Bab III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara dan observasi. Penelitian ini dilakukan di PT Cakrawala Mega Indah produk kertas fotokopi merek Paperline Gold. Metode ini dapat disesuaikan dengan tempat penelitian yang berhubungan langsung dengan informan dan data penelitian diperoleh melalui observasi dan wawancara langsung dengan informan. Keadaan tempat penelitian dan informan yang berubah-ubah akan menjadi tantangan dalam melakukan penelitian kualitatif , sehingga penelitian kualitatif menjadi metode yang tepat dalam melakukan penelitian ini. (Moleong, 2013:10).
3.2 Tipe Penelitian Metode deskriptif-kualitatif mencari teori, bukan menguji teori; hypothesisgenerating, bukan hypothesis testing; dan heuristic, bukan verifikasi. Ciri lain metode deskriptif kualitatif adalah menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah (natural setting). Jadi pada penelitian ini observasi menjadi salah satu cara mendapatkan fakta dan data penelitian. Metode deskriptif-kualitatif harus terjun langsung ke lapangan tanpa dibebani atau diarahkan oleh teori. Pada penelitian ini bebas mengamati objek penelitian dan menemukan informasi-informasi baru sepanjang penelitian yang akan digunakan sebagai data penelitian. (Ardianto, 2011:60).
3.3 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Studi kasus adalah bagian dari metode yang ingin mendalami suatu kasus tertentu secara lebih mendalam dengan melibatkan pengumpulan berbagai macam sumber informasi. Pendalaman suatu kasus bertujuan untuk memperoleh data sebanyak mungkin yang akan 23
24 dijadikan data penelitian. Studi kasus adalah studi tentang kekhususan dan kompleksitas suatu kasus dan berusaha untuk mengerti sebuah kasus dalam konteks, situasi dan waktu tertentu. Studi dilakukan karena memiliki kasus yang cukup unik, penting dan bermanfaat bagi pembaca maupun masyarakat tertentu. (Raco,2010:49) Bentuk studi kasus dapat berupa (Raco,2010:50) : 1. Deskriptif bertujuan menggambarkan suatu gejala, fakta atau realita. 2. Eksploratif berarti mencari tahu lebih dalam tentang sebuah kasus untuk kemudian dapat memberikan suatu hipotesis. 3. Eksplanatori yaitu mencari keterangan atas aspek-aspek dan argumentasi sebab akibat, tapi metode ini ingin menangkap arti yang terdalam dari suatu kasus. Metode studi kasus ini mengharuskan terjun langsung ke lapangan pada saat melakukan penelitian agar memudahkan dalam menafsirkan semua informasi atau data yang sudah diperoleh. (Raco,2010:51)
3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer a. Wawancara Data diperoleh melalui wawancara dengan salah satu narasumber di PT Cakrawala Mega Indah. Dalam penelitian kualitatif dikenal beberapa teknik atau metode pengumpulan data. Menurut Kriyantono, teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif terdiri dari: wawancara mendalam (intensive/ depth interview), observasi atau pengamatan lapangan (field observation), wawancara kelompok (focus group discussion), dan studi kasus (case study). Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan observasi lapangan. Jenis-jenis wawancara terdapat 3 jenis: 1. Wawancara mendalam adalah teknik mengumpulkan data atau informasi dengan cara bertatap muka langsung dengan informan agar
25
mendapatkan data lengkap dan mendalam. Wawancara ini dilakukan dengan frekuensi tinggi (berulang-ulang) secara intensif. Wawancara mendalam menjadi alat utama pada penelitian kualitatif yang di kombinasikan observasi partisipasi (Ardianto, 2011:178). 2. Wawancara terstruktur adalah wawancara yang pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan. Keuntungan wawancara terstruktur ialah jarang mengadakan pendalaman pertanyaan yang dapat mengarahkan terwawancara agar sampai berdusta (Moleong, 2013:190). 3. Wawancara semistruktur, pewawancara biasanya memiliki daftar pertanyaan tertulis tapi memungkin untuk mennayakan pertanyaan secara bebas, yang terkait dengan permasalahan. (Kriyantono, 2012:101). Penelitian ini menggunakan jenis wawancara semistruktur. Dengan wawancara semistruktur kepada informan, penelitian dapat mengetahui alasan yang sebenarnya dari responden mengambil keputusan tersebut. Informan adalah orang yang dapat memberikan keterangan atau informasi mengenai masalah yang sedah diteliti dan dapat berperan sebagai narasumber selama proses penelitian. Teknik pemilihan narasumber yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling atau sampel purposif. Teknik pemilihan sampel ini didasarkan pada pertimbangan pemilihan narasumber yang bertujuan untuk menjadi sumber informasi dalam mengumpulkan data penelitian. Narasumber yang dipilih juga merupakan orang yang memiliki kredibilitas dan sudah ahli dalam
bidangnya
