BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
korelasional.
Arikunto
(2003)
mengemukakan
bahwa penelitian korelasional bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidak ada hubungan. Besarnya hubungan dinyatakan dalam koefisien korelasi. Dalam penelitian ini, variabel yang mempengaruhi disebut variabel bebas (x), sedangkan variabel yang dipengaruhi disebut variabel terikat (y). Variabel yang dicari hubungannya adalah variabel pola asuh permisif orangtua, konsep dirisiswa dengan disiplin diri siswa.
3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi Populasi adalah sekelompok orang, benda, atau hal
yang
menjadi
sumber
pengambilan
sampel,
sekumpulan yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian (Sugiyono, 2009). Dalam penelitian ini populasinya adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bergas sebanyak 150 siswa. Dari 150 siswa tersebut akan dilihat berapa siswa 31
yang memiliki pola asuh permisif. Selanjutnya siswa yang memiliki pola asuh permisif akan dilihat bagaimana konsep dan disiplin diri yang dimilikinya. 3.2.2 Sampel Sampel merupakan bagian dari populasi yang dapat dijadikan wakil dari populasi dalam suatu penelitian (Hadi, 2003). Adapun sampel diambil seluruh anggota populasi yaitu siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bergas sebanyak 150 orang siswa.
3.3 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan skala yang dikembangkan oleh Hurlock (1999) meliputi: (a) etika berperilaku, (b) kehadiran, (c) tata cara berpakaian, (d) penampilan, (e) kegiatan belajar mengajar di kelas, (f) pengrusakan sarana dan prasarana sekolah, (g) bela negara, (h) pelanggaran khusus.
Setiap variabel terdiri dari beberapa item atau pernyataan, dan setiap item atau pernyataan itu memiliki 5 alternatif jawaban. Setiap responden diminta memilih salah satu alternatif sebagai jawabannya. 1. Untuk jawaban Sangat Setuju (SS) skor 5 2. Untuk jawaban Setuju (S) skor 4 3. Untuk jawaban Kadang-kadang (KK) skor 3 4. Untuk jawaban Tidak Setuju (TS) skor 2 5. Untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) skor 1 32
Pengukuran konsep pola asuh permisif, konsep diri dan disiplin diri menggunakan skala. Kaitan antara konsep, sub konsep dan item empirik ditunjukkan pada Tabel 3.2. Pengukuran pola asuh permisif dilakukan dengan memakai 4 item pola asuh permisif indulgent dan 8 item pola asuh neglectful yang dikembangkan Baumrind (1991). Pengukuran konsep diri dilakukan dengan memakai 75 item yang dikembangkan Fitts (1965). Sedangkan pengukuran disiplin diri dilakukan dengan menggunakan 30 item yang dikembangkan Hurlock (2001). Tabel 3.2 Konsep, Sub Konsep dan ItemEmpirik Pola Asuh Orang Tua Konsep Pola Asuh Permisif sebagai pola asuh, orangtua yang tidak ikut campur dalam kehidupan anaknya (Baumrind, 1991)
Sub Konsep Permisif Indulgent, Permisif Neglectful,
Indikator 1. Memberi pengawasan yang sangat longgar (permisif indulgent) 2. Memberi Kebebasan Berpendapat(per misif indulgent)
3. Memberi pendapat dan pertimbangan terhadap aktivitas anak (permisif negelctful) 4. Membatasi kebebasan anak (permisif negelctful)
Item 1. Orang tua saya cenderung memberikan kebebasan dalam melakukan sesuatu tanpa pengawasan yang cukup. 2. Orang tua saya memberikan kebebasan untuk menyatakan keinginan saya
3. Orang tua saya memberikan apa yang saya inginkan, namun tidak peduli dengan urusan saya 4. Apabila saya berbuat kesalahan, orangtua saya cenderung tidak pernah menegur atau menghukum anak.
33
34
5. Memberikan hadiah dan hukuman (permisif negelctful)
5.
(permisif negelctful)
6.
