29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian 1.
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang digunakan dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan percobaan terkontrol (Sukmadinata, 2013: 53). Sedangkan metode yang digunakan adalah metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment atau eksperimen semu yang terdiri dari dua kelompok penelitian yaitu kelas eksperimen (kelas perlakuan) merupakan kelompok anak yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran Immersion In Text dan kelompok kontrol (kelas pembanding) adalah
kelompok
anak
yang
pembelajarannya
tidak
menggunakan
pembelajaran Immersion In Text (konvensional). 2.
Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain “control Group Pretest-Postest Design”, yaitu satu kelompok subyek sebagai kelompok eksperimen dan kelompok yang kedua sebagai kelompok kontrol (Tabel 3.1). Kelompok eksperimen menggunakan pembelajaran dengan strategi penenggelaman keaksaraan, sedangkan kelompok kedua dengan metode konvensional. Tabel 3.1 Model penelitian “Control Group Pretest-Protest Design “ Kelas E K Keterangan:
Pretest O1 O3
Perlakuan X -
Postest O2 O4
O = Pretest dan Postest pada kelas kontrol dan eksperimen X = Perlakuan (tratment) kemampuan membaca dan menulis dengan stratrgi penenggelaman keaksaraan (Immersion In Text) pada kelas eksperimen dan pada kelas kontrol dengan metode konvensional. AI SUHERTI, 2014 EFEKTIVITAS PENERAPAN IMMERSION IN TEXT TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
30
E = Kelompok Eksperimen K = Kelompok Kontrol Dengan membandingkan hasil observasi antara postest dengan pretest, maka akan diketehui seberapa besar perubahannya sebagai indikator keefektian perlakuan (Arikanto, 1988: 86).
B. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas; Obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.(Sugiono, 2012:117) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiono, 2012 : 118). Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Dalam penelitian ini peneliti mempergunakan teknik sampling jenuh, dimana anggota populasi semua digunakan sebagai sampel (Sugiono, 2012:124). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelompok B pada Taman Kanak-kanak Kartini I Kecamatan Nagrak-Kabupaten Sukabumi. Dari kelas tersebut ditentukan sebagai kelas eksperimen adalah Kelompok B2 dan Kelompok B1 adalah sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa masingmasing 20 orang. Penentuan subjek di tentukan sebanyak satu kelas untuk kelas eksperimen dan satu kelas untuk kelas kontrol. Lokasi penelitian berada di Taman Kanak-kanak Kartini I. Secara geografis lokasi sekolah tersebut terletak di kampung Nagrak rt 02. Rw 06 desa Nagrak Selatan, Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi. TK Kartini di bangun di atas tanah seluas 750 m2 dengan status tanah milik negara.. Taman Kanak-kanak Kartini I didirikan pada tanggal 1 april 1974. Di bawah naungan yayasan Pertiwi Dharmawanita Persatuan Setda Kabupaten Sukabumi dengan nomor izin operasional adalah Nomor: 235/ BPD/77, tanggal 17 juni 1977.
AI SUHERTI, 2014 EFEKTIVITAS PENERAPAN IMMERSION IN TEXT TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
31
C. Definisi Operasional Terdapat beberapa istilah yang digunakan dalam judul maupun isi dalam penelitian ini yang perlu diklarifikasi agar memperoleh kesamaan persepsi, istilah-istilah. Definisi operasional dalam penelitian ini yaitu: 1. Immersion In text
adalah strategi mengajar dengan cara anak-anak
ditenggelamkan dalam lingkungan yang penuh dengan tulisan baik di rumah, sekolah, maupun tempat lain, dengan kata lain pemajangan berbagai tulisan yang bermakna, pemberian lebeling pada setiap benda. 2. Membaca permulaan adalah menerjemahkan dan membunyikan huruf kedalam suara yang dikombinasikan dengan kata-kata, yang meliputi kemampuan menyebutkan huruf dari a sampai z, mengenal suara huruf awal a sampai z, menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi huruf awal yang sama, memahami huruf antara bunyi dan bentuk huruf dan membaca nama sendiri. 3. Menulis permulaan adalah menurunkan atau melukiskan lambing-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga dapat dimengerti oleh orang lain.
D. Instrumen Penelitian Menurut Sugiyono (2010: 148) instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun soaial. Instrumen penelitian merupakan alat bantu dalam pengumpulan data yang saling terkait dengan permasalahan penelitian. Kisi-kisi penyusunan instrumen yang dilibatkan dalam penelitian ini diantaranya: Tabel 3.2 Kisi-kisi penyusunan instrumen penelitian NO
No. Variabel 1.
Membaca
Sub Indikator Pulta Variabel Menyebutk a. Menyebutkan Obser an simbolsimbo-simbol vasi simbol huruf vokal dan yang telah konsonan yang dikenal dikenal dilingkungan
Responden Anak kelompok B
Item soal 1,
AI SUHERTI, 2014 EFEKTIVITAS PENERAPAN IMMERSION IN TEXT TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
32
b.