sehingga pada saat membutuhkan data penelitian dari narasumber, informasi yang diberikan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. (Eriyanto, 2007:250) Teknik sampel ini dapat digunakan ketika populasi sangat menyebar di dalam sebuah perusahaan. Sehingga pemilihan sampel di dalam sebuah perusahaan cenderung melihat pada bidang pekerjaan narasumber. Narasumber harus merupakan orang yang mempunyai kemampuan dalam membantu memberikan informasi untuk data penelitian. Pemilihan narasumber yang tepat sangatlah penting, dikarenakan data penelitian lebih banyak bersumber pada informasi yang diberikan oleh narasumber. (Eriyanto, 2007:250)
26 b. Observasi Data yang sudah diperoleh ditambahkan dengan observasi lapangan di PT Cakrawala Mega Indah. Observasi lapangan atau pengamatan lapangan (field observation) adalah kegiatan yang setiap saat dilakukan, dengan kelengkapan pancaindra yang dimiliki. Observasi difokuskan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan fenomena penelitian. Fenomena ini mencakup interaksi (perilaku) dan percakapan yang terjadi diantara subjek yang diteliti sehingga metode ini memiliki keunggulan, yakni mempunyai dua bentuk data: interaksi dan percakapan (Ardianto, 2011:179-180). Dalam penelitian dikenal dua jenis metode observasi (Ardianto, 2011:180): a. Observasi partisipan Dalam
observasi
partisipan,
penelitian
lebih
memungkinkan
mengamati kehidupan individu atau kelompok dalam situasi riil, dimana terdapat setting yang riil tanpa dikontrol atau diatur secara sistematis seperti penelitian eksperimental. b. Observasi nonpartisipan Jenis metode observasi, dimana seorang penelitian hanya berperan sebagai penonton saja tidak terjun sebagai pemain seperti dalam observasi partisipan.
3.4.2 Metode Pengumpulan Data a. Wawancara Penelitian ini memilih tiga narasumber yaitu Ibu J.P, Bapak F.A dan Bapak M.S. Ibu J.P untuk menjadi narasumber wawancara karena Ibu J.P selaku Product Manager di PT Cakrawala Mega Indah yang merancang strategi pada semua merek produk kertas fotokopi salah satunya kertas fotokopi merek Paperline Gold. Bapak F.A dan Bapak M.S selaku marcomm yang bertugas menjalankan atau sebagai pelaksanaan setiap strategi yang sudah dirancang oleh product manager. Data penelitian mengenai topik penelitian yang diperoleh dari narasumber melalui wawancara. Narasumber
27
tersebut dipilih karena memiliki kredibilitas dalam bidangnya masingmasing.
b. Observasi Penelitian ini termasuk observasi partisipan karena penelitian ini ikut terjun langsung sebagai pemain dan mengikuti kegiatan di PT Cakrawala Mega Indah. Penelitian ini datang observasi ke PT Cakrawala Mega Indah namun bukan menjadi partisipan membership tetap dalam perusahaan. Penelitian datang untuk ikut berpartisipasi, melihat suasana kegiatan perusahaan dan wawancara kepada narasumber.
c. Dokumentasi Metode dokumentasi adalah salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi peneliti sosial untuk menelusuri data historis. Kumpulan data bentuk tulisan ini disebut dokumen, dalam arti luas termasuk foto, monumen, artefak, CD dan hardisk. (Ardianto, 2011:167)
3.5 Teknik Analisis Data Analisis adalah proses menyusun data agar dapat ditafsirkan. Menyusun berarti menggolongkannya dalam pola, tema atau kategori. Tafsiran artinya memberikan makna kepada analisis, menjelaskan pola atau kategori, mencari hubungan antara berbagai konsep. Tafsiran menggambarkan perspektif atau pandangan penelitian, bukan kebenaran (Ardianto, 2011:215). Menurut
Patton,
analisis
data
adalah
proses
mengurutkan
data,
mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Sedangkan menurut Bgdan dan Taylor dalam Moleong, analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga tema dapat ditemukan. Jadi dapat disimpulkan bahwa analisis data merupakan proses yang memerinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan oleh data, juga sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis tersebut.
28 Menurut Miles dan Huberman ada 3 jenis kegiatan dalam analisis data (Ardianto, 2011:223): a. Reduksi data. Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang mempertaja, memilih, memfokuskan, menyusun data dalam suatu cara di mana kesimpulan akhir dapat digambarkan. b. Display data. Model sebagai suatu kumpulan informasi yang tersusun yang membolehkan pendeskripsian kesimpulan dan pengambilan tindakan. c. Mengambil kesimpulan dan verifikasi. Dari
permulaan
pengumpulan
data,
peneliti
kualitatif mulai
memutuskan apakah makna sesuatu, alur sebab-akibat, dan proposisiproposisi.
3.6 Teknik Keabsahan Data Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data yang diperoleh (Moleong, 2013:330). Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif (Moleong, 2013:331). Triangulasi dengan metode, terdapat dua strategi, yaitu (Moleong, 2013:331): 1. pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data 2. Pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. Triangulasi dengan teori, berdasarkan anggapan bahwa fakta tidak dapat di periksa kepercayaannya dengan satu teori (Moleong, 2013:331).
29
Penelitian ini menggunakan teknik keabsahan data yaitu triangulasi dengan sumber karena untuk menguji kebenaran informasi dengan cara membandingkan antara jawaban narasumber dengan pakar branding.
30