(permisif negelctful)
7.
(permisif negelctful)
8.
(permisif negelctful)
9.
(permisif negelctful)
10.
(permisif negelctful)
11.
(permisif negelctful)
12.
(permisif negelctful)
13.
(permisif negelctful)
14.
(permisif negelctful)
15.
Orang tua saya membiarkan anak melakukan segala sesuatu tanpa adanya pengawasan Orang tua saya bersikap acuh tak acuh terhadap keinginan anak Orang tua saya tidak mengindahkan diinginkan anak dan tidak peduli dengan urusan anak Orang tua saya memberikan penjelasan tentang tuntutan dan disiplin yang ditetapkan Orang tua saya tetap menggunakan wewenangnya atau memberikan hukuman jika dianggap perlu Orang tua saya memberlakukan peraturan yang dilaksanakan dengan konsisten Orang Tua saya mengetahui apa yang saya butuhkan Orang Tua saya mendorong saya untuk menyatakan pendapat Orang Tua saya membicarakan tentang dampak baik dan buruk mengenai satu perbuatan Orang Tua saya mengontrol semua kegiatan saya Orang Tua saya ramah dan hangat kepada saya
Tabel 3.3 Konsep, Sub Konsep dan Item Empirik Konsep diri Konsep Sub Konsep Indikator Konsep diri 1. Penam1. Tubuh yang siswa merupilan fisik sehat, rapi dan pakan panmenarik dangan dan perasaan yang berhubungan dengan sikap dan keyakinan tentang diri sendiri. Pandangan guru terhadap seluruh yang ada pada diri sendiri, meliputi: pengetahuan, pengharapan, dan penilaian terhadap diri guru dalam mengajar.
2. Moral dan etika
Item 1. Mempunyai tubuh yang sehat 2. Suka nampak rapi dan menarik 3. Seorang yang menarik 4. Penuh penderitaan dan menyedihkan 5. Seorang yang tidak rapi 6. Orang yang tidak sehat 7. Tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus 8. Tidak terlalu tinggi atau terlalu pendek 9. Suka seperti sekarang ini 10. Tidak merasa sesehat seperti yang seharusnya 11. Berharap untuk mengganti sebagian tubuhku 12. Seharusnya lebih menarik 13. memperhatikan diri sendiri 14. Merasa gembira setiap saat 15. Sangat hati-hati dengan penampilan diriku 16. Tidak bisa bermain game dan olahraga 17. Sering bertingkah laku seperti kenal semua orang 18. Mengalami kesulitan tidur
2. Orang yang 19. Menjadi orang yang sopan jujur baik sopan hati, sosial, 20. Menjadi orang yang menghargai dan alim memamahi orang 21. Menjadi orang yang
35
lain
3. Pribadi
36
3. Orang yang menyenangkan, mudah bergaul, cerdas
jujur 22. Tidak mempunyai moral yang baik 23. Menjadi orang yang jelek 24. Menjadi orang yang lemah 25. Puas dengan kelakuan dan tingkah lakunya 26. Menjadi orang yang alim seperti yang di inginkan 27. Puas tentang hubungan dengan Tuhan 28. Merasa bahwa sangat tidak dipercaya 29. Jarang pergi ke masjid atau tempat ibadah 30. Sering berkata bohong 31. Agama adalah pedoman kehidupan setiap hari 32. Selalu melakukan yang benar 33. Akan merubah pekerjaan ketika menyadari bahwa telah berbuat kesalahan 34. Kadang – kadang menggunakan segala cara untuk maju 35. Kadang – kadang melakukan sesuatu yang jelek 36. Mmempunyai masalah melakukan sesuatu yang benar 37. Orang yang menyenangkan 38. Mempunyai kontrol diri yang tinggi 39. Seseorang yang tenang dan mudah bergaul 40. Pembenci 41. Tidak penting
4. Keluarga
4. Keluarga yang peduli, bahagia, saling percaya