2.
3.
4.
5.
Membaca
Membaca
Membaca
Membaca
Mengenal a. suara huruf awal dari nama-nama benda yang b. ada disekitarny a Menyebutk an kelompok gambar yang memiliki bunyi/ huruf awal yang sama Memahami huruf antara bunyi dan bentuk huruf
Membaca nama
a.
b.
sekitar secara urut Menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak . Menyebut suara Obser huruf awal dari vasi nama benda disekitar. Menyebutkan nama-nama benda yang suara huruf awalnya sama. Menyebutkan Obser kata-kata yang vasi mempunyai huruf awal yang sama. Menghubungka Obser n gambar/benda vasi dengan kata.
a. Membaca gambar yang memiliki kata/kalimat sederhana. b. Menceritrakan isi buku walaupun tidak sama tulisan dengan yang diungkapkan. c. Menghubungka n tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkan nya. a. Membaca nama sendiri dengan lengkap. b. Membaca nama orang lain
2,3,4,5, 6
Anak kelompok B
7
8
Anak kelompok B
9, 10
Anak kelompok B
11,12
Obser vasi
Anak kelompok B
13, 14
Obser vasi
Anak kelompok B
15
Obser vasi
Anak kelompok B
16, 17, 18
Obser vasi
Anak kelompok B
19
20
AI SUHERTI, 2014 EFEKTIVITAS PENERAPAN IMMERSION IN TEXT TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
33
6.
7.
8.
9.
11.
Menulis
Menulis
Menulis
Menulis
Menulis
Meniru bentuk
a. Meniru bentuk Obser lingkaran, vasi segitiga dan segiempat. b. Membuat berbagai bentuk Obser dari garis vasi tegak,datar,miri ng,lengkung dan lingkaran.
Anak kelompok B
1
Anak kelompok B
2
Menciptaa. Menciptakan Obser kan sesu berbagai bentuk vasi atu dengan dengan berbagai playdough. media b. Permainan warna dengan Obser berbagi media. vasi
Anak kelompok B
3
Anak kelompok B
4,5
Menggunak a. Memegang Obser an alat tulis pensil dengan vasi dengan benar. benar b. Membuat berbagai macam coretan. Menggam- a. Menggambar Obser bar sesuai dengan berbagai vasi gagasannya media. b. Membuat gambar dan coretan tentang gambar yang dibuatnya sendiri. Menulis Menulis nama Obser nama sendiri dengan vasi sendiri lengkap
Anak kelompok B
6
6,7,8,9 Anak kelompok B
10
11
Anak kelompok B
12,13,14 ,15
AI SUHERTI, 2014 EFEKTIVITAS PENERAPAN IMMERSION IN TEXT TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
34
E. Prosedur Penelitian Penelitian ini dilaksanakan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut: 1. Melakukan studi lapangan dengan melakukan observasi dan pengamatan mengenai rencana pelaksanaan Strategi Penenggelaman Keaksaraan. 2. Mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan di lapangan. 3. Melakukan studi literatur untuk menyususn dan menetapkan teori mengenai kemampuan membaca dan menulis permulaan dengan mempergunakan strategi penenggelamam Keaksaraan. 4. Menentukan subjek dan sampel penelitian. 5. Menyususn perangkat dan pengembangan intrumen penelitian. 6. Melakukan pengarahan terhadap guru Kelompok B tentang strategi Penenggelaman Keaksaraan dalam menumbuhkan kemampuan membaca dan menulis permulaan bagi anak. 7. Pemberian peetes untuk memperoleh data awal kemampuan membaca dan menulis permulaan pada anak kelompok BI dan B2 TK Kartini. 8. Melaksanakan penelitian kemampuan membaca dan menulis permulaan melalui penerapan pendekatan penenggelaman keaksaraan. 9. Melakukan wawancara terbatas terhadap guru untuk memperoleh data yang diperoleh. 10. Pemberian Post tes untuk memperoleh data mengenai kemampuan membaca dan menulis permulaan dengan mempergunakan strategi penenggelaman keaksaraan. 11. Mengolah dan menganalisa data. 12. Membuat kesimpulan dari hasil penelitian.
Berdasarkan uraian diatas prosedur penelitian dalam penelitian ini dikelompokan menjadi tiga tahap, yaitu: tahap pesiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap analisis
data. Prosedur penelitian ini
dirancang untuk
mempermudah dalam pelaksanaannya, di sajikan pada bagan 3.1 berikut:
35
PERSIAPAN PENELITIAN (Studi Kepustakaan) PENYUSUNAN INSTRUMEN PENELITIAN (Judment, Ujicoba Instrumen, dan Revisi)
PELAKSANAAN PENELITIAN (Pretest, Observasi, Postest) ANALISIS HASIL PENELITIAN
KESIMPULAN (Laporan Hasil Penelitian)
Bagan 3.1 Prosedur Penelitian F. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data 1.
Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan cara pengumpulan data yaitu melalui observasi. Observasi dilakukan dimana peneliti melihat langsung dari dekat bagaimana proses balajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru.Pada saat proses belajar mengajar berlangsung, maka peneliti sebagai pengamat (observer) dan para guru memberikan penilaian terhadap anak sesuai dengan kreteria penilaian yang disusun oleh peneliti. Kriteria penilaian dalam pedoman observasi disajikan lebih rinci dengan variabel yang di tentukan. Observasi dipilih sebagai teknik utama dalam penelitian ini, karena penelitian ini akan meneliti kemampuan membaca dan menulis permulaan anak di TK Kartini 1 Nagrak-Kabupaten Sukabumi yang akan dijadikan obyek penelitian, peneliti mengukur dengan menggunakan observasi menurut Sugiono (2008:203) menytakan bahwa „Observasi digunakan bila penelitian
36
berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam, dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.
2. Teknik Analisis Data a. Analisis Instrumen 1) Uji Validitas Item Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2006: 168). Penilaian validitas dilakukan dengan membandingkan atau mengkorelasikan antara hal yang dinilai dengan kriteriumnya. Pengujian validitas instrumen dapat menunjukkan seberapa besar alat untuk penelitian mampu mengukur variabel yang terdapat dalam suatu penelitian sehingga hasilnya menjadi akurat. Menurut Sugiyono (2010: 177) dalam pengujian validitas terdapat tiga cara yang dilakukan yaitu: a) Validitas Konstrak (Construct Validity) Dalam menguji validitas konstrak, dapat digunakan pendapat dari ahli (jugdement experts). Dalam hal ini setelah instrument dikontruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur berlandaskan pada teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. b) ValiditasIsi (Content Validity) Validitas isi digunakan untuk instrumen yang berbentuk test, pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan. c) Validitas Eksternal Validitas eksternal instrumen diuji dengan cara membandingkan (untuk mencari kesamaan) antara kriteria yang ada dengan fakta-fakta empiris yang terjadi dilapangan. Adapun langkah-langkah perhitungan validitas adalah sebagai berikut: 1.
Menghitung koefisien korelasi product moment/r hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
(
),
37
r xy =
∑ √{ ∑
∑
– ∑
∑
} { ∑
∑
}
(Arikunto, 2006: 170) Keterangan: = koefisien korelasi yang dicari
2.
∑ Y
= hasil skor X dan Y untuk setiap responden
∑
= skor item tes
∑
= skor responden
Proses pengambilan keputusan Pengambilan keputusan didasarkan pada uji hipotesa dengan kriteria sebagai berikut: Jika r hitung positif dan r hitung ≥ 0,3 maka butir soal valid. Jika r hitung negatif dan r hitung < 0,3 maka butir soal tidak valid. Menurut Masrun dalam Sugiyono (2010:188) menyatakan bahwa item yang dipilih (valid) adalah yang memiliki tingkat korelasi ≥ 0,3. Jadi semakin tinggi validitas suatu alat ukur, maka alat ukur tersebut semakin mengenai sasarannya atau semakin menunjukkan apa yang seharusnya diukur. Untuk lebih jelas tentang uji validitas item data, berikut disajikan hasil rekapitulasi uji validitas kemampuan membaca dan menulis permulaan anak dengan menggunakan program Ms. Excel 2007 sebagai berikut: Tabel 3.3 Hasil Perhitungan Pengujian Validasi Item Variabel
Kemampuan Membaca Permulaan
No r Pertanyaan Hitung 1 0.55 2 0.64 3 0.16 4 0.35 5 -0.19
r Tabel 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30
Kriteria Valid Valid Invalid Valid Invalid
38
Variabel
Kemampuan Menulis Permulaan
No r Pertanyaan Hitung 6 0.68 7 0.43 8 0.76 9 0.51 10 0.73 11 0.73 12 0.33 13 0.37 14 0.65 15 0.55 16 0.65 17 0.42 18 0.70 19 0.82 20 0.52 1 0.53 2 0.62 3 0.63 4 0.61 5 0.23 6 0.65 7 0.79 8 0.75 9 0.54 10 0.59 11 0.69 12 0.83 13 0.80 14 0.80 15 0.83
r Tabel 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Invalid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan tabel 3.4 diperoleh bahwa dari 20 pernyataan kemampuan membaca permulaan anak, item yang valid ada 18 pernyataan dan yang tidak valid ada 2 pernyataan yaitu nomor 3 dan 5. Item yang tidak valid artinya bahwa item tersebut tidak bisa mengukur apa yang harus diukur. Pada pernyataan kemampuan menulis permulaan anak dari
39
15 pernyataan diperoleh bahwa item yang valid ada 14 pernyataan dan yang tidak valid ada satu pernyataan yaitu pernyataan nomor 5. 2) Uji Reliabilitas Instrumen Sudjana (1996:51) mengungkapkan bahwa reabilitas merupakan suatu ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam mengukur apa yang diukur. Hal itu mengandung arti bahwa kapanpun alat ukut tersebut dipergunakan akan memberikan hasil yang sama. Reabilitas mengandung pengertian bahwa suatu instrument bisa dipercaya serta dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data apabila instrument tersebut sudah dianggap baik (Arikunto, 2006 :178). Hal ini menunjukkan bahwa apabila data yang diambil sesuai. Dalam pengujian reliabilitas instrumen, penulis menggunakan bantuan perhitungan program Ms. Excel 2007 dengan rumus statistika Cronbach’s Alpha ( ) dan tahapannya sebagai berikut:
Pertama, menghitung nilai reliabilitas atau r hitung (r11) dengan menggunakan rumus berikut. 2 n i r11 1 i2 n 1
Keterangan : r11 = Reliabilitas tes yang dicari
2 i
t2 n
Jumlah varians skor tiap-tiap item = Varians total = banyaknya soal Kedua, mencari varians semua item menggunakan rumus berikut.
