19
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian ini dilakukan di PT. Karunia Alam Segar pada tahapan ini di lakukan observasi data dari perusahaan di mana untuk proses perhitungan dan peneltian dari permasalahan yang bertujuan untuk mndapatkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya. 3.1.2 Metode Perumusan Masalah Pada tahapan selanjutnya pada penelitian ini menggunakan metode vehicle routing problem dengan saving matrik untuk perhitungam data dari hasil analisa. Di karenakan metode saving matrik sesuai dengan permasalahan pada penelitian ini yaitu untuk mencari rute dan jarak terpendek sehingga meminimalkan biaya transportasi dengan melihat kapasitas daya angkut kendaraan yang dimiliki perusahaan. 3.1.3 perumusan masalah Pada bab ini perumusan masalah mengacu pada pendistribusian mie instan di mana ada usulan perbaikan rute dan membuat rute baru. 3.1.4 Langkah – langkah Pemecahan Masalah Dalam dilakukannya analisa ini merupakan langkah-langkah analisa agar tujuan dan arah permasalahan tidak menyimapang. Pada bab ini akan dijelaskan hal-hal yang berkenan dengan langkah-langkah yang akan dilakukan selama analisa dilakukan, sehingga proses analisa dapat berjalan sesuai tujuan dengan baik dan benar. Dalam penelitian ini menjabarkan langkah –langkah sistematis untuk menyelesaikan kasus yang berkenan tentang masalah distribusi PT. karnia alam segar yang dapat di lihat pada gambar 3.1.
20
Identifikasi masalah Studi Lapangan :
Studi Pustaka : Vehicle Routing Problem dan Saving Matrik
PT. KArunia Alam Segar
Perumusan masalah : usulan penentuan rute dengan metode VRP
Pengumpulan data • • • •
Data permintaan Data biaya transportasi Data jarak antar toko Data kapasitas kendaraan
Pengolahan data • • • •
Penentuan usulan rute dengan metode saving matrix Menentukan urutan kunjungan setiap rute dengan metode nearest neighbor Menentukan biaya transportasi Menghitung biaya transportasi sebelum dan sesudah
Analisa dan Interprestasi • • •
Analisa rute yang terbentuk Analisa urutan pada masing – masing rute perhitungan biaya sebelum dan sesudah
Kesimpulan & saran
Gambar 3.1 Flowchart Meteodologi Penelitian
21
3.2 Indentifikasi Perumusan Masalah Identifikasi masalah merupakan tahapan dalam menentukan rumusan masalah dengan menggunakan data yang di dapat dari harsil observasi rute penditribusian. Pada tahapan ini dilakukan proses pengelompokan masalah yang ada, sehingga mempermudah proses penentuan penyelesaian yang diambil. Sehingga di ketahui tujuan serta penyelesaian dari masalah tersebut secara efektif dan efesien. 3.3 Studi Literatur Dan Lapangan Tahapan studi literature merupakan tahapan pengumpulan sumber informasi dari data penelitian terdahulu melalui data pustaka atau juga dapat dilakukan melalui pustaka elektronik. Dalam proses studi literature dilakukan dengan menentukan artikel atau buku –buku yang mengupas tentang proses perhitungan menggunakan metode vehicle routinh problem yang berhubungan dengan menggunakan atau studi pustaka merupakan landasan teori yang di dapat dari buku-buku yang berhubungan dengan proses perhitungan serta langkah-langkah penyelesaian masalah yang hampir sama. Dimana untuk proses perhitungan memiliki kesamaan dalam menentukan nilai kuantitas dalam permasalahan ini dalam menentukan rute terbaik dan kapasitas daya angkut serta perhitungan biaya.
3.4 Perumusan Masalah Dan Tujuan Penelitian Setelah dilakukan proses identifikasi, langkah sistematis selanjutnya adalah merumuskan masalah dan tujuan peneltian, dari identifikasi masalah merumuskan masalah mengenai bagaimana cara menentukan rute pendistribusian produk mie instan dengan memaksimalkan kapasitas daya angkut kendaraan, meminimalkan jarak dan biaya transportasi di bagian distribusi. Dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan rute pendistribusian produk mie instan yang memaksimalkan kapasitas daya angkut kendaraan, mengoptimalkan jarak pendistribusian dan biayan yang optimal.
22
3.5 Pengumpulan Data Langkah selanjutnya adalah melakukan pengumpulan data, memperoleh data dari perusahaan yang berupa informasi dan data sekunder dari historis perusahaan berupa permintaan produk mie instan dan rute awal pendistribusian produk mie instan, serta biaya-biaya distribusi yang mencangkup tenaga kerja,bahan bakar, insentif dll. Selain itu juga melakukan wawancara terhadap karyawan di PT. Karunia Alam Segar. Data – data ini di rekap yang selanjutnya akan di olah untuk menyelesaikan tujuan dari penelitian. 3.5.1 Data Permintaan PT Karunia Alam Segar unit gresik mempunyai daerah pendistribusian di wilayah gresik dan ada juga yang ke wilayah suarabaya serta lamongan. Perusahaan ini mendisribusikan produk mie instan ke 30 toko di wilayah gresik dan permintaan relative konstan dan tidak ada penambahan konsumen baru. 3.5.2 Data Biaya Transportasi Perhitungan biaya bertujuan untuk meminimalkan total jarak tempuh atau waktu atau biaya dengan mempertimbangkan armada yang digunakan. Berikut adalah rumus dalam menentukan biaya (Rahmi) dalam Hakim (2014) : Variabel cost = Cv* (2d) Cv = biaya kendaraan per km d = jarak gudang ke toko fixed cost = n*cf dengan : n = jumlah pegawai Cf = gaji pegawai
23
3.5.3 Data Jarak Antar Toko Untuk mendapatkan jarak antara toko yang satu dengan toko yang lain, dalam penelitian ini untuk mengetahui data jaraknya langsung dari perusahaan sehingga jarak antar toko di ketahui .
