BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Puninar Mse Indonesia sejak Juli –Desember 2015, penulis tertarik melakukan penelitian di PT Puninar Mse Indonesia karena penulis ingin mengefesiensi penjadwalan proses pembuatan dokumen PIB (Pemberitahuan Impor Barang) Bagian Impor Udara Dalam Proses pengeluaran barang Jalur Non Prioritas, yang bergerak dibidang freight forwarder service.
B. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode deksriptif. Tujuan dari penelitian dekspriftif adalah untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosial atau yang dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti antara fenomena yang diuji Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Penulis menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengetahui proses perencanaan proyek, bentuk jaringan kerja, kegiatan kritis pada pelaksanaan proyek, bentuk jaringan kerja, kegiatan kritis pada pelaksanaan proyek pada durasi optimal.
38
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
C. Operasional Variabel Tabel 3.1 Operasional Variabel Variabel
Evaluasi Perencanaan Pelaksanaan Proyek
Dimensi
Indikator
Skala Pengukuran
Durasi Pelaksanaan Proyek
Waktu yang dibutuhkan sebuah kegiatan jika semua hal berlangsung sesuai rencana
Rasio
Kegiatan yang didahului dengan kegiatan lain sebelum kegiatan dimulai, Waktu pelaksanaan lebih cepat Efisiensi Efisiensi Waktu dibandingkan dengan waktu Waktu Pekerjaan Proyek normal Sumber : Heizer, Reinder 2012 Pendahuluan Kegiatan Proyek
Rasio
Rasio
D. Material Dalam penelitian ini ada beberapa material yang digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian, diantaranya: 1. Data Daily Report Shipment 2. Kegiatan Penjadwalan proyek pembuatan dokumen PIB 3. Waktu yang diperlukan dalam Penjadwalan proyek pembuatan dokumen PIB bagian impor udara dalam proses pengeluaran barang jalur non prioritas. E. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memudahkan penyusunan data adalah dengan dokumentasi. dokumentasi didapatkan dari masing-masing kegiatan CS Import, Staff Documentation dan staff Operasional.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
F.
Jenis Data Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, menurut Sugiyono
(2010:137) adalah sumber data yang tidak lagsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Data Sekunder antara lain disajikan dalam bentuk data-data, tabel-tabel, dan gambar-gambar, mengenai topik penelitian. Data ini merupakan data yang berhubungan secara langsung dengan penelitian yang dilaksanakan dan bersumber dari PT Puninar Mse Indonesia. G.
Metode Analisis Hasil observasi dari data yang diperoleh akan diolah dengan beberapa
Metode-metode antara lain: 1. Evaluasi Perencanaan Pelaksanaan Proyek Dalam hal ini dilakukannya Efesiensi Penjadwalan Dokumen PIB penjadwalan proses pembuatan dokumen PIB (Pemberitahuan Impor Barang) Bagian Impor Udara Dalam Proses pengeluaran barang Jalur Non Prioritas, yang bergerak dibidang freight forwarder service. a) Durasi Pelaksanaan Proyek waktu kegiatan bila semuanya berjalan sesuai rencana yang telah di tetapkan PT Puninar MSE Indonesia. b) Pendahuluan Kegiatan Proyek Kegiatan yang didahului dengan kegiatan lain sebelum kegiatan tersebut dapat dimulai untuk pelaksanaan proyek.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
c) Menentukan Jalur Kritis Untuk waktu mulai terlama dan waktu selesai terlama untuk setiap kegiatan. Hal ini dimulai dari titik finish. Jalur Kritis adalah yang mempunyai waktu tengang (S=0) artinya kegiatan dimulai harus benar benar dimulai dari 0. Kegiatan dengan slack=0 disebut sebgai kegiatan kritis dan berada pada jalur kritis (jalur terpanjang dari seluruh kegiatan) 1.
Forward Pass
a. Mulai terdahulu (ES) Aturan waktu mulai terdahulu ES= Max (EF semua pendahulu langsung) b. Selesai terdahulu (LS) 2.
Backward Pass
a. Mulai terakhir (EF) = ES + Waktu kegiatan b. Selesai Terakhir (LF) Aturan waktu selesai terakhir LF = Min ( LS dari semua kegiatan yang langsung mengikutinya ). d) Hambatan Aktivitas (Slack Activity) Waktu Slack (Slack Time) yaitu waktu bebas yang dimiliki oleh setiap kegiatan untuk bisa diundur tanpa menyebabkan keterlambatan proyek keseluruhan. Slack= LS-ES atau Slack = LF-EF
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
e) Crashing Seberapa banyak kegiatan dapat diperpendek waktunya dari waktu normal /waktu standarnya, bergantung pada kegiatannya. Beberapa Langkah Crashing time :
1. Menghitung biaya crash setiap jaringan. 2. Dengan menggunakan waktu kegiatan sekarang (selanjutnya disebut cara. temukan jalur kritis pada jaringan kerja, kenali jaringan kritis. 3. Jika hanya 1 jalur kritis, pilih kegiatan yang masih bias dilakukan operasi dan biaya rendah. 4. Perbaharui semua kegiatan, jika batas waktu yang diinginkan telah berhenti (Dalam hal ini jika hal yang dilakukan di setujui oleh PT Puninar Mse Indonesia) Jika tidak ulangi langkah 2 2. Efisiensi waktu pelaksanaan proyek Untuk mengetahui efisiensi waktu pengerjaan proyek Dokumen
PIB
penjadwalan
proses
pembuatan
Penjadwalan dokumen
PIB
(Pemberitahuan Impor Barang) Bagian Impor Udara Dalam Proses pengeluaran barang Jalur Non Prioritas, yang bergerak dibidang freight forwarder service dapat dihitung dengan persamaan :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
Dari metode – metode analisis tersebut akan menggunakan Microsoft Excel untuk menunjang pengelolaan data dan laporan output dari metode tersebut. 3. Melakukan perhitungan dan perumusan data Line Balancing dengan metode pembobotan untuk mengitung Line Efesiensi dan Balance Delay pada stasiun kerja.
http://digilib.mercubuana.ac.id/