2
X
X
2
2
N
N (Arikunto, 2002:109)
Keterangan :
X
= Jumlah Skor
40
X N
2
= jumlah kuadrat skor = banyaknya sampel
Setelah diuji validitas butir soal/item dari variabel kemampuan membaca da menulis permulaan siswa, maka langkah selanjutnya adalah menguji apakah butir soal tersebut reliabel, untuk mengetahuinya peneliti menggunakan bantuan perhitungan program Ms Excel 2007 dan diperoleh sebagai berikut: Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas No
Variabel
Nilai Reliabilitas
Keterangan
1
Kemampuan Membaca
0,84
Reliabel
2
Kemampuan Menulis
0,89
Reliabel
Titik tolak ukur koefisien reliabilitas digunakan pedoman koefisien korelasi dari Sugiyono (1999 : 149) yang disajikan pada tabel berikut. Tabel 3.5 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisen Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 - 0,799
Tinggi
0,80 – 1,000
Sangat Tinggi
Merujuk pada tabel interpretasi nilai koefisien korelasi, maka reliabilitas instrument ini dinyatakan sangat tinggi, karena 0,84 dan 0,89 berada diantara 0,80-1,00. dengan kata lain, instrumen ini dapat digunakan untuk penelitian. Setelah dilakukan uji validitas dan relabilitas, maka kisikisi instrumen setelah uji validasi tersaji seperti pada Tabel 3.6 berikut.
41
Tabel 3.6 Kisi-kisi penyusunan instrumen penelitian Setelah Uji Validasi NO
No.
Variabel
1.
Membaca
2.
3.
4.
Membaca
Membaca
Membaca
Sub Variabel
Indikator
Pulta
Menyebutkan c. Menyebutkan simbol-simbol simbo-simbol yang telah huruf vokal dikenal dan konsonan yang dikenal dilingkungan sekitar secara urut. d. Menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak. Mengenal suara c. Menyebut huruf awal dari suara huruf nama-nama awal dari benda yang ada nama benda disekitarnya disekitar. d. Menyebutkan nama-nama benda yang suara huruf awalnya sama. Menyebutkan c. Menyebutkan kelompok kata-kata yang gambar yang mempunyai memiliki bunyi/ huruf awal huruf awal yang yang sama. sama d. Menghubungk an gambar/benda dengan kata.
Obser vasi
Memahami d. Membaca huruf antara gambar yang bunyi dan memiliki bentuk huruf kata/kalimat sederhana. e. Menceritraka n isi buku walaupun tidak sama tulisan dengan yang
Responden Anak kelompok B
Item soal 1,
2,3,4
Obser vasi
Anak kelompok B
5
6
Obser vasi
Anak kelompok B
7, 8
Obser vasi
Anak kelompok B
9,10
Obser vasi
Anak kelompok B
11, 12
Obser vasi
Anak kelompok B
13
42
NO
No.
Variabel
Sub Variabel
Indikator f.
5.
Membaca
Membaca nama
c.
d.
6.
Menulis
Meniru bentuk
c.
d.
7.
Menulis
Menciptakan c. sesu atu dengan berbagai media
d.
8.
9.
Menulis
Menulis
Menggunakan c. alat tulis dengan benar d.