42. Tidak dapat berfikir lebih lama 43. Puas dengan diri saya sekarang 44. Cerdik seperti yang diinginkan 45. Orang yang baik 46. Bukan orang yang saya harapkan 47. Benci diri sendiri 48. Seseorang yang mudah putus asa 49. Pada suatu saat dapat menjaga diri 50. Dapat menyelesaikan masalah dengan mudah 51. Mau mengakui kesalahan tanpa perasaan marah 52. Sering berubah pikiran 53. Sering bertindak tanpa berfikir 54. Mencoba menghindar dari masalah 55. Mempunyai keluarga yang selalu siap membantu ketika dalam masalah 56. Orang yang penting untuk keluarga dan teman 57. Berasal dari keluarga yang bahagia 58. Tidak dicintai oleh keluarga 59. Teman – teman tidak percaya padanya 60. Berfikir keluarga tidak mempercayai 61. Puas dengan hubungan di keluarga 62. Menyenangkan bagi orang tua seperti yang seharusnya di lakukan untuk mereka 63. Cukup mengerti perasaan keluargaku 64. Sangat sensitif tentang apa yang
37
5. Sosial
38
5. Orang yang ramah, banyak teman
dikatakan keluarga 65. Harus menambah kepercayaan terhadap keluarga 66. Seharusnya lebih mencintai keluarga daripada yang lain 67. Mencoba adil dengan teman – teman dan keluarga 68. Yakin bahwa melakukan bagian di rumah 69. Memberikan perhatian yang penuh terhadap keluarga 70. Sering bertengkar dengan keluarga 71. Selalu mengalah kepada kedua orang tua 72. Tidak bijaksana seperti yang dirasakan oleh keluarga 73. Orang yang ramah 74. Lebih popular diantara perempuan 75. Lebih popular diantara laki – laki 76. Merasa marah terhadap seseorang 77. Tidak tertarik dengan apa yang orang lain kerjakan 78. Kesulitan untuk berteman dengan yang lain 79. Dapat bersosialisasi dengan cara yang saya inginkan 80. Puas dengan cara yang di gunakan dengan orang lain 81. Akan berusaha untuk menarik perhatian orang tetapi tidak akan berlebihan 82. Seharusnya lebih perhatian dengan orang lain
6. Kritik Diri
6. Orang yang jujur terhadap dirinya sendiri atas kekurangan yang dimiliki
83. Tidak baik dalam bersosialisasi 84. Tidak puas dengan cara yang digunakan dengan orang lain 85. Mencoba mengerti pandangan orang lain 86. Berfikiran baik terhadap setiap orang yang saya jumpai 87. Dapat menjadi teman dengan siapa pun 88. Tidak kesulitan untuk berbicara dengan orang lain 89. Sulit untuk memaafkan orang lain 90. Merasa kesulitan untuk berbicara dengan seseorang yang belum dikenal 91. Tidak selalu berbicara benar 92. Kadang – kadang berfikir sesuatu yang jelek untuk dikatakan 93. Kadang – kadang marah 94. Kadang -kadang menjadi marah ketika tidak enak 95. Tidak suka setiap orang yang saya tahu 96. Kadang – kadang melakukan kejelekan terhadap orang 97. Kadang – kadang terhibur dengan lelucon yang cabul 98. Kadang – kadang merasa seperti dicaci – maki 99. Lebih senang menang daripada kalah dalam pertandingan 100. Kadang – kadang akan menunda pekerjaan yang seharusnya dilakukan
39
Tabel 3.4 Konsep, Sub Konsep dan Item Empirik Disiplin Diri Konsep Disiplin Diri Disiplin diartikan sebagai cara untuk melatih individu dalam hal kontrol diri atau melatih individu mengenai apa yang boleh dan tidak boleh mereka perbuat sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam masyarakat
40
Sub Konsep Indikator Item Etika 1. Sopan kepa- 1. Saya berbicara dengan Berperilaku da yang lebih sopan pada kepala tua sekolah, guru, karyawan dan teman 2. Saya berbicara dengan sopan pada guru dan karyawan sekolah 3. Saya berbicara dengan sopan pada teman 4. Saya selalu mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru 5. Saya selalu mematikan HP saat pelajaran berlangsung