3.5.4 Data Kapasitas Kendaraan Kendaraan yang di pakai dalam distib usi mie instan adalah truk yang berkapasitas 300 kotak. 3.6 Pengolahan Data Data – data yang di peroleh, baik itu data primer maupun sekunder selanjutnya akan di olah dengna menggunakan metode saving matrix dengan nearst neighbor. 3.6.1 Langkah-Langkah Untuk Menyelesaikan Permasalahan Saving Matrix : A. Mengidentifikasi Matrik Penghematan (Saving Matrik) Saving matrix mempresentasikan penghematan yang bisa sirealisasikan dengan meggabungkan dua pelanggan ke dalam satu rute. Apabila masing-masing toko 1 dan 2 dikunjungi secara terpisah maka jarak yang dilalui adalah jarak dari gudang ke toko 1 dan dari 1 balik ke gudang tambah dengan jarak dari gudang 2 ke toko 2 kemudian balik ke gudang. Misalkan dengan menggabungkan toko 1 dan dan toko 2 ke dalam rute maka jarak yang di kunjungi adalah dari gudang ketoko 1 kemudian ke toko 2 dari toko 2 balik ke gudang. Gambar berikut mengilustrasikan perubahan proses alur distribusi.
24
Gambar 3.2 perubahan yang terjadi dengan kosolidasikan toko 1 dan toko ke 2 ke dalam rute
Dari gambar di atas dapat di lihat bahwa perubahan jarak adalah sebesar total kiri dikurangi total jarak kanan yang besarnya adalah : 2J(G,1) + 2J (G,2) – [J(G,1) + (1,2) + J(2,G) = J(G,1) + J(G,2) – J(1,2)
Hasil ini diperoleh dengan asumsi bahwa jarak (x,y) sama dengan jarak (x,y) hasil di atas bisa digeneralisasikan sebagai berikut. S(x,y) = J (G,x) + J (G,y) – J (G,y) Dimana S (x,y) adalah penghematan jarak (saving) yang di peroleh dengan mengggabungkan formula di atas maka matrik penghematan jarak bisa di hitung untuj semua toko. B. Mengalokasikan Toko Kendaraan Atau Rute pada langkah ini, yang pertama harus dilakukan adalah mengalokasikan tiap toko ke rute yang berbeda, setelah itu menggabungkan toko 1 dengan toko yang lain ke dalam rute dari nilai penghematan terbedar karena tujuannya adalah memaksimumkan penghematan. C. Mengurutkan Toko (Tujuan) Dalam Rute Yang Sudah Terdefinisi Setelah mengalokasikan toko kedaraan, selanjutnya adalah mengurutkan toko (tujuan) dalam rute yang terdifinisi.
25
3.6.2 Mengevaluasi Total Jarak Dan Biaya Sebelum Dan Sesudah Dalam Penentuan Rute Baru Dalam hal ini total jarak dan biaya awal pengiriman di dapatkan informasi karyawan PT Karunia Alam Segar yang akan di bandingkan dengan total jarak dan biaya pengiriman setelah menggunakan penentuan rute baru dengan metode saving matrik.
3.6.3 Metode Nearst Neighbor Metode nearst neighbor menggunakan prinsip selalu menambahkan toko yang jaraknya paling dekat dengan toko yang kita kunjungi.
3.7 Analisa Dan Interpretasi Hasil pengolahan data yang di dapatkan kemudian di analisis sehingga di peroleh suatu interprestasi data dari hasil pengolahan data tersebut. Adapun analisa nantinya adalah membandingkan berdasarkan antara kondisi actual kapasitasnya daya angkut kendaraan, jarak pendistribusian dan biaya. Setelah dilakukan perhitungan perencanaan rute dan penugasan kendaraan pada distributor setiap wilayah berdasarkan keadaan awal yang terdapat di perusahaan sebelumnya dia adakan perhitungan.
3.8 Kesimpulan Hasil pengolaha data yang di peroleh kemudian di analisa dan di uraikan sehingga di peroleh suatu interprestasi data dari hasil pengolahan data tersebut kesimpulanya berisi tentang hasil dari penelitian berupa rute pendistribusian baru yang efektif dan efesien. Dengan mengoptimalkan kapasitas daya angkut tiap kendaraan dan jarak rute terpendek sehingga mendapatkan biaya yang minimal.