Menggambar sesuai gagasannya
c.
diungkapkan. Menghubung kan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangk annya. Membaca nama sendiri dengan lengkap. Membaca nama orang lain. Meniru bentuk lingkaran, segitiga dan segiempat. Membuat berbagai bentuk dari garis tegak,datar,mi ring,lengkung dan lingkaran. Menciptakan berbagai bentuk dengan playdough. Permainan mewarnai gambar dengan berbagi media. Memegang pensil dengan benar. Membuat berbagai macam coretan. Menggambar dengan berbagai
Responden
Item soal
Obser vasi
Anak kelompok B
14, 15, 16
Obser vasi
Anak kelompok B
17
Obser vasi
Anak kelompok B Anak kelompo kB
Pulta
Obser vasi
18 1
Obser vasi
Anak kelompo kB
2
Obser vasi
Anak kelompo kB
3
Obser vasi
Anak kelompo kB
4
Obser vasi
Anak kelompok B Anak kelompok B
5
Obser vasi
Obser vasi
Anak kelompok B
6,7,8
9
43
NO
No.
10.
Variabel
Menulis
Sub Variabel
Menulis sendiri
Indikator
media. d. Membuat gambar dan coretan tentang gambar yang dibuatnya sendiri. nama Menulis nama sendiri dengan lengkap
Pulta
Obser vasi
Responden
Item soal 10
Anak kelompok B
11, 12, 13, 14
44
b.Pengembangan Instrumen
2.
Anak dapat menyebutkan simbol huruf vokal yang terdiri dari a,i,u,e,o.
Anak belum bisa menyebutkan simbol huruf vokal yang terdiri dari a,i,u,e,o.
3.
Anak dapat menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak, terdiri dari huruf
Anak tidak dapat menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak.
No. 1.
Anak mulai dapat menyebutkan simbol huruf vokal yang terdiri dari a,i,u,e,o dengan sedikit bantuan guru. Anak mulai dapat menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak dengan mengingat-ingat dan sedikit bantuan guru.
Anak dapat menyebutkan simbol huruf vokal yang terdiri dari a,i,u,e,o. Anak dapat menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak ,terdiri dari huruf a –n.
Berkembang Sangat Baik Anak dapat menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara urut,terdiri dari huruf a sampai z dan menghubungkan dengan nama benda. Anak dapat menyebutkan simbol huruf vokal yang terdiri dari a,i,u,e,o dengan cepat dan tepat. Anak dapat menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak, melebihi huruf a-n. 44 44
Kategori Indikator Anak dapat menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara urut, terdiri dari huruf a sampai z.
Tabel 3.7 Rubrik Kemampuan Membaca Permulaan Berkembang Sesuai Mulai Berkembang Belum Berkembang Harapan Anak tidak dapat Anak mulai dapat Anak dapat menyebutkan simbol menyebutkan simbol menyebutkan simbol huruf vokal dan huruf vokal dan huruf vokal dan konsonan secara konsonan secara urut, konsonan secara urut,terdiri dari huruf dengan sedikit bantuan urut,terdiri dari huruf a sampai z. guru. a sampai z.
45
No.
4.
Kategori Indikator a,b,c,d,e,f,g, dan huruf h,,i,j,k,l ,m,n. Anak dapat menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak, dari huruf a sampai z.
Belum Berkembang
Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai Harapan
Anak belum bisa menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak.
Anak mulai menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak,dengan terbata-bata dan sedikit bantuan guru.
Anak dapat menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak,dari huruf a sampai z.
Anak dapat menyebutkan suara huruf awal dari nama benda disekitar.
Anak tidak dapat menyebutkan suara huruf awal dari nama benda disekitar.
Anak dapat menyebutkan suara huruf awal dari nama benda disekitar dengan bantuan guru.
6.
Anak dapat menyebutkan nama benda yang suara huruf awalnya sama.
Anak belum bisa menyebutkan nama benda yang suara huruf awalnya sama.
7.
Anak dapat menyebutkan gambar yang suara huruf awalnya sama.
Anak belum bisa menyebutkan gambar yang suara huruf awalnya sama.
Anak dapat menyebutkan nama benda yang suara huruf awalnya sama dengan sedikit bantuan guru. Anak dapat menyebutkan gambar yang suara huruf awalnya sama dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak,dan dihubungkan dengan gambar dan nama benda-benda. Anak dapat Anak dapat menyebutkan suara menyebutkan suara huruf awal dari nama huruf awal dari nama benda disekitar. benda yang ada di kelas dan diluar kelas. Anak dapat Anak dapat menyebutkan nama menyebutkan nama benda yang suara benda dan gambar huruf awalnya sama. yang suara huruf awalnya sama. Anak dapat Anak dapat menyebutkan gambar menyebutkan lebih dari yang suara huruf 1 gambar yang suara awalnya sama. huruf awalnya sama.
45 44
5.
Berkembang Sangat Baik
46
No. 8.
Kategori Indikator Anak dapat menyebutkan katakata yang mempunyai huruf awal yang sama, misalnya buku, baju.