Kehadiran
2. Orang yang tepat waktu dan selalu ijin jika terlambat
Tata cara berpakaian
3. Orang yang rapi dan taat aturan seragam sekolah
Penampilan
4. Selalu menjaga penampilan
6. Saya selalu datang ke sekolah tepat waktu 7. Saya selalu masuk ke kelas tepat waktu 8. Saya hadir di sekolah tapi tidak mengikuti mata pelajaran 9. Saya tidak pernah bolos 10. Saya meninggalkan kelas pada saat pelajaran berlangsung tanpa ijin 11. Saya selalu mengenakan seragam 12. Saya selalu menggunakan ikat pinggang 13. Saya selalu memakai sepatu 14. Seragam saya mempunyai atribut yang lengkap 15. Saya selalu menjaga karapihan rambut 16. Saya tidak memakai asesoris yang berlebihan
Kegiatan belajar mengajar di kelas
5. Tertib saat di 17. Saya tidak mudah kelas terpengaruh oleh orang lain yang menghambat belajar 18. Saya tidak mencontek 19. Saya selalu membiasakan diri untuk membuat catatan bagi setiap mata pelajaran secara teratur dan lengkap 20. Saya selalu mengerjakan semua tugas dari guru 21. Saya melaksanakan tugas piket Pengrusakan 6. Pengrusakan 22. Saya pernah merusak sarana dan sarana dan sarana dan prasarana prasarana prasarana sekolah sekolah sekolah 23. Saya pernah mengotori sarana dan prasarana sekolah Upacara 7. Tertib 24. Saya selalu mengi-kuti mengikuti upacara upacara di 25. Saya selalu mentaati sekolah dan mengikuti upacara dengan khidmat Pelanggaran 8. Melakukan 26. Saya anggota geng khusus pelanggaran motor berat 27. Saya pernah membawa benda tajam 28. Saya tidak pernah membawa DVD porno 29. Saya pernah terlibat tawuran 30. Saya pernah merokok di sekolah
3.4 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.4.1 Uji Validitas Item Instrumen penelitian diharapkan memiliki keterhandalan dan ketepatan terhadap pengujian item empirik dari setiap variabel (konsep) yang diteliti. Maka Instrumen penelitian sebelum digunakan perlu terle41
bih dahulu dilakukan analisa validitas dan reliabilitasnya. Pengujian validitas item mengacu pada sejauh mana suatu instrumen dalam menjalankan fungsi ukurnya. Instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Untuk menguji validitas item digunakan corrected item-total correlation. Kriteria tinggi rendahnya validitas butir digunakan dengan ketentuan sebagaimana yang dikemukakan oleh Ali (1984) sebagai berikut: 0,00 – 0,20 : tidak ada validitas 0,21 – 0,40 : validitas rendah 0,41 – 0,60 : validitas sedang 0,61 – 0,80 : validitas tinggi 0,81 – 1,00 : validitas sempurna
Reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran alat tersebut dapat dipercaya. Suatu alat ukur dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi apabila alat ukur tersebut mampu memberi hasil yang tetap atau ajeg bila dilakukan pengukuran kembali terhadap subyek yang sama (Azwar, 2006). Uji
reliabilitas
digunakan
teknik
uji
Alpha
Cronbach melalui program SPSS realese 16.0 for windows. Item dikatakan andal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil. Untuk mengujinya menggunakan teknik korelasi Alpha Cronbach. Dikatakan reliabel jika besarnya 42
koefisien alpha tersebut minimal lebih dari atau sama dengan 0,70. 3.4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Indikator Empirik Pra Penelitian 1. Pra Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Bergas dengan 32 orang siswa. Hasil uji validitas dan Reliabilitas Indikator Empirik Pra Penelitian pada Variabel Konsep Diri terlihat
