BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. B. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah “one group pre test dan post test design” dengan rancangan sebagai berikut. Kelompok
Pre test
Treatment
Post test
E1
O1
X1
O2
E2
O2
X2
O2
KETERANGAN: E1 : Kelompok A dengan bentuk latihan aerobik O1: Pre test/ tes awal O2 : Post test/ tes akhir X1 : Variabel bebas (latihan aerobik) E2 : Kelompok B dengan latihan Anaerobik O1 : Pre test/ test awal
1
O2: Post test/ tes akhir X2 : Variabel bebas (latihan anaerobik)
C. Defenisi Operasional Variabel Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini, maka secara operasional dibatasi sebagai berikut: 1. Tingkat kebugaran jasmani, Kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh melakukan aktifitas dalam jangka waktu yang lama tanpa mengalami kelelahan yang berarti. 2. Latihan Aerobik Latihan aerobik dalam hal ini berupa melakukan jogging selama 15 menit tanpa henti, diawali dengan start di garis finish dan di akhiri dengan berhenti melakukan jogging di garis finish tersebut pula jika sudah mencapai waktu 15 menit. 3. Latihan Anaerobik Latihan anaerobik berupa lari sprint sejauh 60 meter yang dilakukan berulang.
2
D. Tempat dan Waktu penelitian 1. Tempat Tempat penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dilapangan SMP Negeri 2 Telaga. 2. Waktu Waktu penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan selama 2 bulan yang dimulai dari keluarnya surat izin meneliti.
E. Populasi dan Sampel Setiap kegiatan penelitian selalu berhubungan dengan populasi sebagai sumber data, Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Wina Sanjaya 2008:102). Jadi populasi adalah individu yang memiliki sifat yang sama walaupun presentase kesamaan itu sedikit. Dengan kata lain populasi adalah semua yang dapat dikenai penelitian. 1. Populasi Populasi sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah semua siswa putra kelas VIII SMP Negeri 02 telaga tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 80 orang. Dari semua populasi ini tidak semua di jadikan sample, mengingat terbatasnya waktu, tenaga dan biaya.
3
2. Sampel Sampel dalam hubungan dengan populasi adalah sebagian individu yang sedikit dari keseluruhan individu penelitian demikian menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi (2010: 107). (http://body13.blogspot.com/2011/03/hubungan-antara-tingkat-kebugaran
25).
diunduh 11 februari 2012 Apabila populasi lebih dari 100 maka yang menjadi sampel adalah 10%, 20% - 25%. Sedangkan apabila populasi kurang dari 100 maka seluruh sampelnya adalah populasi. Populasi dalam penelitian ini berjumlah lebih dari 100 sehingga peneliti mengambil 20% dari jumlah populasi yaitu berjumlah 20 orang. Karena penelitian ini bersifat homogenitas, maka seluruh subjek penelitian berjenis kelamin lakilaki, di sesuaikan dengan materi penelitian. Subjek penelitian tersebut kemudian dibagi dalam 2 (dua) kelompok. Kelompok A untuk latihan aerobik berjumlah 10 orang dan kelompok B untuk latihan anaerobik berjumlah 10 orang. Teknik yang digunakan dalam untuk menentukan sampel dalam penelitian ini adalah teknik sampling acak (random sampling). Alasan penulis menggunakan ini adalah memberikan kesempatan yang sama pada kepada seluruh siswa anggota pupulasi untuk terpilih menjadi sampel. Sebagai mana di kemukakan Arikunto (1990:126): “ciri utama dari sampling acak atau random sampling ialah memberikan kesempatan yang sama setiap subjek untuk tampil sabagai anggota sampel. 4
Teknik atau cara yang dilakukan dalam menentukan sampel yaitu: a. Seluruh populasi siswa putra kelas VIII dan akan diambil sampel acak sebanyak 20 orang. b. Pada sehelai kertas digulung yang berukuran dan beridentitas sama, dituliskan nama-nama anggota masing-masing siswa dari kelas VIII. c. Kertas tersebut di tempatkan disebuah kotak. Setelah itu kotak diaduk dan diambil oleh seorang yang matanya di tutup satu persatu sebanyak 20 helai kertas yang di gulung tersebut. d. Nama-nama yang diambil tersebut akan menjadi anggota sampel.
F. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data 1. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah
diolah,
demikian
menurut
Suharsimi
Arikunto
(2006:160).(http://boedy13.blogspot.com/2011/03/hubungan-antara-tingkatkebugaran-25) di unduh 11 februari 2012 Adapun instrumen yang digunakan yaitu berupa tes tingkat kebugaran jasmani berupa lari 2,4 Km. Yang menggunakan perlengkapan berupa stopwatch untuk penghitung waktu dan kertas untuk mencatat waktu perolehan siswa dan lintasan yang rata. 5
2. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah bentuk tes. Menurut Suharsini Arikunto (2002:127) tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Langkah-langkah pelaksanaan dilakukan sebagai berikut : 1. Siswa dari kelompok A (latihan aerobik) dan kelompok B (latihan anaerobik secara umum diberikan tes awal (pre test) untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani para siswa. 2. Setelah mengetahui tingkat kebugaran jasmani awal para siswa, kemudian siswa dari kelompok A diberikan treatment berupa latihan aerobik yang fokus latihan aerobik yakni lari selama 15 menit dengan kecepatan sedang atau santai. Demikian pula dengan siswa dari kelompok B diberikan treatment berupa latihan anaerobik yang fokus latihannya lari sprint dengan jarak 60 meter. 3. Setelah menerima latihan aerobik (lari santai 15 menit) dan anaerobik (lari sprint 60 meter) selama ± 2 bulan, maka dilakukan tes akhir (post test) terhadap siswa kelompok A dan B secara umum berupa melakukan tes kebugaran jasmani yaitu lari dengan jarak 2,4 Km. Hal ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan tingkat kebugaran jasmani siswa setelah melalui latihan aerobik dan anaerobik.
6
G. Teknik Analisis Data Untuk menguji hipotesis yang menyatakan terdapat perbedaan dari latihan aerobik dan anaerobik terhadap tingkat kebugaran jasmani digunakan rumus sebagai berikut:
t=
Keterangan: = Rata-rata sampel pertama = Rata-rata sampel kedua S = Varians gabungan = Jumlah sampel pertama = Jumlah sampel kedua
H. Hipotesis Statistik Uji normalitas data dalam penelitian ini dengan statistik non parametrik menggunakan kolmogorov-smirnov adapun untuk menguji normalitas ini dengan ketentuan: jika signifikan ≥ 0,05 berarti normal dan jika ≤ 0,05 berarti tidak normal.
7