Anak dapat menyebutkan kata-kata yang mempunyai huruf awal yang sama, dengan sedikit bantuan guru.
Berkembang Sesuai Harapan Anak dapat menyebutkan katakata yang mempunyai huruf awal yang sama, misalnya buku, baju, bola.
Berkembang Sangat Baik Anak dapat menyebutkan kata-kata yang mempunyai huruf awal yang sama, mebihi 3 kata.
Belum Berkembang
Mulai Berkembang
Anak tidak dapat menyebutkan katakata yang mempunyai huruf awal yang sama.
Anak dapat menghubungkan antara gambar dengan huruf awalnya sama.
Anak belum bisa menghubungkan antara gambar dengan huruf awalnya sama.
Anak mulai bisa menghubungkan antara gambar dengan huruf awalnya sama dengan bantuan guru.
Anak dapat menghubungkan antara gambar dengan huruf awalnya sama.
Anak dapat menghubungkan antara gambar dengan huruf awalnya sama, lebih dari 3 gambar.
10.
Anak dapat menghubungkan antara gambar dengan kata.
Anak belum bisa menghubungkan antara gambar dengan kata.
Anak mulai bisa menghubungkan antara gambar dengan kata dengan bantuan guru.
Anak dapat menghubungkan antara gambar dengan kata.
Anak dapat menghubungkan gambar lebih dari 1 kata.
11.
Anak dapat membaca gambar yang memiliki kata sederhana.
Anak belum bisa membaca gambar yang memiliki kata sederhana.
Anak mulai membaca gambar yang memiliki kata sederhana dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat membaca gambar yang memiliki kata sederhana.
Anak dapat membaca gambar yang memiliki kata sederhana lebih dari 1 gambar.
46 44
9.
47
No. 12.
Kategori Indikator Anak dapat menceritakan gambar yang memiliki kalimat sederhana.
Anak dapat menceritakan gambar yang memiliki kalimat sederhana dengan bantuan guru.
Berkembang Sesuai Harapan Anak dapat menceritakan gambar yang memiliki kalimat sederhana.
Berkembang Sangat Baik Anak dapat menceritakan gambar yang memiliki kalimat sederhana Lebih dari satu gambar.
Belum Berkembang
Mulai Berkembang
Anak tidak dapat menceritakan gambar yang memiliki kalimat sederhana.
13.
Anak dapat menceritakan isi buku cerita yang ada tulisannya.
Anak tidak dapat menceritakan isi buku cerita yang ada tulisannya.
Anak dapat menceritakan isi buku cerita yang ada tulisannya dengan bantuan guru.
Anak dapat menceritakan isi buku cerita yang ada tulisannya.
Anak dapat menceritakan isi buku cerita yang ada tulisannya dengan lengkap dan lancar.
14.
Anak dapat mencari tulisan dengan simbol yang melambangkannya.
Anak belum bisa mencari tulisan dengan simbol yang melambangkannya.
Anak dapat mencari tulisan dengan simbol yang melambangkannya dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat mencari tulisan dengan simbol yang melambangkannya.
Anak dapat mencari tulisan dengan simbol yang melambangkannya lebih dari satu tulisan.
15.
Anak dapat menghubungkan tulisan dengan simbol yang melambangkannya.
Anak belum berhasil menghubungkan tulisan dengan simbol yang melambangkannya.
Anak mulai menghubungkan tulisan dengan simbol yang melambangkannya dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat menghubungkan tulisan dengan simbol yang melambangkannya.
Anak dapat menghubungkan tulisan dengan simbol yang melambangkannya lebih dari satu tulisan. 47 44
48
Kategori Indikator Anak dapat menyebutkan tulisan dengan simbol yang melambangkannya.
Anak belum bisa menyebutkan tulisan dengan simbol yang melambangkannya.
17.
Anak dapat membaca nama sendiri dengan lengkap.
Anak belum bisa membaca nama sendiri dengan lengkap.
Anak mulai menyebutkan tulisan dengan simbol yang melambangkannya dengan sedikit bantuan guru. Anak mulai membaca nama sendiri dengan lengkap dengan sedikit bantuan guru.
18.
Anak dapat membaca nama temannya sendiri
Anak belum bisa membaca nama temannya sendiri
Anak mulai membaca nama temannya sendiri dengan bantuan guru
No. 16.
Belum Berkembang
Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai Harapan Anak dapat menyebutkan tulisan dengan simbol yang melambangkannya.
Berkembang Sangat Baik Anak dapat menyebutkan tulisan dengan simbol yang melambangkannya lebih dari satu tulisan.
Anak dapat membaca Anak dapat membaca nama sendiri dengan nama sendiri dengan lengkap. lengkap dan nama teman. Anak dapat membaca Anak dapat membaca nama temannya nama temannya sendiri sendiri lebih dari satu nama.