pada
Tabel
3.4
berikut: Tabel 3.5 Validitas dan Reliabilitas Indikator Empirik Konsep Diri 1 Variabel konsepdiri1 konsepdiri2
Corrected Item to Total Correlation 0.470 0.490
konsepdiri3 konsepdiri4 konsepdiri5 konsepdiri6 konsepdiri7 konsepdiri8
0.604 0.855 0.870 0.845 0.553 0.544
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
konsepdiri9 konsepdiri10 konsepdiri11 konsepdiri12 konsepdiri13 konsepdiri14
0.637 0.855 0.870 0.845 0.595 0.606
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
konsepdiri15 konsepdiri16 konsepdiri17
0.441 0.452 0.466
Valid Valid Valid
Keputusan Valid Valid
43
44
konsepdiri18 konsepdiri19
0.428 0.771
Valid Valid
konsepdiri20 konsepdiri21 konsepdiri22 konsepdiri23 konsepdiri24 konsepdiri25
0.697 0.855 0.870 0.845 0.671 0.475
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
konsepdiri26 konsepdiri27 konsepdiri28 konsepdiri29 konsepdiri30 konsepdiri31
0.443 0.855 0.870 0.845 0.495 0.369
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
konsepdiri32 konsepdiri33 konsepdiri34 konsepdiri35 konsepdiri36 konsepdiri37
0.396 0.581 0.430 0.480 0.532 0.722
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
konsepdiri38 konsepdiri39 konsepdiri40 konsepdiri41 konsepdiri42 konsepdiri43
0.735 0.752 0.855 0.870 0.845 0.305
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
konsepdiri44 konsepdiri45 konsepdiri46 konsepdiri47 konsepdiri48 konsepdiri49
0.456 0.742 0.487 0.855 0.870 0.845
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
konsepdiri50 konsepdiri51 konsepdiri52
0.758 0.723 0.855
Valid Valid Valid
konsepdiri53 konsepdiri54
0.870 0.845
Valid Valid
konsepdiri55 konsepdiri56 konsepdiri57 konsepdiri58 konsepdiri59 konsepdiri60
0.501 0.621 0.855 0.870 0.845 0.453
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
konsepdiri61 konsepdiri62 konsepdiri63 konsepdiri64 konsepdiri65 konsepdiri66
0.456 0.699 0.683 0.731 0.803 0.795
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
konsepdiri67 konsepdiri68 konsepdiri69 konsepdiri70 konsepdiri71 konsepdiri72
0.795 0.792 0.203 0.692 0.634 0.459
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
konsepdiri73 konsepdiri74 konsepdiri75 konsepdiri76 konsepdiri77 konsepdiri78
0.855 0.870 0.468 0.855 0.870 0.845
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
konsepdiri79 konsepdiri80 konsepdiri81 konsepdiri82 konsepdiri83 konsepdiri84
0.525 0.855 0.870 0.845 0.855 0.870
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
konsepdiri85 konsepdiri86 konsepdiri87
0.845 0.845 0.761
Valid Valid Valid
45
konsepdiri88 konsepdiri89
0.781 0.758
Valid Valid
konsepdiri90 konsepdiri91 konsepdiri92 konsepdiri93 konsepdiri94 konsepdiri95
0.723 0.699 0.683 0.795 0.795 0.792
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
konsepdiri96 konsepdiri97 konsepdiri98 konsepdiri99 konsepdiri100
0.855 0.870 0.845 0.248 0.439
Valid Valid Valid Valid Valid
Alpha = 0,880 N = 30 Dari Tabel 3.4 di atas tampak bahwa instrumen pra penelitian variabel konsep diri, semua item bernilai positif dan lebih besar dari r tabel (0,304). Oleh karena itu perhitungan dapat dilanjutkan.
3.5 Penentuan Pengukuran Kategori Variabel Untuk menentukan tinggi rendahnya masingmasing pengukuran variabel digunakan lima kriteria sesuai dengan banyaknya alternatif pilihan jawaban dari 1 sampai dengan 5.
