BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2014. Sumber data diperoleh dari website resmi BEI, yaitu www.idx.co.id. B. Desain Penelitian Berdasarkan uraian-uraian
yang telah dijelaskan, penelitian ini
merupakan penelitian kausal. Penelitian kausal merupakan penjelasan mengenai pengaruh antara variable independen dengan variabel dependen. Dalam penelitian ini akan menjelaskan pengaruh Kepemilikan Saham Manajerial, Kepemilikan Saham Institusional, Profitabilitas dan Firm Size terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur tahun 2012 hingga 2014. C. Definisi dan Operasional Variabel 1. Definisi Variabel Penelitian ini terdiri dari empat variabel independen dan satu variabel dependen. Dimana, yang dijadikan variabel dependen adalah Nilai Perusahaan. Sedangkan variabel independen dalam penelitian ini yaitu Kepemilikan Saham Manajerial, Kepemilikan Saham Institusional, Profitabilitas dan Nilai Perusahaan.
38
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
2. Operasional Variabel 2.1 Variabel Dependen Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nilai Perusahaan yang didefinisikan sebagai nilai pasar. Nilai perusahaan diukur dengan menggunakan price to book value (PBV). Dalam penelitian ini PBV dihitung berdasarkan perbandingan antara harga pasar saham dengan nilai buku per saham. (Brigham dan Houtson, 2001) PBV dapat dihitung dengan :
2.2 Variabel Independen Variabel independen merupakan variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi
variabel
lain.
Dalam
penelitian
ini,
variabel
independen yang digunakan ada 4, yaitu : 2.2.1 Kepemilikan Saham Manajerial Kepemilikan Saham Manajerial adalah kepemilikan saham oleh manajemen perusahaan yang diukur dengan presentase jumlah saham yang dimiliki oleh manajemen (Sujono dan Soebiantoro, 2007). Kepemilikan manajerial didefinisikan sebagai presentase saham yang dimiliki oleh manajerial. Proksi yang digunakan dalam penelitian, yaitu: × 100
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
2.2.2 Kepemilikan Saham Institusional Kepemilikan Saham Institusional merupakan kepemilikan saham perusahaan yang beradasarkan dari lembaga atau institusi, seperti, pemerintah, asuransi dan bank. Persentase kepemilikan institusional didalam penelitian dirumuskan dengan cara sebagai berikut :
2.2.3 Profitabilitas Perusahaan Profitabilitas
merupakan
kemampuan
perusahaan
menghasilkan laba. Salah satu bentuk dari rasio profitabilitas adalah Return on Equity (ROE) yang merupakan rasio antara laba bersih setelah pajak terhadap penyertaan modal sendiri. ROE menunjukkan tingkat pengembalian atas modal yang di investasikan oleh pemilik saham kepada perusahaan. Satuan pengukuran ROE adalah sebagai berikut :
2.2.4 Firm Size Dalam penelitian ini, ukuran perusahaan dinyatakan dengan total aktiva. Semakin besar aktiva yang dimiliki oleh suatu perusahaan maka semakin besar pula ukuran perusahaan tersebut. Ukuran perusahaan dinilai dengan Log
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
of total assets yang digunakan untuk mengurangi perbedaan yang signifikan antara ukuran perusahaan yang terlalu besar dengan ukuran perusahaan yang terlalu kecil, oleh karena itu nilai total aset dibentuk menjadi logaritma natural. Tujuannya yaitu untuk membuat data total aset terdistribusi secara normal. Ukuran yang digunakan untuk mengukur firm size, yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Budiasih dalam Efendi, 2013) : SIZE = Ln (Total Assets)
Tabel 3.1 Ringkasan Tabel Variabel Dan Skala Pengukuran VARIABEL
PENGUKURAN
Nilai Perusahaan
SKALA
Rasio
Kepemilikan Saham Manajerial
Rasio
Kepemilikan
Rasio
Saham Institusional Profitabilitas
Firm Size
Rasio
SIZE = Ln (Total Assets)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Rasio
42
D. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. Dalam penelitian ini teknik pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, yaitu penentuan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Adapun kriteria sampel yang digunakan yaitu: 1. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan secara berturut-turut selama periode 2012-2014. 2. Perusahaan tersebut tidak mengalami kerugian selama periode 20122014. 3. Perusahaan
tersebut
memiliki
kepemilikan
manajerial
dan
kepemilikan institusional selama periode 2012-2014. 4. Perusahaan yang konsisten menggunakan mata uang Rupiah selama periode 2012-2014. Keterangan
Jumlah Perusahaan
Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
141
Indonesia periode 2012-2014. Data perusahaan yang tidak memenuhi kriteria selama
(121)
periode 2012-2014 Data perusahaan yang memenuhi kriteria selama periode
20
2012-2014 Perusahaan yang dijadikan sampel ( 20 x 3 tahun )
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
43
E. Teknik Pengumpulan data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah melalui studi dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan seluruh data sekunder dan seluruh informasi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam dokumen. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan menelusuri laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014, yang dapat diperoleh dari website resmi BEI (www.idx.co.id). F. Metode Analisis Data Metode analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. 1.
Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai maksimum, minimum, rata-rata (mean), standar deviasi (Ghozali, 2013). Statistik deskriptif biasanya digunakan untuk menggambarkan profil data sampel sebelmu memanfaatkan teknis analisis statistik yang berfungsi untuk menguji hipotesis.
2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel independen dan variabel dependen atau keduanya terdistribusikan secara normal atau tidak. Model regresi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini untuk menguji normaslitas residual yaitu uji one sample kolmogrov smirnov test. Untuk mendeteksi normalitas data dapat diuji dengan Kolmogorov-Smirnov, dengan pedoman pengambilan keputusan : 1. Nilai sig atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05 distribusi adalah tidak normal 2. Nilai sig atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0, 05 distribusi adalah normal. b. Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan
adanya
korelasi
antar
variabel
bebas
(Independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. (Ghozali 2013) Multikolonieritas didalam model regresi adalah sebagai berikut : a. Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabelvariabel
independen
banyak
yang
tidak
signifikan
mempengaruhi variabel dependen. b. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. c. Multikolonieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawanya (2) variance inflation factor (VIF)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolonierias adalah nilai tolerance ≤ 0.10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamaan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas (Imam Ghozali, 2013). Jika ada pola tertentu maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Tetapi jika tidak ada pola yang jelas serta titiktitik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. (Imam Ghozali, 2011) d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik yaitu regresi yang bebas dari autokorelasi (Singgih Santoso, 2012).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidakya autokorelasi, yaitu : 1. Nilai D.W dibawah -2 berarti diindikasikan ada autokorelasi positif. 2.
Nilai D.W dibawah -2 sampai 2 berarti diindikasikan tidak ada autokorelasi.
3. Nilai D.W di atas 2 berarti diindikasikan ada autokorelasi negative. 3. Uji Hipotesis a. Koefisien Determinasi (Uji Koefisien determinasi (
) ) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1 atau (0 < x < 1). Nilai
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen
dalam menjelaskan variabel-variabel dependen amat terbatas. Setiap tambahan satu variabel independen, maka
pasti meningkat, tidak
peduli apakah variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan adjusted
pada saat mengevaluasi mana model
regresi yang terbaik. Kenyataannya, nilai adjusted
dapat bernilai
negatif walaupun yang dikehendaki bernilai positif. Jika dalam uji
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
empiris terdapat nilai adjusted
negatif, maka nilai adjusted
dianggap bernilai nol. (Ghozali,2011) b. Uji Signifikasi Simultan (Uji Statistik F) Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05 (Imam Ghozali, 2011). Semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha), tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol. Artinya, semua variabel independen secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Dasar pengambilan keputusan dalam uji statistik F ini adalah sebagai berikut : 1. Jika nilai probabilitas di bawah 0,05 maka semua variabel dependen mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen sehingga hipotesis alternatifnya (Ha) diterima. 2. Jika nilai probabilitasnya di atas 0,05 maka semua variabel independen tidak mempunyai pengaruh secara bersama-sama
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
terhadap variable dependen sehingga hipotesis alternatifnya (Ha) ditolak.
c. Uji Signifikasi Parameter Individual (Uji Statistik t) Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variable penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikasi 0.05. (Ghozali, 2011). Suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha), parameter suatu variabel tidak sama dengan nol. Artinya, variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Dasar pengambilan keputusan dalam uji statistik t ini adalah dengan membandingkan nilai t hitung dengan nilai t table. Apabila nilai t hitung lebih besar dibandingkan dengan nilai t table maka berarti t hitung tersebut signifikan artinya hipotesis alternatif diterima yaitu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. Selain itu, bias juga dilakukan dengan melihat p-value dari masing-masing variabel. Hipotesis diterima apabila p-value < 0,05 (Ghazali, 2001).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
49
d. Analisis Regresi Berganda Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda. Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen maka digunakan analisis regresi berganda (multiple regression) dengan tingkat kepercayaan 0,05 atau 5%. Model regresi linear berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut adalah :
Keterangan : Y
= Nilai Perusahaan (Price Book Value)
𝜶
= Konstanta = Koefisien Regresi = Kepemilikan Saham Manajerial = Kepemilikan Saham Institusional = Profitabilitas = Firm Size = error
http://digilib.mercubuana.ac.id/