44 48
49
Tabel 3.8 Rubrik Kemampuan Menulis Permulaan No 1.
2.
3.
4.
Kategori
Belum Berkembang
Mulai Berkembang
Indikator Anak dapat meniru bentuk lingkaran,segitiga dan segiempat.
Anak belum bisa meniru bentuk lingkaran,segitiga dan segiempat.
Anak mulai meniru bentuk lingkaran,segitiga dan segiempat dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat membuat berbagai bentuk dari garis tegak,datar,miring,le ngkung dan lingkaran. Anak dapat membuat berbagai bentuk huruf dengan playdough. Anak dapat mewarnai gambar dengan berbagai media.
Anak belum berhasil membuat berbagai bentuk dari garis tegak,datar,miring,le ngkung dan lingkaran. Anak belum bisa membuat berbagai bentuk huruf dengan playdough. Anak belum bisa mewarnai gambar dengan berbagai media.
Anak mulai membuat berbagai bentuk dari garis tegak,datar,miring,lengkun g dan lingkaran dengan sedikit bantuan guru. Anak dapat membuat berbagai bentuk huruf dengan playdough dengan sedikit bantuan guru. Anak mulai mewarnai gambar dengan berbagai media dengan sedikit bantuan guru.
Berkembang Sesuai Harapan Anak dapat meniru bentuk lingkaran,segitiga dan segiempat.
44 49
Berkembang Sangat Baik Anak dapat meniru bentuk lingkaran,segitiga dan segiempat dengan di beri warna /gambar. Anak dapat Anak dapat membuat membuat berbagai berbagai bentuk dari bentuk dari garis garis tegak,datar,miring,le tegak,datar,miring,leng ngkung dan kung dan lingkaran lingkaran. lebih dari 3 bentuk. Anak dapat Anak dapat membuat membuat berbagai berbagai bentuk huruf bentuk huruf dengan dengan playdough lebih playdough. dari 3 huruf. Anak dapat Anak dapat mewarnai mewarnai gambar gambar dengan dengan berbagai berbagai media dengan media. pencampuran warna dan gradasi.
50
No.
Belum Berkembang
Mulai Berkembang
Anak belum bisa memegang pencil dengan bener. Anak belum berhasil membuat berbagai coretan huruf .
7.
Anak dapat meniru tulisan kata.
Anak tidak dapat meniru tulisan kata.
8.
Anak dapat meniru tulisan dua kata.
9.
Anak dapat menggambar dengan berbagai media.
Anak tidak dapat meniru tulisan dua kata. Anak tidak dapat menggambar dengan berbagai media.
Anak mulai memegang pencil dengan bener dengan bantuan guru. Anak mulai membuat berbagai coretan huruf dengan sedikit bantuan guru. Anak mulai meniru tulisan kata dengan sedikit bantuan guru. Anak mulai meniru tulisan dua kata dengan sedikit bantuan guru. Anak mulai menggambar dengan berbagai media.
10.
Anak dapat menggambar dengan coretan tentang gambar buatan sendiri.
Anak belum bisa menggambar dengan coretan tentang gambar buatan sendiri.
5.
6.
Anak mulai menggambar dengan coretan tentang gambar buatan sendiri dengan sedikit bantuan guru.
Berkembang Sesuai Harapan Anak dapat memegang pencil dengan bener. Anak dapat membuat berbagai coretan huruf.
Berkembang Sangat Baik Anak dapat memegang pencil dengan bener dan lentur. Anak dapat membuat berbagai coretan huruf lebih dari lima huruf.
Anak dapat meniru tulisan kata.
Anak dapat meniru tulisan kata lebih dari satu kata. Anak dapat meniru tulisan lebih dari dua kata. Anak dapat menggambar dengan berbagai media dengan tulisan. Anak dapat menggambar dengan coretan tentang gambar buatan sendiri dan membacakannya.
Anak dapat meniru tulisan dua kata. Anak dapat menggambar dengan berbagai media. Anak dapat menggambar dengan coretan tentang gambar buatan sendiri.
50 44
Kategori Indikator Anak dapat memegang pencil dengan bener. Anak dapat membuat berbagai coretan huruf.
51
50
Kategori
No. 11.
12.
13.
14.
Indikator Anak dapat meniru tulisan nama sendiri dengan lengkap.
Belum Berkembang
Anak tidak dapat meniru tulisan nama sendiri dengan lengkap. Anak dapat menulis Anak belum bisa nama sendiri dengan menulis nama lengkap. sendiri dengan lengkap. Anak dapat meniru Anak belum bisa tulisan nama teman meniru tulisan nama dengan lengkap. teman dengan lengkap. Anak dapat menulis Anak belum bisa nama teman dengan menulis nama teman lengkap. dengan lengkap.