46
Interval untuk menentukan kriteria digunakan rumus: I=
Skor Max Skor Min N
Keterangan: I
: interval
N
: Jumlah alternatif jawaban
Karena item untuk masing-masing ukuran variabel tidak sama, dan total skor tidak dibagi dengan jumlah item, maka untuk ukuran masing-masing variabel adalah sebagai berikut: 3.5.1 Pola Asuh Permisif Orang Tua Variabel pola asuh diklasifikasikan ke dalam lima kategori seperti yang disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 3.6 Kategori Variabel Pola Asuh Permisif No
Kategori
Range
1
Tidak Pernah
15,00 – 27,00
2
Sering Kali
27,01 – 39,00
3
Kadang – kadang
39,01 – 51,00
4
Tinggi
51,01 – 63,00
5
Sangat tinggi
63,01 – 75,00
47
3.5.2 Konsep Diri Variabel konsep diri diklasifikasikan ke dalam lima kategori yaitu: Sangat Tinggi, Tinggi, Sedang, dan Rendah. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel konsep diri mempunyai item sahih 100 item, penilaian setiap item dilakukan dengan menggunakan angka berjenjang dari 1 hingga 5 menurut jenis itemnya. Berdasarkan perhitungan di atas dapat ditentukan kategori dalam Tabel 3.7 berikut ini: Tabel 3.7 Kategori variabel Konsep Diri No
Kategori
Range Skor
1
Sangat Rendah
100,00 - 160,00
2
Rendah
160,01 –220,00
3
Sedang
220,01 - 280,00
4
Tinggi
280,01 - 340,00
5
Sangat Tinggi
340,01 - 400,00
3.5.3 Disiplin Diri Variabel disiplin diri mempunyai item sahih 30 item dengan penilaian setiap item dilakukan dengan menggunakan angka berjenjang dari 1 hingga 5, menurut jenis itemnya favorable dan unvavorable. Berdasarkan perhitungan di atas dapat ditentukan kategori dalam Tabel 3.8 berikut ini:
48
Tabel 3.8 Kategori Variabel Disiplin diri No
3.6
Kategori
Range Skor
1
Sangat Rendah
30,00 - 54,00
2
Rendah
54,01–78,00
3
Sedang
78,01 - 115,40
4
Tinggi
115,41 - 124,20
5
Sangat Tinggi
124,21 - 133,00
Teknik Analisis Data Dalam
penelitian
ini,
peneliti menggunakan
analisis deskriptif dan analisis korelasi. 3.6.1 Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk memperolah gambaran mengenai keadaan suatu objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono, 2010: 207). Ukuran yang digunakan adalah mean, standar deviasi, nilai minimum dan nilai maksimum. 3.6.2 Analisis Korelasi Model analisis korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis korelasi product moment Pearson. Dalam penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu pola asuh orangtua yang 49
permisif (x1) dan konsep diri (x2) sebagai variabel independen dengan disiplin diri (y) sebagai variabel dependent. Menurut Supramono (1994), signifikan tidaknya korelasi merupakan tingkat batas toleransi menerima kesalahan dari hasil pengujian hipotesis terhadap nilai parameter populasi. Dalam penelitian ini digunakan taraf signifikansi sebesar 0,05 ( = 0,05). Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: Menerima Ho dan menolak Hi bila sig-T > yang artinya tidak ada korelasi yang signifikan antara variabel yang dikorelasikan. Menerima Hi dan menolak Ho bila sig-T < yang berarti ada korelasi yang signifikan antara variabel yang dikorelasikan.
50
3.7 Model Penelitian Model dalam penelitian ini bisa dilihat pada Gambar 2.1 di bawah ini: Pola Asuh Orang Tua Permisif (X1) Disiplin Diri (Y) Konsep Diri (X2) Gambar 2.1 Model Penelitian Keterangan: X1 = Pola Asuh Orang Tua Permisif X2 = Konsep Diri Y = Disiplin Diri
51