FMEA IMPROVE
•
Merencanakan Perbaikan Untuk Mencegah dan Mengatasi Kecacatan CONTROL •
Pengamatan Tindakan Perbaikan Yang Akan Di Lakukan ANALISA DAN PEMECAHAN KESIMPULAN DAN SARAN SELESAI
Diagram 3.1 Diagram Alir Metodelogi Penelitian ( Lanjutan )