Mulai Berkembang Anak mulai meniru tulisan nama sendiri dengan lengkap dengan sedikit bantuan guru. Anak mulai menulis nama sendiri dengan lengkap dengan sedikit bantuan guru. Anak mulai meniru tulisan nama teman dengan lengkap dengan bantuan guru. Anak mulai menulis nama teman dengan lengkap dengan sedikit bantuan guru.
Berkembang Sesuai Berkembang Sangat Harapan Baik Anak dapat meniru Anak dapat meniru tulisan nama sendiri tulisan nama sendiri dengan lengkap. dengan lengkap dan nama teman. Anak dapat menulis Anak dapat menulis nama sendiri dengan nama sendiri dengan lengkap. lengkap dan menulis nama teman. Anak dapat meniru Anak dapat meniru tulisan nama teman tulisan nama lebih dari dengan lengkap. satu teman dengan lengkap. Anak dapat menulis Anak dapat menulis nama teman dengan nama teman lebih dari lengkap. seorang dengan lengkap.
51 44
52
b. Profil Tingkat Kemampuan Membaca dan Menulis Permulaan Anak Taman Kanak-kanak Pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Profil kemampuan membaca dan menulis permulaan sebelum penerapan immersion in text didasarkan pada Tabel 3.9 berikut. Tabel 3.9 Kategori Profil kemampuan membaca dan menulis permulaan No Kategori Rata-Rata 1
Berkembang Sangat Bagus
2.51 - 3.00
2
Berkembang Sesuai Harapan
1.51 - 2.50
3
Mulai Berkembang
0.51 - 1.50
4
Belum Berkembang
0.00 - 0.50
d. Uji Statistik Dalam menjawab pertanyaan penelitian tentang efektivitas penerapan immersion in text terhadap kemampuan membaca dan menulis permulaan anak taman kanak-kanak dilakukan dengan teknik uji t independent (independent sample t test) melalui analisis data kemampuan membaca dan menulis permulaan siswa sebelum dan setelah melaksanakan penerapan immersion in text berbasis lingkungan. Teknik uji ini dilakukan dengan cara membandingkan data pretest dan posttest, antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol (diberi perlakuan dengan metode lain). Tujuan uji ini adalah untuk diperoleh fakta empirik tentang keefektifan penerapan immersion in text untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis permulaan anak tersebut dibandingkan dengan “metode lain” yang diterima oleh kelompok kontrol. Teknik pengujian tersebut dilakukan dengan menggunakan bantuan software statistical product and service solutions (SPSS) versi 18.0. Prosedur pengujian efektivitas tersebut adalah sebagai berikut. a) Pertama, menguji normalitas data pretest dan posttest kedua kelompok. Pengujian normalitas data dilakukan dengan dengan statistik uji Z Kolmogrov-Smirnov (p>0,05) dengan menggunakan bantuan SPSS 18.0.
53
b) Kedua menguji homogenitas varians data pretest dan posttest kedua kelompok (p>0,05) dengan bantuan SPSS 18.0. c) Ketiga, uji perbedaan (efektivitas) penerapan immersion in text terhadap peningkatan
kemampuan
membaca
dan
menulis
permulaan
anak
menggunakan uji t independent (Independent sample t test) dilakukan dengan tahapan sebagai berikut. 1) Hipotesis H0 : µ eksperimen = µ kontrol Tidak ada perbedaan rata-rata kemampuan membaca dan menulis permulaan anak antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. H1 : µ eksperimen > µ kontrol Rata-rata kemampuan membaca dan menulis permulaan anak kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol.
2) Dasar pengambilan keputusan Pengambilan keputusan dilakukan dengan dua cara, yaitu membandingkan
nilai
t
hitung
dengan
t
tabel
atau
dengan
membandingkan nilai probabilitas yang diperoleh dengan α=0,05. Jika pengambilan keputusan berdasarkan nilai t hitung, maka kriterianya adalah terima H0 jika – t 1- ½ < t hitung < t 1- ½ , dimana t
didapat dari daftar tabel t dengan dk = ( n1 + n2 – 1) dan peluang 1- ½ . Untuk harga-harga t lainnya H0 ditolak. 1- ½
Jika pengambilan keputusan berdasarkan angka probabilitas (nilai p), maka kriterianya adalah: a) Jika nilai p < 0,05, maka H0 ditolak b) Jika nilai p > 0,05, maka H0 diterima
54
3) Mencari nilai t hitung dengan rumus
t Hitung
Y1 Y2 S12 S2 2 n1 n 2
(Furqon, 2011:181) Keterangan: Y1 = rata-rata data kontrol Y 2 = rata-rata data eksperimen
n1 = banyak sampel kelas kontrol n2 = banyak sampel kelas eksperimen s12 = varians kelompok kontrol s22 = varians kelompok eksperimen
55